Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 87 Bastian Fores Yue, kamu tidak berbakti

"Plak"

Tamparan itu sangat keras, orang-orang di belakang merasakan sakit di wajah ketika mendengar suaranya.

Tubuh Bastian semula lemah, tiba-tiba dia dipukul hingga termundur dua langkah.

"Kak Fendy sudah meninggal, kamu sampai sekarang baru pulang, bagaimana perlakuanmu sebagai seorang putra!"

Pria paruh baya berdiri dengan tangan terlipat, ia jengkel hingga mengangkat alisnya, tidak hanya menampar Bastian di hadapan orang banyak, tetapi juga menceramahinya:

"Keparat! dirimu sebagai tuan muda di keluarga Yue, kamu tidak bekerja dengan baik dalam keluarga, kamu keluyuran di luar sepanjang hari!"

"Anak-anak dari keluarga cabang yang sebaya denganmu, lebih giat daripada kamu. Apakah kamu layak atas pendidikan kak Fendy terhadap kamu?"

Bastian ditampar dan dimarahi lagi, tapi dia tidak berani membantah. Dengan cepat berdiri tegap dan meminta maaf dengan patuh:

"Maaf, Paman Ferly."

"Aku mengalami sedikit masalah dan aku tidak menerima telepon dari ibuku, jadi aku pulang telat."

Tentu saja dia tidak berani membantah paman keduanya yang sedang berdiri di hadapannya, Ferly Yue, adik laki-laki kandung dari Fendy Yue.

Tetua keluarga Yue total memiliki lima putra, putra tertua adalah Fendy Yue, putra kedua Ferly Yue, putra ketiga Ade Yue, putra keempat William Yue, dan putra kelima Aaron Yue.

Perlu disebutkan bahwa putra kelima, Aaron Yue bukan anak kandung dari Dariuss Yue. Aaron Yue adalah seorang anak anumerta, ketika tetua masih seorang tentara, ia membantu teman seperjuangannya untuk merawatnya. Meskipun bukan anak kandung, melainkan putra dari teman seperjuangan, ia juga berjanji untuk membantu teman seperjuangan untuk membesarkan nya dengan baik. Jadi tetua selalu bersikap baik terhadap Aaron Yue, membesarkannya dengan menganggapnya sebagai anaknya sendiri.

Awalnya marga Aaron Yue adalah Wang, demi membalas anugerah dari ayah angkatnya, ia mengubah marganya menjadi Yue.

"Masalah apa yang lebih penting daripada kematian ayahku, Hm!?" ucap Bastian

Ferly Yue tambah marah ketika mendengar ucapannya, dia ingin mengangkat tangannya untuk menampar Bastian lagi.

Tepat saat itu, Andrena Lin dan seorang pria paruh baya bergegas keluar dari dalam dan menghentikan tamparan itu.

"Ferly Yue, Bastian sudah pulang, kamu jangan memukulnya lagi. Ayahnya baru saja meninggal dunia, dia juga merasa sangat sedih!"

Andrena Lin bergegas kemari dan menghalanginya di hadapan Bastian, wajahnya lelah dan berduka.

Pria paruh baya itu juga membujuk:

"Kak Ferly, jangan ribut dengan Bastian lagi. Anak itu baru saja kehilangan ayahnya, kita tidak boleh memperlakukannya seperti itu."

Sifat Ferly Yue sedikit pemarah, dan dia memekik:

"Apakah dia masih anak-anak! kak Fendy sudah meninggal selama tiga hari. dia sebagai satu-satunya putra dari kak Fendy, dia baru kembali dalam tiga hari. Apa yang akan dipikirkan orang lain! Kak Fendy pasti kecewa! Aaron Yue, kamu jangan melindungi lembu itu di sini, kalau tidak, bahkan dirimu akan aku pukul! "

Ternyata Aaron Yue merupakan pria paruh baya yang mirip dengan Dariuss Yue. Dia masih sangat muda, usianya sekitar tiga puluh enam tahun.

Aaron Yue terkenal dengan sifatnya yang baik, dan dekat dengan keluarga Fendy Yue. Sedari kecil Bastian paling suka dengan paman kelimanya, Aaron Yue. Meskipun dia bukan paman kandung, tapi dia merasa bahwa Aaron Yue lebih baik daripada beberapa paman lainnya.

Dengan sedikit malu, Aaron Yue dengan cepat membujuk:

"Kak Ferly, tenangkan dirimu, kakak ipar masih ada di sini."

"Bastian memang bersalah, kakak ipar tentu saja akan mengajarinya. Anak itu baru pulang, kamu biarkan dia pergi dulu untuk memberi hormat pada ayahnya sendiri, membakar sedikit uang kertas."

Pada saat yang sama orang lain juga membujuk Ferly Yue supaya menenangkan dirinya, Ferly Yue melihat situasi, tentu saja tidak baik untuk menceramahi Bastian lagi, ia mendengus dingin dan meninggalkan mereka sambil membawa orang lain.

"Bu, Paman Aaron, maaf, aku pulang telat!"

Setelah semua orang pergi, mata Bastian memerah dan berlutut di tanah untuk mengakui kesalahannya.

Andrena Lin dengan cepat membantunya berdiri dan berkata dengan sedih:

"Tidak apa-apa, ayahmu saja enggan menyalahkan kamu, bagaimana kami bisa menyalahkan kamu."

"Apakah paman Ferly menyakiti kamu barusan?"

Aaron Yue menatap sekitar dan mengatakan:

"Bastian, jangan salahkan paman Ferly, sikapnya dari dulu memang gitu."

Bastian mengusap wajahnya yang dipukul hingga membengkak dan berkata dengan tidak senang:

"Aku tahu bahwa ayahku sudah tiada, dia adalah yang tertua di keluarga Yue sekarang. Ketika ayahku mewarisi posisi sebagai kepala keluarga, dia sudah tidak puas. Sekarang dia tentu saja ingin menunjukkan keagungannya, memberinya dukungan yang kuat untuk mengambil alih posisi ayahku."

Begitu ucapannya dilontarkan, baik Andrena Lin dan Aaron Yue, raut wajah mereka berubah drastis.

Andrena Lin dengan cepat menutup mulut Bastian dan berkata:

"Anak bodoh, apa yang kamu bicarakan!"

"Sekarang keluarga Yue kita berada dalam situasi yang menegangkan. Kamu Jangan bicara sembarangan lagi. Ayahmu keburu meninggal dan dia bahkan tidak sempat untuk membuat surat wasiat. Kamu semula adalah pewaris yang sudah ditetapkan ayahmu dan tetua, tetapi sekarang. Tidak mungkin ada orang yang akan menganggap kamu sebagai pewaris mereka, Kamu tidak boleh membiarkan orang lain berpikiran buruk tentang kamu lagi, kalau tidak, maka tidak menguntungkan bagimu untuk mengambil alih posisi kepala keluarga. "

Pada zaman dahulu, ketika para kaisar meninggal, pangeran masing-masing, tidak peduli mereka keluarga utama atau keluarga cabang akan berjuang untuk merebut takhta. Ini juga berlaku untuk keluarga Yue, terlebih lagi jangan katakan bahwa Fendy Yue tidak sempat untuk membuat surat wasiat, dalam keluarga Yue, siapa pun dapat mewarisi posisi kepala keluarga.

Tentu saja, siapa yang memiliki suara tertinggi, dan siapa yang berhak mewarisi. Saat ini, situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi Bastian.

Aaron Yue juga berkata:

"Kamu baru kembali dalam tiga hari. Sudah ada banyak orang di keluarga Yue mengeluh tentang kamu."

"Bastian, dengarkan paman Aaron, jangan bicara sembarangan dalam keluarga Yue, terutama harus menghormati para tetua. Beberapa paman itu masih ada di sana, mereka memiliki hak bersuara tertinggi, Kamu tidak bisa membiarkan mereka memiliki pendapat tentang Kamu.

"Kamu tenang saja, paman Aaron mendukungmu, kamu harus mendengarkan paman Aaron."

Bastian mengangguk, ia menepuk bahu Aaron Yue dan berkata:

"Aku tahu, aku tidak akan bicara sembarangan di depan mereka."

"Paman Aaron paling menyayangi ku ketika aku masih kecil, aku akan mendengarkan semua yang kamu katakan."

Aaron Yue mengangguk lega, bersama dengan Andrena Lin menemani Bastian berjalan masuk.

Area Vila ini memiliki area besar yang disebut Taman Vientiane. Seluruh Taman Vientiane tidak hanya memiliki vila, tetapi juga sebuah taman besar, struktur taman di dalamnya tidak semanis taman di luar, dan ada berbagai fasilitas bermain dan kolam renang. Tentu saja, ini hanya terbuka untuk keluarga Yue.

Di sinilah tempat keluarga Yue tinggal, warisan keluarga Yue! begitu mendengar anggota keluarga Yue, akan diperlakukan dengan hormat, bukan tanpa alasan.

Di tempat mana pun, yang terkuat akan dihormati. Bahkan di antara empat keluarga besar, keluarga Yue berada di garis terdepan dan tentu saja dihormati oleh semua orang.

Hanya tidak tahu apakah keluarga Yue akan dapat peringkat pertama ke depannya.

Di dalam Taman Vientiane, ada rumah mansion yang menakjubkan, yang menampung papan nisan leluhur dan papan nisan Dariuss Yue.

Jenazah Fendy Yue diletakkan di sini, dan ruang duka juga ada di sini. Junior dari seluruh keluarga Yue mengenakan pakaian berkabung untuk Fendy Yue, dengan kain putih di sekitar kepala mereka. Namun, itu hanya bisa dipakai di dalam Taman Vientiane, setelah keluar sama sekali tidak boleh dipakai.

Karena orang luar tidak boleh mengetahuii bahwa kepala keluarga Yue sudah tiada, terutama orang-orang dari ketiga keluarga besar tidak boleh mengetahuinya.

Bastian tiba di sana di bawah kepemimpinan Andrena Lin dan Aaron Yue. Sepanjang jalan, Bastian mendengar banyak orang menunjuknya, mengatakan bahwa dia tidak berbakti, dan baru kembali setelah ayahnya meninggal selama tiga hari. Bahkan beberapa tetua bertanya kepadanya mengapa dia tidak kembali saat setelah Fendy Yue lewat tujuh hari pertama.

Menghadapi tuduhan dan sindiran ini, Bastian tidak menanggapi sepatah kata pun, dan diam-diam menanggungnya.

Tiba di ruang duka, dia melihat papan nisan Fendy Yue tergantung di pusat ruang duka. “Bruk” Bastian berlutut di tanah dengan bunyi gedebuk, matanya kabur, dan dengan teramat sedih:

"Ayah, aku sudah pulang!"

Pada saat ini, banyak orang dari keluarga Yue berkumpul di dekat ruang duka, ada tetua dan orang-orang yang sebaya dengan Bastian.

Meskipun situasi dan kondisi seperti ini, ternyata masih banyak orang masih menunjuk ke Bastian.

Dapat dikatakan bahwa situasi saat ini sudah sangat tidak menguntungkan bagi Bastian. Bahkan paman-pamannya yang melihat Bastian baru kemari saat ini, mereka sangat kecewa terhadapnya.

Identitas pewaris Bastian pada dasarnya telah dirampas oleh orang-orang ini.

saat ini, seseorang yang sedang berlutut di sebelah peti mati Fendy Yue, seorang wanita muda yang sedang membakar uang kertas untuk Fendy Yue kemudian melihat kepulangan Bastian. Tubuhnya terguncang, ia menghampirinya, mengangkat tangannya dan menampar Bastian, memarahi sambil menangis:

"Ayah sudah pergi selama tiga hari. Kamu baru kembali saat ini. Apakah kamu tahu kalau kamu tidak berbakti?"

Kembali ke rumah, Bastian telah ditampar dua kali, dan seluruh kepalanya menjadi linglung.

Dia meminta maaf kepada wanita muda itu:

"Maaf, Kak Anna Ahn!"

Anna Ahn adalah Wanita cantik putri angkat Fendy Yue, yang bertumbuh bersama Bastian sejak kecil, bahkan seorang wanita yang pernah dicalonkan untuknya.

"Minta maaf padaku, minta maaf pada ayah, dia selalu mengharapkan kamu pulang! Tapi kamu, kamu bahkan tidak tahu pulang setelah dia meninggal, kamu sangat tidak berbakti!"

Anna Ahn menatap Bastian dengan kecewa dan menyalahkannya.

Melihat situasi ini, Andrena Lin bergegas untuk memegang Anna Ahn dan membujuk dengan suara tersedak:

"Anna Ahn, jangan salahkan adikmu lagi, dia juga merasa sangat sedih sekarang."

Mendengarkan percakapan antara Andrena Lin dan Anna Ahn, kesadaran Bastian menjadi semakin kabur. Suara orang-orang yang ada di sekitarnya, menjadi kebisingan. Dia tidak bisa mendengar apapun yang mereka katakan.

Dia sudah koma begitu lama, meskipun dia sudah sadar, tubuhnya masih sangat lemah. Selain itu dia tidak istirahat sama sekali, dia sangat lelah sepanjang jalan. Baru saja di tampar Ferly Yue, sekarang ditampar oleh Anna Ahn lagi.

Akhirnya, dia sudah tidak bisa menahannya lagi, darah mengalir keluar dari hidungnya. Di dalam tatapan ketakutan semua orang, pandangan matanya menjadi gelap dan dia langsung terjatuh di ruang duka.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu