Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 192 Kalian adalah sekelompok!

“Bos Willy, Aku adalah Suparman, Thomas Qi sudah datang menyerahkan diri, tetapi dia mengatakan bahwa dirinya tidak ikut berpartisipasi dalam pengiriman barang.”

Di dalam ruang tunggu, Suparman langsung menelefon Willy Xiao dihadapan Bastian dan Thomas Qi.

Willy Xiao yang didalam telefon itu, ketika mendengar ini langsung terkejut, lalu marah. Hanya mendengar dia berteriak dengan marah:

“Dia bohong! Aku memiliki banyak orang untuk menjadi saksi, dia adalah penanggung jawab utama yang bertanggung jawab atas pengiriman barang.”

“Semua uangku telah diambil habis oleh perampok, yang lainnya juga telah pingsan, hanya dia seorang yang menghilang, dan dalam keadaan baik-baik saja, dia pasti ada hubungannya dengan perampok. Mungkin saja dia bersekongkol dengan perampok untuk mencuri uangku!”

Mendengar Willy Xiao begitu agresif, Suparman juga tak berdaya. Di satu sisi adalah Willy Xiao, di sisi lain adalah Bastian, dia paling tidak menyukai berurusan dengan orang-orang besar seperti ini.

“Bos Willy, begini saja, kamu datang kemari dan langsung mengidentifikasi mereka, okay?”

“Dan dipihak Thomas Qi juga ada orang yang bersaksi untuknya, mengatakan bahwa dia bersama dirinya sepanjang hari kemarin.”

Suparman berkata dengan sedikit tak berdaya.

Mendengar ini, Willy Xiao bertanya dengan langsung:

“Ada orang yang bersaksi untuknya? Siapa yang begitu tidak memiliki mata?”

“Orang itu pasti adalah perampok, mereka adalah sekelompok!”

Suparman menghela nafas, berkata:

“Kamu datang kemari terlebih dahulu, kami juga tidak boleh memutuskan Thomas Qi bersalah hanya dengan perkataanmu saja.”

Willy Xiao berkata dengan suara rendah:

“Baik, aku segera kesana.”

Setelah menutup telefon, Suparman berkata kepada Bastian dan lainnya:

“Willy Xiao segera kemari, kalian dapat saling bertanya satu sama lain secara langsung.”

“Tuan Bastian, maafkan aku jika terlalu lancang, dengan identitasmu, Willy Xiao seharusnya tidak berani menantangmu. Sebenarnya, kamu menjadi saksi untuk Thomas Qi, maka kecurigaan terhadap Thomas Qi sudah menghilang. Aku sangat penasaran, mengapa kamu bersaksi untuknya?”

Mendengar ini, Thomas Qi tidak bisa menahan untuk berkata:

“Pak Polisi, apa maksudmu?”

“Bastian datang menjadi saksiku adalah untuk membersihkan kecurigaan terhadap diriku, bahkan jika dia adalah Tuan muda keluarga Yue, identitasnya dengan apakah aku seorang perampok atau tidak juga tidak ada hubungannya sedikitpun, bukan?”

Mendengar perkataan Suparman, Bastian juga tertawa, dia berkata dengan tenang:

“Aku tahu apa yang dimaksud oleh Pak Suparman, tetapi kamu benar-benar berpikir terlalu banyak. Meskipun aku dan Thomas Qi adalah teman baik, tetapi jika Thomas Qi benar-benar adalah seorang perampok, aku pasti tidak akan melindunginya. Alasan mengapa aku datang bersaksi untuknya, adalah karena kemarin kami bersama terus sepanjang hari. Aku mengalami kecelakaan akhir-akhir ini, dan dia baru saja pulang, jadi datang untuk merawatku.”

Melihat gaya Bastian, Suparman menganggukan kepala, mengatakan maaf, tetapi didalam hatinya, sama sekali tidak mempercayai perkataan Bastian.

Suparman juga telah berurusan dengan Bastian dua kali, dia juga mengakui bahwa dirinya telah berurusan dengan begitu banyak orang, juga telah berjumpa dengan penjahat yang licik, tetapi Bastian ini, dia benar-benar tidak bisa membaca pikirannya, meskipun didalam hatinya tahu bahwa Bastian ada masalah, tetapi dia tidak bisa menemukan bukti yang membuktikan Bastian ada masalah.

Dan juga ucapan dan ekspresi Bastian dapat dikatakan sangat tertutup rapat, tidak dapat menemukan sedikitpun celah. Umur Bastian terlihat tidak lebih tua darinya, tetapi dia seperti sedang berurusan dengan rubah tua, sama sekali tidak ada cara untuk menghadapi Bastian.

“Aku hanya ingin memahaminya sebentar, kalau begitu, mari kita tunggu Willy Xiao datang, kalian sendiri menjelaskan langsung kepadanya.”

Suparman menghela nafas, selesai mengatakan, dia keluar untuk menunggu Willy Xiao.

Di dalam ruang tunggu, Bastian dan Thomas Qi dan juga Kimmy saling memandang lalu tersenyum.

“Ketika Willy Xiao datang, harus mengalahkannya secara psikologis dan juga karisma.” Kata Bastian sambil tersenyum.

Sekitar 20 menit kemudian, Suparman membawa Willy Xiao dan puluhan pengawal Willy Xiao berjalan masuk.

“Siapa itu! Bajingan mana yang datang kemari untuk bersaksi!”

Masih belum melihat sosok Willy Xiao, Bastian dan lainnya sudah mendengar suara marah Willy Xiao.

Ketika Willy Xiao berjalan masuk ke ruang tunggu, dengan langsung melihat Bastian dengan wajah senyum tipis melihatnya, dan juga Kimmy.

Dalam sekejap, Willy Xiao membeku ditempat, lalu dengat kuat menghirup udara dingin.

2 orang telah meninggal, dan masih berdiri disana tersenyum padanya, meskipun hanya tersenyum tipis, tetapi didalam mata Willy Xiao, dia seperti sedang tersenyum licik.

“Ah!!”

Dia langsung berteriak, dengan lemas terduduk ditanah, dengan panik menunjuk Bastian dan Kimmy.

Suara teriak aneh ini, membuat Suparman terkejut.

“Bos Willy, ada apa denganmu?”

Suparman tertegun ditempat, dengan wajah terbodoh melihatnya.

Pada saat ini, para pengawal yang dibelakang Willy Xiao juga dengan tidak percaya memandangi Bastian dan Kimmy.

“Dia dia dia……mereka berdua……”

Willy Xiao memegang celana Suparman dengan erat, seluruh tubuhnya gemetar sambil menunjuk Bastian dan Kimmy, terkejut sampai satu kalimat pun tidak bisa dikatakan dengan lengkap.

“Kimmy, dorong aku kesana, mari kita pergi memapah Bos Willy.”

Bastian tersenyum, lalu berkata kepada Kimmy.

Ketika Kimmy mendorong Bastian kemari, wajah Willy Xiao terkejut sampai pucat, seolah-olah melihat hantu jahat datang untuk mencabut nyawanya.

“Ah!!”

“Kalian jangan kemari!!”

Willy Xiao menjerit lagi, membuat Suparman terkejut lalu mundur kebelakang selangkah, dia mengira penyakit Willy Xiao kambuh lagi.

Suparman memandangi para pengawal itu dengan bingung lalu bertanya:

“Apa yang terjadi dengan bos kalian?”

Raut wajah para pengawal saat ini juga sangat pucat, meskipun ketika Bastian mati, mereka tidak melihatnya, tetapi ketika Kimmy mati, mereka semua berada di tempat kejadian, dan mereka juga sudah memeriksa mayat Kimmy. 3 orang yang mengubur Kimmy saat itu juga sedang berada disini, ketika mereka melihat pandangan Kimmy tertuju pada mereka, kaki ketiga pria itu gemetar hampir berlutut dilantai.

“Bos Willy, ada apa denganmu, apakah kamu melihat hantu disiang hari seperti ini?”

Bastian menatapnya, lalu bertanya sambil tersenyum palsu.

Willy Xiao yang ketakutan, saat ini baru perlahan-lahan kembali sadar, memandangi Bastian dan Kimmy, dan juga Thomas Qi, dia dengan langsung mengerti.

“Kalian…..kalian adalah sekelompok!” Kepanikan diwajahnya dalam sekejap berubah menjadi marah.

Bastian tersenyum, lalu bertanya dengan tidak mengerti:

“Bos Willy, mengapa aku sedikit tidak mengerti perkataanmu, aku dan Thomas Qi dari awal adalah teman baik.”

“Orang yang berada dibelakangku bernama Kimmy, apakah kalian saling mengenal?”

Kimmy menggelengkan kepala, lalu berkata sambil tersenyum dingin:

“Aku tidak mengenal Bos Willy. Bos Willy, apakah kamu mengenalku?”

Willy Xiao terdiam ditempat, menggertakkan gigi, memandangi Kimmy, tetapi tidak berani mengatakan bahwa dia mengenalnya.

Dia baru mengerti sekarang, dirinya telah dijebak dari awal, Thomas Qi adalah orangnya Bastian sejak awal, adalah seorang mata-mata yang datang kesisinya. Thomas Qi mengatakan bahwa dia membunuh Bastian, membunuh Kimmy, itu semua adalah palsu. Semua hanyalah akting dari 3 orang ini, dan dirinya telah tertipu dalam kebohongan ini.

Sekarang tampaknya, 100 miliarnya itu, seharusnya sudah dirampas oleh tiga orang ini.

“Bos Willy, sebenarnya apa yang terjadi, mengapa kamu begitu takut pada mereka?” Suparman sedikit kebingungan, dengan segera datang untuk memapah Willy Xiao.

Willy Xiao menunjuk Bastian dan lainya, didalam hatinya sangat tertekan, tetapi tidak berani mengatakan yang sebenarnya.

“Mereka….mereka……”

“Pak Suparman, mereka yang mencuri 100 miliarku, pasti adalah mereka! 100 miliar itu pasti disembunyikan didalam rumah mereka, kalian segera membawa orang untuk menggeledahnya, pasti dapat menemukan uangku!”

Willy Xiao berkata dengan tidak terorganisir.

Suparman tertegun ditempat, dengan langsung sedikit marah, lalu berkata:

“Bos Willy, bukankah kamu sedang mempermainkanku! Apakah kamu sedang bercanda denganku!”

Willy Xiao melihat Suparman tidak percaya, dan dia tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepadanya, dengan langsung kesal dan melompat:

“Itu mereka! Benar-benar mereka!”

“Sialan! Aku dapat menjamin itu, merekalah yang merampok uangku!”

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu