Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 355 Sekelompok Penakut

Bus telah tiba di terminal akhir, terminal akhir adalah pinggiran kota.

Sebelum sampai ke terminal akhir, sudah banyak penumpang yang turun dari bus, sepertinya mereka di takuti oleh sekelompok orang dari toko lotre.

Yang tidak terpikir oleh Bastian adalah bahwa Ratna ternyata juga turun di terminal akhir, dan dia terus Dengan tatapan marah kepadanya, membuatnya merasa tidak nyaman.

Akhirnya, sudah mau turun mobil.

Begitu pintu bus terbuka, Bastian dan yang lainnya buru-buru keluar dari bus.

Ketika suara teredam, koper Ratna jatuh ke tanah. Bastian tiba-tiba berbalik, melihat bahwa Ratna benar-benar menyusul kemari, hal ini membuatnya pusing, kemudian mempercepat langkahnya dan berseru kepada Thomas Qi dan yang lainnya untuk berjalan ke depan.

”Ya ampun, apa yang mau dia lakukan?”

Bastian seolah dikejutkan gadis kecil itu, wajahnya mencucurkan keringat dingin.

“Wow!” aku begitu tampan, tapi mengapa dia terus mengejarmu!” Thomas agak marah karena merasa tidak adil.

“Tunggu Sebentar, kenapa kalian lari begitu cepat!” Ratna mengejar dari belakang, menunjukkan tinjunya dengan sebuah penampilan yang sangat marah.

Dia membantu menangkap pencuri barusan, juga di hina oleh pencuri itu. tapi akhirnya meskipun sekelompok Bastian bahkan tidak keluar untuk mengidentifikasi pencuri itu, tetapi mereka juga tidak membantunya, sehingga membuat dia sangat marah, terutama marah kepada Bastian.

Tepat sebelum dia menyeret kopernya beberapa langkah. Tiba-tiba, terdengar bunyi langkah kaki yang cepat sedang melintas dari belakangnya.

Ratna tiba-tiba berbalik dan menemukan pencopet sebelumnya yang ada di dalam bus memimpin sekelompok besar orang untuk datang.

“Hehe! Gadis kecil, bukankah kamu sangat hebat tadi di dalam bus?”

Mulut Ratna langsung disekap dengan erat oleh tangan pria yang kasar itu, membuatnya tidak bisa mengatakan apa-apa sama sekali.

”Mmm! Mmm!”

Ratna berteriak, dia berusaha untuk melepaskan diri tetapi tidak berhasil, dia ketakutan menatap pencuri yang baru saja mencuri di dalam bus bersama orang-orang sekelompoknya.

“Tubuhmu sangat bagus, hehe, jangan meronta terus, kalau meronta lagi paman tidak bisa menahan diri untuk menghukummu!”

Pria itu tertawa, semua orang di sekitarnya juga tertawa hingga terbahak-bahak.

“Gadis kecil, kamu juga tidak mencari tahu, apa yang di lakukan 13 pengacau kami untuk mencari makan! Beraninya kamu menunjukku sebagai pencuri ! benar-benar cari mati!”

“Kamu seorang gadis, bahkan berani membela pria itu, kamu tidak melihat seberapa cepat beberapa pengecut itu berlari.”

Sekelompok orang dari toko lotre tertawa pada Bastian dan yang lainnya yang terus menyerbu di depan:

“Sekelompok penakut, jangan lari lagi, apa kalian dapat melarikan diri?”

“Ayo datang ke “Kakek” sini dengan patuh, jangan memaksa kami untuk main tangan, kami akan mematahkan kaki kalian kalau kalian lari lagi!”

Sekelompok Bastian berhenti berlari ketika mendengarkan perkataannya, tetapi dia tidak menoleh kebelakang.

“Lihatlah, Lihatlah betapa patuhnya sekelompok penakut itu. mereka langsung patuh ketika disuruh berhenti, kamu masih mau membela mereka, mereka tidak akan mempedulikan kamu.

Salah satu pria dengan senang hati maju kedepan kemudian mengulurkan tangannya memukul pantat Ratna dengan kuat.

Ratna menjerit, wajahnya memerah karena malu, dia bergelinangan air mata, dia merasa sangat kesal.

Dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti ini, jika rekan-rekannya berada di sana pasti tidak akan berpangku tangan. Tetapi bertemu sekelompok orang seperti Bastian yang berbadan kekar dan tinggi, tetapi nyali mereka kalah darinya.

pada saat ini...

Bastian tiba-tiba membalikkan badan, tanpa reaksi apa pun di wajahnya kemudian memandangi sekelompok orang dari toko lotre itu, dan berkata:

“Kalian benar-benar ingin kami ke sana?”

Sekelompok orang itu tersenyum sinis.

“Omong kosong, Cepat ke sini, haruskah para kakek datang mengundang kalian kemari? hm?”

Bastian menganggukkan kepalanya dan berjalan lurus ke arah mereka.

Dalam sekejap, sekelompok orang itu membeku, pencuri itu mengerutkan kening dan juga berjalan menuju ke arah Bastian.

“Mengapa kamu datang sendirian, dimana yang lainnya?”

“Tetapi boleh juga, ikat kamu saja sudah cukup, biarkan mereka pergi membawakan uang untuk menjemputmu. bocah kecil, kamu sangat berani, di tempat kabupaten juanda seperti ini berani menunjukkan kekayaan, nyali……”

Ketika pencuri itu berbicara, bastian tiba di depannya, mengangkat tangannya dan menampar pria itu.

Satu tamparan ini, langsung merontokkan satu giginya.

“Berisik!” Bastian berkata dengan dingin.

Pencuri itu kaget terkena pukulannya, seluruh mulutnya dipenuhi dengan darah, dia menunjuk pada Bastian dan berteriak:

“Sialan! Beraninya kamu memukulku?”

Sekelompok orang itu juga tercengang, siapapun tidak terpikir Bastian berani main tangan dengan mereka.

Ratna juga melebarkan matanya sekrtika tercengang:

“Tampan Sekali! Mengapa memukul orang saja begitu tampan……”

Dalam sesaat dia tidak kesal pada Bastian lagi.

“Aku sudah lama bersabar darimu.” Bastian tiba-tiba mulai main tangan lagi, langsung menggenggam jari tangan pria itu, dia menarik jarinya berputar ke belakang.

‘Krak!’

Pria itu menjerit dan langsung berlutut di tanah, dia menangis histeris.

“Bocah kecil! Apakah kamu sudah gila? Berani menyentuh saudara kami, percaya tidak kami akan menikam kamu dengan pisau hingga mati!”

“Cepat lepaskan dia, jika tidak kami tidak hanya merampas kekayaanmu, kami akan langsung membunuhmu sekarang juga!”

Sekelompok orang itu berteriak pada Bastian.

Bastian tidak melepaskan tangannya dan menyengir, kemudian berkata dengan lirih:

“Dengar-dengar apa benar keamanan di kabupaten juanda ini sangat buruk, aku pernah membunuh seseorang disini, apakah tidak akan ada yang tahu bahwa aku yang membunuhnya?”

Begitu kata-kata itu diucapkan, sekelompok orang itu membeku di tempat.

Tanpa menunggu mereka menunjukkan reaksi, tanpa diduga Bastian mengeluarkan pisaunya langsung dari manset, tanpa ragu-ragu dia langsung menghunjamkan pisau ke leher pencopet itu, dihunjam dari depan, hingga keluar ke belakang leher.

Kimmy dan yang lainnya juga memutarbalikkan badannya, ketika melihat adegan ini, mau tidak mau dia menggelengkan kepala:

”Cari mati ya.”

Sejak pertempuran di restoran kota tajo, Bastian menjadi sangat kejam, tampaknya tidak ada lagi kelembutan pada dirinya seperti di masa lalu.

Sekelompok orang-orang dari toko lotre, pada saat itu satu per satu juga tercengang melihatnya, seluruh badan mereka gemetaran.

Meskipun mereka melakukan banyak tindakan kriminal, tetapi mereka tidak pernah sampai membunuh orang...

Ratna yang melihatnya hingga tubuhnya gemetar hebat, tidak terbayangkan melihat Bastian tiba-tiba bersikap bengis.

”Kamu……kamu berani membunuh orang!”

”Bocah kecil, tamatlah riwayatmu! Kami pasti akan membunuhmu!”

”Tamatlah riwayatmu!”

Sekelompok orang itu, seperti anjing gila yang ketakutan, mereka tidak berhenti berbicara kasar, bahkan tidak ada satupun yang berani maju.

“Aduh, aku terlalu gegabah, maaf ya.” Bastian menarik pisaunya, menendang jasad ke samping, dia tersenyum sinis dan berkata: “Lihat lah kalian, bahkan tidak ada keberanian untuk membunuh orang, masih berani menculik, dapat nyali dari mana?”

“Lepaskan Gadis kecil itu, datang kemari berlutut, aku akan melepaskan kalian hidup-hidup.”

Dengan mengatakan itu, Bastian menunjuk pada Ratna, yang awalnya anggun, berubah menjadi orang yang mendominasi tanpa batas.

Tiba-tiba, Ratna itu tercengang lagi, tiba-tiba melupakan pembunuhan yang dilakukan oleh Bastian.

“Kamu……kamu menakuti siapa! Dasar gila, membunuh satu orang saja kami harus takut pada kamu?”

“Kamu bahkan tidak melihat berapa banyak jumlah orang kami, kalian baru berapa orang. Sialan, jangan memaksa kami untuk main tangan, jika tidak kalian semua akan terbunuh!”

Sekelompok orang itu, mengeluarkan kata-kata kasar lagi.

Bastian menurunkan jarinya, tidak berbicara sepatah kata pun, kemudian dia berkata dengan dingin:

”Kimmy, Damon, serang!”

Begitu kata terakhir dilontarkan, kimmy, damon dan Thomas Qi menyerbu seperti menembakkan bola meriam, mereka menyerbu dengan garang, seperti karakter naga dan harimau. sekelompok orang-orang dari toko lotre, hanyalah bajingan kecil, mereka ditakuti oleh pembunuhan yang dilakukan Kimmy di tempat.

Mengurus hal sekecil ini tidak perlu menghabiskan banyak tenaga,Thomas dan yang lainnya berhasil menumbangkan belasan orang ini.

”Masih berani bangun, apakah kamu tidak terima.”

Thomas marah dengan satu kalimat, kemudian mematahkan lutut salah satu dari mereka dengan injakan satu kakinya.

Orang itu tiba-tiba mengeluarkan jeritan histeris.

Ratna tidak pernah melihat kejadian seperti ini, dia sangat ketakutan dan berlari bersembunyi di belakang Bastian.

Tim Bastian terlalu mengerikan, awalnya mengira mereka sangat tidak berguna, tanpa di duga lebih ganas dari bakat keterampilannya yang terlihat. Tetapi Ratna sangat yakin, Bastian tidak akan menyakitinya.

Dia bahkan mengulurkan kedua tangannya, dan memeluk Bastian dengan erat, mendapatkan sedikit rasa aman.

Patrick berjalan kemari, dan langsung mengambil dompetnya sendiri dari jasad pencuri itu.

“Kakak, kakak kami mengaku salah! Kami tidak tahu, harap kamu jangan berdebat dengan kami lagi!”

“Kami hanya sekelompok perampok kecil, kami tidak akan berani lagi!”

Sekelompok orang itu semua berlutut di tanah, dan menangis hingga mengeluarkan banyak ingus. baru saja terlihat garang di dalam mobil tadi, tetapi saat ini malah terlihat sangat lemah seperti anak kecil, dan seperti habis dipukul senior.

Bastian menatap mereka dengan tanpa reaksi dan bertanya:

”Siapa yang memerintahkan kalian, bos toko lotre?”

Kelompok pencuri kecil ini bernyali kecil. Tanpa ragu, dia memberi tahu Bos toko lotre Derso Xing:

"Ya, orang itu adalah Kak Derso! Dia memerintahkan kami untuk melakukan ini."

"Dia bilang kamu adalah orang kaya. Menculik kamu pasti membuat kami mendapatkan banyak uang, saat itu kami akan berbagi secara merata ketika berhasil. Tidak di duga kalian begitu ganas, Jika kami mengetahuinya lebih awal, jika memberi kami 100 nyali kami tetap tidak akan berani menyentuh kalian semua.

Bastian menyengir ketika mendengar kata-kata itu,kemudian dia menendang pria itu:

"Telepon Derso Xing dan katakan kamu telah mengikatku, suruh dia kemari."

“Jangan main-main, aku tidak akan keberatan untuk membunuh satu orang lagi."

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu