Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 342 Aku Sendiri Yang Akan Membunuh Bastian

“Katamu... Bastian sendiri yang mengajakmu untuk bertemu?”

Di dalam ruangan kantornya, Zayn Ning mengernyitkan keningnya ketika mendengar perkataan Adelia Liu.

Adelia menganggukkan kepalanya dengan wajah bersedih:

“Dia juga menyentuhku, dan mengatakan kalau dia tidak bisa melupakanku, dia menyuruhku untuk meninggalkanmu.”

Zayn menjadi sangat marah ketika mendengar perkataannya, dia membanting mejanya dengan kasar, dan matanya melotot:

“Bajingan ini, aku pasti akan memotong tangannya!”

Darren yang berdiri di samping tidak mengatakan apa-apa.

“Tapi dia... dia tidak bagaimana memperlakukanmu bukan?” Zayn dengan cepat bertanya lagi.

“Tidak ada, aku tidak mungkin membiarkan dia memperlakukanku semena-mena.” Adelia tersentak kaget, dia menggigit bibirnya dan berkata: “Dia bertunangan dengan sahabatku Yeni dan kawin lari dengannya,. Aku tidak mungkin bisa memaafkan dia untuk selamanya, dan sekarang dia ingin kembali padaku, menurutmu apa aku bisa menyetujuinya?”

Zayn tersentak kaget mendengar perkataan Adelia dan bertanya:

“Maksudmu, wanita yang kita lihat sedang bersamanya pada hari itu?”

Adelia menggertakkan giginya dan menganggukkan kepalanya.

“Sialan! Sepasang binatang sialan ini, benar-benar tidak tahu malu!” Zayn tidak bisa menahan diri untuk marah: “Aku benar-benar tidak menyangka, Bastian sangat tidak tahu malu.”

“Adelia, tidak benar, kamu sangat membencinya, mengapa kamu masih mau menolongnya?” Zayn mengernyitkan keningnya dan bertanya.

Adelia menghentakkan kakinya dan berkata dengan penuh kebencian:

“Aku sudah menyesal, jika aku tahu dia sangat tidak tahu malu, dan masih ingin memiliki aku, aku seharusnya tidak menolongnya hari itu!”

Melihat Adelia begitu spontan, Zayn menghiburnya:

“Jangan spontan begitu, aku hanya asal bertanya-tanya.”

“Kamu memang telah menolong orang yang tidak tahu terima kasih, Bastian orang yang sangat jahat, sebenarnya keluarga Ning kami juga memiliki beberapa konflik dengannya baru-baru ini.”

“Beraninya dia menyakiti pacar Zayn Ning, katakan, bagaimana aku bisa membalaskan dendam padanya?”

Adelia yang mendengar perkataannya kemudian dengan sorotan penuh kebencian tersirat di matanya, dia mengucapkan kata demi kata:

“Aku ingin dia mati!”

Jangankan Zayn, bahkan Darren pun matanya membelalak mendengarkan kata-katanya.

Mereka berdua saling bertukar pandang, Zayn menelan ludah dan bertanya dengan tidak percaya:

“Apa... apa katamu?”

Adelia menghentakkan kakinya dengan kasar dan memekik:

“Aku mengatakan aku ingin dia mati! Apa kamu tidak mendengarnya!”

Zayn dengan cepat berkata: “Iya, iya aku sudah mendengarnya, tapi... kamu yakin ingin dia mati? Kamu tidak sedang bercanda denganku bukan?”

“Siapa yang ingin bercanda denganmu!” Adelia marah: “Bukankah kamu mengatakan kamu bersedia melakukan hal lain untukku, sebelumnya dia telah sangat menyakitiku, mengkhianatiku, dan Sekarang dia masih ingin merusak kehidupanku yang sempurna, dan merusak hubungan di antara kita, apa kamu bisa menerimanya?”

Zayn mengernyitkan keningnya dan berkata: “Tentu saja aku tidak bisa menerimanya!”

Dia merenung selama beberapa saat kemudian berkata kepada Darren:

“Darren, bawa pistolmu ke sini.”

Darren tidak ragu-ragu, dia langsung menyerahkan pistol kepada Zayn.

Adelia yang tingkat kemarahannya mencapai puncak kepalanya seketika ketakutan hingga berhenti menangis, dan tidak berani bergerak.

“Adelia, aku tidak akan menutupinya darimu, perseteruan keluarga Ning kami dengan Bastian sekarang bagaikan api dan air, bahkan nyaris sampai ke titik kematian. Ditambah lagi dia menyakitimu, aku seorang Zayn Ning tentu saja tidak bisa melepaskannya begitu saja.”

“Tetapi aku melihatmu sangat membencinya, aku akan memberimu kesempatan untuk membunuh dia dengan tanganmu sendiri. Kita akan melakukan negosiasi dengannya dalam waktu dua hari lagi, Bastian harus mati karena telah menangkap adikku Zayden Ning. Jika kamu setuju, aku akan memberimu pistol ini, dan kamu yang akan melakukannya.”

Adelia tercengang dan menatap Zayn ketika mendengar perkataannya, dia mengulurkan tangannya tetapi tidak berani mengambil pistol itu.

“Tapi... tapi aku tidak bisa menggunakan pistol...” dia berkata dengan lemah.

Zayn tersenyum tipis, dan langsung meletakkan pistol itu ke tangan Adelia, kemudian dia berkata:

“Sangat mudah, aku akan mengajarimu.”

“Ini tombol lock, dan ini tombol unlock, selama penutup geser di lock, peluru tidak dapat ditembakkan. kamu cukup unlock, kemudian membidikkan moncong pistol ke arah dia, ditambah dengan menarik pelatuknya.”

“Dorr! Dia akan langsung mati!”

Zayn menyeringai.

Adelia menelan ludah dan ragu beberapa saat, pada akhirnya dia mengambil pistol itu:

“Aku tahu!”

“Tapi...” Zayn mengalihkan dan berkata: “Aku tidak terlalu percaya bahwa kamu berani menembaknya, bagaimanapun dia adalah orang yang dulu kamu cintai, kamu yakin bisa melakukannya?”

Adelia mengerutkan keningnya, dia menggertakkan giginya dan berkata:

“Kamu juga mengatakan itu adalah dulu, dulu aku memang mencintainya, tapi dia dan sahabat terbaikku bersama-sama mengkhianatiku. Dia menganggapku sebagai lelucon dalam keluarga dan membuatku sengsara.”

“Sekarang dia ingin menghancurkan kita lagi, aku sudah mengetahui sifat aslinya.”

“Aku pasti bisa membunuhnya, pasti!”

Zayn menyeringai mendengar pernyataan yang tegas dari Adelia, dia memeluknya dan berkata:

“Asalkan Bastian mati, keluarga Ning kami akan mencaplok perusahaan Ninetop-nya. dan aku akan meminta pada ayahku untuk segera menikahimu.”

“Mulai sekarang, kamu adalah nyonya keluarga Ning, siapa yang masih berani menyakiti pacarku?”

“Kamu... serius dengan perkataanmu? Kamu tidak berbohong padaku?” Adelia mendongak dan menatap Zayn dengan sepasang mata indahnya.

“Tentu saja aku serius, apakah kamu tidak bisa melihat perasaanku yang tulus padamu?” kata Zayn tersenyum.

Setelah menghiburnya, Zayn mengantarkan Adelia ke bawah kantornya.

“Adelia, simpan baik-baik pistolnya, pulang dan istirahatlah, tunggu info dariku.”

Adelia menganggukkan kepalanya, dia menaiki mobilnya dan meninggalkan kantornya.

Zayn berdiri di lantai bawah kantornya untuk waktu yang lama sambil memikirkan sesuatu, beberapa lama kemudian dia baru kembali ke ruangan kantornya.

“Tuan muda, kamu sungguh berencana untuk membiarkan dia yang membunuh Bastian?” Darren tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

“Tentu saja, tidak ada lagi yang lebih cocok untuk membunuh Bastian selain Adelia. Karena Bastian tampaknya tidak memiliki tindakan pencegahan terhadap wanita sama sekali, apalagi Adelia adalah mantan istrinya.”

Zayn berjalan kemari dan duduk, dia berkata sambil tersenyum sinis.

“Jadi apakah... kamu bersungguh-sungguh akan menikahi Adelia?” tanya Darren.

Zayn tertawa: “Menikahi dia? Apa kamu merasa aku Zayn yang bermartabat akan menikahi barang bekas? Konyol sekali.”

“Meskipun aku ingin menikahinya, ayahku juga tidak akan menyetujuinya, aku hanya memanfaatkan dia saja. Dan tentu saja, kenyataan bahwa dia akan membunuh Bastian, aku selalu merasa wanita itu tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau tidak, dia tidak akan mengambil resiko untuk menyelamatkan Bastian dari Zayden.”

Berkata demikian, Zayn sedikit mengernyitkan keningnya dan sepertinya dia khawatir tentang hal itu.

Darren berkata:

“Aku malah merasa, dia benar-benar ada kemungkinan bisa melakukannya. Wanita terkadang lebih kejam daripada pria, apalagi kecemburuan wanita itu ketika menyaksikan sahabatnya sendiri bersama dengan mantan suaminya, jika aku adalah dia, aku juga akan memotong sepasang binatang itu.”

Zayn setuju dan menganggukkan kepalanya:

“Masuk akal, semoga dia benar-benar bisa melakukannya.”

“Akan lebih baik jika dia yang membunuh Bastian. pada saat itu, orang-orang Bastian akan berada dalam kekacauan, dan kalian akan bertindak untuk menyingkirkan orang lain. Aku akan menyimpan bukti Adelia membunuh Bastian. Jika suatu saat Adelia menggangguku...”

Sembari berkata, Zayn menyeringai:

“Maka jangan salahkan aku jika aku akan memenjarakan dia.”

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu