Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 47 Siasat Yeni

Yeni sedang makan dengan Bastian Yue di restoran, tiba-tiba dia menerima dua pesan teks dari Adelia Liu.

Setelah dia membaca isi pesan itu, dia tiba-tiba sedikit terkejut.

“Bastian ... ... “

Secara tidak sadar, Yeni ingin memperlihatkan isi pesan itu kepadanya, tapi ketika dia baru meneriakkan satu kata, dia segera menarik kata yang akan diucapkan di belakangnya.

“Ada apa?”

Bastian Yue minum beberapa teguk anggur merah dengan tidak sabar, dia sama sekali tidak berniat makan.

Melihat Yeni yang seperti ingin mengatakan sesuatu kepadanya, dia meletakkan gelas dan bertanya.

“Aku ... ... “ Hati Yeni sangat kacau dan ekpresinya lebih kusut lagi, tapi dia kemudian ... ... segera mengubah kata yang ingin dia katakan, dia berkata kepada Bastian:

“Aku ingin berkata bahwa kamu orang yang sangat baik dan bagus dalam segala aspek.”

“Aku sebagai teman baik Adelia, meskipun aku berharap kalian bisa berbaikan, tapi ... ... aku juga berharap kamu bisa menjaga dirimu sendiri dengan baik. Karena Adelia ... ... dia sudah tidak pantas untukmu, dia sudah melukaimu terlalu dalam.”

Perubahan ekspresi wajah Yeni benar-benar luar bisa setingkat artis, dia terlihat seperti merasa tidak terima atas ketidakadilan yang menimpa Bastian, nada bicaranya juga sangat perhatian dan memenangkan hati Bastian Yue.

Sebenarnya teman Bastian Yue di kota Cumarun tidak banyak, selain Patrick maka selanjutnya seharusnya Kirania.

Dalam dua tahun ini, dia mengerahkan seluruh tenaganya pada keluarga Liu.

“Terma kasih!” Bastian Yue menatap Yeni, sedikit tersentuh. Pada saat ini, dia memang membutuhkan perhatian orang lain, perhatian Yeni yang terlihat “tulus”, tentu saja akan membuat hati Bastian Yue tersentuh.

Bagaimana dia bisa tahu taktik yang ada di dalam hati Yeni, apalagi akting Yeni yang begitu nyata.

“Tapi kamu tenang saja, hatiku tidak serapuh itu.” Bastian Yue tersenyum pahit:”Aku hanya tidak menduga, dia dan aku belum sebulan bercerai, tapi dia sudah akan menikah dengan pria lain.”

“Ini kelihatan dengan jelas, aku sama sekali tidak ada tempat di hatinya, aku akan anggap masa muda selama dua tahun ini di makan anjing.”

Yeni menghiburnya dan berkata:

“Orang akan tumbuh dewasa, bahkan orang itu pintar dan unggul tetapi ada saatnya juga akan menghadapi masalah dalam hubungan percintaan mereka.”

“Anggap saja itu sebagai pelajaran, jangan memperlakukan orang lain terlalu baik lagi, maka dia tidak akan menyakitimu.”

Yeni seperti seorang kakak yang pengertian, setiap kalimatnya menenangkan rasa sakit di hati Bastian Yue.

“Benar apa yang kamu katakan!” Bastian Yue mengangkat anggur merahnya dan bersulang dengan Yeni:”Sejujurnya, aku dulu sudah berpikir kamu berbeda dari orang lain, teman-teman Adelia Liu yang lain semuanya sombong dan mereka adalah orang sejenis.”

“Tapi aku selalu ingat, kamu sangat sopan kepadaku, bahkan jika kamu belum tahu identitasku waktu itu.”

Setelah Yeni mendengarnya, dia merasa malu sambil mengatupkan bibirnya, mukanya juga memerah, dia menebarkan pesona kedewasaan dan kefeminimannya kepada Bastian Yue.

“Status manusia bisa dibedakan tinggi atau rendah, tapi kepribadian manusia tidak ada yang terhormat dan rendah, semua orang sama, mengapa harus memandang rendah orang?” Yeni tersenyum sedikit dan berkata:”Dan pada waktu itu aku melihat bahwa kamu benar-benar menyukai Adelia, di matamu hanya ada kasih sayang tanpa meminta balasan.”

“Sebenarnya aku sangat iri kepada Adelia, ada seorang pria yang begitu mencintainya. Hanya saja, Adelia lahir di keluarga seperti itu, sehingga terpengaruh dan tidak menghargai orang yang begitu baik kepadanya.”

Bastian Yue menatap Yeni dengan heran, tidak disangka dia bisa mengatakan hal seperti ini. Kata-kata ini cukup menunjukkan kualitas Yeni, ini adalah seorang wanita yang elegan dan layak untuk dijadikan sebagai teman.

“Temanku di kota Cumarun tidak banyak, tidak tahu apakah kita bisa berteman, aku menghargai keanggunanmu.”

Bastian Yue mengangkat gelas dan berkata dengan tulus kepadanya.

Setelah Yeni mendengarnya, dia dengan cepat mengangkat gelasnya dan berkata dengan senang:

“Tentu saja, tentu saja kita bisa menjadi teman baik. Karena pria sepertimu tidak banyak, aku juga sangat mengagumimu, apalagi kamu adalah tuan muda keluarga Yue, aku sangat beruntung bisa berteman denganmu.”

Bersulang sekali lagi, tiba-tiba Bastian Yue dan Yeni menjadi teman baik.

“Jangan memanggilku seperti itu, kamu tetap panggil namaku Bastian saja.” Bastian Yue melambaikan tangannya dan berkata.

Setelah Yeni mendengarnya, dia tersenyum sambil membasahi bibirnya:

“Baiklah, Bastian ... ... “

Dia benar-benar sudah menyebar jebakannya, dia sudah membuang Adelia Liu jauh-jauh.

“Adelia, maaf, kamu sudah melukai Bastian begitu dalam, maka biarkan aku mewakilimu untuk menyembuhkan luka di hatinya.”

Yeni diam-diam menghela napas dalam hati, dia sudah memutuskan untuk mengorbankan teman baik untuk kepentingan dirinya sendiri.

“Adelia, kamu tenang saja, jika aku sudah menjadi istri tuan muda Yue, aku pasti akan membantumu, anggap saja aku membayar kesalahannya.”

“Teman baik, kamu menikah saja dengan Ricky Li, sebenarnya Ricky juga lumayan baik, aku harap kamu lebih bahagia daripadaku.”

……

Setelah keluar dari restoran, Bastian Yue bersiap kembali ke perusahaan, moodnya sedang tidak baik hari ini dan dia dan Yeni hanya teman baik saja, tapi pria dan wanita ada perbedaan, jika mereka berdua pergi berbelanja maka suasananya akan menjadi sedikit kabur.

Yeni melihat suasana hati Bastian Yue tidak baik, dia juga tidak berusaha menemani Bastian Yue. Dia tahu bahwa Bastian Yue berasal dari keluarga besar, dia tidak suka perempuan yang terlalu agresif, jika ingin memupuk perasaan maka harus dilakukan secara pelan-pelan.

Setidaknya mereka bisa menjadi teman baik, maka ini adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Suatu hari nanti, pasti dia bisa menjadi istri tuan muda Yue.

“Yeni, kalau begitu aku akan pulang dulu, kamu tidak perlu memberitahuku masalah Adelia kepadaku lagi kelak.”

“Aku dan dia ... ... tidak ada hubungan apa-apa lagi, bahkan jika dia mati juga tidak ada hubungannya denganku.”

Bastian mengerutkan keningnya dan berkata dengan marah.

Yeni mengangguk dan menghela napas:

“Aku tahu, aku tidak aku menyebut namanya di depanmu lagi. Kamu jaga diri baik-baik, jika moodmu tidak baik atau ada masalah, kamu bisa meneleponku, aku bisa menemanimu, lagipula perusahaanku sangat santai.”

Setelah melihat Bastian Yue pergi, mata Yeni masih memandang ke arah Bastian Yue pergi dengan enggan.

Wajahnya sedikit memerah, seperti angin musim semi, dia merasa seperti kembali ke masa percintaan anak muda. Hanya Bastian Yue yang ada dalam pikirannya.

Adelia Liu yang berada di sisi lain, dia sudah lama menunggu tetapi masih tidak ada kabar dari Yeni, dia juga tidak berani menelepon Yeni karena dia takut ketahuan oleh Carlos dan lainnya.

Adelia Liu masih tidak tahu, dia sudah ditipu oleh teman baiknya. Ini adalah kali pertama Yeni menipunya dan menipunya habis-habisan sampai dia tidak punya kesempatan unutuk bangkit lagi.

Waktu berlalu dan hari ini sudah hari Jumat. Sehari lagi dan itu adalah besok, Adelia Liu akan dipaksa menikah dengan Ricky Li.

Keluarga Liu dan Davina mengawasi Adelia Liu selama 24 jam selama beberapa hari ini, bahkan jika Adelia menelepon maka mereka juga akan mengawasinya.

Dia akhirnya menemukan kesempatan untuk menelepon Yeni, tetapi setelah menelepon nomor ini, Adelia Liu langsung putus asa.

Terdengar suara sistem yang dingin dari sisi telepon:

“Maaf, telepon yang Anda panggil sedang dimatikan, harap telepon lagi nanti!”