Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 178 Tugas membunuh Bastian

“Thomas, minggu depan aku meminjam uang 100 miliar atas nama salah satu bank di bawah perusaahaan Frudajaya, 100 miliar bukan jumlah yang kecil.”

“Aku ingin kamu pergi mengawal uang itu.”

Di dalam kantor Willy Xiao, dia memanggil Thomas Qi dan berkata dengan sungguh-sungguh kepadanya.

Ketika mendengar 100 miliar, hatinya berdetak kencang dan berkata dengan tenang:

“Tidak masalah, Bos, kamu ingin aku mengawal uang itu ke mana?”

Willy Xiao mempersilakan Thomas Qi duduk sebelum dia berkata:

“Kawal sampai ke bank yang baru di buka oleh perusahaan Frudajaya, ini adalah bank pertama yang aku buka, ini ditujukan untuk beberapa pelanggan menengah ke atas di kota Tajo. Terutama untuk produk-produk manajemen kekayaan, kebetulan aku memiliki sebuah perusahaan kekayaan, bisnisnya lumayan bagus.”

“Jika bank yang baru dibuka ini berkembang dengan baik, maka akan lebih banyak dana yang disuntikkan ke perusahaanku untuk menghasilakn uang.”

“Tapi sebuah bank tidak bisa tanpa modal, aku dan perusahaan Frudajaya ada kerja sama bisnis, direktur mereka, Fernando Li memiliki hubungan baik denganku. Dia menyetujui meminjamkan sejumlah uang 100 miliar dengan bunga tertentu, jadi kamu harus mengawal uang 100 miliar ini.”

Thomas Qi mengerti apa yang dikatakan dan mengangguk:

“Tidak masalah, aku jamin semuanya akan aman-aman saja. Lagipula aku belum pernah mendengar perampok yang berani menghadang di tengah jalan untuk merampok di dalam negeri ini.”

Willy Xiao mengerutkan keningnya dan berkata:

“Aku tidak khawatir masalah lain, karena kemungkinan terjadi masalah seperti ini sangat kecil di dalam negeri.”

“Tapi yang aku khawatirkan adalah perusahaan ninetop akan menggunakan kesempatan ini untuk membalasku. Karena aku sudah menekan mereka dengan sangat kuat, perusahaan chakra dinamika diambil oleh mereka, ini berarti mereka melakukan sesuatu tanpa aturan.”

“Aku takut mereka melakukan jebakan, jika hari ketika mengawal uang itu terjadi masalah, maka kerugianku tidak sedikit, ini adalah uang 100 miliar!”

Setelah Thomas Qi mendengarnya, dia seperti memikirkan sesuatu.

Dia berkata:

“Bos menyuruhku ke sini seharusnya sudah mempunyai rencana kan.”

“Kamu langsung katakan saja harus melakukan apa, aku pasti akan menyelesaikan tugasnya.”

Willy Xiao melihatnya, mengucapkan kata demi kata:

“Aku ingin direktur perusahaan ninetop, Bastion Ye, mati!”

“Asalkan dia mati, maka perusahaan ninetop tidak ada pemimpinnya lagi, maka aku baru bisa tenang memindahkan uang 100 miliar itu ke dalam bankku.”

Ekspresi Thomas Qi tetap tidak berubah dan tidak merasa terkejut. Willy Xiao cepat lambat akan membunuh Bastian, hanya saja ini dilakukan dengan lebih cepat saja.

“Kalau begitu kamu rencanakan kapan dia mati?” Thomas Qi bertanya.

Willy Xiao memangku kakinya dan bersandar di sofa, dia berkata dengan tenang:

“Tentu saja lebih cepat lebih baik, hari ini sudah hari jumat, aku akan mengirim seseorang untuk mengantar 100 miliar ke bankku senin depan.”

Thomas Qi mengangguk, dia berkata dengan penuh percaya diri:”

“Tidak masalah, hari ini aku akan menyelidikinya, besok akan beraksi, kamu hanya perlu menunggu kabar baik dariku.”

Melihat Thomas Qi begitu percaya diri, Willy tersenyum dan berkata:

“Aku percaya dengan kemampuanmu, aku juga percaya bahwa kamu bisa membunuh Bastion Ye.”

“Kamu tidak perlu pergi menyelidiki Bastion Ye, Kamu sekarang di rumah sakit saja. Tapi, disamping Bastion Ye ada seorang penembak jitu, yang merepotkan adalah penembak jitu ini pasti akan melindungi Bastion Ye di tempat tersembunyi. Maka, gerakan untuk membunuhnya menjadi sedikit rumit.”

Thomas Qi tersenyum dan berkata:

“Bos, pembunuhan yang tidak susah bukan disebut pembunuhan kan?”

“Ketika aku menjadi tentara bayaran di luar negeri, setiap hari menghadapi pertempuran sengit, Setiap pertempuran adalah pertarungan antara hidup dan mati. penembak jitu yang dibunuhku sangat banyak.”

“Anda tidak perlu tahu apa yang harus aku lakukan, Anda hanya perlu tahu hasilnya. Hasilnya adalah aku pasti akan membunuh Bastion Ye, juga penembak jitu yang ada di sampingnya.”

Nada bicara Thomas Qi kepada Willy Xiao bukan hormat tetapi sopan. Meskipun Willy Xiao sekarang adalah bosnya.

Tapi Willy Xiao tidak marah sama sekali. Sebaliknya, dia sangat mengagumi sikap Thomas Qi yang tidak takut kepadanya, dia tertawa terbahak-bahak, mengganguk dan berkata :

“Baik, aku hanya perlu hasilnya!”

“Asalkan aku memastikan Bastion Ye dan penembak jitu sudah mati, maka aku bisa membawa uang 100 miliar dengan tenang.”

“Ketika semuanya sudah selesai, aku akan memberikan hadiah sebesar satu miliar kepadamu, bagaimana menurutmu?”

Setelah Thomas Qi mendengarnya, dia tersenyum:

“Sepakat!”

……

Sore itu, di rumah sakit, Patrick datang mengunjungi Bastian.

“Mau membunuhku?”

Setelah Bastian mendengar kabar dari Patrick, dia segera mengerutkan keningnya.

Patrick menganggukkan kepalanya:

“Senin depan, bank milik Willy Xiao akan memasukkan uang sebanyak 100 miliar. Uang 100 miliar ini dikawal dari bank perusahaan Frudajaya. Willy Xiao khawatir kita akan buat masalah jadi memerintahkan Thomas Qi untuk membunuhmu dan penembak jitu yang ada di sampingmu sebelum senin depan.”

“Thomas Qi bertanya kepadamu apa yang harus dia lakukan?”

Bastian duduk dan bersandar di tempat tidur dan memikirkannya.

Setelah Patrick melihatnya, di juga ikut memikirkannya:

“Willy Xiao tidak tahu penembak jitu itu adalah Thomas Qi, maka masalahnya menjadi gampang, kita bekerjasama dengan Thomas Qi saja. Tapi penembak jitu itu adalah Thomas Qi, Thomas Qi sekarang adalah pengawal Willy Xiao, kita akan mencari penembak jitu dimana untuk bekerjasama dengan kita?”

“Kakak, apakah kamu punya rencana bagus?”

Bastian memikirkannya sejenak, berbalik dan berkata:

“Aku ingin uang 100 miliar itu!”

Patrick tiba-tiba tercengang, dia tidak mengerti jalan pikir Bastian, dia berkata:

“Kakak, apakah kamu bermimpi di siang hari? Yang kita bicarakan sekarang adalah bagaimana menyembunyikan diri dari Willy Xiao. Kamu memikirkan uang 100 miliar, ini di dalam negeri, merampok uang adalah kesalahan berat!”

Bastian menatapnya dan berkata dengan datar:

“Aku tidak bermimpi di siang bolong, selama kita bisa bersembunyi dan menipu Willy Xiao, bukankah uang 100 miliar itu mudah diambil? Willy Xiao telah menunjuk Thomas Qi untuk mengawal uang itu, Thomas Qi adalah orang kita, bukankah mengantarkan uang 100 miliar itu kepada kita?”

Patrick terkejut dan langsung berdiri, dia menelan ludah dan bertanya:

“Kamu... ... Kamu benar-benar menginginkan uang sebesar 100 miliar itu?”

Bastian tersenyum dingin dan berkata:

“Uang sudah didepan mata, kenapa tidak mau? Willy Xiao sudah lama menekanku, kita juga sudah banyak rugi, ini adalah hutangnya kepada kita. Dan uang sebesar 100 miliar ini pasti sangat penting baginya, Karena uang ini dia pinjam dari perusahaan Frudajaya, perusahaan Frudajaya lebih kaya dari perusahaan keluarga Xiao, kemampuannya juga sagat besar, Willy Xiao pasti harus membayar uang ini kepada mereka.”

“Ketika uang itu berada di tangan kita, ini berarti uang yang dipinjam dari perusahaan Frudajaya dan rugi 100 miliar. Kemudian dia harus membayar uang 100 miliar ditambah bunga kepada perusahaan Frudajaya, kalau ditambah berarti kurang lebih 200 miliar.”

“Dia pasti harus memakai uang perusahaan untuk mengisi kekurangan 200 miliar ini, pada waktu rantai model rusak, saham perusahaan keluarga Xiao pasti turun tajam. Setelah melalui serangkaian masalah, maka pada akhirnya kerugian Willy Xiao lebih dari 200 miliar itu. Jadi, dia baru begitu hati-hati, sehingga menyuruh Thomas Qi membunuhku sebelum hari Senin depan, untuk memastikan uang 100 miliar itu sampai di bank dengan selamat.”

Setelah Patrick mendengarnya, dia membeku untuk waktu yang lama, kata Bastian telah membangkitkan keinginannya.

“Dengan begitu perusahaan keluarga Xiao pasti sangat terpukul, kita akan melakukan serangan balik. Mungkin kita bisa menghancurkan perusahaan keluarga Xiao... ...”

Patrick bergumam, tiba-tiba menjadi semangat, dia duduk kembali dan berkata:

“Tetapi sebelum itu harus membuat Thomas Qi mendapatkan kepercayaan dari Willy Xiao dulu. Dia harus membunuhmu dan penembak jitu itu dulu.”

“Masalah yang harus kita hadapi, masih masalah dimana kita harus mencari seorang penembak jitu?”

Bastian berkata:

“Meskipun jika sekarang aku pergi mencari seorang penembak jitu, untuk berpura-pura mencari Thomas Qi dan berpura-pura untuk bekerjasama dengan Thomas Qi dan membiarkan Thomas Qi membunuhnya tapi aku takut masalah ini akan bocor.”

Setelah Patrick mendengarnya dia sedikit tidak mengerti dan buru-buru bertanya: “Kebocoran apa?”

Bastian menyipitkan mata dan berkata:

“penembak jitu ini keberadaanya tidak jelas bagi Willy Xiao. Dia belum pernah melihat penembak jitu ini. Bahkan penembak jitu ini belum beraksi sejak dia mengirim Hercules ke kediaman keluarga Xiao.”

“Jadi dari sudut pandang Willy Xiao, dia hanya pernah mendengar penembak jitu ini. Jika pada waktu ini kita bekerjasama berpura-pura bersama Thomas Qi dan Thomas Qi membunuhku, juga membunuh penembak jitu itu, apakah Willy Xiao tidak akan curiga masalah ini berjalan dengan begitu lancar?”

“100 miliar bukan jumlah yang kecil, dan Willy Xiao adalah orang yang teliti. Apakah dia akan berniat setelah Thomas Qi menyelesaikan tugasnya, maka dia tidak akan memakainya dan mengganti orang untuk mengawal uang 100 miliar itu?”

Setelah Patrick mendengarnya dia segera membeku. Dan berpikir sejenak, dia merasa apa yang dikatakan oleh Bastian sangat masuk akal. Jika dia adalah Willy Xiao dia mungkin akan curiga juga.

“Kalau begitu harus bagaimana? Thomas Qi pasti harus membunuhmu dan penembak jitu itu, jika dia tidak bisa menyelesaikan tugasnya, Willy Xiao tidak akan memakainya.” Patrick berkata.

Bastian berpikir sejenak dan berkata:

“Kalau begitu maka harus menyuruh penembak jitu itu untuk hidup, tujuan utama Willy Xiao mempekerjakan Thomas Qi dengan gaji dua miliar adalah untuk menghabisi penembak jitu itu. Karena dia takut penembak jitu itu akan merepotkannya. Maka kita menggunakan penembak jitu itu untuk menakutinya. Membiarkan dia merasa penembak jitu ini selalu ada, dan sangat berbahaya, membuatnya merasa bahwa penembak jitu ini telah mengancam hidupnya.”

“Ketika Willy Xiao tegang, kita baru berpura-pura dengan Thomas Qi dan menyuruh Thomas Qi untuk membunuh penembak jitu itu. Ini baru masuk akal. Pada saat itu Willy Xiao akan berterima kasih kepada Thomas Qi karena telah membantunya membunuh orang yang mengancam nyawanya, ke depannya dia akan memakai Thomas Qi dan akan menyuruh Thomas Qi mengawal uang 100 miliar itu.”

“Setelah Patrick selesai mendengarnya dia memukul pahanya dan tertawa:

“Rencana bagus! Aku rasa ini akan berhasil!”

“Tapi kita harus mencari orang untuk berpura-pura menjadi penembak jitu dan orang ini harus bisa menggunakan senjata. Dimana kita akan mencari orang ini dalam waktu sesingkat ini?”

Bastian tertawa, dan berkata:

“Tanya Thomas Qi.”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu