Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 53 Pacar Yeni

Setelah Bastian pergi, Yeni langsung pergi ke Hotel Emerald Garden.

Dia mengangkat telepon Laura, di ujung telepon Laura bertanya pada Yeni dimana, apakah mau pergi bersama dengannya ke pesta pernikahan Adelia.

Kali ini Yeni sudah tidak bisa bersembunyi lagi, sekalipun dia berbohong tidak mendapatkan pesan Adelia, tapi Laura dan Bastian sudah tahu kabar Adelia akan menikah. Kalau hari ini dia tidak pergi menghadiri pernikahan ini, pasti menarik perhatian Adelia atau Bastian.

Jadi dia tetap memilih pergi bersama Laura.

“Yeni, kenapa kamu seperti linglung, ada apa?”

Dalam mobil, Laura melihat wajah Yeni yang gugup dan gelisah, dia penasaran dan bertanya:

“Hhmm, tidak apa-apa, hanya saja kita tidak menyiapkan hadiah, rasanya tidak enak.”

Yeni menjawab dengan sangat linglung, dia melakukan kesalahan pada Adelia, tentu saja merasa bersalah.

Dan nanti akan bertemu dengan Adelia, dia harus berakting, mengatakan dirinya tidak menerima pesan Adelia..

“Phui, bukan ulang tahun, beri hadiah apaan, datang saja.”Laura yang mendengarnya, tertawa terbahak-bahak: “Apakah kamu ingin memberinya cincin berlian, itu barang yang harus diberi suaminya, kamu tidak perlu memberinya.”

Yeni tersenyum canggung, mengangguk dan tidak berbicara.

Laura merasa hari ini Yeni sedikit aneh, dia mengerutkan keningnya, memandangnya dengan teliti, tiba-tiba merasakan ada yang tidak beres.

“Yeni, apakah kamu……kemarin malam bersenang-senang dengan pria ganteng?”

Tanya Laura sambil tersenyum.

Yeni yang mendengarnya, tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah menjadi lebih gugup, dan dengan cepat menyembunyikan:

“Ba……bagaimana mungkin! Jangan sembarangan, gadis busuk, aku single kamu tahu itu!”

Laura yang melihat ini, tiba-tiba tertawa, berbisik ke telinga Yeni:

“Bodoh, aroma tubuhmu adalah aroma‘Temptation Enchantress’, aku sangat familiar dengan wewagian ini. Karena aku sering menggunakannya, aku hanya menggunakannya ketika berkencan dengan pria.

“Dan bekas ciuman di lehermu, kamu tidak menutupinya, masih bilang tidak bersenang-senang?”

Laura tersenyum menatap Yeni yang sudah termenung.

Sekarang Yeni menyangkal juga tidak ada gunanya, di depan Laura seorang veteran cinta. Bagaimana mungkin seorang wanita yang belum pernah pacaran bisa menang melawan seorang veteran cinta?

Sebenarnya setelah pulang dia berencana bersiap-siap mandi, tapi dia baru saja duduk istirahat, Laura sudah meneleponnya. Dia tidak sempat mandi, tentu saja aroma ditubuh masih ada.

“In…… ini juga bisa kelihatan olehmu, kamu ini benar-benar seorang ahli cinta.”

Yeni hanya bisa tersenyum canggung mengakuinya.

Laura tampak bersemangat, dan terus bertanya:

“Cepat, jujur! Siapa pria yang merebut keperawanan kak Yeni kita, siapa dia?

Wajah Yeni memerah, tersipu malu:

“Kamu pelan sedikit!”

“Aku bilang kamu juga tidak kenal, lebih baik tidak mengatakannya.”

Laura tidak melepaskannya, dan terus bertanya menyelidiki:

“Tidak bisa! Kamu harus memperkenalkan dia padaku, aku akan membantumu menilai dia!”

Yeni mana berani memberitahu Laura pria yang bersenang-senang dengannya adalah Bastian, kalau mengatakannya, Laura pasti akan memiliki pendapat tentangnya.

“Lain kali, lain kali ada waktu aku akan memperkenalkan kalian.”

“Hari ini hari pernikahan Adelia, kamu jangan menaruh perhatian pada diriku.”

Yeni melewati semua ini dengan santai.

Laura mencemberutkan bibirnya berkata:

“Baiklah, kamu yang mengatakannya ya.”

Setelah sampai di depan hotel, Yeni menarik Laura bergegas ke ruang ganti hotel.

Melihat Adelia duduk di dalam, dan seorang penata rias profesional merias wajahnya.

“Adelia……”

Melihat ekspresi kuyu Adelia, hati Yeni sedikit bergidik, hampir saja gagal mengendalikan aktingnya.

Adelia berputar menoleh, menatap Yeni dengan tatapan tidak menyangka, dia tidak mengerti mengapa Yeni datang saat ini.

“Adelia, hari……hari ini kamu menikah kenapa tidak memberitahuku!”

Yeni menunjukkan ekspresi dan nada bicara tampak menyalahkan.

Adelia yang mendengarnya tertegun, dia sedikit mengerutkan kening, menghampiri dan mengatakan dengan semangat:

“Jelas-jelas aku mengirim pesan padamu, memintamu memberitahu Bastian membawaku pergi, kenapa kamu tidak membalas pesanku?”

“Apakah kamu tahu, aku akan menikah dengan Ricky, semua orang keluarga Liu sedang mengawasiku!”

Seluruh tubuh Yeni kaku, menunjukkan sikap tidak menyangka, berkata:

“Kamu mengirimi aku pesan?”

Dia menepuk keningnya dengan keras, berkata dengan nada menyalahkan:

“Maaf maaf! Hp ku beberapa hari yang lalu rusak, aku sama sekali tidak menerima pesanmu.”

“Aku mendengar dari Bastian kamu akan menikah, baru tahu hari ini hari pernikahanmu. Aku sama sekali tidak tahu kamu diawasi keluarga Liu, maaf Adelia. Bagaimana sekarang ini, apakah perlu aku dan Laura membawamu pergi?”

Begitu mengatakan kata-kata ini, Laura tiba-tiba menatap Yeni dengan aneh. Dia memiliki perasaan aneh, merasa Yeni sedang berbohong, dan tampang dia ketika berbohong terlihat jelas.

Tapi Adelia tidak melihatnya, suasana hatinya sangat buruk, akhir-akhir ini tidak istirahat dengan baik.

Hanya saja dia sedikit terkejut, Bastian tahu dia akan menikah?

“Lupakan saja, tidak menyalahkanmu, tampaknya ini takdirku……”Adelia menerima takdirnya, tersenyum pahit, tapi tetap tidak tahan dan bertanya:

“Bastian tahu aku akan menikah, apakah dia mengatakan sesuatu?”

Yeni menjawab dengan canggung:

“Bastian dia …… dia hanya tahu kamu akan menikah dengan orang lain, tidak tahu kamu dipaksa. Jadi …… jadi dia tidak mengatakan apa pun, hanya mengatakan kalian sudah tidak memiliki hubungan apa pun, tidak ada hubungannya dengan dia siapa yang kamu nikahi.”

Adelia yang mendengar kata-kata itu, matanya tiba-tiba memerah, dan tubuhnya gemetar.

Dia memaksakan diri tersenyum:

“Benar kata Bastian, kita sudah tidak memiliki hubungan apa pun.”

“Aku seharusnya tidak mengganggunya lagi, sudahlah, kamu dan Laura cepat masuk, pesta pernikahan segera dimulai.”

Melihat Adelia seperti itu, hati Yeni seperti tertusuk jarum, rasa bersalahnya tidak bisa berkurang. Karena dia sendiri secara pribadi telah merusak kebahagiaan Adelia, ketika Adelia mengulurkan tangan meminta bantuannya, dia secara pribadi mendorong Adelia ke dalam bencana yang tak berkesudahan.

“Adelia jangan sedih, karena tidak bisa merubahnya, lebih baik menerima dengan lapang dada. Ricky juga orang yang baik, setidaknya latar belakang keluarganya cukup kuat, cukup memberimu kehidupan yang baik, nantinya kamu juga tidak perlu melihat wajah orang keluarga Liu.”

Yeni memeluk Adelia, menenangkannya.

Laura terus mengamati Yeni, dia terus berpikir sebelumnya Yeni terus menentang Adelia bersama dengan Ricky, dia semakin merasa akhir-akhir ini Yeni semakin aneh.

Adelia meneteskan air mata, dia mengangguk menerima takdirnya:

“Aku tahu, terima kasih.”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu