Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 121 Perusahaan Melakukan PHK

Setelah Bastian menjadi Direktur di Perusahaan Ninetop, dia mulai melakukan PHK.

PHK kali ini, bukan di bagian manajemen, tetapi pada karyawan. Adapun PHK dilakukan terhadap beberapa karyawan yang masuk dengan menggunakan hubungan, dan mereka adalah kerabat dari bagian manajemen.

Dan tentu Bastian pasti tidak akan membiarkan orang-orang ini tetap tinggal di perusahaan, dan membiarkan mereka hanya menerima gaji buta. Karena sesungguhnya orang-orang ini tidak memenuhi persyaratan dari Perusahaan Ninetop, dan tidak ada gunanya juga bagi perusahaan.

Untuk bagian manajemen, Bastian tidak memberhentikan mereka satu pun, dan juga tidak melakukan apa-apa terhadap mereka, termasuk Lindan Liu yang tidak menghormati atasannya.

Dari dulu Kota Tajo terkenal sebagai kota dengan persaingan yang sengit, ada ribuan perusahaan kecil dan besar, dan semua dalam posisi kekurangan personil yang berbakat. Bastian baru saja menjabat di Perusahaan Ninetop, masih belum memahami cara kerja perusahaan ini, jika memecat bagian manajemen dengan semena-mena, maka pasti akan berdampak pada perusahaan.

Namun pemecatan karyawan ini sontak membuat Bastian dan Patrick terkejut, bagaimana tidak, belum dua hari menjabat sudah ada enam hingga tujuh puluh orang yang diberhentikan. Selain itu masih ada lagi gelombang pemecatan selanjutnya yang sedang disiapkan. orang-orang yang diberhentikan ini, tidak hanya kerabat dari bagian manajemen, tetapi juga termasuk kerabat dari kerabatnya.

Dengan kata lain satu orang mendapat jabatan, maka semua kerabatnya juga akan ikut serta.

Bastian juga tidak menyangka bahwa Perusahaan Ninetop ini hanya satu tahun tanpa pemimpin, tapi sudah menciptakan kekacauan di perusahaan.

Pada saat hendak jam makan siang, Bastian menelpon Fendy Yue di kantor. Dia sekarang sangat khawatir dengan kondisi Yeni, sehingga telah menjadi rutinitas setiap hari baginya untuk menelpon Fendy Yue untuk bertanya bagaimana pencariannya.

Setelah panggilannya terhubung, belum sempat Bastian berbicara, telah terdengar suara Fendy Yue yang tak berdaya :

“Kamu menelponku dua sampai tiga kali dalam sehari, jika aku adalah seorang dewa, kamu juga harus memberiku waktu.”

Bastian tersenyum malu, dan berkata dengan cemas :

“Ayah, bukan aku yang ingin mengganggumu. Tapi ini karena Yeni sedang hamil, betapa sulitnya dia sendirian di luar sana. Jadi aku berharap, aku segera menemukannya, bagaimana dengan pencarianmu di sana?”

Fendy Yue menghela napas dan berkata:

“Bagaimana mungkin bisa secepat itu, apakah kamu pikir aku turun tangan sendiri? Aku juga memerintahkan bawahanku, dan aku menyuruh koneksiku untuk melacaknya. Selain itu, bagaimana bisa kamu juga tidak tahu dia pergi ke mana, ini seperti mencari jarum ditumpukan jerami, dan tentu juga memerlukan waktu.”

“Bagaimana mungkin aku bisa menemukannya dalam waktu dua hari.”

Setelah mendengarnya, Bastian juga tidak enak untuk mendesak lagi. Dia juga cemas, tapi dia juga mengerti, bahwa Yeni tidak bisa ditemukan dalam waktu satu dua hari.

“Baiklah, aku mengerti......” kata Bastian dengan lesu.

Fendy Yue menghiburnya dan berkata :

“Kamu tidak perlu khawatir, kamu akan kacau jika terlalu khawatir. Aku rasa gadis itu tidak begitu parah, jika sesuai dengan yang kamu katakan mengenai dia baru hamil, dan mempunyai sedikit uang seharusnya dia tidak akan begitu susah.”

“Beri aku sedikit waktu lagi, dia juga menantu dari Keluarga Yue, aku sebagai ayah mertua juga akan khawatir. Paling lama memerlukan waktu empat atau lima hari lagi, aku sudah bisa memberitahumu di mana dia berada.”

Setelah menutup telpon, Bastian baru keluar dari kantornya, dan bersiap mencari sebuah restoran untuk makan.

Sekarang belum tiba jam pulang kerja, karena dia tidak suka keramaian, jadi dia pergi lebih awal.

Patrick sedang tidak berada di perusahaan, dia pergi membahas bisnis dengan perusahaan lain. Kelebihannya terbesarnya adalah kepintaran dalam berbicara, dan mudah bersosialisasi, pada dasarnya dia sangat kompeten dalam urusan bisnis dan selalu berhasil dalam urusan kontrak. Jadi selama ini, Patrick lah yang bertugas dalam urusan bisnis besar di perusahaan .

Lift berhenti di lantai enam, Bastian yang sedang memikirkan Yeni segera melangkah keluar, dan tidak menyadari bahwa ini di lantai enam.

Setelah keluar dia baru sadar ternyata ini adalah lantai enam, pada saat itu lift sudah turun, dan dia juga tidak menunggu lift lagi. Lagipula ini bukan jam pulang kerja, dan dia kebetulan ingin memeriksa apakah ada karyawan yang tidak serius bekerja atau tidak.

Setelah memeriksa ke lantai tiga, dia menemukan bahwa karyawan di perusahaan masih berberja dengan serius. Semuanya anak muda, penuh semangat, dan antusias kerja juga sangat tinggi.

Ketika hendak turun ke lantai dua, Bastian mendengar suara yang berisik di tangga lantai dua. Dia berdiri di tangga lantai tiga dan melihat ke bawah, terlihat ada sekitar empat hingga lima karyawan wanita sedang mengelilingi seorang wanita yang tampak seperti mahasiswa yang baru lulus.

Gadis itu terlihat sedikit lemah, riasan wajahnya ringan, dan berpakaian sopan. Jika dibandingkan dengan karyawan wanita yang sudah bekerja lama itu, dan mereka terlihat seperti sedang menindas orang lain.

Pada saat ini gadis itu terlihat sedikit ketakutan dikelilingi oleh para wanita itu, dia berdiri di sana dengan gemetaran sambil memegang sebuah dokumen.

Bastian tidak langsung turun, melainkan hanya berdiri di sana dan melihat.

“Kepala Marie, ini adalah pekerjaan pertamaku, tolong jangan memecatku.”

“Keluargaku sangat susah......aku, aku tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, aku mohon padamu!”

Dengan tatapan menyedihkan, gadis itu tengah memohon kepada salah satu dari mereka yang berdandan menor, dan berpakaian bagus.

Kepala Marie menyilangkan kedua tangannya di dada, dan berkata tanpa ekspresi :

“Susanti, perusahaan kita sedang melakukan PHK, bukan aku yang ingin memecatmu. Ini adalah instruksi dari Direktur baru kita, dia ingin memecat orang-orang yang masuk melalui koneksi, dan Kamu juga salah satunya, James yang membawamu masuk saja sudah diberhentikan, apalagi kamu”

“Jika kamu tidak percaya, kamu bisa pergi mencari Direktur Perusahaan Ninetop kita, dan lihat apakah orang tua itu akan membiarkanmu tetap di perusahaan atau tidak.”

Setelah Kepala Marie selesai berbicara, dan beberapa karyawan wanita lainnya tertawa mengejek dan mencibirnya :

“Susanti, Perusahaan Ninetop kita ini salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Lihat pakaianmu, sangat tidak kompatibel dengan kami.”

“Perusahaan besar ini tidak bisa kamu masuk dengan seenaknya, dengan kamu begini hanya akan mempengaruhi citra perusahaan kita saja.”

“Aku sarankan lebih baik kamu pergi ke perusahaan kecil, perusahaan kecil akan sangat cocok denganmu.”

Ternyata gadis itu bernama Susanti, dia diganggu oleh seniornya sampai wajahnya memerah, dan terisak dalam diam.

Namun, dia masih memohon :

“Maaf, tunggu aku gajian bulan ini, aku pasti akan berpakaian dengan baik.”

“Aku tahu aku masuk melalui koneksi, tetapi kinerjaku setiap bulan selalu mencapai target.”

“Kalian jangan usir aku, Kepala Marie, bukankah Winnie juga masuk melalui koneksi, kenapa kamu tidak memecatnya. Dan dia juga setiap bulan tidak mencapai target, kamu seharusnya tidak memecatku.”

Baru saja gadis itu selesai bicara, tiba-tiba sebuah tamparan mendarat di wajahnya, dan membuatnya terhuyung mundur dua langkah membuat dokumen yang ada di tangannya berserakan ke lantai.

“Susanti, kamu menyebalkan! Kenapa kau membawa-bawa namaku, aku adalah sahabat Kepala Marie, jangan bandingkan dirimu denganku! Kau Jangan tak tahu malu, segera tulis surat pengunduran dirimu, jika kamu berani bicara sembarangan di kantor, aku akan merobek mulutmu!”

Wanita lain yang berdiri di sebelah wanita cantik itu, juga ikut menampar gadis itu.

Gadis itu ditampar berulang kali, tetapi dia tidak berani melawan, dan hanya menangis tak berdaya.

Bastian sudah tak tahan lagi, dia melangkah turun ke lantai dua, menunjuk beberapa karyawan wanita itu dan berteriak :

“Apa yang kalian lakukan! Siapa yang mengizinkan kalian untuk memukul orang di kantor! “

Karyawan wanita itu terkejut, berbalik badan dan menatap Bastian dengan wajah pucat.

Melihat Bastian begitu galak, dan juga tidak memakai papan nama. Sesaat itu, kelompok Kepala Marie mulai kebingungan.

Mereka tidak mengenal Bastian, dan juga tidak tahu jabatan Bastian di perusahaan. Tapi aura Bastian tidak seperti karyawan biasa, jadi sekelompok orang ini tidak berani bertindak gegabah.

“Kamu, kamu adalah......”

Melihat Bastian mendekat, suara Kepala Marie langsung berubah menjadi lembut.

“Aku bertanya kepada kalian kenapa memukul orang di kantor!” raut wajah Bastian dingin, dan nada suaranya sangat keras, sehingga membuat para karyawan wanita itu ketakutan, dan keagresifan mereka tiba-tiba menghilang.

“Kembali dan bekerjalah dengan baik, jika ke depannya aku melihat kalian mengganggu orang baru lagi, aku akan mengurusi kalian sesuai dengan peraturan yang ada di perusahaan!” Bastian berkata dengan dingin, dan tidak ingin mengomeli beberapa wanita ini.

“Baik, kami mengerti......” Kepala Marie dan beberapa orang lainnya, melarikan diri dengan putus asa.

Bastian berjalan mendekati gadis yang tengah berjongkok menangis di lantai, kemudian mengambil dokumen yang berserakan di lantai, dan membantunya berdiri :

“Kamu tidak apa-apa kan?”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu