Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 307 Dalam Sekejap 18 Tahun Sudah Berlalu

Malam hari sekitar pukul setengah 7, Fendy Yue memerintahkan semua orang untuk masuk kedalam mobil, bersiap untuk berangkat menuju ke restoran yang dipesan oleh Anna.

Meskipun Fendy Yue datang dengan pesawat pribadinya, dan tidak memiliki mobil di kota Tajo, tapi di kota ini ada begitu banyak cabang perusahaan, dia sembarangan mendatangi sebuah cabang perusahaan saja bisa mendapatkan beberapa mobil bersamanya.

Setelah semua orang masuk kedalam mobil, pengawal juga mengendarai mobilnya di sekitar mobil yang dia tumpangi.

Entah kemana kepala keluarga Yue bepergian, jauh ataupun dekat, selalu saja ada pengawal yang stand by bersamanya.

Setelah mobil melaju selama sekitar belasan menit akhirnya sampai di pintu masuk restoran di dalam sebuah hotel bintang lima.

Hotel ini berada di pinggiran Danau Lohu yang terletak di Lakeland, jadi di dalamnya bukan hanya ada begitu banyak hiburan, bahkan sampai bisa memancing, rasanya seperti sebuah desa kecil buatan.

Danau Lohu adalah salah satu dari tiga danau yang terletak di kota Tajo, juga merupakan tempat wisata terkenal di kota Tajo. Hanya saja saat malam pengunjung tidak sebanyak siang hari.

Ini adalah tempat yang di booking oleh Anna sebelumnya, bahkan mereka tidak menerima tamu lainnya, bahkan hotel pun tidak dibuka untuk umum, semua tempat disini ditutup untuk umum.

Begitu turun dari mobil, pemilik hotel dan juga manager yang lainnya bahkan sampai datang menyambut kedatangan tamu mereka. Tuan dari keluarga Yue akan datang ke restoran di dalam hotel, pegawai memberitahukan hal ini kepada manager, manager memberitahukan hal ini kepada pemilik hotel. Bahkan pemilik hotel sudah menyiapkan segalanya selama berjam jam.

“Tuan selamat datang, bisa menyambut tuan di hotel kami adalah kebanggaan tersendiri untuk kami!” setelah rombongannya turun dari mobil, pemilik langsung memberikan sambutan. Tapi dia belum sempat mendekati Fendy Yue, pengawalnya sudah menahannya agar tidak mendekat.

“Kita sekeluarga ingin membicarakan masalah bisnis di tempat ini, aku berharap tidak ada yang akan mengganggu.” Fendy Yue mengatakannya pelan, “dan juga, pelayan yang tidak bekerja, bubarkan saja.”

Pemilik yang mendapat perintah seperti itu langsung mengangguk mengiyakan:

“Saya mengerti. Tenang saja, malam ini tidak akan ada orang yang akan mengganggu.”

Fendy Yue mengangguk mengiyakan, kemudian mereka semua berjalan masuk kedalam.

Tempat ini sangatlah besar, di dalamnya terdapat berjejer jejer paviliun, kebanyakan orang datang kemari untuk membicarakan bisnis atau bahkan hanya sekedar makan.

Pemandangan paviliun ditempat ini sangat indah, angin sepoi sepoi. Pemandangan malam sangatlah luas, bahkan sampai bisa menikmati pemandangan danau, dan juga hiruk pikuk kota Tajo di ujung danau. Tempat yang di booking oleh Anna benar benar sangat indah, bisa membicarakan masalah serius di tempat seperti ini mungkin bisa membuat perasaan semua orang tenang, bisa berbincang dengan baik, tidak akan sampai meledak ledak seperti yang terjadi saat dirumah.

“Apa Bastian dan yang lain belum sampai?” Setelah duduk di sebuah paviliun, Aaron Yue tiba tiba bertanya.

“Thomas Qi mengatakan jika mobil yang mereka tumpangi mogok, mereka akan kembali ke perusahaan terlebih dahulu untuk mengganti mobil.” Raphael menjawab dengan tersenyum tipis, “tapi juga tidak terburu buru, langit belum gelap, lebih baik kita menikmati keindahan Danau Lohu.”

Saat ini pelayan datang untuk menyajikan teh dan juga buah buahan, tapi saat ingin mendekat, mereka dihadang oleh pengawal, jadi pengawal lah yang menyajikan teh dan juga buah buahan, berjalan melewati jembatan kecil, kemudian menuju ke paviliun.

Fendy Yue membuka minuman yang sudah tersaji di atas meja, kemudian menuangkan kedalam gelas Teguh Yue, Ferly Yue, Aaron Yue, dan juga Paulos Yue.

Paulos yang melihat keadaan itu langsung berusaha menghentikannya, “biarkan aku saja yang menuangkannya.”

Fendy Yue menggerakkan tangannya meminta mereka untuk tetap duduk, kemudian berkata:

“Apa kalian semua ingat hari apa saat ini?”

Mereka semua yang mendengar itu langsung terdiam. Bahkan Teguh Yue mematung di tempatnya, dia berkata penuh duka:

“Hari ini.... peringatan kematian Edo Yue dan Handika. Jika dipikir pikir waktu berlalu sangat cepat, dalam sekejap mata sudah berlalu 18 tahun.”

Edo Yue adalah putranya, adik kandung Paulos Yue, Teguh Yue selamanya tidak akan melupakan hari ini. 18 tahun yang lalu pada hari ini, Edo Yue mengalami kecelakaan dan meninggal.

Ferly Yue dan Aaron Yue terkejut, terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun.

“Seharusnya hari ini kamu datang mengunjungi makam Edo Yue. Tapi kali ini karena masalah Bastian jadi memintamu datang kemari, aku minta maaf untuk itu.” Fendy Yue berkata menatap Teguh Yue, wajahnya penuh penyesalan.

Teguh Yue tersenyum pahit, dia melambaikan tangannya:

“Ini bukanlah masalah besar, semua sudah berlalu selama ini, aku sudah lama merelakannya.”

“Takdir seseorang sudah ditentukan, kematiannya adalah sebuah kecelakaan, itu adalah takdirnya. Jika ingin mengunjunginya, aku bisa melakukannya kapanpun, hari ini, besok, semua sama saja.”

Fendy Yue mengangguk setuju, mengangkat gelas minumannya kemudian berkata, “hari ini kita tidak mengunjungi makam Handika dan Edo Yue, di hari peringatan kematian mereka, mari kita bersulang untuk mereka berdua.”

Mendengar perkataan Fendy Yue, mereka semua mengangkat gelas mereka masing masing, meminum setengah gelas, dan setengahnya lagi mereka tumpahkan ke atas tanah, sebagai penghormatan untuk mereka yang sudah meninggal.

“Jika waktu itu kita tidak keluar, mungkin, Handika dan Edo Yue tidak akan.....” setelah meletakkan gelas di atas meja, Aaron mulai sensitif:

“Beberapa tahun ini, aku sering memimpikan mereka berdua. Andai saja jika mereka masih disini pasti akan jauh lebih baik.”

Fendy Yue yang mendengar itu berkata pelan, “Aaron, semua ini sudah berlalu, jangan memikirkannya lagi. Tadi sudah dikatakan jika setiap orang memiliki takdir mereka masing masing, mungkin itu adalah takdir Handika dan juga Edo Yue. Kamu masih bisa berada di sini, di tempat ini juga karena takdirmu menggariskan seperti itu.”

“Tapi....”

Setelah mengatakan itu Fendy Yue menghentikan perkataannya, tidak lama kemudian kembali mengatakan:

“Sudah beralalu selama ini, bahkan pembunuh sebenarnya sampai saat ini masih belum bisa ditemukan.”

“Entah orang itu.... duduk ditempat ini atau tidak.”

Perkataannya terasa seperti angin musim dingin, hingga membuat yang lainnya terpaku, beralih menatap Fendy Yue.

Melihat tatapan semua mata ini, Fendy Yue berkata dengan tersenyum:

“Kalian jangan terlalu gugup, aku hanya bercanda saja.”

“Aku tau jika waktu itu banyak sekali yang mencurigaiku jika akulah dalang dibalik semua itu, entah apakah ada orang yang masih tidak bisa melupakan hal ini, dan masih membenciku.”

Dia sebenarnya ingin melihat reaksi dari semua orang, siapa tau bisa mendapatkan sesuatu yang berharga. Dia curiga jika orang yang mengancamnya ada ditempat ini, kecurigaan semakin kuat, maka mungkin dialah pelaku yang sebenarnya.

Raphael tidak perlu mencurigainya, dia adalah pengawal Dariuss dulu, setelah Dariuss meninggal, dia selalu menjaga keselamatan seluruh keluarga. Kesetiaan keluarganya bahkan tidak perlu diragukan lagi.

Anna dan Sanny Yue maka tidak perlu dibahas lagi, 18 tahun yang lalu, Sanny Yue bahkan masih belum lahir. Sedangkan Anna juga hanyalah gadis berumur 8 tahun.

“Kak, dulu kita semua masih muda, tidak mengerti apa apa. Waktu itu memang benar banyak sekali yang menaruh curiga kepadamu.”

Ferly yue hanya mengangguk tenang.

“Tapi ayah saja tidak mencurigaimu, bahkan memutuskan kamulah yang akan menjadi penerus keluarga, maka orang lain tidak akan menaruh curiga lagi kepadamu. Dan juga selama ini, semua yang kamu lakukan terhadap keluarga Yue, kita bisa melihat semuanya dengan kedua mata kita sendiri.”

“Baiklah, kita semua keluarga, kenapa harus saling mencurigai.”

“Sebuah keluarga seharusnya saling menyayangi, dan selalu kompak. Keluarga Yue masih bisa bertahan hadaswradoko juga karena kerja keras semua orang. Jangan sampai.... kejadian yang menimpa Handika dan Edo Yue kembali terulang.”

Jika pelaku sebenarnya pada saat itu ada ditempat ini, atau orang yang ingin mencelakainya ada ditempat ini, perkataan Ferly Yue sama saja dengan mengingatkannya agar tidak berbuat gegabah.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu