Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 427 Basis Penelitian

"Saat itu aku dengan Kakekmu Dariuss yue, Hidayat, Dustin dan Bobby mereka berlima adalah kawan seperjuangan terdekat."

Melihat Bastian yang tercengang, orang tua itu pun menjelaskan keraguannya.

Seperti yang pikirkan oleh Bastian, Ayah Aaron juga termasuk didalam.

"Hidayat juga termasuk..." Bastian seperti bergumam pada diri sendiri dengan rasa tidak percaya.

"Tentu!" Pria tua menganggukkan kepala dan berkeluh, "Kalau tidak Kakekmu mana mungkin membawa anak Hidayat pulang ke rumah Keluarga Yue dan membesarkannya. Jaman kalian ini, mungkin tidak akan mengerti persahabatan kita pada saat itu."

"Anak kawan seperjuangan kita, juga termasuk anak kita!"

Bastian menenangkan pikirannya dan bertanya.

Pak Ander, tak sangka Anda dan Kakekku ada hubungan seperti ini, maafkan aku yang kurang sopan ini."

"Tetapi dua tahun lalu saat Kakekku meninggal, sepertinya aku tidak melihat Anda di upacara pemakaman. Apakah Anda...tidak datang?"

Mendengar ini, pria tua itu pun berkata sambil tersenyum pahit.

"Sebenarnya aku ingin datang, hanya saja tubuhku ini tidak tahan."

"Tahun ini aku sudah delapan puluh dua tahun. Beberapa tahun sebelumnya, tubuhku sudah mulai muncul beberapa gejala. Jika bukan karena waktu itu aku membentuk Organisasi Werwolf dan mendapatkan uang yang cukup banyak untuk mengobati penyakit, mungkin sekarang kakiku ini sudah tidak bisa berdiri lagi."

Bastian pun melihat sekilas kedua kaki Ander yang sedikit bergetar dan bertanya.

"Pak Ander, apakah Anda ada penyakit kaki?"

Pria tua itu pun menganggukkan kepala.

"Saat masih muda, kakiku terkena tembakan peluru. Didalam masih terdapat kepingan yang belum dikeluarkan dan itu sudah menjadi penyakit biasa."

"Beberapa tahun sebelumnya, aku masih bisa mencari Kakekmu untuk bernostalgia. Dua tahun lalu, aku sudah tidak kuat jalan lagi. Saat mendengar kabar bahwa Kakekmu meninggal, aku juga merasa sangat sakit dan kesal, karena tidak bisa mengantar kawanku untuk perjalanan terakhir kalinya."

"Waktu itu aku dan Kakekmu adalah kawan yang tidur bersama di ranjang atas dan bawah. Di saat itu kita benar-benar seperti kakak adik."

Bastian bisa menyadari bahwa hubungan Pak Ander dan Kakeknya benar-benar sangat baik. Saat sedang bercerita tentang hubungannya, mata Pak Ander pun ikut memerah.

"Ternyata begini, Pak Ander, aku masih ada pertanyaan. Saat kalian sedang menjadi tentara, bukankah perperangan telah selesai? Jangan-jangan masih ada tempat yang sedang bertarung?"

"Ayah kandungnya Paman Aaron, Hidayat. Bagaimana ia mengorbankan nyawanya?"

Bastian bertanya.

Jika dihitung-hitung waktunya, saat tahun 1971, umur Dariuss yue di sekitar tiga puluh tahun. Jika di dorong dua puluh tahun ke depan lagi, seharusnya seluruh perperangan saat itu sudah berakhir. Secara logika, seharusnya tidak ada lagi daerah kecil yang sedang perang. Maka bagaimana cara Hidayat ini mengorbankan nyawanya?

"Beberapa tahun saat kita bergabung menjadi tentara, kondisi dalam negeri memang sudah kembali damai." Pak Ander menganggukkan kepala dan berkata, "Namun dibandingkan dengan perperangan beberapa tahun yang lalu, kita memang sudah damai.'

"Tetapi di saat itu, negara kita baru kembali stabil. Semuanya masih berada dalam fase lemah. Tidak peduli dari bidang tentara, ekonomi, atau pun bidang kedokteran, negara kita masih terlalu lemah."

"Kamu bilang di saat seperti itu, apakah masih bisa kembali damai? Dimana-mana ada mata-mata dari negara lain yang ingin mencuri informasi rahasia kita dan mulai membuat keributan. Disaat itu masih ada perperangan, hanya saja ini tidak sama dengan perang seperti biasanya. Ini adalah perang tak bersuara dan yang sama hanyalah kita terus berjaga-jaga setiap saat serangan dari mata-mata, lalu bertarung dengan musuh."

Selama sekolah, Bastian juga lumayan baik dalam pelajaran sejarah, lalu ia menganggukkan kepala dan berkata.

"Aku mengerti, apakah Hidayat dibunuh oleh mata-mata?"

Tapi siapa sangka, Pak Ander malah menggelengkan kepalanya.

"Kamu salah, itu adalah sebuah skema licik. Adanya seorang pengkhianat diantara kita berlima."

"Hidayat ditipu oleh pengkhianat dan ia ditembak dari belakang. Saat aku dan Dariuss yue tiba disana, ia hanya tersisa nafas terakhir."

Mendengar ini, teh yang baru diambil Bastian pun terjatuh di lantai.

"Mengapa bisa begitu?" Ia dengan takjub bertanya.

"Masalah ini harus mulai dicerita dari tahun 1961." Pak Ander menghela nafas dan berkata, "Saat itu negara kita baru saja kembali tenang. Tetapi karena adanya dampak yang dibawa dari perperangan, wabah pun meluas di banyak wilayah, saat itu benar-benar sangat tragis. Berdasarkan kondisi medis pada saat itu, terkena penyakit menular sama saja dengan mati."

"Lalu atasan membentuk sebuah basis penelitian, khusus untuk mengembangkan serum darah dan vaksin. Para peneliti di basis itu merupakan orang-orang pintar yang dikumpul dari pasukan setiap wilayah."

"Di jaman itu, orang yang berilmu pengetahuan sangatlah dikit. Sementara kita berlima yaitu aku, Kakekmu, Hidayat, Bobby dan Dustin. Kebetulan adalah tentara detektif yang telah pensiun dan termasuk dalam orang yang berbudaya."

"Sebelum itu, kita berlima tidak saling kenal, lalu kita baru kenal saat dikirim ke basis penelitian dan kita tinggal di satu asrama yang sama. Apalagi aku dan Kakekmu berasal dari kampung yang sama, jadi hubungan kita berdua lah yang paling baik di dalam lima orang ini."

"Lalu kita semua berada di dalam basis penelitian itu, sambil belajar sambil melakukan penelitian. Saat itu tim penelitian kita berhasil membuat beberapa vaksin dan membantu orang-orang yang tertular melewati masa-masa sulit."

Mendengar ini, Bastian semakin tercengang dan bertanya.

"Kakekku mengerti tentang hal keterampilan medis, mengapa aku tidak pernah mengetahuinya?"

Pria tua itu tertawa.

"Nanti aku akan memberitahumu alasannya, tapi seharusnya kamu bisa menyadarinya. Bisnis Keluarga Yue kalian begitu besar dan cukup luar biasa dalam dua bidang. Seharusnya kamu mengetahuinya kan?"

Bastian menganggukkan kepala.

"Salah satu bisnis Keluarga Yue yang paling baik adalah bekerja sama dengan pihak negara, lalu memproduksi peralatan politik. Dalam negara ini hanya Keluarga Yue yang melakukannya. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa tidak ada orang yang berani mencari masalah dengan Keluarga Yue."

"Ada satu bisnis lagi yaitu dalam bidang medis. Bisnis ini merupakan bisnis yang menghasilkan banyak uang dan Keluarga Yue hampir memonopoli seluruh perusahaan farmasi di Kota Juragan. Ada banya perusahaan farmasi yang bermohon untuk bekerja sama dengan kita."

"Alasan terutama adalah ada banyak obat untuk mengobati penyakit berat berasal dari tim penelitian Keluarga Yue sendiri."

Pria tua berkata.

"Itu karena Kakekmu menyisakan banyak barang. Keluarga Yue bisa meneliti begitu banyak obat yang mengobati penyakit berat, semuanya karena Kakekmu mencatat perasaannya dan beberapa hal penting saat ia sedang meneliti."

"Sedangkan keluargamu bisa bekerja sama dengan negara karena kita menghasilkan banyak prestasi di basis penelitian. Kalau tidak, apakah aku bisa membuka organisasi ilegal di negara ini? Mungkin saja sudah diberhentikan oleh atasan."

Bastian makin dengar makin takut. Ia bisa mengetahui bahwa sebelum tahun 1971 pasti pernah ada kejadian besar dari katahkata Ander. Karena hal itu juga yang menyebabkan kematian Hidayat.

"Pak Ander, sebenarnya....apa yang terjadi pada tahun itu? Sebenarnya siapa yang membunuh Ayah Paman Aaron?"

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu