Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 30 Aku Membencimu!

“Kamu mau tunangan?”

Entah mengapa hati Bastian sakit, dia menatap Adelia tidak percaya.

Adelia yang melihat ekspresi wajah Bastian berubah, tiba-tiba tersenyum dingin:

“Iya, kenapa, kamu sudah punya pacar, apakah aku masih tidak boleh tunangan?”

“Pacarku sangat hebat, sebentar lagi akan membuka cabang ketiga, lebih hebat darimu.”

“Oh salah, tampaknya tidak sehebat kamu, tidak sehebat kamu mencari orang kaya. Setelan jas kamu ini tampaknya juga tidak murah, nona Kirania cukup rela mengeluarkan uang untukmu, bagus mendapatkan petinggi Perusahaan Feros Sidon.

Perkataan Adelia, seperti duri yang menusuk hati Bastian.

Meskipun sudah bercerai, tapi harus diakui hatinya masih mencintai Adelia. Akhir-akhir ini dia insomnia, setiap malam terbangun dari mimpi, mengingat perasaannya terhadap Adelia selama beberapa tahun ini, mengingat mereka sudah bercerai, dia sangat kehilangan, sangat kehilangan……

Dia tidak menyangka, Adelia akan secepat itu bertunangan dengan pria lain. Dan dia sama sekali tidak mempunyai pacar, Kirania sama sekali bukan pacarnya.

“Nona Adelia, kata-katamu ini sangat keterlaluan.”

Kirania meletakkan kedua tangannya di dadanya dan berkata dengan dingin:

“Kenapa mulutmu sama kejamnya dengan ibumu, apakah ibumu masih baik-baik saja, apakah dia hari ini tidak menceritakan kepadamu betapa menyedihkan dirinya dipukul?”

Ekspresi wajah Adelia berubah, dia menatap Kirania dan Bastian dengan marah:

“Oh iya, hari ini kalian memukul ibuku hingga begitu menyedihkan, aku masih belum meminta pertanggungjawaban dari kalian!”

Bastian berusaha menahan rasa sakit hatinya, dia merangkul Kirania, dan berkata dengan kejam:

“Ibumu sendiri yang mencari masalah, jangan salahkan kami.”

“Tidak seharusnya dia berpikir aku menantunya, yang bisa dia tindas.”

“Karena kamu sudah mau tunangan, aku doakan kamu dan pacarmu hidup bahagia.”

“Aku dan Kirania mau pergi kencan, sampai jumpa.”

Setelah itu, Bastian merangkul Kirania masuk ke Restoran Top Cloud.

Adelia menggertakkan gigi melihat punggung kedua orang ini, melihat kepala Kirania bersandar mesra di bahu mantan suaminya, rasa cemburu dalam hatinya semakin berkobar.

Dia benci Bastian, benci Bastian ingin bercerai dengannya, benci Bastian begitu cepat sudah mendapatkan pacar, benci Bastian sekarang hidup lebih baik darinya!

Setelah mendengar perkataan Yeni, dia semakin menyesal bercerai dengan Bastian, menyesal dulu tidak baik kepada Bastian.

Dia tidak menyangka Bastian akan melupakan dia secepat itu, bahkan sudah mempunyai pacar. Wanita pada dasarnya makhluk egois dan sangat mudah cemburu.

“Kamu sudah punya pacarkan, ok, aku akan tunangan di depanmu!”

Adelia menarik nafas dalam-dalam, berbalik ke Restoran Top Cloud, datang ke hadapan Miko, meminta maaf kepadanya:

“Maaf paman Miko, tadi aku terlalu gegabah, tidak seharusnya aku berbicara seperti itu kepada orang tua.”

Permintaan maaf yang tiba-tiba ini membuat semua orang yang ada di meja makan tercengang.

Miko tertegun cukup lama, dan menjawab dengan sopan:

“Ti…… tidak masalah, anak muda tempramental sangat wajar.”

“Bagus kalau tahu.”

Adelia menarik kursi dan duduk di samping Ricky, tersenyum berkata kepadanya:

“Ricky, aku tahu kamu sangat baik padaku, aku bersedia tunangan denganmu.”

“Kalau menikah denganmu, aku percaya ke depannya, aku pasti akan menjadi orang yang paling bahagia.”

Ricky yang mendengar ini tertegun, dirinya sedikit tidak mengerti, mengapa Adelia tiba-tiba berubah pikiran setelah dia keluar?

Tapi kebahagiaan memang datang sedikit lebih cepat, membuatnya sedikit bersemangat.

“A……Adelia, kamu tenang saja, tidak peduli setelah menikah atau sebelum menikah, aku akan selalu memperlakukanmu dengan baik.”

“Terima kasih kamu bisa memberikanku kesempatan seperti ini!”

Ini akhir yang bahagia, terutama bagi Davina, dia tersenyum bahagia hingga tidak bisa menutup mulutnya.

Kedua keluarga langsung berubah bahagia dan mengangkat gelas mereka untuk bersulang:

“Bagus, bagus sekali!”

“Ke depannya kita kedua keluarga akan menjadi satu keluarga!”

Saat ini, Bastian dan Kirania kebetulan berjalan sampai di tangga, bersiap-siap naik ke lantai tiga. Bastian melihat suasana ‘Bahagia’ini, awalnya dia merasa beruntung, mengira Adelia sengaja membuatnya marah, tidak disangka ternyata memang benar.

Dia benar-benar akan tunangan……

“Ayo jalan, jangan lihat……”

Kirania juga melihat adegan ini, membujuknya menarik baju Bastian.

Bastian mengangguk, dan mengikutinya naik ke lantai tiga.

Adelia menoleh dan melihat ke tangga, sebuah sensasi menyenangkan berkobar di hatinya. Tapi setelah sensasi itu, dia kecewa, sangat-sangat kecewa dan menolak.

Dia tidak ingin tinggal di sini, tapi dia harus tetap tinggal di sini. Karena dia sendiri yang menyetujui pertunangan dengan Ricky, kata-kata ini sudah dikatakan, dan tidak bisa ditarik kembali.

“Bastian, aku benci kamu! Benci kamu seumur hidup!”

……

Saat ini Bastian yang berduaan bersama dengan Kirania di lantai tiga, hatinya juga tidak merasa nyaman.

Makanan sudah disajikan sepuluh menit lamanya, tapi Bastian memegang sumpit tidak bergerak, kedua tatapannya kosong, dia tampak kebingungan.

Melihat dia yang seperti itu, hati Kirania sedikit sedih, Bastian masih belum melupakan Adelia, hatinya masih mencintainya. Kalau tidak bagaimana mungkin bisa seperti ini.

“Bastian, lupakan dia, dia sudah membuatmu sedih.”

“Kamu lihat, dia baru bercerai denganmu, sudah tunangan dengan pria lain.”

“Kamu tuan muda keluarga Yue, sekalipun kamu tidak menginginkan Kirania, gadis seperti apa yang tidak bisa kamu dapatkan?”

Kirania menundukkan tatapannya, membujuknya dan menahan rasa pilu ini.

Bastian mencintai Adelia, dia mencintai Bastian, bahkan tahu Bastian tidak mencintai dirinya, dan tidak mungkin bersama dengannya. Dia terus menemani Bastian dan memberinya saran.

Memang harus diakui, Bastian menyedihkan, Kirania juga menyedihkan.

“Terima kasih!”dengan suara serak Bastian berkata: “Aku mengerti, tapi aku mencintainya cukup lama, sejak SMA sudah menyukainya, tidak bisa dengan mudah melupakannya.”

Kirania berkata dengan empati: “Tapi semakin dalam mencintai, semakin dalam merasakan kesedihan, dia sudah tunangan dengan pria lain, kamu yang memikirkannya akan membuat dirimu semakin sedih dan tidak nyaman.”

Bastian mengambil sumpit, memasukkan makanan ke dalam mulutnya tiada henti:

“Jangan dipikirkan, makanlah.”

Kirania menghela nafas, dia tahu Bastian tidak mungkin tidak memikirkannya dan berkata:

“Semoga saja begitu.”

Malam pulang ke rumah.

Bastian duduk sendirian di sofa, dia menuangkan segelas wine untuk dirinya.

Tapi ketika segelas wine itu hendak mencapai ke mulutnya, dia membanting gelasnya ke lantai hingga hancur berkeping.

Lalu dia juga menghancurkan botol wine Brendi yang berharga 400 juta. Dia menginjak gelas, dan menghancurkan benda tanpa henti, seperti binatang buas.

“Adelia! Kenapa kamu begitu kejam!”

“Aah!!”

Bastian mati-matian melampiaskannya, dia masih belum bisa menerima ini.

Wanita yang dicintai selama beberapa tahun, dan pernah memiliki hubungan pernikahan, meskipun sudah bercerai. Tapi selama dia seorang pria, bagaimana bisa dia menerima istrinya bertunangan dengan pria lain begitu cepat.

Belum lagi Bastian masih mencintai Adelia.

“Kenapa!”

“Kenapa kamu melakukan ini padaku?”

“Kenapa……”

Bastian berlutut di lantai, menangis dengan kepala tertunduk.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu