Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 275 Mereka hanyalah sekumpulan Terrapin saja

“Gugup? Mengapa aku harus gugup?”

Bastian meletakkan buku ditangannya, lalu tiba-tiba tertawa.

Dia tidak mengerti mengapa Yeni akan mengajukan pertanyaan seperti ini, ini juga bukan pertemuan dengan presiden, apakah perlu gugup?

“Karena…karena ada begitu banyak orang yang datang.” Yeni berkata dengan terburu-buru: “Selain itu, orang yang datang hari ini adalah pengusaha besar dari berbagai kota diprovinsi Cangan, sangat banyak orang yang datang. Tadi aku melihat bahwa ada beberapa mobil mewah terparkir disisi jalan, Ferari, Maserati……dan masih ada banyak mobil mewah yang aku tidak tahu.”

“Orang yang datang, latar belakang sudah terlalu besar. Aku khawatir kamu tidak bisa mengendalikan situasinya nanti.”

Bagaimanapun, Bastian sudah terlalu muda, meskipun Yeni tahu bahwa bastian memiliki bakat, memiliki kemampuan. Tetapi orang yang hadir hari ini adalah pengusaha hebat didunia bisnis, berbagai orang yang pintar dan licik, jadi Yeni masih sedikit khawatir dengan Bastian.

Bastian mendengar ini, hanya tersenyum pelan lalu menggelengkan kepala, berkata:

“Tenanglah, apakah kamu masih khawatir bahwa suamimu tidak dapat mengendalikan situasi?”

“Situasi apa yang belum pernah kutemui. Pertemuan seperti ini tidak begitu besar, ketika aku berumur 15 16 tahun, sudah menghadiri banyak pertemuan besar dengan kakekku. Namun pertemuan-pertemuan itu, jauh dibandingkan dengan pertemuan hari ini. "

“Dalam pertemuan-pertemuan itu adalah para pengusaha top di Kota Juragan, dan masih ada beberapa orang yang berlatar belakang pejabat, dan juga ada beberapa teman lama Kakekku. Sejujurnya, para pengusaha diprovinsi Cangan ini, benar-benar bukanlah apa-apa.”

“Meskipun mereka mengendarai mobil mewah yang senilai miliaran ataupun bahkan puluhan miliar tetapi apakah kamu pernah berjumpa orang kaya sebenarnya yang akan menggantung rantai emas dileher mereka, dan memamerkan uang mereka sepanjang hari? Hari ini yang menggendarai mobil-mobil mewah, memang adalah orang-orang yang berlatar belakang, bermartabat dan berkedudukan tinggi di provinsi Cangan. Tetapi didalam mataku, mereka tidak berbeda dengan orang yang suka memakai rantai emas dileher mereka.”

Pada akhirnya, orang-orang ini masih pamer. Orang yang hanya bisa pamer, sudah terlalu rendahan. Jika lebih tidak enak didengar adalah seekor Terrapin, artinya adalah orang yang belum pernah melihat dunia luar dan berwawasan. Meskipun sangat banyak orang, Bastian juga masih memandang rendah, dan juga tidak takut.

“Oleh karena itu, aku merasa mereka pasti sangat sombong, dan sulit diajak berkomunikasi.” Yeni berkata dengan khawatir: “Dan juga begitu banyak orang, mereka pasti akan menyangkalmu langsung di ruang pertemuan, kamu hanya memiliki sebuah mulut, walaupun sangat pandai berbicara juga tidak bisa mengalahkan begitu banyak orang.”

Bastian mendengar ini, menyentuh kepalanya Yeni lalu tersenyum tipis, berkata:

“Maksudmu adalah ketika bertemu dengan orang yang tidak masuk akal, tidak bisa mengatakan teori dengannya.”

“Tidak apa-apa, aku dapat membujuk mereka, sama seperti aku membujuk kakek luarmu. Orang seperti mereka, berpandangan pendek, satu per satu sudah dibatasi oleh uang dari awal. Mereka hanya bisa menghasilkan uang, tetapi tidak bisa menghasilkan lebih banyak uang, jadi perekonomian Provinsi Cangan selalu kalah dengan Cangbei.”

“Para pengusaha di Cangbei, sudah terhubung dengan standar internasional, Pengusaha yang dibanyak bidang, perusahaan mereka telah didaftarkan. Karena mereka tidak dibatasi oleh uang, mereka dapat terpikirkan pola yang lebih jauh.”

“Yang ingin aku lakukan adalah membuat mereka menghasilkan uang yang ada dimasa depan, uang yang lebih banyak. Sebenarnya aku sedang membantu mereka, bukan sedang memanfaatkan mereka. Jadi aku pikir orang yang akan menyangkalku, juga tidak akan begitu banyak.”

“Baiklah kalau begitu……” pada akhirnya, Yeni masih diyakinkan dengan kepercayaan diri Bastian, mengangkat kepalan tangannya lalu berkata: “Aku percaya bahwa suamiku adalah yang paling hebat, kamu pasti akan berhasil!”

………………

Pada saat ini, didala ruang pertemuan penuh dengan orang bermartabat tinggi, semua orang besar di provinsi Cangan sudah berkumpul disini, mengatakan adalah pertemuan orang-orang hebat juga tidak keterlaluan.

Pertemuan seperti ini di Provinsi Cangan, dapat dikatakan belum pernah terjadi. Banyak pengusaha melihat ke kiri dan kanan kursi mereka, satu per satu membagikan kartu nama mereka kepada pengusaha lain. Pertemuan skala besar seperti ini, adalah saat yang tepat untuk mengembangkan koneksi dan pertemanan, siapapun tidak akan melewatkannya.

“Masih harus berterima kasih kepada pria sangat hebat ini yang mengumpulkan kita kemari, membiarkan kita memiliki kesempatan untuk mengenal begitu banyak orang hebat didunia bisnis. Wah, ini harus berteman dengan berapa banyak koneksi, Hahaha!”

“Namun, mengapa pria sangat hebat ini belum keluar? Aku benar-benar ingin melihatnya, sebenarnya orang seperti apa yang dapat meyakinkan Tuan Albert untuk membujuk kita.”

“Menurut kalian, apakah mungkin adalah Julius Lin dari Keluarga Lin?”

Didalam kerumunan, semua orang sedang membahasnya.

“Julius Lin dari keluarga Lin apa? Julius dari keluarga Lin memang sangat berbudi luhur dan berkuasa di provinsi Cangan kita. Tetapi dia juga tidak memiliki kemampuan untuk mengundang kita datang kemari menghadiri rapat, selain itu, Julius Lin dan pemimpin Keluarga Lin juga datang kemari, mereka duduk dipaling depan.”

Ada orang yang menunjuk ke tempat yang paling depan dekat dengan panggung, orang yang duduk paling depan itu, secara alami adalah beberapa orang dari Keluarga besar di Provinsi Cangan. Keluarga Wang, Keluarga Lin, Keluarga He, Keluarga Ren, Keluarga Gu, dan Keluarga Qin.

“Jika bukan Julius Lin maka siapa itu? Aku masih mengira adalah Julius Lin.”

“Omong kosong, aku bersumpah, dia pasti datang dari Kota Juragan sana, atau Kota Jilista. Anjir, apakah mungkin adalah Tuan tertua dari Keluarga Yue?”

“Tidak, Tuan tertua sudah tua, bagaimana memiliki waktu luang untuk datang ke provinsi Cangan?”

Semua orang masih belum berhenti membahasnya, sangat penasaran terhadap orang besar yang mengundang mereka datang kemari.

Sekarang, rasa ingin tahu semua orang terletak pada orang hebat itu. Mereka benar-benar ingin melihat, sebenarnya siapa orang hebat itu.

Dibarisan depan, diduduki oleh beberapa orang dari Keluarga besar.

Dari keluarga Wang, ada Gunawan Wang, Jandoko Wang, Jordi Wang, dan masih ada 3 wakil direktur lainnya.

Dari keluarga Lin, ada Julius Lin dan pemimpin Keluarga Lin alias Justin Lin, Jimmy tidak hadir.

Dari keluarga He, ada Krisna He. Keluarga Ren, ada pemimpin keluarga, Tony Ren.

Sedangkan keluarga Qin, ada penatura Keluarga Qin alias Michael Qin, dan juga Lisa. Keluarga Qin berpartisipasi dalam politik, jadi para senior Keluarga Qin tidak datang untuk menghadiri pertemuan bisnis ini, hanya penatua yang datang dan membawa ratu dari Keluarga Qin.

Yang terakhir adalah Keluarga Gu, yang juga reputasi keluarga yang sama dengan keluarga He dan Keluarga Ren. Gozali dari Keluarga Gu adalah salah satu orang yang bersama dengan Yosef He dan Jimmy Lin sebagai keempat pemuda provinsi Cangan. Namun sepertinya Gozali tidak hadir disini, yang datang adalah Gideon Gu yang merupakan pemimpin Keluarga Gu, dan masih ada seorang pengawal pribadinya Gideon Gu.

“Mengapa Tuan muda pertama dan kedua belum datang? Pertemuan sepenting ini, aku bisa membawa mereka berdua datang kemari saja sudah lumayan bagus, dan kedua bocah ini masih berani terlambat?”

Gideon Gu sedikit menggerutkan kening, lalu bertanya kepada pengawal.

Pengawal itu mengangguk lalu berkata: “Pemimpin, kedua tuan muda sudah dalam perjalanan, mungkin karena macet, tetapi seharusnya sudah akan tiba.”

Gideon Gu mendengar ini, juga hanya bisa menghela nafas lalu tidak mengatakan apa-apa lagi.

Semakin dekat dengan barisan depan, yang duduk adalah orang besar yang kedudukannya semakin terhormat. Dan yang duduk dibelakang, secara alami adalah pengusaha kecil seperti Farzan Liu, mereka bisa datang juga termasuk bernasib baik, ada beberapa kota yang sudah terlalu kecil, jadi tentu saja juga miskin. Meskipun pengusaha peringkat pertama, juga belum tentu sekaya pengusaha peringkat ke-20 dari kota lain.

Pertemuan ini bagi mereka, benar-benar adalah surga dibumi. Banyak pengusaha-pengusaha mulai berusaha mendekati para orang besar itu.

Tentu saja, Farzan Liu tidak terkecuali. Dia sekarang adalah seorang pengusaha, tentu saja harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pengusaha.

Farzan Liu saat ini sedang mendekati orang besar didunia keuangan dari Kota Mozali, sedangkan Carlos Liu hanya bisa duduk ditempatnya sendiri dengan patuh, lalu memandang semua ini dengan iri. Karena dia baru saja pergi berbincang dengan beberapa pengusaha, tetapi mereka mengabaikannya.

Dia juga tahu bahwa dia tidak cocok dalam kawasan ini, juga tidak pergi mempermalukan diri sendiri lagi.

Carlos Liu tiba-tiba teringat, bahwa dia bertemu dengan Bastian di Kota Cumarun sebelumnya, dan kebetulan Perusahaan Fores Sidon adalah milik Bastian. Pertemuan kali ini, pengusaha besar dari berbagai kota telah datang, dan Bastian juga termasuk orang yang sangat kaya di kota Cumarun, jangan-jangan dia…………”

“Anjir, jangan-jangan aku akan bertemu dengannya disini…………..”

Raut wajah Carlos Liu langsung berubah, kepalanya menyusut, lalu melihat ke sekililing dengan sedikit merinding.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu