Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 114 Yeni Sudah Pergi

Di Bandara Internasional Kota Juragan.

Fendy Yue dan Rahmat datang mengantar Bastian kembali ke Kota Cumarun.

"Ayah, Guru, kalian pulanglah, kelak aku akan sering kembali. Dulunya itu karena aku adalah menantu keluarga Liu, tetapi sekarang aku bukan menantu mereka lagi, aku bisa kembali dan melihat kalian kapan saja."

Bastian berkata kepada mereka berdua.

"Oke, tetapi umurmu juga tidak kecil lagi. Meskipun kamu pernah mengalami kegagalan pernikahan sekali, tetapi kamu jangan berkecil hati. Putra Fendy Yue, apakah takut tidak ada wanita yang baik untuk dinikahi?"

Fendy Yue meletakkan tangannya dibelakang dan berkata sambil tersenyum.

"Ya!" Bastian mengiyakannya, dia mengangguk dan bertanya: "Oh iya ayah, aku tidak melihat kak Anna Ahn sejak pagi-pagi sekali. Apakah dia pergi ke perusahaan sepagi itu?"

Fendy Yue menghela napas dan berkata:

"Kamu dan Anna Ahn tumbuh besar bersama sejak kecil, kamu jarang kembali dan sekarang mau pergi lagi."

"Dia mungkin tidak rela, dan tidak ingin kamu melihat dia menangis, jadi dia tidak datang untuk mengantarmu."

Rahmat yang di samping juga berkata:

"Bastian, kamu harus menjaga dirimu saat berada di luar. Kamu adalah harapan generasi muda keluarga Yue, kamu adalah harapan yang dibesarkan dan dididik oleh kakekmu, ayahmu, dan aku, kamu harus ingat tanggung jawabmu, jangan mudah kehilangan nyawamu."

"Dalam keadaan apa pun, kamu harus memastikan keselamatanmu terlebih dahuku, kemudian baru memikirkan orang lain. Tidak peduli apakah orang itu adalah temanmu, kekasihmu, atau saudaramu."

Setelah mengatakan itu, Rahmat menunjuk-nunjuk ke kepalanya.

Dia sedang mengingatkan Bastian tentang kejadian sebelum dia kembali ke rumah keluarga Yue kali ini, tidak ada yang memberi tahu Fendy Yue tentang kejadian itu.

Ketika Bastian kembali, dia pingsan, dokter keluarga Yue mengatakan ketika dia mengalami kecelakaan, otaknya terluka.

Bastian mengangguk dan berkata sambil tersenyum:

"Jangan khawatir, Guru, aku belum puas hidup, aku tidak akan kehilangan nyawaku dengan mudah."

"Oh iya, Guru, mana Thomas Qi, aku sudah lama tidak bertemu dengannya."

Thomas Qi adalah cucu Rahmat, dia juga tumbuh besar di keluarga Yue, waktu kecil dia memiliki hubungan yang baik dengan Bastian dan Anna Ahn.

Menyebutkan Thomas Qi, Rahmat menghela napas dan berkata:

"Jangan menyebutkan bajingan itu, ayahnya meninggal terlalu cepat, kerabatku hanya dia seorang. Dia tidak tinggal di rumah, malah ingin pergi ke luar negeri untuk menjadi tentara bayaran."

"Sepertinya dia tidak lama lagi akan pulang, kali ini jika dia kembali aku ingin menyuruhnya tetap berada di dalam negeri. Jika tidak berhasil, aku akan mematahkan kakinya, daripada dia dibunuh orang di luar."

Ketika Bastian mendengar itu dia sedikit terkejut, tidak disangka Thomas Qi pergi ke luar negeri untuk menjadi tentara bayaran. Harus diketahui bahwa menjadi tentara bayaran harus menghadapi bahaya setiap hari, mereka harus menghadapi senjata dan peluru setiap hari, pokoknya, dia tidak memiliki nyali untuk itu.

"Thomas Qi selalu agresif, selain itu kungfunya lebih baik daripadaku sejak kecil, aku tidak pernah menang jika bekelahi dengannya." Bastian tersenyum dan berkata: "Jika Anda benar-benar ingin menyuruhnya menetap di dalam negeri, lebih baik suruh dia datang mencariku, tetapi jika dia mau. "

Ketika Fendy Yue mendengar itu, dia tertawa dan berkata:

"Itu bagus, aku pikir Thomas Qi juga tidak akan menolaknya, kalian memiliki hubungan yang sangat baik sejak kecil."

Rahmat juga mengangguk:

"Sebenarnya, aku juga berpikir begitu. Bocah itu cukup hebat berkelahi, tetapi IQ-nya tidak tinggi, kalian berdua kebetulan saling melengkapi."

"Membiarkannya berada di sisimu, dia masih bisa melindungimu."

Begitu memikirkan Thomas Qi mungkin akan datang, Bastian juga merasa sangat senang:

"Kalau begitu, ketika dia kembali, katakan padanya untuk datang ke Kota Tajo untuk mencariku."

Fendy Yue berpesan lagi:

"Ada banyak ruang untuk berkembangan di Kota Tajo, aku telah membagi sebuah perusahaan keluarga Yue di sana untukmu. Meskipun skalanya tidak begitu besar, tetapi dasarnya tidak lemah, kamu harus mengelolanya dengan baik. Kamu harus menjadi orang pertama di kota Tajo"

"Namun Kota Tajo tidak seperti Kota Cumarun yang kecil itu, ada banyak keluarga besar dan orang-orang hebat di sana, kamu harus berhati-hati."

Bastian mengangguk dengan percaya diri:

"Ayah harus percaya anakmu tidak akan mempermalukanmu."

"Aku sudah harus pergi, kalau tidak aku akan ketinggalan pesawat nanti. Ayah, Guru, kalian pulanglah."

Bastian melambaikan tangan kepada mereka.

Mereka berdua mengangguk bahagia dan mengawasinya masuk.

Melihat Fendy Yue yang terlihat lelah dan menjadi tua perlahan-lahan, Bastian tiba-tiba merasa sedikit sedih.

Tidak peduli seberapa hebatnya Fendy Yue, dan seberapa tingginya status sosialnya di negara ini, namun di dalam hatinya, Fendy Yue adalah ayahnya, usia ayahnya berangsur-angsur semakin tua, jangan lihat betapa hebatnya Fendy Yue di depan orang luar, sebenarnya dia yang sebagai kepala keluarga, dia juga sudah sangat bekerja keras, banyak hal yang harus dipikirkan olehnya.

Masalah internal dan eksternal bukan sudah tenang kali ini, dan kelak tidak akan ada lagi.

Bastian membuat keputusan dalam hatinya, setelah kembali ke Kota Cumarun kali ini, dia akan pergi ke Kota Tajo sesegera mungkin. Dia harus memperbesar perusahaan di Kota Tajo dan membuat prestasi besar. Kemudian memasuki kota-kota maju seperti Kota Jilista, Kota Jinghai dan Kota Juragan.

Meskipun dia tidak mungkin membangun keluarga Yue kedua, tetapi dia setidaknya harus membuat Fendy Yue tidak perlu terlalu lelah. Bahkan suatu hari ketika keluarga Yue mengalami masalah, ia mampu berdiri dan melindungi keluarga Yue dengan kekuatannya sendiri, lalu membuat keluarga Yue bangkit kembali.

Pria sejati harus memiliki ambisius dan melakukan sesuatu yang berarti.

Jika melakukan sesuatu harus melakukannya dengan baik!

Pada saat ini Bastian telah naik ke pesawat, pesawat lepas landas, dan hatinya berangsur-angsur menjadi tenang.

Kali ini kembali ke Kota Cumarun, dia akan tinggal paling lama selama 2-3 hari untuk mengurus beberapa urusan Perusahaan Fores Sidon, lalu dia akan pergi. Dia mau membawa Yeni bersamanya, adapun Adelia Liu, Bastian sudah melepaskannya.

Dia telah membantu Adelia Liu menyelamatkan Perusahaan Bintang Jaya dan membantu Farzan Liu mendirikan perusahaan baru. Bastian telah melakukan yang terbaik untuk Adelia Liu dan keluarganya. Kenyataan telah membuat Bastian melihat dengan jelas, jika dia dan Adelia Liu bersama mereka hanya akan saling menyakiti, daripada harus terus merasa sakit akan lebih baik dilepaskan saja, mereka lebih baik tidak pernah bertemu lagi, dan tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.

...

Pada saat ini, di stasiun kereta di Kota Cumarun, Yeni menarik koper dan naik ke kereta api.

Kereta mulai jalan dan dia meninggalkan Kota Cumarun.

Secara rasional, dia bukan orang ketiga antara Bastian dan Adelia Liu, tetapi dalam hal perasaan, dia memang orang ketiga.

Karena ketika Adelia Liu dipaksa untuk menikah dengan Ricky Li, Adelia Liu pernah mengiriminya pesan untuk meminta bantuan, dan dia memintanya untuk memberi tahu Bastian tentang ia dipaksa untuk menikah. Tetapi pada saat itu Yeni sudah memiliki perasaan terhadap Bastian, jadi dia tidak mempedulikan pesan bantuan Adelia Liu itu.

Manusia adalah makhluk egois, ini bukan masalah moral, tetapi Adelia Liu adalah teman baiknya, dan Adelia Liu sangat mempercayainya.

Karena keegoisannya, serta perilakunya setelah mabuk, itu membuat Bastian dijepit diantara mereka berdua dan merasa kesulitan. Akhirnya memicu keterikatan emosional antara mereka bertiga, itu menyebabkan Adelia Liu dan Bastian melompat ke sungai, dan Bastian hampir tidak sadarkan diri lagi.

"Tidak peduli betapa aku mencintaimu, aku telah melakukan sesuatu yang salah. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri, aku tidak seharusnya masuk ke dalam hubunganmu dan Adelia. Kalian adalah pasangan, iya bukan ..."

Yeni sedang duduk di kursinya, kepalanya bersandar ke jendela, dia melihat pemandangan yang melintas di luar jendela. Dia tidak bisa menahan tangisannya, matanya sudah bengkak karena menangis. Pemandangan indah yang melintas seperti perasaannya terhadap Bastian.

Pada saat ini, dia memegang laporan pemeriksaan dari rumah sakit, dia sudah hamil.

Meskipun Bastian dan dia telah mengambil langkah-langkah keamanan ketika mereka melakukannya, tetapi ketika pertama kali di hotel ketika dia dan Bastian mabuk, mereka tidak memiliki persiapan sama sekali.

Tidak disangka, hanya sekali itu saja, dia langsung hamil.

"Aku tidak akan menggugurkan anak ini, ini adalah kristalisasi cinta kita, aku bisa membesarkannya sendirian."

"Kamu jangan khawatir, aku tidak akan menghancurkan hubunganmu dan Adelia lagi."

Yeni menyentuh perutnya dan menutup matanya perlahan-lahan.

Di bawah laporan pemeriksaan ada sebuah tiket, itu adalah tiket dari Kota Cumarun ke Kota Tajo.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu