Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 82 Yang Mengirimkan Video Tersebut Adalah Laura Cao

Pagi hari Patrick sudah tiba di rumah sakit. Pertama, ia ingin tahu kondisi Bastian dan kedua ingin tahu kondisi Adelia.

Ia tahu Adelia baik-baik saja, hari ini akan bangun dari koma.

Saat membuka pintu, ia langsung melihat Adelia yang ingin turun dari kasur dan berkata ingin bertemu dengan Bastian. Davina dan Farzan terus menegurnya, tapi tidak ada gunanya.

"Tidak ada gunanya jika kamu menjenguknya, bahkan dokter tidak mempunyai cara, lebih baik kamu istirahat terlebih dahulu."

Patrick sedikit tak berdaya, lalu berkata kepada Adelia.

"Aku ingin mengobrol dengannya, apakah diberikan izin oleh kalian?"

Ia menatap Davina dan Farzan setelah selesai berujar.

Davina hendaknya menolak karena ia tengah khawatir dengan Adelia, tapi Farzan menarik lengannya untuk keluar dari bangsal:

"Kita keluar terlebih dahulu, biarlah Patrick yang menegur Adelia."

Kini di dalam bangsal hanya tersisa Patrick dan Adelia, dan Adelia tengah menggunakan kedua tangan memeluk kakinya, menundukkan kepalanya dan terus menangis.

Patrick menghampiri dan duduk di kursi, lalu menatapnya:

"Aku kemari bukan ingin memarahimu, aku hanya ingin tahu apa yang telah terjadi."

"Tenangkan dirimu terlebih dahulu, kakakku masih berada di ICU dan belum bangun dari koma. Tidak ada gunanya jika kamu menjenguknya, jadi sekarang kamu istirahat terlebih dahulu. Kakakku yang menolong nyawamu, aku akan merasa dirimu bersalah jika kamu terjadi sesuatu lagi."

Adelia menyeka air matanya dan secara perlahan ia mulai menenangkan hatinya, ia mengangguk kepalanya:

"Tanya saja."

Patrick bertanya:

"Aku ingin tahu, mengapa kamu bisa tahu hubungan kakakku dengan Yeni?"

"Dan juga, mengapa kamu bisa tiba di taman untuk mencari mereka."

Ia pasti tidak akan bisa menjelaskannya secara jelas jika orang lain yang bertanya kepadanya, ia bisa merasa terkekan jika menghadapi Patrick. Oleh karena itu Adelia terisak sembari memberitahu tentang ia mendapat video, dan ia datang ke rumah Yeni, lalu menemui Bastian dan Yeni di taman. Ia benar-benar menceritakan seluruhnya dengan detail kepada Patrick.

Patick mengerutkan dahinya setelah selesai mendengar kata-kata Adelia:

"Video? Siapa yang mengirim video tersebut?"

Adelia menggelengkan kepalanya: "Aku tidak tahu, saat itu aku juga penasaran. Aku telepon ke nomor tersebut, tapi nomor tersebut tidak aktif. Sepertinya video tersebut direkam secara diam-diam, dan rekam di tengah jalan."

Patrick berkata:

"Apakah aku boleh melihat video tersebut? Aku mempunyai cara untuk mengetahui pemilik nomor tersebut."

Adelia langsung memberikan ponselnya kepada Patrick dan berkata:

"Ponselku rusak karena terendam air, kamu bisa memperbaikinya terlebih dahulu, aku tidak ingat nomor yang mengirimku video tersebut, tapi aku masih menyimpan pesan itu."

Patrick menerima ponsel Adelia lalu mengangguk kepalanya.

Saat ia hendak keluar dari bangsal, ia kembali duduk di kursi dan menatap Adelia, ia menggunakan nada dingin berkata:

"Ini adalah masalah kalian, seharusnya aku tidak boleh ikut campur."

"Tapi aku mengatakannya kepadamu. Kamu benar-benar gegabah, Adelia. Kamu tahu kakakku akan menolongimu, mengapa kamu masih menggunakan nyawamu dan kakakku sebagai bahan candaan?!"

Adelia meringkuk di pojok dan menangis deras, ia berkata dengan nada terisak:

"Maaf, aku tidak berpikir jauh dan hanya ingin mati."

"Aku tidak ingin Bastian seperti itu juga."

Patrick menggunakan nada dingin berkata:

"Tapi bagaimana dengan akhir cerita? Kakakku tidak akan seperti itu jika ia menolongimu, kakakku pasti mempunyai kesempatan untuk menolongi dirinya sendiri jika ia menyerah menolongimu, karena kakakku bisa berenang. Tapi ia tidak, ia menyerah untuk hidup dan menolongimu, ia lebih milih mati denganmu."

Adelia benar-benar menangis deras, ia juga menyesal, dan ia mulai introspeksi diri.

"Aku tidak tahu apakah dirimu tahu masalah ini dengan jelas." Patrick berkata: "Yeni sudah menjalin hubungan dengan kakakku setelah kamu cerai dengan kakakku, dan saat itu kamu sudah menjadi kekasih Ricky."

"Saat itu kakakku benar-benar tersiksa, dan Yeni yang terus menemani dan memberi saran kepadanya, ia tidak mengganggu kalian. Terbaliknya, saat kamu mengalami kesulitan, kakakku membawamu kabur dari pernikahan, dan selalu menjagamu. Kamu tahu kakakku susah melepaskan dirimu, tapi ia juga tidak ingin menyakiti Yeni. Oleh karena itu ia terus menyembunyikan masalah ini, tapi ia tidak mempermainkan perasaan kalian."

"Mungkin kamu sudah mendengar penjelasannya, tapi kamu yang tidak ingin menerimanya. Kamu merasa Yeni adalah sahabatmu dan tidak pantas menyukai kekasihmu, kamu selalu merasa dirimu kasihan, tapi aku tidak pernah merasa dirimu kasihan."

Patrick memicingkan kedua netranya dan lanjut berkata:

"Apakah kamu lebih kasihan dibanding kakakku? Ia membantu Keluarga selama dua tahun, tapi di akhir ia tidak mendapatkan apa pun, dan dipaksa harus bercerai denganmu, ia lebih kasihan dibandingmu. Meskipun kamu menyakitinya, di saat kamu mengalami kesulitan, ia akan selalu membantumu."

"Tapi kamu selalu menyakitinya, bahkan ia hampir meninggal karena kamu, kita tidak ada yang tahu kapan ia akan bangun dari koma."

Adelia benar-benar menangis hingga ia tidak bisa berbicara.

Patrick tidak melanjut setelah melihat Adelia seperti itu, ia benar-benar menahan cukup lama. Kini melihat Bastian seperti itu, ia semakin benci dengan Adelia, oleh karena itu ia langsung melontarkannya tanpa mikir.

Setelah ia berada di luar pintu, ia membalikkan badannya dan berkata lagi:

"Jika kakakku baik-baik saja, aku harap kamu bisa menjauhinya."

"Ia adalah anak tunggal dari Keluarga Yue, ia mengambil tanggung jawab yang besar, kamu jangan mengganggunya lagi."

Setelah selesai berujar, Patrick meninggalkan Adelia yang tengah menangis di dalam bangsal.

"Kamu harus segera bangun, Bastian."

"Aku tidak akan mengganggumu lagi jika kamu bangun dari koma, aku akan memberi selamat kepadamu dan Yeni."

Adelia memasuki tubuhnya ke dalam selimut, tidak membiarkan orang mendengar suara tangisannya.

……

Beberapa hari ini Patrick, Yeni, dan Kirania akan bergiliran untuk menjaga Bastian.

Bastian sudah baik-baik saja, dan sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Tapi ia susah untuk bangun dari koma meskipun dinyatakan baik-baik saja, dikarenakan otaknya kekurangan oksigen, ia benar-benar dalam keadaan vegetative. Kapan Bastian akan bangun dari koma harus melihat apakah dirinya beruntung, mungkin saja ia akan selamanya tidak bangun dari koma.

Patrick tidak berani menghubungi Fendy, ia berharap ada keajaiban dan menunggu Bastian bangun dari koma. Jika Keluarga Yue tidak menghubunginya, ia memutuskan untuk tidak memberitahunya terlebih dahulu.

Laura tidak pernah lagi datang ke rumah sakit, Yeni juga tidak pernah menghubunginya.

Hari ini Adelia sudah boleh pulang dari rumah sakit, Patrick sudah tiba di rumah sakit setelah Adelia selesai menguruskan administrasi untuk keluar dari rumah sakit. Ia memanggil Adelia dan Yeni ke lobby lantai dasar, dan berkata kepada mereka:

"Aku sudah tahu pemilik nomor yang mengirim video tersebut."

Patrick tersenyum sinis dan berkata:

"Memang benar adalah Laura, ia yang mengirim video tersebut."

Adelia dan Yeni melototkan kedua netranya, bahkan mimik wajahnya juga berubah.

"Mengapa ia melakukan hal seperti itu?" di dalam lubuk hati Yeni merasa sakit hati, dan ia bertanya dengan nada marah.

Patrick berkata:

"Aku menyuruh orang untuk mengetahui Laura ini, ia sangat suka gonta-ganti kekasih sebanyak tujuh hingga delapan kali dalam setahun, ia sangat suka menggoda orang kaya. Aku tebak, mungkin ia tahu kakakku adalah orang kaya oleh karena itu ingin menggodanya."

Ia menatap Adelia: "Tapi ia tahu kakakku menyukaimu, oleh karena itu ingin memisahkan kalian. Ia sengaja mengirim video tersebut kepadamu, dan ia berharap kamu segera putus dengan kakakku karena video tersebut."

Lalu Patrick menatap Yeni dan lanjut berkata:

"Sebelumnya kamu mengatakan dirimu mabuk, kakakku mengantarmu ke hotel, tapi setelah itu ia langsung pergi. Saat itu Laura pasti berada di sana dan melihat segalanya, ia juga tahu kakakku meninggalkan hotel dalam waktu yang singkat."

"Boleh juga dikatakan, ia tidak tahu kamu jadian dengan kakakku, ia hanya ingin menggunakan video tersebut untuk memisahkan Adelia dan kakakku. Bahkan ia memanfaatimu untuk memperbesar masalah ini, tapi ia tidak menyangka masalah tersebut akan terjadi sejauh ini."

Mendengar kata Patrick, Yeni mengerutkan dahinya dan berkata dengan nada marah:

"Aku menganggap Laura sebagai sahabatku, tapi ia sangat tega melakukan semua ini kepadaku!"

Adelia juga terlihat marah, dan ia berkata:

"Dasar wanita tidak tahu malu, sangat licik! Hari itu ia terus mengomporiku, bahkan juga berpura-pura di depanku!"

Patrick menggunakan nada dingin berkata:

"Tidak baik jika aku membalasnya karena ia adalah wanita, kalian yang menguruskan Laura Ia adalah pelakunya, harus ia yang membayarkan segala hal ini!"

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu