Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 29 Aku Dengar Dia Pernah Cerai

Adelia tidak menyangka Davina mewakili dirinya menyetujui ajakan makan malam Fenny.

Jamuan makan malam ini, kedua keluarga duduk bersama membahas masalah pernikahannya dengan Ricky, dan menetapkan pertunangan.

Tapi Adelia dan Ricky sama sekali tidak begitu akrab, mereka hanya pernah berkencan sekali. Dan ajakan pertemuan kali ini di Restoran Top Cloud diajak mendadak, setelah kencan itu, dia dan Ricky tidak pernah berkencan lagi.

Akhir-akhir ini dia sibuk mencari perkejaan, dan tidak bertemu dengan Ricky lagi.

Tidak di sangka kali ini Davina lebih kejam, langsung pergi ke Restoran Top Cloud bersama dengan Farzan, memaksa dia tunangan dengan Ricky.

Jamuan makan malam kali ini, juga dihadiri oleh ayah Ricky, ayah Ricky sudah pensiun, dan tidak bekerja. Sebenarnya perusahaan pertama Ricky adalah warisan dari ayahnya Miko, hanya saja Ricky lebih hebat, mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar, sekarang sedang bersiap-siap membangun perusahaan cabang ketiga.

Jadi secara keseluruhan keluarga mereka, baik dari latar belakang maupun finansial, lebih bagus dari keluarga Adelia.

“Aku harap kali ini tidak terjadi kejadian lain lagi, karena kedua orang tua sudah bertemu, mari segera kita ditetapkan pernikahan ini saja. Lalu berikan kedua anak ini waktu untuk saling memahami, setelah itu menikah, diundur terus juga bukan solusi.”

Di meja makan, Fenny berkata dengan tidak senang.

Hari ini karena Davina, membuatnya yang tidak bersalah ditampar beberapa kali, hatinya merasa tidak nyaman.

“Iya iya, diundur terus juga tidak ada artinya, kedua anak ini sangat serasi, mari tetapkan pernikahan dulu.”Tambah Davina dengan wajah tersenyum.

Ricky terdiam di samping tidak mengatakan apapun, hanya tersenyum sopan.

Sebenarnya dia juga tidak sabar, baginya kondisi Adelia tidak sebaik kondisi dirinya, yang sudah pernah bercerai, atas dasar apa bersikap begitu dingin? Dia menyukai Adelia, itu suatu kehormatan untuk Adelia.

Jadi kali ini, dia meminta Fenny dan ayahnya Miko untuk maju, dengan sifat Davina yang mata duitan, pasti akan memaksa delia menikah dengannya.

Dia juga sudah tidak muda lagi, tidak bisa membuang waktu menjalin hubungan dengan Adelia.

Saat ini, Miko berkata dengan dingin:

“Sejujurnya, kriteria Ricky kami sudah sangat baik, kalau bukan karena dua tahun ini sibuk bekerja, gadis yang ingin menikah dengannya sangat banyak.”

“Aku pikir putri kalian Adelia sedikit tidak tahu diri, aku dengar dia pernah bercerai?”

Kata-kata Miko jauh lebih tidak sopan dibanding Fenny.

Wajah Davina dan Farzan berubah menjadi canggung. Terlebih Adelia putri mereka, Davina harus membantunya berbicara:

“Iya, Adelia pernah bercerai, dulu pria itu tidak pernah sekamar dengan Adelia.”

“Jadi mereka tidak bisa dibilang sepasang suami istri, Adelia kami sebenarnya sangat baik.”

Baru saja selesai mengatakannya, Adelia memandang Miko dengan marah dan berkata:

“Paman Miko, aku pernah bercerai, tapi aku bukan barang bekas, dan bukan tidak ada orang yang mau.”

“Memangnya kenapa pernah bercerai, ada banyak wanita yang bercerai di era ini, apa perlu kamu memandang orang seperti itu?”

Melihat Adelia marah, Ricky sibuk memberikan penjelasan:

“Bukan Adelia, ayahku tidak bermaksud begitu, kamu jangan marah.”

Adelia mengendus dingin berkata:

“Terus apa maksudnya?”

Melihat ini, Davina segera melototinya:

“Kurang ajar! Bagaimana kamu berbicara dengan orang tua, orang lain akan mengatakan kamu tidak tahu sopan santun, mengerti tidak!”

Miko tidak marah, dia menatap Adelia dan tersenyum dingin:

“Watak gadis ini cukup keras, kamu yang begini, apakah bisa menjadi menantu keluarga Li? Apakah bisa menjadi istri dan ibu yang baik?”

Adelia tidak bisa menerima fitnah dan kritik dari orang asing, dan balas menjawab:

“Aku sama sekali tidak pernah mengatakan ingin menjadi ibu dan istri yang baik, dan aku juga tidak pernah mengatakan ingin menjadi menantu keluarga Li.”

“Tuan Miko, darimana kamu mendengar itu?”

Miko yang mendengar ini, tiba-tiba memukul meja, marah karena Adelia.

Davina yang melihat situasi ini, segera bangkit dan menampar Adelia dengan kejam:

“Adelia, kamu terlalu kurang ajar!”

“Dia itu orang tua, calon mertua kamu, apakah aku tidak pernah mengajarimu bagaimana cara menghormati orang tua!”

Tamparan ini, membuat Miko dan lainnya tercengang, pelanggan di sekitar juga melihat ke sini.

“Bocah, bagaimana etika kamu berbicara dengan paman Li, kamu sangat tidak tahu sopan santun!”tegur Farzan.

Air mata Adelia‘Ti ta ti ta’menetes ke bawah.

Dulu ketika bersama Bastian, walaupun Bastian takut kepada Davina, ketika Davina ingin memukulnya, Bastian akan datang dan menghadang tamparan itu untuk Adelia.

Dan sekarang?

Sekerumunan orang di sini memaksanya dan mengatakan kata-kata kasar padanya.

Adelia berdiri dengan kasar, berbalik pergi dari Restoran Top Cloud.

“Adelia!”

Ricky yang melihat situasi ini, mengerutkan kening dan segera pergi mengejarnya.

Tapi Miko menariknya kembali, dan memarahi:

“Kejar apaan, sekarang kamu begitu memanjakannya, nantinya akan menjadi-jadi!”

Ricky hanya bisa duduk kembali.

Davina sibuk meminta maaf kepada Miko:

“Maaf tuan Miko, didikan kami yang salah, kalian tidak perlu mempedulikan dia, hari ini kita bisa tetapkan masalah pernikahan.”

“Gadis ini tidak tahu bersyukur, tunggu setelah dia mengetahui Ricky sangat penuh perhatian, dia secara alami akan menjadi menantu keluarga Li.”

Pada saat ini, Adelia yang berlari keluar Restoran Top Cloud, dia yang baru mengusap air mata dan berlari tidak jauh, menabrak seseorang.

“Maaf maaf, aku tidak sengaja.”

Adelia sibuk meminta maaf, tapi ketika menengadah, dia baru menyadari orang yang dia tabrak adalah Bastian.

“Bastian!”

Bastian tertegun, memandang Adelia:

“Adelia, kenapa kamu ada disini?”

Adelia melihat di samping Bastian ada Kirania, watak Kirania tidak kalah darinya, dan lebih cantik darinya, dandanannya juga bagus. Bastian mengenakan setelan jas, keduanya terlihat sangat serasi.

Rasa kecemburuan Adelia dalam sekejap membara, dia tersenyum dingin berkata:

“Apakah aku tidak boleh datang ke sini? Ternyata benar apa yang dikatakan ibuku, sekarang kamu bersama dengan orang kaya. Bagaimana, kehidupan orang kaya sangat nyaman kan?”

Menghadapi sindiran sinis Adelia, Bastian tidak mengatakan apa-apa, dia tidak ingin memperlakukan Adelia seperti Davina.

Dia berkata dengan dingin:

“Kalian keluarga Liu memang setipe, terserah kalian mau mengatakan apa. Sekalipun aku bersama dengan orang kaya, juga tidak ada hubungannya denganmu.”

Kirania tersenyum dingin:

“Nona Adelia, jangan gunakan sudut pandang kalian menilai Bastian, dia bukan orang sembarangan yang bisa kalian nilai.”

Awalnya suasana hati Adelia sudah buruk, tidak di sangka bertemu dengan Bastian dan pacarnya, bahkan dimarahi oleh dia. Sebelumnya Bastian sangat nurut dan toleran, semakin Adelia memikirkannya semakin marah dirinya, dia mencoba menahan amarahnya dan tersenyum dingin berkata:

“Iya, turut berbahagia.”

“Datang berkencan? Kebetulan, aku bersama pacarku datang kemari untuk membahas masalah tunangan, sekarang orang tua kami juga ada di sini.”

“Tidak tahu kapan kalian akan tunangan?”

Kata-kata ini, membuat ekspresi Bastian berubah, dan menatap Adelia dengan tidak percaya:

“Kamu mau tunangan?”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu