Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 8 Memblokir Keluarga Liu

Keluarga Liu diusir keluar dari lobi Gedung Perusahaan fores sidon dengan rapi.

Pada saat ini, ada dua atau tiga Bos perusahaan di luar, berencana datang ke Perusahaan fores sidon untuk membahas kerja sama dengan para eksekutif senior di sini, dan melihat situasi seperti itu.

"Bukankah itu Tuan Harun Keluarga Liu?"

"Tidak, tampaknya semua keluarga Liu telah datang. Apa yang terjadi dengan mereka? Mengapa sepertinya......mereka diusir?"

Mata para Bos itu melebar, dan tidak bisa mempercayainya.

Sekarang semua orang di Kota Cumarun tahu bahwa keluarga Liu dekat seperti keluarga dengan Perusahaan fores sidon, meskipun orang-orang itu tidak tahu bagaimana metode pendekatannya. Tetapi mereka tahu, keluarga Liu dapat naik ke posisi ini dan menjadi salah satu keluarga terpandang di Kota Cumarun, itu sepenuhnya dibantu oleh Perusahaan fores sidon.

Karena itu, bagaimana mungkin keluarga Liu datang ke Perusahaan fores sidon dan diusir keluar?

"Aku tidak salah lihat kan, apa yang terjadi, tampaknya mereka ada yang dipukuli ..."

Para Bos perusahaan itu melihat Carlos Liu yang dipukuli.

Carlos Liu sudah dipukuli sekali, lukanya masih belum pulih. Hari ini, dia dipukuli lagi. Itu menyedihkan. Dan demi menyelamatkannya, orang tuanya juga dipukuli, Erwin Liu dan Selfy Zhong juga memar.

Tuan Harun Liu dipapah oleh beberapa orang muda, tongkatnya juga tidak sempat diambil, dan itu sangat memalukan.

"Apa! Keluarga Liu pasti telah diusir oleh Perusahaan fores sidon. Perusahaan fores sidon tidak menginginkan mereka lagi!"

"Foto, foto, berita besar!"

"Keluarga Liu ini biasanya suka menggunakan posisi untuk menggertak orang lain, mengandalkan hubungan dengan Perusahaan fores sidon, memonopoli pasar, dan merebut bisnis kami. Sekarang karma datang, pria tua itu harus bangun dari mimpi, hahaha!

Para bos itu tertawa di tempat kejadian dan sambil mengambil foto sambil kirim ke lingkaran teman-teman.

Setelah hari ini, berita keluarga Liu diusir dari gedung Perusahaan fores sidon diperkirakan besok akan menyebar ke seluruh kalangan atas di Kota Cumarun.

"Aku ingin bertemu dengan Patrick, aku ingin bertemu dengan Patrick!"

Harun Liu masih berteriak dan menjerit.

Dia tidak tahan menghadapi pukulan seperti itu, tanpa bantuan Patrick, keluarga Liu mereka akan benar-benar runtuh!

Pada saat ini, Kirania telah meninggalkan lobi dan naik ke atas, dan penjaga keamanan itu tidak akan menanggapi dia.

"Direktur Patrick!"

Pada saat ini, Patrick turun dari lantai atas, dan penjaga keamanan di pintu membungkuk dan menyapa dengan hormat.

Patrick mengangguk, dan diikuti oleh pengawalnya, dia memimpin pengawalnya dan berjalan langsung ke mobil tanpa melihat keluarga Liu.

"Bos Patrick, Bos Patrick, aku Harun Liu, Apa yang telah keluarga Liu kami lakukan? Apakah Anda bisa memberi kami kesempatan untuk menjelaskan!"

Melihat Patrick, mata keluarga Liu segera bersinar, dan Harun Liu sangat bersemangat sehingga dia berlari beberapa langkah tanpa tongkat.

Tapi bagaimana dia bisa mendekati tubuh Patrick, dan segera dihentikan oleh pengawal Patrick.

"Apa yang kamu lakukan, menjauhlah dari Direktur Patrick!"

Salah satu pengawal menjatuhkan Harun Liu dengan jentikan tangannya.

Tulang tuanya tidak bisa tahan jatuh seperti itu, dia berteriak di tempat dan terlempar tak sadarkan diri.

"Ayah!"

"Kakek!"

Orang yang lebih muda dari keluarga Liu semua berlari.

Patrick melihat ini, sedikit mengernyit, dan tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya.

Jika bukan karena Bastian Yue yang membantu keluarga Liu dalam dua tahun terakhir, bagaimana mungkin dia akan mendukung keluarga Liu sampai hari ini? Keluarga Liu ini benar-benar tidak berguna, karena memiliki pendukung jadi tidak berusaha sendiri, setiap hari menikmati hal-hal yang sudah ada tanpa usaha.

Sekarang dia dan Bastian Yue tidak ingin membantu keluarga Liu lagi, dan keluarga Liu ini tidak bisa hidup lagi, dan bahkan Si tua Keluarga Liu mulai bermain trik tanpa rasa malu.

"Adelia, Adelia, sekarang bergantung padamu..."

"Kehidupan dan kematian keluarga Liuku..."

Harun Liu telah kehilangan akal, dan dia tidak lupa untuk menarik Adelia Liu dan berkata dengan gigih.

Adelia Liu sekarang panik dan tidak tahu harus berbuat apa, dia menggigit bibirnya dan ragu apakah akan pergi dan berbicara dengan Patrick. Dia ingin berbicara, tetapi Patrick bahkan tidak peduli padanya.

Pada saat ini, beberapa Bos yang datang ke Perusahaan fores sidon untuk membahas kerja sama, setelah melihat Patrik segera datang menyapa:

"Selamat siang, Bos Patrick!"

"Bos Patrick siap untuk pergi ya, kami datang untuk membahas kerja sama."

Patrick tersenyum dan mengangguk:

"Baik, Kami Perusahaan fores sidon menyambut setiap pengusaha untuk berbicara tentang kerja sama. Tapi ada satu hal, kami tidak akan bekerja sama dengan jenis perusahaan yang hanya bermimpi, setiap hari hanya memikirkan hal-hal yang sudah jadi tanpa usaha, dan tidak mencari kerja sama yang tidak ada kemajuan."

Tentu saja dia sedang berbicara tentang orang-orang dari keluarga Liu, dan tanpa malu-malu, dia menjangkau dan menunjuk ke keluarga Liu.

Para bos itu segera mengerti, tampaknya Perusahaan fores sidon benar-benar menendang keluarga Liu.

Benar juga, seperti kata pepatah bahwa itu penyelamatan darurat bukan untuk menyelamatkan orang miskin jangka panjang, dan keluarga Liu benar-benar tidak ada kemajuan.

"Mengerti, kami akan memberi tahu orang lain, bisnis dan keluarga semacam ini, kami tidak akan bekerja sama dengannya!"

Bos-bos ini adalah orang-orang pintar, dan karena Patrick secara khusus mengusulkannya, pasti tidak mungkin tanpa alasan.

Alasannya adalah untuk mengingatkan mereka agar tidak bekerja sama dengan keluarga Liu, Patrick ingin sepenuhnya memblokir keluarga Liu.

Adelia Liu mendengar itu, dan dia tidak bisa duduk diam dan berlari dengan cepat. Tapi dia tidak berani mendekati Patrick terlalu dekat dan berkata dengan cemas:

"Direktur Patrick, aku Adelia Liu, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Anda melakukan ini pada kami?"

Patrick menatapnya dengan dingin dan berkata:

"Apa maksudmu, apakah aku Patrick harus memberi makan keluarga Liu kalian? Keluarga Liu kalian sudah mengambil keuntungan dariku cukup dalam dua tahun terakhir ini, dan masih belum ingin berhenti?

Adelia Liu dengan cepat menjelaskan:

"Tidak, kami akan berubah, dan kami pasti akan merubah sikap buruk sebelumnya."

"Maksudku, Direktur Patrcik, apakah bisa sementara waktu tidak membatalkan kerja sama antara Perusahaan fores sidon dan keluarga Liu kami, Anda begini akan memaksa kami ke jalan buntu!"

Patrick mendengar kata-kata itu dan tidak bisa menahan tawa, berkata:

"Memaksa kalian ke jalan buntu? Selama kalian ada kemajuan sedikit dalam dua tahun terakhir ini, juga tidak akan seperti ini. Ini adalah keputusanku. Begitu aku membuat keputusan, aku tidak akan mengambil kembali keputusanku."

Adelia Liu sudah menangis cemas, memohon:

"Direktur Patrick, mari kita makan bersama malam ini, dan membicarakannya baik-baik?"

"Apa yang salah dengan keluarga Liu kami? Anda bisa menunjukkannya. Tidak peduli apa masalahnya, kami bisa memperbaikinya."

Melihat sikap Adelia Liu dan keluarga Liu, Patrcik tidak bisa menahan senyum dingin. Kelompok orang ini biasanya membully Bastian Yue begitu banyak, tetapi mereka tidak tahu orang penting di belakang mereka. Itu bukan karena dia Patrick, tapi Bastian Yue.

Baiklah, akan bertemu dengan Adelia Liu sendirian malam ini. Dia Patrick ingin bertanya, apakah di mata keluarga Liu hanya uang dan tidak ada perasaan sama sekali.

"Baik, jam sembilan malam, restoran Imperial." Patrick mengangguk dan memandang Adelia Liu dengan penuh arti: "Kembalilah dan pikirkan dengan baik, apa yang ingin kamu katakan padaku malam ini, aku tidak punya banyak waktu untuk makan bersamamu."

Setelah itu, dia naik mobil.

Para bos itu masih melambaikan tangan ke Patrick dan berkata:

"Bos Patrick, hati-hati"

"Sampai jumpa Bos Patrick."

Patrick mengulurkan tangan kanannya dari jendela mobil, melambai sopan kepada para bos, dan mobil melaju pergi.

Melihat Patrick berjanji untuk bertemu dengannya sendirian, Adelia Liu akhirnya merasa lega.