Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 89 Pertemuan Di Luar Ruang Duka

"Keluarga Yue tiba-tiba menderita kemalangan ini. Fendy Yue meninggal muda. Dia meninggalkan bisnis keluarga yang begitu besar dan meninggalkan kita semua!"

Adik kakek si Teguh Yue, pada saat ini bersama dengan dua paman lainnya, sedang mencengkram kruknya. Duduk di depan orang banyak, dia menghela nafas dan berkata:

"Keluarga Yue penuh dengan anak-anak dan cucu-cucu. Ada begitu banyak orang yang ingin makan dan menghidupi keluarga mereka. Seperti kata pepatah, negara tidak bisa tanpa kepala untuk satu hari, dan keluarga tidak bisa tanpa kepala untuk satu hari. Kita tetap harus memilih seseorang untuk menjadi kepala keluarga, untuk menstabilkan keluarga Yue.

"Kalau tidak, kematian Fendy Yue hanya bisa disembunyikan untuk sementara waktu namun tidak selamanya, seandainya orang-orang dari tiga keluarga besar lainnya tahu bahwa keluarga Yue memiliki masalah begitu besar, mereka tidak akan melewatkan kesempatan ini dan akan menyerang kita dengan keras."

"Jika tiba waktunya tidak seorangpun yang menjadi kepala keluarga, akankah keluarga Yue kita hancur?"

Teguh Yue baru saja selesai berbicara, dan telah menerima tanggapan semua orang. Keluarga cabang hanya bisa mengikuti dan merespon beberapa suara. Lagi pula, mereka adalah keluarga cabang, dan pada dasarnya tidak mungkin untuk mewarisi posisi kepala keluarga.

Posisi kepala keluarga, baik jatuh pada saudara Fendy Yue, atau jatuh pada orang yang sebaya dengan Bastian di keluarga utama.

Tapi bagaimana pun, keluarga Yue masih harus memiliki seseorang untuk menjadi kepala keluarga. Kalau tidak, maka akan dikalahkan oleh tiga keluarga besar lainnya, dan tidak ada yang akan memiliki kehidupan yang baik.

"Lalu siapa yang sebenarnya berhak mengambil alih posisi kepala keluarga, inilah sebabnya kami bertiga memanggil semua orang berkumpul di sini hari ini."

Teguh Yue melanjutkan:

"Kita bukan keluarga kekaisaran, tetapi rakyat biasa. Jadi, seorang anak yang tidak senang mewarisi bisnis ayah, siapa pun yang memiliki kemampuan, dialah yang berhak untuk mewarisi posisi kepala keluarga, untuk menstabilkan keluarga Yue. Selain itu, ketika Fendy Yue masih hidup, juga tidak ada surat wasiat yang dibuat. "

Tidak diragukan lagi bahwa ucapannya ditujukan pada Bastian. Putra Fendy Yue adalah Bastian seorang, anak yang tidak senang mewarisi bisnis ayahnya. Bukankah kalimat ini sudah menghapuskan nama Bastian, mengatakan bahwa semua orang sama, pada kenyataannya, hanya ditujukan untuk Bastian.

Pada saat ini, banyak orang di keluarga Yue mendiskusikan Bastian.

Bastian duduk di antara Andrena Lin dan Anna Ahn, menatap kelompok itu dengan tatapan dingin.

"tidak tahu apakah di antara ketiga tetua ada calon yang cocok, tolong beritahu semua orang terlebih dahulu."

Pada saat ini, Ferly Yue yang duduk di depan dengan tiba-tiba ia berkata:

"Kalian bertiga adalah generasi tertinggi dan paling kuat paling berhak bersuara dalam keluarga Yue kita. Semua orang ingin mendengar apa yang Kalian maksudkan terlebih dahulu."

Yang lain juga bergema dan berteriak:

"Ketiga paman sebutkan tentang calon masing-masing terlebih dahulu."

"Kemudian kita akan melakukan pemungutan suara.

Di antara kerumunan, ada pendukung Ferly Yue, pendukung Ade Yue, dan pendukung William Yue.

Tapi semua orang mengecualikan Aaron Yue.

Mengapa? Tentu saja, karena Aaron Yue bukan anak kandung dari Dariuss Yue, meskipun Aaron Yue juga marga Yue, namun darah yang mengalir di tubuhnya bukan darah Keluarga Yue.

Pada saat ini, Aaron Yue merasa sangat malu sehingga tidak bersuara.

Aaron Yue dan Bastian dengan wajah suram dan tatapan dingin menatap semua orang. Dia tahu sendiri bahwa dirinya adalah orang luar, tetapi yang membuatnya tidak senang adalah karena orang-orang dengan mata jernih tahu kalau pewaris yang sudah ditentukan oleh tetua dan Fendy Yue adalah Bastian. Sekarang setelah Fendy Yue meninggal, orang-orang ini mulai memberontak.

Ferly Yue beserta beberapa yang lainnya, semula sudah mencalonkan dirinya. Diperkirakan ketiga tetua itu ditarik mereka.

Benar saja, Teguh Yue mengangguk dan berkata:

"Kalau begitu aku sebagai orang tua yang akan menyebutkan tentang calon yang ada di dalam pikiranku. Pendapatku hanya untuk referensi kalian. Keputusan akhir masih tergantung pada maksud dari semua orang."

"Kalau begitu kupikir, Ferly Yue, putra kedua, adalah yang paling cocok untuk mewarisi posisi kepala keluarga. Pertama, putra kedua memiliki kemampuan, dan kedua, putra kedua memiliki suara tinggi di antara kalian, jadi aku pikir dia bisa mewarisi posisi Fendy Yue."

Begitu ucapannya dilontarkan, para pendukung Ferly Yue tiba-tiba bergema:

"Kami juga mendukung Ferly Yue, dan kontribusinya bagi keluarga Yue kita jelas bagi semua orang."

“Selain itu, kepala keluarga selalu menghargai Ferly ketika dia masih hidup. Kami percaya bahwa Ferly memiliki kemampuan untuk mengambil alih posisi sebagai kepala keluarga."

Ferly Yue duduk di sana dengan wajah tanpa ekspresi dan bisa dikatakan ia mengatasi kesulitan dengan lancar.

Dia tidak berbicara, tetapi apa yang dirasakannya, tidak ada yang tahu.

Ade Yue selaku putra ketiga dan William Yue selaku putra keempat tiba-tiba raut wajah mereka berubah tidak senang.

Adik kakek termasuk orang yang paling berhak bersuara di depan tiga paman lainnya. Mungkin, Teguh Yue telah disuap oleh Ferly Yue, jadi dia akan membantu Ferly Yue untuk berbicara.

"Aku tidak setuju!"

Pada saat ini, suara tidak selaras terdengar di kerumunan.

Setelah mendengar suara ini, raut wajah Aaron Yue tiba-tiba berubah drastis dan dengan cepat menarik Bastian, memarahinya:

"Bodoh, apa yang kamu lakukan, cepat duduk!"

Ketidaksetujuan itu adalah teriakan Bastian.

Pada saat ini semua orang menatap Bastian, Teguh Yue dan Ferly Yue menatapnya dengan tatapan suram.

“Bastian, kenapa kamu sangat tidak memahami aturan, di depan orang tua, apakah kamu berbicara begitu tidak sopan!” Ferly Yue berkata dengan nada tidak puas.

Bastian yang ditahan oleh Aaron Yue segera melepaskan tangan Aaron Yue, ia berdiri dengan raut wajah dingin, dan berkata dengan rusuh:

"Aku tetap tidak setuju!"

"Tidak masalah Jika kalian memilih seseorang yang sanggup menjadi kepala keluarga untuk sementara waktu. Namun memilih kepala keluarga resmi begitu cepat, kalian anggap kemana ayahku!"

"Ayahku baru saja meninggal, kalian langsung mengadakan pertemuan ini di luar ruang duka. Jika ayahku yang berada di dunia akhirat mengetahui hal ini, seberapa kecewa dia? Apakah kalian sudah menemukan penyebab kematian ayahku? Dia selalu dalam keadaan sehat, mengapa bisa tiba-tiba meninggal, apakah Kalian sudah memberikan hasil padaku, sudah memberikan hasil pada ibu aku! "

"Atau pelaku yang membunuhnya masih ada di antara kita, makanya kalian buru-buru memilih kepala keluarga, apakah kalian takut bahwa aku, akan mengetahui kebenarannya!"

Kata-kata Bastian, seperti guntur dalam kerumunan, membuat raut wajah semua orang berubah.

"Bastian, kamu sangat kurang ajar!"

"Apa maksud dari ucapanmu, apakah kamu menuduh dan mengatakan kami?!"

Teguh Yue dan dua paman tetua lainnya dibuat jengkel hingga mau pingsan oleh Bastian. Tiga paman tetua bangkit dari kursi dan berdiri dengan impulsif, menunjuk Bastian sambil memarahinya.

Raut wajah Ferly Yue dan Ade Yue juga memerah karena marah, kemudian memekik pada Bastian:

"Bastian, bagaimana Kakakkuu mendidikmu selama ini, beraninya kamu berbicara seperti itu terhadap para tetua!"

"Anak sial, cepat tutup mulutmu!"

Pada saat ini hampir semua orang menegur Bastian, menegurnya karena berbicara tidak pada tempatnya.

Andrena Lin dan Anna Ahn juga dibuat terkejut oleh Bastian, dan dengan cepat mereka dari samping membujuknya:

"Bastian, jangan bicara sembarangan, apakah kamu ingin diusir oleh mereka dari keluarga Yue?"

Terlebih Aaron Yue dikejutkan oleh Bastian, dengan cepat menghampirinya untuk menariknya kembali dan meminta maaf kepada semua orang untuknya:

"Paman-paman, kak Ferly, kak Ade Yue, kak William, kalian jangan marah lagi. Bastian baru saja kehilangan ayahnya, dia sedikit emosional sehingga bicara sembarangan, kalian jangan berdebat dengannya lagi."

William Yue selaku putra keempat, berkata dengan dingin:

"Aaron Yue, siapa yang tidak tahu bahwa kamu sudah memanjakan Bastian sejak kecil."

"Jangan bantu dia bicara di sini, lagipula, kamu bukan marga Yue, Kamu diadopsi oleh tetua, kamu tidak punya hak untuk berbicara, lebih baik kembali ke tempat dudukmu!"

Begitu kata-kata nya dilontarkan, raut wajah Aaron Yue menjadi tidak senang, dia menggertakkan giginya dan berkata:

"Kak William, apa maksudmu! Apa lagi margaku kalau bukan marga Yue. Aku tumbuh dalam keluarga Yue. Tidakkah perkataanmu itu terlalu menyakitkan orang!"

Melihat bahwa William Yue dan Aaron Yue akan bertengkar, Ferly Yue berdiri dan menegur mereka:

"Cepat kalian kembali ke tempat duduk, mau jadi apa kalian bertengkar di luar ruang duka!"

Berkata demikian, dia memandang Bastian dan bertanya dengan dingin:

"Bastian, kamu mengatakan bahwa kak Fendy dibunuh oleh seorang anggota keluarga Yue, coba kamu jelaskan, siapa yang membunuhnya."

Ferly Yue akhirnya mulai menargetkan Bastian.

Andrena Lin melihat adegan itu sudah di luar kendalinya. Dia dengan cepat berdiri dan meminta maaf kepada Ferly Yue:

"Ferly Yue, Bastian baru saja kehilangan ayahnya. Emosinya di luar kendali. Jangan berdebat dengan nya lagi."

"Aku minta maaf kepada Kalian semua atas nama Bastian."

Ferly Yue mencibir dan berkata:

"Emosi tidak terkendali jadi bisa bicara sembarangan ya? Dia berani mengatakan hal seperti itu di keluarga Yue, apa yang ingin dijelaskannya, apakah kita yang telah membunuh Fendy Yue? Atau apakah aku, Ferly Yue, yang telah membunuh Fendy Yue kakak kandungku, atau Ade Yue bahkan William Yue yang membunuh Fendy Yue!"

"Sudah dewasa, jadi bisa berbicara tanpa tanggung jawab yah! Kakak ipar, jangan melindungi anak kurang ajar ini!"

Andrena Lin sebagai seorang istri kepala keluarga Yue, semula memiliki hak bersuara tertinggi. Tapi kematian Fendy Yue sekarang, haknya bersuara telah lama menghilang.

Menghadapi kesulitan dari Ferly Yue, dia tiba-tiba menjadi bingung.

Tepat saat ini tiba-tiba terdengar suara seorang lelaki tua tidak jauh:

"Fendy Yue memang dibunuh oleh seseorang. Aku punya bukti!"

Begitu suaranya terdengar, tatapan semua orang dengan cepat tertuju ke arah datangnya suara tersebut dan melihat seorang lelaki tua berjubah tunik kelabu dan berjanggut. Tampaknya lelaki tua dengan karakter itu datang dengan sekelompok besar pengawal.

Ketika Bastian melihat lelaki tua tersebut, matanya tiba-tiba menyala, ia memanggil penuh kejutan:

"Guru!"

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu