Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 33 Tujuan Harun Datang

Farzan, Davina, aku dengar anakmu Adelia bertunangan dengan Ricky ya?”

Hari ini, Davina kedatangan Harun dan Erwin dirumahnya.

Semenjak Harun didorong jatuh oleh Patrick di depan Perusahaan Fores Sidon, ia pun tidak bisa berdiri lagi dan terus menggunakan kursi roda. Dokter bilang orang tua seperti dirinya, setidaknya membutukan setengah tahun baru bisa jalan kembali.

Erwin lah yang mendorong Harun datang ke rumah Davina.

“Benar. Ayah, apakah kamu datang hanya untuk menanyakan hal ini?” Farzan dengan bingung bertanya.

Dulu mereka berada pada posisi paling rendah di keluarganya. Jadi, pada dasarnya Ayahnya juga tidak akan berkunjung ke rumahnya. Mengapa hari ini tiba-tiba datang, apa karena Adelia dan Ricky?

Harun berkata sambil tertawa.

“Sebenarnya juga tak ada apa-apa, aku hanya saja datang untuk mengucapkan selamat kepada Adelia. Kalian juga mengapa tidak memberitahuku.”

“Apakah kalian menganggap kita sebagai orang luar?”

Farzan tersenyum tulus sambil berkata.

“Ayah, lihat apa yang sedang Anda katakan.”

“Tunangan antara Adelia dan Ricky juga baru terjadi dua hari yang lalu. Kedua pihak keluarga juga masih sedang membahas kapan mengadakan acara pertunangan secara resmi.”

“Jika sudah resmi, bagaimana mungkin kita memberi tahu kalian?”

Farzan tidak berfikir banyak. Ia kira Ayahnya hanya datang untuk mengucapkan selamat, ia pun juga merasa sangat senang.

Tetapi Davina tidak sepolos Farzan. Ayahnya biasa selalu meremehkan mereka satu keluarga, dan hari ini tiba-tiba datang memberi selamat?

“Sepertinya Ayah telah mencari tahu kondisi keluarga Ricky. Ricky ini sangat hebat. Ia bentar lagi akan mendirikan perusahaan ketiga.”

“Anda datang memberi selamat atau datang ‘menginvestasi’ keluarga kita?”

Davina menatap Harun dan Erwin dengan senyuman berarti.

“Apa maksudmu, Davina? Ayah tentu datang untuk memberi selamat kepada kalian.” Nada bicara Erwin kepada Davina juga terdengar tidak baik, tapi ia tidak banyak berkata.

Karena kedatangan mereka kali ini, memang untuk ‘menginvestasi’ keluarga Davina.

Sekarang Keluarga Liu sedang krisis dan telah menjual beberapa perusahaan. Harun tidak ingin bangkrut dan masih berusaha memperjuangkan kedua perusahaan. Satunya ada pusat perusahaan dan satunya adalah cabang perusahaan milik Adelia.

Perusahaan Adelia masih bisa bertahan karena adanya bantuan Patrick sendiri, jadi modalnya tersisa banyak, ditambah koneksi yang tersisa dan diperoleh Adelia.

ekarang Adelia bertunangan dengan Ricky, Harun tentu ingin melalui Adelia untuk menjalin hubungan baik dengan Keluarga Ricky. Ia berharap Ricky bisa membantu Keluarga Liu.

“Hehe. Apakah Ayah datang kesini sungguh untuk memberikan selamat?”

Davina tertawa sambil menatap sinis kepada Harun, tidak ada lagi rasa hormat sebelumnya.

Sekarang Keluarga Liu telah bangkrut, mereka juga tidak perlu bergantung kepada Keluarga Liu. Apalagi ia sendiri memiliki menantu yang begitu kaya, apakah ia perlu bertindak sopan kepadanya?

Harun juga tidak marah. Ia langsung mengeluarkan dua ratus juta dari tas kerjanya dan meletakkannya diatas meja.

Mata Davina dan Farzan seketika membelalak melihat dua ratus juta yang tertata rapi.

Apalagi Davina, matanya seperti sudah mau keluar. Ia sangat suka uang, bagai suka nyawa.

“Kita semua adalah keluarga. Aku tentu datang untuk memberi selamat kepada cucu perempuanku.” Harun terkekh pelan. “Ini adalah dua ratus juta. Sebagai orang tua, kalian juga cukup susah untuk merawat anak hingga besar. Aku juga terlalu sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk mengunjungi kalian.”

“Apakah kalian menerima dua ratus juta ini?”

Davina melihat uang bagai melihat Ayahnya. Bagaimana mungkin ia tidak menginginkan setumpuk uang itu. Ia langsung mengambil uang dan memasukkannya ke dalam dompet.

“Ayah, kita ini sekeluarga. Anda jadi datang untuk memberikan uang kepada kita.”

“Aku mewakili Adelia untuk berterima kasih kepada Anda!”

Davina tentunya tidak sungkan, sedangkan Farzan agak takut untuk menerima dan berkata.

“Ayah, apakah Anda ada sesuatu yang ingin dimohonkan kepada kita? Jika ada, langsung katakan saja, tidak perlu memberi kita uang.”

Davina seketika melototi pengecut itu dan mengomelinya dengan suara pelan.

“Apa maksudmu tidak perlu! Kamu diam saja!”

“Ini adalah niat baik Ayah. Mengapa kamu tidak menerimanya!”

Farzan seketika menutup mulutnya, tidak berani banyak cakap.

Harun mengetahui bahwa Davina adalah kepala keluarga, jadi ia juga tidak berbincang dengan Farzan dan langsung berkata kepada Davina.

“Davina, kamu sendiri juga tahu bahwa Keluarga Liu berada di ambang kesulitan, hanya perlu sekali dorongan, Keluarga Liu akan terjatuh dalam.”

“Keluarga Liu tidak boleh mati begitu saja dan ada begitu banyak orang berlangsung hidup dengan kita. Jadi maksudku adalah berharap Adelia dan Ricky segera menikah. Lalu biarkan Ricky membantu kita, agar perusahaan kita kembali jaya.”

Davina sama sekali tidak terkejut mendengar hal ini. Ia telah menebak maksud kedatangan Harun kesini.

Permintaan ini memang tidak keterlaluan, lagipula mereka adalah satu keluarga. Tapi sebelum Keluarga Liu jatuh krisis, Ayahnya dan yang lain tidak pernah bersikap baik kepada mereka, bahkan juga tidak pernah memberi mereka barang baik, apalagi mereka tidak pernah memperoleh saham perusahaan.

Cabang perusahaan yang dibantu urus oleh Adelia memiliki kinerja yang lebih baik dibanding beberapa cabang lainnya. Tapi Adelia hanya bisa mendapat gaji sepuluh juta per bulan. Sekarang situasi telah berubah, mengapa Davina tidak coba membalas dendam?

Apalagi berdasarkan sifatnya, ia juga tidak mungkin tidak membalas dendam.

“Ayah seharusnya tahu bagaimana sikap Anda terhadap kita. Sekarang Adelia menikah ke keluarga yang baik. Menurut Ayah, bagaimana mungkin aku bisa membuka mulut kepada Ricky?”

“Demi apa aku harus merelakan harga diri untuk membantu kalian bilang kepada Ricky?”

Ucap Davina sambil tertawa dingin.

Farzan yang disamping tidak bisa menerimanya. Ia hanya merasa ucapan Davina sangat keterlaluan, apalagi kata-katanya tertujukan kepada Ayahnya.

“Davina, mengapa kamu berkata seperti itu pada Ayah!” ujar Farzan tidak dapat menahan lagi.

Davina melototinya dan berkata dengan kesal.

“Diamlah kamu! Dasar tak berguna!”

Harun juga agak canggung mendengar ucapannya, tapi bermohon memang harus memasang senyuman.

Ia tertawa dan berkata.

“Begini saja. Aku tambah lagi dua ratus juta. Selain itu, jika Ricky bisa membuat perusahaan Keluarga Liu kembali jaya, maka keluarga kalian lah penolong kita. Aku akan memberikan tiga puluh persen saham perusahaan atas namamu. Bagaimana menurutmu?”

Setelah ucapan ini dikeluarkan, raut wajah Davina seketika berubah, bahkan bibirnya ikut bergetar.

“A-apakah yang Ayah katakan itu benar?” tanya Davina dengan tidak percaya.

Harus diketahui bahwa dulu keluarga anak terbesar alias Erwin hanya bisa memiliki saham sebanyak lima belas persen. Sedangkan yang lain tidak lebih dari lima belas persen. Seluruhnay ditotalkan ada sebanyak lima puluh persen. Dan lima puluh persen sisanya dimiliki oleh Harun sendiri.

“Apakah Ayah masih bisa berbohong kepada kalian?” Harun tertawa kesal dan berkata. “Kalau perusahaan bisa kembali jaya, keluarga kalian adalah penolongnya. Lagipula kita satu keluarga juga bergantung kepada Ricky.”

“Menurutmu, apakah Ayah akan mengingkar janji dengan kalian?”

Seketika Farzan pun ikut semangat. Jika mereka memiliki tiga puluh persen saham perusahaan, maka beberapa saudara lainnya harus bersikap hormat kepadanya.

“Aku tidak akan membohongi kalian.” Harun berkata lagi, “Tapi tentu dua ratus juta dan tiga puluh persen saham itu hanya bisa diperoleh setelah perusahaan kembali jaya. Kalau tidak, darimana aku bisa memberi begitu banyak uang untuk kalian.”

Tanpa berpikir banyak, Davina langsung menepuk sofa kencang dan tertawa bahagia.

“Ayah sepertinya terlalu sungkan kepada kita.”

“Kita adalah satu keluarga, mengapa harus begitu sungkan? Anda tenang saja, aku akan segera menghubungi Ibu Ricky untuk membahas pernikahan mereka berdua.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu