Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 108 Bagaimana Mungkin Tuan Muda Adalah Orang Yang Tidak Berguna

"Anna, ada apa dengan pacarmu ini, jika dia menertawakan orang lain itu masih oke, dia bahkan menertawakan Tuan muda, Tuan muda itu adalah adikmu!"

Raffy Cui mengerutkan kening, dan memanas-manasi Anna.

Ekspresi Anna sedikit canggung, apa yang harus dia katakan? Apakah menertawakan diri sendiri juga tidak boleh?

"Ah, dia ... dia hanya tertawa saja, tidak ada niat jahat." Anna menjawabnya begitu saja.

Raffy Cui menatap Bastian, dan berkata dengan dingin:

"Lain kali perhatikan perilakumu, kamu menertawakan orang lain itu masih oke, kamu bahkan berani menertawakan Tuan muda, kamu benar-benar tidak tahu diri."

"Jika dia tahu bahwa pacar kakaknya adalah kamu, aku pikir dia tidak akan senang."

Dalam kalimat terakhirnya Raffy Cui mengatakannya dengan nada bicara yang penuh dengan ancaman.

Dia berpikir dalam hati, meskipun 'Bastion' ini tidak takut padanya, namun dia tidak mungkin tidak takut pada Tuan muda keluarga Yue bukan.

Ketika Bastian mendengar perkataannya, dia tertawa, dan berkata dengan meletakkan tangannya ke belakang:

"Memangnya ada apa dengan Tuan muda keluarga Yue, dia manusia dan aku juga manusia, apakah ada perbedaan?"

"Selain itu, aku selalu mendengar bahwa Tuan muda keluarga Yue ini adalah orang yang tidak berguna, dia berada di luar sepanjang tahun, dan tidak memiliki posisi apapun di keluarga Yue. Apakah perlu kalian memuji-mujinya seperti itu, kalian bersedia memujinya, tetapi dia belum tentu mau mendengarkannya."

Anna yang di samping menahan tawanya, dia pertama kalinya melihat seseorang menghina dirinya sendiri.

"Kamu ..."

Ketika Raffy Cui dan yang lainnya melihat Bastian berani mengatai Tuan muda keluarga Yue seperti itu, ekspresi wajah mereka tiba-tiba berubah.

"Sial! Siapa kamu, berani-beraninya kamu menghina Tuan muda! Bahkan jika Tuan muda adalah orang yang tidak berguna, tetapi dia pasti lebih baik daripada kamu, kamu ..."

Seseorang tidak bisa menahan diri dan memarahinya, tetapi sebelum dia selesai memarahinya, dia ditampar oleh Raffy Cui.

Raffy Cui memarahinya:

"Bagaimana mungkin Tuan muda adalah orang yang tidak berguna, kamu harus memperhatikan perkataanmu."

Ketika orang itu menyadari bahwa dia sudah salah bicara dia bergegas meminta maaf:

"Maaf, maaf, aku hanya ingin membuat analogi, anak ini berani menghina Tuan muda, dan tidak melihat identitas dirinya sendiri."

Raffy Cui malas untuk bertengkar dengan Bastian di sini. Dia tersenyum dan berkata kepada semua orang:

"Aku sebelumnya telah memesan sebuah ruangan besar di restoran ini, nanti Manajer restoran akan langsung melayani kita. Aku dengar ada sebuah ruangan yang khusus digunakan oleh Tuan muda dan keluarganya, ada foto Tuan muda sekeluarga digantungkan di dalam ruangan itu, dan di situ juga ada foto kakek Dariuss yang sudah meninggal."

"Mungkin nanti saat kita naik, kita bisa coba mengatakannya kepada Manajer dan memintanya membawa kita ke ruangan itu. Dengan begitu kita bisa melihat foto Tuan muda sekeluarga, dan melihat ketampanan Tuan muda."

Ketika Rudi Kang dan yang lainnya mendengar ini, mereka juga bersemangat, dan berkata:

"Itu bagus. Kelak jika kita bertemu dengan Tuan muda, kita juga tidak akan tidak mengenalinya."

"Jika tidak menyapanya, bukankah itu terlalu tidak sopan."

Bastian yang disamping seperti memikirkan sesuatu, nanti dia harus meminta Manajer restoran untuk menurunkan foto keluarganya. Bagaimana foto keluarganya boleh diperlihatkan kepada orang-orang ini?

Di bawah kepemimpinan Raffy Cui, sekelompok orang berjalan ke restoran bintang lima yang khusus dibuka oleh Dariuss Yue untuk Bastian.

Manajer restoran sudah ada di lobi sejak lama, Raffy Cui secara pribadi menelepon untuk membooking tempat, ia juga masih ingin melayani mereka secara pribadi. Karena kekuatan keluarga Cui memang cukup baik, Tuan muda keluarga Cui tentu saja tidak dapat diabaikan begitu saja.

"Ya! Tuan muda Raffy sudah datang!" Begitu Raffy Cui dan rombongannya masuk, Manajer hotel bergegas mendatanginya dan menyapa dengan sopan: "Aku dengar hari ini Tuan muda Raffy berulang tahun, restoran kami mengucapkan selamat ulang tahun kepada Anda, kami sudah menghias ruangannya dengan baik."

Raffy Cui juga merasa sangat bangga melihat restoran keluarga Yue begitu memperhatikan dirinya, ia tertawa dan berkata:

"Kalau begitu terima kasih, kami ..."

Raffy Cui masih ingin berbicara, Manajer tiba-tiba mendorongnya, dan menatap Bastian dengan kaget, lalu ia berjalan ke arah Bastian:

"Tuan ... Tuan muda ..."

Dia menatap Bastian dengan tidak bisa mempercayainya, sejak kematian kakek Dariuss, Bastian sudah 2 tahun tidak pernah datang ke restoran ini lagi.

Melihat ini, Bastian bergegas mengedipkan matanya dan berdehem dua kali.

Manajer itu bisa memiliki posisi seperti ini di restoran, dia tentu saja berpengalaman, dia langsung bisa menyadari Bastian mengedipkan mata padanya.

"Apa yang terjadi, Tuan muda dia ..."

Tepat ketika Raffy Cui sedikit kesal karena Manajer mendorongnya, Manajer itu bergegas mengubah perkataannya, dia datang ke depan Anna, dan berkata dengan hormat:

"Nona ... Nona besar, Anda juga datang ke sini. Apakah Anda adalah teman Tuan muda Raffy?"

Anna mengangguk dan berkata sambil tersenyum:

"Ya, Manajer Didy, karena ruangannya telah dihias, kalau begitu kamu bawa Tuan muda Raffy dan yang lainnya naik ke atas."

Ketika Raffy Cui melihat Manajer itu pergi menyapa Anna, dia tidak terlalu marah lagi. Bagaimanapun, dia adalah tamu, dan Anna adalah orang keluarga Yue, restoran ini dibuka oleh kakek Dariuss, dia tentu saja harus mengutamakan melayani orang keluarga Yue.

Kemudian Manajer Didy tidak bisa menahan diri untuk melirik Bastian lagi, dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, dia bertanya:

"Nona, apakah aku perlu membuka kembali ruangan itu?"

Sudah tidak pernah ada yang makan di dalam ruangan itu selama 2 tahun, karena kakek Dariuss sudah meninggal, Bastian juga tidak pernah kembali ke Kota Juragan sepanjang tahun. Fendy Yue otomatis tidak ingin pergi ke ruangan itu untuk makan sendirian, jadi ruangan itu selalu kosong, tetapi akan ada orang yang masuk dan membersihkannya setiap bulan.

Anna berpikir sejenak dan mengangguk:

"Kalau begitu pergi ke ruangan itu saja, tetapi kamu harus menghiasnya sedikit, bagaimanapun, hari ini adalah hari ulang tahun Tuan muda Raffy."

Anna berpikir Bastian sudah tidak pernah makan di sini selama 2 tahun, jadi dia ingin membawanya ke ruangan itu untuk mengenangnya sejenak. Dulu, setiap kali Bastian kembali, Dariuss Yue akan membawa keluarga mereka untuk makan di sini.

Mendengar ingin membuka ruangan itu kembali, Manajer itu juga sangat gembira dan langsung berkata:

"Oke, aku akan menyuruh orang untuk menghiasnya sekarang, itu akan selesai paling lama 10 menit."

Ketika Raffy Cui dan yang lainnya mendengar itu, mereka juga merasa sangat senang, itu adalah ruangan khusus kakek keluarga Yue. Jika mereka masuk ke sana mereka seharusnya bisa langsung melihat foto keluarga yang digantungkan di dinding.

"Anna, apakah ruangan yang kamu katakan itu ruangan yang biasa digunakan keluargamu? Apakah ruangan yang ada foto keluarga kalian?" Raffy Cui bertanya dengan penuh semangat.

Anna mengangguk: "Ya!"

Manajer Didy berkata kepada Raffy Cui:

"Tuan muda Raffy, kalau begitu kalian naik dulu dan tunggu sebentar, ruangannya belum dihias."

"Namun, paling lama 10 menit, kami sudah bisa selesai menghiasnya."

Raffy Cui tertawa:

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa, tunggu sebentar tidak masalah, kalian hias saja secepatnya."

Kemudian, Manajer Didy memanggil beberapa Nona penyambut tamu untuk membawa Raffy Cui dan yang lainnya naik ke lantai atas.

Anna otomatis naik bersama mereka. Pada saat ini, hanya tersisa Bastian dan Manajer Didy di aula.

"Tuan muda, Anda ... kapan Anda kembali? Anda sudah 2 tahun tidak pernah datang ke sini lagi!"

Manajer Didy menarik tangan Bastian dan berkata dengan gembira.

Bastian menepuk-nepuk pundaknya, tersenyum dan berkata:

"Setelah kakek meninggal, aku jarang kembali ke Kota Juragan, jadi aku tidak datang. Paman Didy, aku tidak menyangka kamu masih bekerja di sini."

Manajer Didy menangis kegirangan, dia bergegas mengangguk:

"Kakek Dariuss memperlakukan kami dengan baik. Pada waktu itu istriku sakit parah, dan kakek bemurah hati membantu kami. Ia memberikan kami sekeluarga 1 miliar, penyakit istriku baru bisa disembuhkan. Sayangnya, beliau sudah meninggal, Anda dan Tuan juga tidak datang, aku dan Manajer Bagas selalu menantikan kedatangan kalian lagi."

"Aku tidak akan pergi ke mana pun dalam kehidupanku ini, aku akan bekerja di sini sampai aku tidak bisa bergerak."

Mendengar perkataan Manajer Didy, Bastian juga sedikit tersentuh. Zaman sekarang, orang yang tahu terima kasih seperti dia tidak banyak lagi.

"Kelak jika aku pulang ke Kota Juragan, aku pasti akan sering datang." Bastian berkata: "Manajer Didy, sekarang kamu beri tahu yang lainnya dan suruh mereka menurunkan foto keluarga di dalam ruangan itu terlebih dahulu."

"Aku tidak ingin orang lain melihat foto keluarga kami."

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu