Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 55 Diserang

“Anj*r, bukankah itu Bastian, mantan suami Adelia!”

“Bukankah mereka sudah bercerai, kenapa Bastian datang lagi. Ada apa ini, jangan-jangan ingin merebut pengantin?”

“Adelia sudah bercerai dengannya, pria ini kenapa tidak tahu malu, datang merusak kebahagiaan orang lain.”

“Tunggu! Apakah Bastian dan Adelia rujuk kembali, kalau memang begitu, Adelia ini benar-benar tidak tahu malu! Sudah mau menikah dengan orang lain, masih berhubungan dengan mantan suami!”

Para tamu di tempat kejadian mengenali Bastian, bisikan tiba-tiba di mulai diantara para tamu.

Tapi suara bisikan ini, semuanya menyerang Bastian dan Adelia.

Saat ini keluarga Liu dan Fenny sekeluarga sudah tidak tahan melihatnya.

“Apa yang terjadi! Kenapa pria ini ada di sini lagi!”

Harun menatap Bastian yang ada di atas panggung, dan hampir saja berdiri dari kursi roda dengan semangat.

Davina juga marah setengah mati, dia langsung ke atas panggung memarahi:

“Bastian, untuk apa kamu datang! Dasar tidak tahu malu, sudah bercerai dengan Adelia kami, masih saja mengganggunya!”

“Apakah kamu harus menghancurkannya baru iklas!”

Bisa dikatakan semua orang yang hadir menyalahkan Bastian. Termasuk Fenny sekeluarga, mereka bahkan sudah menelepon memanggil orang datang, memberi Bastian pelajaran.

Tapi ada seseorang yang berbeda dari semua orang, dan dia tidak berani menyalahkan Bastian.

Dia adalah Ricky, saat ini Ricky lebih terkejut dari siapa pun. Malam itu pertama kali berkencan dengan Adelia diusir dari Restoran Top Cloud, karena keluarga tuan besar Yue akan datang makan di sini, jadi mereka harus menyediakan tempat.

Malam itu, Ricky melihat tuan muda keluarga Yue, Ketika Bastian baru saja masuk, dia sudah mengenali Bastian.

Dia terus tidak berbicara, kalau tidak dengan emosinya, ada orang yang berebut wanitanya, bagaimana mungkin dia masih begitu tenang?

“Bastian adalah tuan muda keluarga Yue……”Ricky benar-benar terkejut.

Mantan suami Adelia, ternyata tuan muda keluarga Yue! Adelia……adalah mantan istri tuan muda keluarga Yue!

Saat ini, Ricky tidak bisa berpikir, dia tidak tahu harus bagaimana sekarang, apakah bersikeras saling merebut wanita dengan Bastian?

Kalau dia benar-benar melakukan ini, mungkin Bastian akan membuat dia dan seluruh keluarganya tidak ada lagi besok!

“Kalian yang menghancurkan dia!”

Mendengar omelan Davina, Bastian menunjuknya, melampiaskan semua amarahnya kepada keluarga Liu:

“Kalian keluarga Liu, masih ada ibu seperti kamu! Kalian menghancurkan Adelia apakah kalian tahu itu?”

“Kalian memaksa dia melakukan hal yang tidak dia inginkan, memaksa dia menikah dengan orang yang tidak dia ingin nikahi! Dia manusia, bukan mesin yang kalian kontrol. Pernahkah kalian mempertimbangkan perasaannya, pernahkah kalian peduli pada perasaannya!”

“Aku Bastian sama sekali tidak pernah menemui keluarga seperti kalian, tidak pernah bertemu orang seperti kamu yang tidak bertanggung jawab seperti vampir!”

Adelia menatap Bastian sambil menangis, kali ini, dia tidak membantu keluarga Liu menyalahkan Bastian. Melainkan……mengulurkan tangan dan memegang lengan Bastian, orang yang terus melindunginya, tidak pernah meninggalkannya, dan sekali lagi kembali untuk melindunginya.

Setelah ditindas oleh keluarga Liu begitu lama, Adelia akhirnya merasa aman kembali.

“Sialan! Kurang ajar!”

Harun menepuk kursi roda, menunjuk Bastian dengan tidak senang, dan memarahi dia:

“Sejak kapan masalah keluarga Liu membutuhkan orang luar untuk mengomentari! Dasar sampah, diasuh keluarga Liu selama dua tahun!”

“Apakah kamu tidak memiliki niat untuk berterima kasih, bolak-balik datang ke keluarga Liu mencari masalah. Bastian, dasar sampah tidak tahu malu, cepat keluar!”

Bastian tidak takut dengannya, dan juga tidak jengkel, dia hanya tertawa keras, seolah melihat keluarga Liu seperti sekumpulan badut:

“Aku sampah?”Bastian tersenyum dingin menunjuk Harun: “Hei Binatang , sudah tua tidak mati malah menjadi pencuri, kamu si pencuri dengarkan baik-baik!”

“Dua tahun ini kalau bukan aku yang diam-diam membantu kalian, kalau bukan aku menyuruh Patrick terus membantu keluarga Liu, kalian keluarga Liu apakah masih bisa bertahan sampai sekarang? Kalau bukan sebelum nenek meninggal memohon padaku untuk sementara memasuki keluarga Liu, membantu kalian, apakah aku akan dipermalukan kamu selama dua tahun?”

“Lihat kebajikan dirimu sendiri! Tanpa bantuan Perusahaan Fores Sidon-ku, kalian keluarga Liu bahkan tidak sebagus anj*ng, hanya bisa mengandalkan seorang gadis lemah membantu kalian mengembangkan bisnis keluarga dan membantu kalian mendapatkan kejayaan!”

“Harun! nenek saja tahu kamu tidak beretika dan tidak berbakat, siapa yang sampah? Kamu baru sampah terbesar sebenarnya, kamu tahu tidak!”

Bastian tidak menunjukkan belas kasihan, dia memarahi Harun di depan ratusan tamu undangan.

Begitu kata-kata ini diucapkan, seluruh tamu menjadi gempar, keluarga Liu memandang Bastian dengan tidak percaya.

Dan Adelia juga terkejut, memandang Bastian, menarik tangannya dan bertanya:

“Bastian, tadi kamu……kamu baru mengatakan apa?”

Harun hampir mati lemas karena Bastian, dia berteriak keras:

“Brengsek! Jangan harap kamu bisa menipu kerumunan di sini!”

“Kalian semua lihat, lihat bagaimana orang ini tidak tahu malu! Dia sampah, menantu yang tinggal di rumah mertua, bahkan tidak memiliki pekerjaan tetap! Patrick itu Direktur, apakah dia akan mendengar perkataanmu!”

“Dasar Bastian tidak tahu malu!”

Harun tidak bisa menahan kutukan Bastian, dengan cepat meminta bantuan para tamu.

Para tamu ini melihat keramaian, mereka diundang oleh keluarga Li dan keluarga Liu, tentu saja mereka membantu keluarga Liu berbicara.

Dan ucapan Bastian tadi, benar-benar tidak masuk akal.

“Dia juga terlalu tidak tahu malu! Patrick itu siapa, dia itu seperti naga, bagaimana mungkin mengenal kamu manusia rendahan?”

“Dia menantu yang tinggal di rumah keluarga Liu, masih ingin menunjuk boss Patrick membantunya melakukan sesuatu, siapa dirinya?”

“Sepertinya aku pernah mendengar ada yang mengatakan Bastian berhubungan dengan seorang petinggi wanita Perusahaan Fores Sidon, dia tidak lain orang yang tidak tahu malu yang dibesarkan oleh orang lain, beraninya begitu sombong, dasar tidak tahu malu!”

“Dasar tidak tahu malu! Bastian!”

Suara menyalahkan Bastian, seperti ombak yang mengalir ke arah Bastian.

Harun tersenyum dingin, memandang ke atas panggung:

“Bastian, apakah kamu sudah lihat, mata semua orang berbinar tajam.”

“Kamu tidak lain hanya sampah yang diasuh orang lain, dasar tidak tahu malu, kamu benar-benar tidak layak menjadi seorang pria!”

Teriakan marah dari bawah panggung, terdengar seperti petir menggelegar.

Adelia ketakutan, dia memegang lengan Bastian dengan erat, dan berkata:

“Bastian, bawa aku pergi, kita tinggalkan tempat ini!”

Bastian menepuk tangannya, berkata dengan tenang:

“Jangan takut, apa yang aku katakan benar atau tidak kamu akan segera mengetahuinya.”

“Salahkan aku, menyembunyikannya selama dua tahun, mencoba menggunakan trik pintar malah mendapatkan hasil buruk. Tidak peduli bagaimana pun, sekalipun sekarang kita sudah bercerai, aku juga tidak ingin melihatmu dilukai orang lain. Kamu tenang saja, aku jamin ke depannya keluarga Liu tidak berani melukaimu.”

Adelia yang mendengar ini, hatinya gemetar, semua rasa dingin di hatinya meleleh oleh Bastian. Semua kebingungan, seperti angin musim semi, yang mendapatkan kembali kehidupan.

“Bastian, terima kasih, pergilah.”

“Terlalu banyak orang hari ini, kamu tidak bisa membawaku pergi, aku tidak ingin kamu terluka karenaku.”

Bastian yang mendengar ini, jantungnya berdebar hebat.

Dia masih belum bisa melupakan Adelia, satu kata perhatian Adelia, cukup membuatnya terlena.

Yeni yang berada di bawah panggung, sudah terduduk lemas di kursinya, kedua tatapannya kosong, seperti jatuh ke ruang bawah tanah es.

“Ricky! Kamu bengong apa! Ada orang merebut istrimu!”

Saat ini, Fenny marah meneriaki Ricky.

Dia tidak mengerti putranya yang biasa begitu sangar, hari ini kenapa diam seribu bahasa, apakah dia tidak tahu istrinya akan direbut orang lain?

Ricky tertegun di sana, menatap Bastian dengan tatapan rumit. Alih-alih diam saja, malah sebaliknya dia mundur selangkah.

Bastian menoleh, menatapnya dengan dingin:

“Aku dengar, kamu menampar Adelia dua kali, dan memaksanya menikah denganmu?”

Aura Bastian datang menghampiri, bertanya seperti seorang raja.