Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 262 Aku Mau Mengumpulkan Semua Orang Kaya Kota Cangan

"Keponakan, jika kamu bisa memberikan 200 milyar untuk membantu pekerjaanku, maka kamu benar-benar sudah menyelesaikan semua kesulitanku!"

Albert Wei langsung memindahkan kursi ke samping Bastian, dia dengan semangat merangkul bahunya sambil mengatakannya, dia hampir saja langsung duduk di atas paha Bastian.

"Aku benar tidak salah memandang kamu, 20 tahun yang lalu saat aku masih menjadi sekretaris di Kota Juragan, beruntung pernah menggendong kamu. Saat itu kamu masih bayi, aku merasa kamu pasti akan menjadi orang hebat, dan ke depannya bisa menjadi orang besar seperti kakekmu!"

"Sanjaya, lihatlah lihatlah, coba kamu melihat jelas di Hadaswradoko kami, tuan muda mana yang begitu lapang dada seperti keponakanku, hahaha!"

Sanjaya ikut tertawa, senyumannya sudah mulai berkedut. Walaupun Bastian sangat royal, tetapi Albert Wei juga tidak perlu begitu meleceh, dia hampir mengatakan jika Bastian yang mengejutkan dan memiliki bakat yang tidak biasa.

"Betul, betul, Bastian masih muda sudah bisa seperti ini, memang masa depan bagsa yang baik, panutan untuk anak muda!"

Walaupun dia sedikit merendahkan, tetapi Sanjaya tetap mengikuti atasannya untuk memuji Bastian.

"Anda berdua terlalu memuji." Bastian melambaikan tangannya, dia tetap terlihat menjaga batasan, berkata: "Kakekku dari kecil mengajariku, saat keadaan tidak mendukung harus mengendalikan sifat masing-masing, jika keadaan sudah mendukung, maka harus membahagiakan rakyat. Tidak boleh lupa awal karena sudah kaya, jika tidak ada doa dan dukungan dari negara, bagaimana Keluarga Yue kami bisa berkembang hingga begitu besar."

"Negara sedang memerlukan bantuan, Keluarga Yue kami pasti harus membantu."

"Tapi..." Bastian mengalihkan kata-kata dan berkata: "Sebenarnya aku juga memerlukan bantuan, aku berencana untuk mendirikan sebuah kamar dagang dan mengajak seluruh pengusaha besar dan kecil di seluruh negeri untuk bergabung."

"Tapi karena aku tidak terlalu memahami keadaan Kota Cangan ini, juga tidak terlalu kenal dengan pengusaha di sini. Jadi aku mau meminta Paman Albert dan Paman Sanjaya untuk membantu menyampaikan beberapa kata untuk beberapa pengusaha ini, aku ingin mengajak semuanya bertemu sebentar."

"Tidak tahu apakah Paman Albert dan Paman Sanjaya mau membantuku?"

Mengajak beberapa orang berkuasa yang terkenal di seluruh Provinsi Cangan, memang hanya bisa dilakukan oleh Albert dan Sanjaya saja, orang lain tidak bisa melakukannya. Hanya mereka berdua yang memiliki status baru bisa mengumpulkan semua orang berkuasa yang terkenal itu.

Bastian juga tidak boleh sia-sia dalam perjalanan ke Kota Ciangi kali ini. Kamar Dagang Fores Sidon dia sekarang masih sangat kosong, hanya bekerja sama dengan Willy Xiao seorang saja, jadi dia harus secepatnya mengembangkannya, jika tidak seluruh kamar dagang hanya sebuah keinginan yang indah di hayalannya saja.

Dulu di Keluarga Wang, dia tidak mencari masalah dengan Keluarga Lin, dan juga membiarkan mereka pergi adalah sebuah pertimbangan untuk hal ini. Keluarga Lin adalah keluarga besar di Provinsi Cangan, jika Keluarga Lin bergabung, berarti seperti memberikan sebuah iklan gratis kepada 'Kamar Dagang Fores Sidon' di Kota Cangan sini.

Keluarga Lin saja sudah bergabung duluan, jadi bagaimana dengan pengusaha dan keluarga besar lain?

Dan juga Keluarga Lin pasti akan bergabung, hari ini saat berada di kediaman Keluarga Wang, Julius juga sudah janji kepada Bastian, tidak peduli apapun syaratnya, mereka akan menerimanya.

Setelah mendengar perkataan Bastian, Albert Wei dan Sanjaya saling bertatapan sekilas.

Sebenarnya dengan identitas mereka melakukan hal ini memang gampang, tetap juga tidak gampang, karena mereka adalah pejabat publik, bukanlah pengusaha. Peraturan bagian inti mereka sangat ketat.

Jadi mereka berdua menjadi sedikit dilema.

"Baik, aku janji padamu, karena kamu mendukung pekerjaanku, maka aku juga akan mendukung pekerjaanmu!"

Walaupun sedikit dilema, tetapi Albert Wei juga langsung menerimanya. Dilihat dari sisi 200 milyar itu, dia harus membantu masalah ini.

"Sanjaya, kamu yang bertanggung jawab menyampaikan kepada pengusaha di Kota Ciangi." Albert Wei melihat ke arah Sanjaya, kemudian melihat ke Bastian lagi: "Beberapa wilayah administratif Provinsi Cangan lainnya, aku akan menyuruh orang untuk menyampaikannya. Aku akan menyuruh semua 20 besar pengusaha dan keluarga lokal ini datang ke Kota Ciangi dalam 2 hari."

"Keponakanku, kamu sangat berencana, masih muda sudah berpikir begitu jauh, Keluarga Yue ke depannya di bawah pimpinanmu mungkin akan berjalan semakin tinggi."

Albert Wei tertawa sambil mengatakannya.

"Kalau begitu, terima kasih kepada 2 paman!" Bastian melihat Albert Wei sudah menerimanya, dia juga sangat senang.

Kumpulan semua orang hebat Provinsi Cangan kali ini pasti akan mendapat banyak pihak kerja sama untuk kamar dagang. Ini adalah langkah yang besar dengan jarak keinginan bisnisnya.

Selanjutnya mereka berdua minum bir dengan senang, mereka makan 2 jam baru bubar.

.....

Malam hari Bastian kembali ke hotel dengan aroma bir, dia bersiap-siap untuk pergi mandi kemudian bersama dengan Yeni pergi jalan-jalan ke pasar malam atau yang lain. Setelah kembali ke kamar hotel, dia baru menyadari jika ada tamu di dalam kamar.

"Bastian, kuperkenalkan sebentar, dia adalah adik perempuan kecil yang kuceritakan padamu. Namanya adalah Sartika, dia adalah anak ketujuh di Keluarga Wang, jadi kamu juga boleh panggil dia adik ketujuh."

Yeni menarik Sartika dan memperkenalkan kepada Bastian.

Sartika baru berusia 20 tahun, penampilannya sangat indah seperti boneka keramik. 2 ikatan rambut ekor kudanya sudah berubah menjadi ikatan gulungan, mulutnya sedang makan permen lolipop, dia memiringkan kepalanya melihat Bastian.

"Halo Sartika, aku adalah Bastian, pacar dari kakakmu."

Bastian juga merasa gadis ini sangat imut, dia datang mengelus kepalanya sambil menyapanya.

"Kakak ipar, kamu hebat sekali, bahkan Kakek Julius juga bisa pergi karena takut kamu."

Tatapan Sartika dipenuhi dengan rasa kagum dan berkata dengan polos.

"Jika kakak ipar tidak hebat, bagaimana bisa melindungi kakakmu?" Bastian sangat senang saat mendengar kata kakak ipar itu, dia tertawa sambil berkata: "Tapi jika mereka tidak terlalu keterlaluan terhadap kakak iparmu, aku juga tidak akan memperlakukan mereka seperti ini. Jadi Sartika jangan ikut kakak ya, kamu harus lebih sopan dan hormat kepada yang lebih tua."

"Sartika paling hormat dengan orang tua, dia adalah adik yang paling kusukai." Yeni juga meraba gulungan rambut Sartika dengan sangat menyayanginya, lalu dia tertawa dan bertanya: "Betulkan, Sartika?"

"Hehe, itu pasti." Sartika memiringkan kepalanya sambil mengatakan.

"Sartika, beritahu kakak ipar, apakah kakekmu yang menyuruh kamu ke sini?" Bastian menarik Sartika ke sisinya, dia tertawa sambil menanyakan.

"Eh..." Sartika langsung terkejut, anak kecil seperti dia tidak bisa menyembunyikan apapun di depan Bastian. Sepatah kata Bastian langsung membuatnya ketahuan.

"Iya, kakek dan lainnya menyuruh aku ke sini menjadi pengutus cinta untuk memperbaiki hubungan kakak, kakak ipar dengan keluarga Wang, hehe...." Sartika menatap Bastian dan berkata dengan malu-malu.

Setelah mendengarkan kata ini, senyuman di wajah Yeni langsung menghilang. Dia tidak sanggup melihat perlakuan dan tingkah laku Keluarga Wang sebelumnya terhadap Bastian, tidak tahu kenapa Keluarga Wang masih ada muka menyuruh seorang anak gadis kesini untuk menjadi pembujuk.

"Iyakah?" Bastian tertawa kemudian melihat Sartika dan mengatakan dengan senang: "Tetapi mereka sangat sadis terhadap kakak ipar, kakak ipar sangat sakit hati, jadi tidak bisa memaafkan mereka lagi, bagaimana ini?"

Sartika setelah mendengarnya langsung menjadi manja:

"Kakak ipar, kamu maafin mereka ya, jika tidak, aku akan dimarahi saat kembali nanti."

"Kakek dan lainnya sudah sangat ketakutan, sisa yang lainnya sudah jauh-jauh bersembunyi dari Keluarga Wang kami. Jika kamu masih tidak memaafkan mereka, maka Keluarga Wang akan runtuh, setelah Keluarga Wang runtuh, maka Sartika tidak ada rumah lagi."

"Kamu tidak mungkin tega melihat Sartika menjadi gelandangan, kan?"

Setelah mendengar permohonan Sartika yang berlebihan, seketika Bastian langsung tertawa dengan kuat.

"Apa separah ini?" Bastian mengelus gulungan rambutnya: "Tenang saja, kamu tidak akan kehilangan rumah. Hari ini aku meninggalkan sana juga karena terpaksa, karena mereka sangat keterlaluan terhadapku, jadi aku tidak mungkin masih bermuka tebal di sana untuk makan dulu baru pergi, kan."

"Kamu pulang beritahu mereka, besok aku akan bawa Yeni kembali ke kediaman Wang untuk menjenguk Kakek Gunawan. Karena Kakak Yenimu masih termasuk anggota keluarga Wang, jadi aku tidak akan perhitungan dengan mereka."

"Benarkah?" setelah Sartika mendengarnya, wajahnya langsung menjadi merah karena senang, dia bersandar di bahu Bastian kemudian mencium wajahnya: "Kakak ipar baik sekali!"

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu