Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 137 80M Itu Tidak Perlu Dibayar Lagi

disebuah restoran pada malam hari .

restoran ini merupakan milik Chakra, namanya adalah restoran Garuda. nama ini sangatlah elegan dan juga kekinian.

restoran ini sangatlah besar dan ini juga merupakan salah satu sumber pemasukan ekonomi Chakra. restoran ini memiliki 3 cabang dan termasuk didalam restoran berbintang 4. cabang restoran ini paling sering dikunjungi oleh Chakra karena dekat dengan pusat kota.

Chakra pun memesan sebuah ruangan yang telah didesain dengan mewah untuk melayani para sahabatnya.

kemewahan ruangan itu sulit untuk dijelaskan, didalam sana terdapat sebuah akuarium besar dan didalam akuarium itu terdapat seekor ikan arwana emas yang harganya tidaklah murah.

ikan arwana emas berharga sekitar 240ribu/gram. ikan didalam akuarium itu paling tidak memiliki berat sekitar 2kilogram.

" Kak Chakra, kualitas ikanmu itu sangatlah bagus, itu tidak murah kan?"

semua orang sudah datang dan mereka pun saling bersulang. setelah itu, Bastian pun tertarik akan ikan itu dan tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya.

mendengar itu, Chakra pun tersenyum dan dia tidak berkata apapun.

salah satu pria paruh baya yang menghadiri acara itu pun berkata :

" sahabatku, kamu benar benar memiliki pandangan yang bagus. Kak Chakra tidak mengeluarkan uang untuk membelinya, namun ikan arwana emas ini memiliki harga sekitar 1.2M dipasar umum. dia memiliki kualitas yang sangat baik."

Bastian sedikit terkejut mendengar ini, dia tidak memiliki banyak pengetahuan tentang hewan peliharaan dan tidak pernah menyangka kalau ikan ini berharga sekitar 1,2M.

" ikan arwana emas ini adalah hewan peliharaan yang paling disukai oleh Kak Chakra, ikan itu juga mengonsumsi pelet termahal yang pernah ada. tetapi, yang ia sukai bukanlah pelet ikan, apakah kamu tahu apa yang dimakannya, sahabatku?"

tanya pria paruh baya itu dengan tersenyum.

orang orang yang menghadiri acara ini merupakan sahabat Chakra. semua orang itu merupakan pengusaha yang ada dikota Tajo dan merupakan teman seperjuangan Chakra hingga mencapai kedudukan seperti sekarang ini.

mendengar itu, Bastian pun menggelengkan kepala:

" aku tidak tahu akan hal itu karena aku tidak mempunyai hewan peliharaan, oleh karena itu, aku tidak begitu mengerti."

orang itu pun berkata:

" daging manusia!"

ketika kata itu terucap, wajah Bastian seketika kehilangan senyuman.

aura diruangan itu menjadi sangat aneh, ini merupakan peringatan atau hanya sekedar menakuti saja?

atau acara ini merupakan acara perpisahan?

Bastian seketika menjadi panik.

" haha, kamu ternyata percaya juga akan hal ini!"

disaat ini, terdengar suara tawaan Chakra, dia lalu menepuk bahu Bastian dan berkata:

" dia bercanda, jangan dengar perkataannya. bocah itu suka bercanda dengan orang lain."

setelah mengatakan itu, Chakra lalu menatap orang itu dan menegurnya:

" Jadrian, umurmu juga sudah tidak muda, jangan bercanda dengan sahabatku ini."

" sahabat ku ini masilah muda, bagaimana mungkin dia sanggup ditakuti oleh kalian."

meskipun dia menegurnya, namun masih terdapat senyuman pada wajahnya.

Bastian bisa merasakan kalau acara pada malah hari ini bukanlah untuk menyambutnya, melainkan untuk menakutinya, agar dia bisa lebih jujur lagi kedepannya, kalau tidak, sekelompok orang ini akan menghajarnya.

" iya, iya, aku salah. namamu Bastian kan, aku minta maaf ya, hehe!"

Jadrian yang memiliki bekas pisau pada wajahnya itu meminum segelas bir sebagai tanda maafnya kepada Bastian.

Bastian sudah melihat jelas niat buruk semua orang disana, namun dia tetap tersenyum kepada mereka. bagaimanapun, dia tidak boleh menganggarkan keluarga Yue untuk membantunya menyelesaikan masalah. dia harus berharap pada dirinya sendiri.

untuk sementara ini dia akan merendah dan menahan semua ini. ini lebih baik dibandingkan perdebatan kedua belah pihak yang akan mendatangkan kegagalan.

dia pun tersenyum dan berkata:

" kak Jadrian benar benar suka melawak, aku benar benar terkejut tadi."

mendengar ini, semua orang pun tertawa:

" bocah ini terlalu mudah untuk ditakuti, bagaimana mungkin seekor ikan bisa memakan manusia, yang ada manusia memakan ikan."

" tetapi orang orang yang keras kepala akan dihabisi oleh orang orang yang kuat tanpa menyisakan tulang sekalipun."

Chakra menepuk pundak Bastian dan berkata:

" dek, jangan perdulikan harga ikan itu, jikalau kamu ingin memakannya, aku akan menyuruh orang untuk memasaknya. ikan ini tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengan bangunan yang kamu beri kepadaku itu. iyakan?"

mendengar ini, Bastian pun berkata:

" ikan itu adalah ada peliharaan yang paling disukai oleh Kak Chakra, pepatah mengatakan kalau seorang pria sejati tidak akan merebut hanya untuk keinginannya sendiri. apakah ikan ikan diatas meja itu tidak cukup untuk mengisi perutku?"

" aku adalah orang yang mudah puas, tidak serakah."

sambil mengatakan itu, Bastian pun mengambil sumpit dan menjepit sepotong daging ikan, lalu memakannya.

Chakra pun bertepuk tangan dan merasa kagum kepada Bastian, dia pun berkata:

" ini menarik! sahabatku ini sangat menarik kan, dia pastilah akan menjadi orang hebat dimasa depan nanti!"

Bastian tersenyum dan berkata :" itu tergantung kepada Kak Chakra juga, apakah Kak Chakra bisa membimbingku atau tidak."

Chakra lalu berkata dengan suara keras:

" itu adalah hal yang pasti, aku tidak akan merugikan orang orang yang setia kepadaku."

" mari! mari kita bersulang!"

setelah itu, mereka pun saling bersulang. jikalau Bastian adalah seorang yang bodoh, mungkin dia akan kebingungan mendengar semua percakapan ini.

namun Bastian tidak, dia tahu bagaimana untuk mengatasi dan menghadapi orang orang ini.

tidak lama kemudian, Jadrian pun berkata:

" Bastian, sekarang kita sudah seperti keluarga sendiri, jangan begitu segan lagi ya."

" hutang Kak Chakra itu, aku rasa tidak perlu dibayar lagi kan?"

ditengah perkataan itu, seseorang lainnya pun berkata:

" benar, kami kedepannya juga akan membantumu. Kak Chakra baru saja membangun dunia bisnisnya dan dia lagi kekurangan uang belakangan ini."

" kamu sebagai seorang adik harus bisa mengerti kesulitan kakakmu sendiri."

" jikalau kedepannya kamu butuh bantuan, kami akan membantumu semampu kami."

Bastian menjual bangunan itu dengan harga 80M kepada Chakra dan orang orang ini malah berkata seperti itu. sangat jelas kalau itu sedang menasehati Bastian untuk tidak meminta balik 80M itu.

ekspresi wajah Chakra berubah dan dia berkata dengan tidak senang :

" lihatlah kalian sendiri, emangnya berapa 80M itu? aku akan membayar semua hutangku kepada sahabatku."

" apakah aku Chakra tidak memiliki 80M?"

dia merangkul Bastian dan berkata:

" benar kan, sahabatku. lagipula bagaimana mungkin aku berhutang kepadamu jika dilihat dari identitasku?"

mendengar ini, Bastian pun tetap tersenyum:

" 80M itu anggap saja sebagai biaya dekorasi untuk Kak Chakra. perkataan kak Jadrian benar, ini terlalu segan jika aku menagih hutangmu."

mendengar ini, Chakra terkejut dan dia berkata dengan penuh semangat:

" sahabatku, kenapa kamu begitu baik. kamu sudah berkata seperti itu, kalau aku tidak menerimanya, bukankah aku terlihat sangat segan? kalau begitu aku akan menerima 80M dengan paksa. aku akan mendatangkan rezeki 10x lipat kepadamu dimasa depan nanti. oke?"

.....

pada acara ini, Bastian terus diberi alkohol.

padahal dia memiliki kemampuan meminum alkohol yang tinggi, namun sekarang dia sudah mabuk. ketika keluar dari restoran, Patrick pun segera menopangnya masuk kedalam mobil.

" bang, aku rasa kamu tidak perlu melakukan ini kepada Chakra. kedua ponsel kita terus tersambung dan aku telah mendengar semua percakapan kalian. aku merasa sekelompok orang itu tidaklah menaati aturan yang ada. mereka sama saja seperti penjahat."

kata Patrick dengan penuh kekhawatiran sambil berkendara.

Bastian melonggarkan dasinya dan berkata:

" kakekku pernah berkata kalau orang yang paling gampang untuk dilawan didunia ini adalah orang yang suka berkata membunuh. dan orang yang paling susah dilawan bukanlah orang seperti Chakra, melainkan tipe orang seperti ayahku."

" tenang saja, jikalau aku tidak bisa menangani Chakra ini, lebih baik aku bunuh diri saja."

Patrick menghela nafas dan dia memberi sebuah amplop dokumen kepada Bastian sambil berkata:

" ini aku beli dari pasar hitam dan didalamnya terdapat berbagai data tentang Chakra, termasuk istrinya."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu