Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 232 Ketangguhan Bastian

seluruh anggota keluarga Wang tidak menyangka kalau suami Yeni berani berbicara disaat seperti ini. mereka sedikit kagum akan keberanian Bastian.

dia terlihat bukanlah seperti keturunan orang kaya seperti keluarga Lin, kenapa dia berani berbicara seperti itu kepada Kakek Gunawan?

namun mereka semua tertawa ketika melihat sikap Bastian yang anggun dan memakai kacamata itu. mereka berpikir kalau pria ini sangat berbeda jauh dengan Jimmy dari keluarga Lin itu.

Jimmy adalah kebanggaan dari keluarga Lin, dia berhasil mendapatkan gelar doktor diusianya yang muda seperti ini. dia juga bisa mengelola perusahaan keluarganya sendiri dengan baik.

jikalau Jimmy berdiri disana, maka yang terasa pastilah aura dari seorang generasi muda yang sukses.

jika dibandingkan dengan Bastian, selain sama sama memiliki sikap yang anggun, Bastian tidak memiliki kriteria keluarga kaya lainnya. tidak tahu alasan kenapa Yeni bisa menyukainya. dia bahkan menolak anak kebanggaan keluarga Lin dan memilih untuk menikah secara diam diam dengan pria tidak dikenal ini.

" suami Yeni ini sungguh berani....."

kata Cindy sambil tertawa hina.

hanya saja keberanian itu berbeda hal dengan kemampuannya.

seorang anak muda yang juga merupakan orang asing bagi keluarga ini, berani ikut campur dalam masalah keluarga Wang. bukankah itu sama saja sedang cari mati?

" apakah kamu berhak mengurusi masalah keluarga Wang? hm?"

kata Gunawan dengan aura yang seram.

aura ini membuat semua orang yang berdiri dibelakangnya tidak berani mendekatinya.

namun Bastian bukanlah orang biasa, apakah putra dari Fendy Yue bisa ditakuti segampang itu?

dia mengedipkan matanya dan membusungkan dadanya sambil berkata :

" aku tidak berhak mengurusi masalah keluarga Wang, namun aku tidak mungkin tidak mengurusi masalah mertuaku. aku juga tidak akan membiarkan masalah istriku begitu saja!"

" kakek, masalah itu sudah lama berlalu, sekarang juga sudah merupakan abad ke 21. keluarga Wang merupakan sebuah keluarga besar didunia bisnis ini. apakah masih berlaku hukuman berlutut dikeluarga ini?"

ketika perkataan ini terucap, seluruh eskpresi anggota keluarga Wang pun berubah. Gunawan mengerutkan keningnya dan menatap pria muda itu dengan ekspresi tidak percaya.

dikota Ciangi ini, bahkan masih ada orang yang berani menyalahkan keluarga Wang didepan Kakek Gunawan.

apakah pria ini memiliki keberanian yang lebih? atau terlalu bodoh hingga tidak takut akan keluarga Wang?

" aku Bastian memiliki tubuh yang sehat dan juga citra yang baik. aku juga tidak pernah mempermalukan siapapun. kenapa aku tidak boleh menjadi suami Yeni?"

Bastian melangkah kedepan dan dia terlihat tidak ketakutan sama sekali :

" aku dan Yeni saling mencintai dan kami merasa bahagia. pernikahan kami sudah diakui oleh hukum negara, apakah itu salah? Yeni dan keturunan keluarga Lin itu tidak pernah bertemu sama sekali dan kalian memaksanya untuk menikah dengannya. apakah ini masuk akal?"

" aku sedang membahas masalah ini secara logis dengan kalian. aku juga mohon kepada para orang tua disini dan juga kakak kakak disini untuk bisa membahas hal yang logis denganku."

perkataan Bastian begitu sopan dan hal itu membuat seluruh anggota keluarga Wang terkejut.

Yeni berdiri dibelakang Bastian, perasaan takutnya itu sudahlah menghilang. dia merasa tenang dan aman ketika berada disisi Bastian.

dia menarik erat lengan Bastian. dia juga merasa terharu dan juga bangga akan Bastian.

namun Meli dan Kelvin masih saja gemetaran dan merasa ketakutan. mereka tidak tahu dari mana asalnya keberanian pada Bastian itu. berani beraninya dia menyalahkan Kakek Gunawan didepan seluruh anggota keluarga Wang ini.

bukankah ini sama saja sedang membahayakan keluarga mereka sendiri?

" hahaha!"

Gunawan tertawa dan memberi tepuk tangan kepada Bastian.

dia menatap Yeni yang ada dibelakang Bastian sambil berkata :

" Yeni, kakek benar benar tidak salah melihat, suami yang kamu cari ini sangatlah hebat! mulutnya itu sudah cocok menjadi pembawa acara di rapat PBB. bakatnya terlalu disayangkan jika dia berada di keluarga Wang ini."

perkataan ini sangatlah menusuk dan siapapun bisa merasakan kalau Gunawan sudah sangat marah sekarang.

" kakek......." tatapan Yeni sangatlah kacau, dia pun mengumpulkan keberaniannya untuk berkata :" Bastian bukanlah tidak sopan, dia hanyalah ingin membahas masalah ini secara logis."

Gunawan menegerutkan kening dan berkata dengan remeh :

" logis? dikeluarga Wang, di kota Ciangi, akulah yang paling logis!"

" dia hanyalah seorang generasi bawah dan berani beraninya dia menyalahkanku. benar benar tidak tahu malu!"

dia mengangkat tangannya dan menunjuk kearah Bastian sambil berkata :

" kamu segera keluar dari keluarga Wang, keluargaku tidak menerima pria seperti kamu! segera pergi!"

kemarahan Gunawan membuat semua orang tidak berani berbicara lagi. Bastian hanya berdiri disana sambil menahan amarahnya. dia lalu berkata dengan sopan :

" aku tidak berani bersikap tidak sopan pada kakek. tetapi aku tidak mungkin membiarkan mertuaku begitu saja."

" ini bukan lagi merupakan masa kuno, ini adalah zaman modern yang mementingkan hak setiap orang. aku akan membawa pergi kedua orang tuaku dan tidak menerima segala hinaan yang kalian perlakukan kepada mereka."

setelah mengatakan itu, Bastian pun berbalik dan menopang Meli san juga Kelvin.

" kamu berani?!"

Gunawan berkata dengan nada suara yang buruk :

" jika aku tidak menyuruh mereka untuk bangkit, tidak ada yang berani membiarkan mereka bangkit berdiri."

" aku berani!" jawab Bastian setelah mendengar perkataan Gunawan. dia lalu menatapnya dan berkata :" meskipun raja datang, aku juga tidak akan membiarkan mereka berlutut disini!"

Meli terkejut dan menatap Bastian dengan tidak percaya ketika perkataan itu terucap.

Gunawan terbengong melihat gaya bicara Bastian. dia seperti sedang melihat keberadaan sebuah gunung kuat didepannya. aura Bastian membuat semua orang tidak berani bergerak dan perkataan itu membuat Kakek Gunawan berjalan mundur satu langkah.

" kenapa dia memiliki aura seperti itu....." kata Gunawan dengan hati yang gemetaran.

seluruh anggota keluarga Wang juga ikut terbengong dan menatap Bastian dengan tatapan tidak percaya. tadinya mereka menganggap kalau Bastian berbeda jauh dengan Jimmy dan Bastian pastilah tidak memiliki aura ketika berbicara. meskipun Bastian mengenakan kacamata, namun dia terlihat seperti seekor ular berbisa. siapa yang berani menganggunya, maka dia akan menewaskan orang itu.

Thomas berdiri disana sambil memainkan ponselnya seperti tidak ada sesuatu yang terjadi barusan.

baginya, jikalau tuan dari keluarga Yue itu bisa ditakuti oleh mereka, maka itu barulah merupakan hal yang aneh.

saat ini, Bastian pun menopang sepasang suami istri itu untuk berdiri. melihat itu, Gunawan pun sangatlah marah :

" pengawal! tangkap dan ikatlah bocah sombong itu, lalu kurung dia dipengurungan bawah tanah selama dua hari!"

seluruh ajudan keluarga Wang mulai masuk dari luar lobi ketika mendengar perkataan Kakek Gunawan.

ekspresi Yeni berubah drastis ketika melihat kondisi itu, dia menatap ajudan ajudan itu:

" apa yang ingin kalian lakukan? aku tidak memperbolehkan kalian menyentuh suamiku!"

namun para ajudan itu tidak menghiraukannya dan salah satu dari ajudan itu pun mendorong Yeni.

harus diketahui kalau kedudukan Yeni dikeluarga ini lebih rendah dibandingkan dengan pembantu yang ada disini. bahkan ajudan disini juga tidak menghormatinya lagi.

melihat itu, Thomas pun marah :

" sh*t! beraninya kamu menyentuh nona, benar benar cari mati!"

setelah mengatakan itu, sebuah tendangan pun menuju kearah ajudan itu. ajudan itu tidak berhenti sama sekali dan tendangan kuat dari Thomas itu pun berhasil menendangnya keluar dari lobi itu.

bahkan pembunuh seperti Kimmy saja bukanlah merupakan lawan bagi Thomas. ajudan seperti ini apakah bisa berhasil melawan Thomas??

meskipun total ajudan itu sangatlah banyak, tetapi Thomas terlihat seperti sedang memukul anak kecil. dia berhasil membuat mereka terjatuh hanya dengan dua pukulan saja.

setelah itu, dia pun menepuk kedua tangannya dan merapikan keranya. dia lalu mengeluarkan kembali ponselnya lalu memainkannya seperti tidak ada orang disekelilingnya.

semua anggota keluarga Wang terbengong ketika melihat adegan ini, termasuk Gunawan.

jangankan mereka, Yeni sendiri juga terbengong. Bastian pernah berkata kepadanya kalau Thomas sangat lihai dalam hal perkelahian. hanya saja dia tidak menyangka sehebat ini.

disaat ini, Bastian pun berjalan kedepan sambil memasukkan kedua tangannya didalam kantong. dia lalu menatap Gunawan sambil berkata dengan datar :

" kakek, apa yang kamu katakan tadi?"

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu