Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 223 Niat Jahat Carlos

Bastian bagaimana pun tidak menyangka, masalah dia yang pernah menjadi menantu keluarga Liu, dan pernah bercerai. Akan sampai ke telinga Meli, melalui mulut Carlos.

Sore itu, Carlos mengajak Meli bertemu di sebuah Cafe.

“Bu Meli, aku Carlos dari keluarga Liu, aku pernah melihat Anda sebelumnya ketika membicarakan bisnis.”

“Dan putrimu, Yeni, dan sepupuku Adelia adalah sahabat baik.”

Carlos memandang Meli yang duduk di seberangnya dan berkata sambil tersenyum.

Meli mendengar ini, tersenyum dengan bingung:

“Iyakah, aku tidak tahu, Carlos, kamu tiba-tiba mengajakku bertemu, apakah ada hal penting?”

“Atau ada masalah pekerjaan?”

Carlos memandangnya dengan penuh arti, membuka mulut lebar-lebar, dan berkata:

“Masalah pribadi.”

Meli yang mendengarnya sedikit kebingungan, dia dan Carlos tidak saling kenal, meskipun memiliki urusan bisnis dengan keluarga Liu, tapi itu terlalu sering. Carlos seorang pemuda, ada hal pribadi apa yang ingin dibicarakan denganku?”

“Silahkan katakan.”Meli tersenyum anggun sambil mengaduk kopi di cangkir.

“Bastian, lihat bagaimana aku mengerjaimu, kakekku mati karenamu, tidak peduli bagaimana pun, aku harus mewakili dia balas dendam!”Carlos diam-diam berkata dalam hati, sambil tersenyum kepada Meli:

“Aku dengar putri Anda pacaran dengan Bastian, benarkah?”

Senyum di wajah Meli tiba-tiba menghilang, lalu sedikit mengerutkan kening:

“Iya, apakah ada masalah?”

Carlos tersenyum dingin, berkata:

“Masalahnya sangat besar, apakah……Anda tahu masa lalu Bastian? Dan latar belakangnya?”

Meli tertegun, dia tidak berniat memahami masa lalu dan latar belakang Bastian. Meskipun Yeni pernah mengatakan padanya Bastian adalah anak orang kaya, tapi dia sama sekali tidak mengindahkannya.

Dia hanya menganggap Yeni sedang berbohong.

“Aku benar tidak tahu.”Meli berkata dengan canggung: “Anak-anak sudah besar, tidak perlu mengurusi mereka, masalah percintaan kita sebagai orang tidak enak ikut campur. Beberapa hari yang lalu, Yeni membawa Bastian pulang ke rumah menemui kami.”

“Sebenarnya ada apa, apakah ada masalah dengan Bastian?”

Meli orang yang pintar, dia melihat ada sesuatu yang tidak beres dari ekspresi Carlos.

“Anda belum tahu, sepertinya Bastian sengaja menyembunyikan darimu.”Carlos tersenyum dingin berkata: “Bastian ini dulunya adalah menantu keluarga Liu, dia pernah menikah, dan menikah dengan sepupuku Adelia. Sekitar setengah tahun yang lalu mereka bercerai, tidak tahu bagaimana, Bastian sekarang bersama dengan putrimu.”

“Anda jangan lupa, putri Anda Yeni dengan Adelia kami sahabat baik. Bastian ini mulai bermain, lalu meninggalkan Adelia kami, dan tidak tahu menggunakan trik apa sampai putri Anda tertipu?”

Begitu kata-kata ini dikatakan, seolah ada petir yang menyambar kepala Meli di siang hari, membuat dia hancur berkeping-keping.

Dia sama sekali tidak tahu Bastian pernah cerai, Yeni juga tidak pernah mengatakan kepadanya.

Kalau sejak awal dia tahu masalah ini, sampai mati juga akan membujuk Yeni menceraikan Bastian!

“Apa katamu!”

“Ini……benarkah ini?”

Meli tertegun, bangkit dari kursi dengan semangat.

Melihat reaksi Meli, dalam hati Carlos sangat senang, dia tahu tindakan dia kali ini benar, kali ini Bastian pasti dalam masalah besar.

“Tentu saja benar, masalah sebesar ini bagaimana mungkin aku membohongi Anda!”Carlos pura-pura mendesah, berkata: “Sebenarnya banyak orang mengetahui ini, dulu Bastian adalah menantu yang tinggal di rumah keluarga Liu.”

“Dia tinggal dua tahun di rumah keluarga Liu, semua orang di keluarga Liu memperlakukannya dengan baik, alhasil keparat ini, malah mengatakan hal-hal buruk tentang keluarga Liu, mengatakan kami melecehkannya. Tuan besar keluarga kami, yaitu kakekku yang sudah meninggal, dulu merawatnya seperti cucu sendiri, ketika kakekku meninggal, dia tidak datang melihat, bahkan tidak menghadiri pemakaman.”

“Bu Meli, hari ini aku memberitahumu semua ini bukan untuk mengatakan hal buruk tentangnya. Melainkan Adelia kami sudah ditipu sekali, Yeni masih muda, tidak tahu betapa jahatnya hati manusia, aku juga takut dia terluka. Bastian ini, sangat licik sekali!”

“Kamu jangan biarkan Yeni ditipu olehnya!”

Carlos sengaja mengatakan Bastian pernah tinggal di rumah keluarga Liu selama dua tahun untuk di dengar Meli.

Setelah Meli mendengarnya, dia merasa langit akan runtuh, dirinya duduk lemas di kursi, dan menangis:

“Ya tuhan! Kenapa bisa seperti ini!”

“Anak ini kenapa begitu bodoh!”

Sekarang bukan hanya ditipu, bahkan sudah ditipu sampai menandatangi surat nikah, nasi sudah menjadi bubur!

Tapi bagaimana mungkin Meli memberitahu Carlos, Yeni dan Bastian sudah menikah, ini benar-benar aib keluarga.

“Carlos, terima kasih kamu sudah memberitahu bibi masalah ini, membuatku lebih mengenal wajah Bastian yang sebenarnya.”

Setelah tenang, Meli mengatakan terima kasih kepada Carlos.

Carlos melambaikan tangan berkata:

“Bibi Meli terlalu sungkan, tidak peduli bagaimana pun, Yeni dan Adelia kami adalah sahabat baik.”

“Aku tidak mungkin melihatnya tertipu dan diam saja, aku siang ini ketika berbelanja melihat Yeni dan Bastian, baru mengetahui mereka bersama.”

“Anda jangan memberitahu Bastian aku yang memberitahumu, dengan dia yang licik, pasti akan balas dendam padaku.”

Meli yang mendengar ini, dengan cepat berkata:

“Kamu tenang saja, Bibi Meli tahu batas, bagaimana mungkin mencelakaimu.”

“Dasar keparat ini, beraninya membohongi putriku, aku tidak akan melepaskannya!”

Ekspresi Meli tidak terlukiskan, dia hanya memiliki Yeni seorang putri kesayangan, ternyata dirusak oleh Bastian, dia sekarang sangat ingin mencabik Bastian menjadi serpihan kecil.

“Carlos, terima kasih, aku harus pulang menyelesaikan masalah di rumah, lain kali aku akan berterima kasih padamu.”

Selesai mengatakannya, Meli terburu-buru meninggalkan Kafe.

Carlos duduk di dalam, tertawa keras, hatinya sangat bahagia.

Kali ini, dia berhasil membalas Bastian dengan kejam. Tidak tahu apa reaksi Bastian menghadapi kemarahan Meli.

“Haha, Bastian mampus kamu!”

……

Sore hari, Yeni dan Bastian masih berbelanja di luar, Yeni tiba-tiba mendapat telepon dari Meli.

Di telepon, Meli dengan tenang mengatakan beberapa kata padanya. Setelah mematikan telepon, Yeni tertegun, dan Bastian bertanya:

“Ada apa, apakah telepon dari ibumu?”

Yeni menanggukkan kepala, dan berkata dengan serius:

“Ibuku menyuruhku kembali, mengatakan ada hal penting yang ingin disampaikan.”

“Dan……dia juga menyuruhmu kembali.”

Bastian yang mendengarnya, sedikit terkejut: “Benar? Bibi Meli pasti sudah mengerti, bersiap-siap menerimaku, jadi baru memanggilku pulang.”

Yeni tersenyum mengerutkan kening, dan bergumam:

“Kenapa aku merasa ada yang aneh, nada bicaranya sedikit aneh.”

Bastian tertawa:

“Kamu terlalu banyak pikir, Bibi Meli pasti sudah menerimaku, kalau tidak untuk apa dia memanggilmu pulang?”

“Ayo jalan, aku sudah tidak bisa menunggu lagi!”

Bastian menarik tangan Yeni, pulang ke rumah.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu