Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 163 Bastian Dihajar

"Bastion!"

Saat Raffy melihat Bastian lama, mulutnya langsung mengeluarkan namanya.

Saat ia ulang tahun, Anna menyuruh Bastian berlagak sebagai kekasihnya dan tidak menggunakan nama asli milik Bastian, jadi Anna asal memberikan nama 'Bastion' untuknya.

Raffy selamanya tidak akan pernah lupa kepada nama 'Bastion' ini dan di malam itu juga Bastian yang melukai dirinya, hingga kakinya tidak dapat tertolong. Selama dua bulan pengobatan di luar negeri, Raffy menerima banyak penderitaan. Bahkan di dalam mimpi saja, ia juga ingin membunuh pria yang bernama 'Bastion' ini.

Setelah ia kembali ke Kota Juragan, ia menggunakan koneksi Ayahnya untuk mencari tahu 'Bastion'. Tapi karena itu adalah nama palsu, jadi ia tidak mendapat informasi apapun. Anna adalah orang Keluarga Yue, ia juga tidak berani mengganggu Anna lagi.

Ia tak sangka bisa bertemu lagi dengan musuhnya dI Kota Tajo dan 'Bastion' ini mengalami kecelakaan.

Hahaha! Bukankah Tuhan mengirim musuhnya ke hadapannya?

"Mengapa...kamu berada disini?"

Saat Bastian melihat Raffy, ia juga terdiam.

Susanti melihat mereka berdua, seketika ikut bingung dan bertanya kepada Bastian.

"Kak, apakah kalian berdua kenal?"

Di saat ini, Raffy menjadi kesal dan menunjuk Bastian marah besar.

"Bajingan! Bisa-bisanya masih bertanya kepadaku. Kalau bukan kamu yang mematahkan kakiku, apakah aku bisa berada disini?"

"Nicholas, bajingan itu lah yang mematahkan kakiku. Bantu aku balas dendam kepadanya!"

Ini yang disebut mata memerah saat bertemu dengan musuh dan mata Raffy sudah memerah.

Perawat seketika takut dan berlangkah mundur ke samping. Sedangkan dokter spesialis itu mengangkat tangan dan menegur.

"Sini adalah rumah sakit, bukan tempat dimana untuk menyelesaikan perselisihan. Mohon jangan membuat onar disini."

Tapi Nicholas mana peduli kepada dokter sepertinya. Hubungannya dengan Raffy sangatlah dekat. Sekarang ia bertemu dengan musuh Raffy, tentu ia harus membantu Raffy balas dendam.

"Pergilah kamu!"

Nicholas langsung mendorong dokter itu dan berjalan ke dekat Bastian.

Dokter tua itu biasanya sering dihormati, bagaimana mungkin pernah menerima kelakuan seperti itu. Ia seketika kesal dan mendengus.

"Berani-beraninya kalian membuat onar disini!"

"Cepat panggilkan petugas keamanan!"

Perawat itu telah dibuat takut hingga wajahnya memucat dan langsung berlari keluar setelah mendapat perintah.

Melihat kondisi ini, Susanti juga takut, lalu sibuk berdiri di hadapan ranjang Bastian. Ia ingin menggunakan tubuh kecilnya untuk menghalangi Nicholas.

"Apa yang kamu lakukan? Aku melarang kalian untuk melukai Kakakku!" tegur Susanti dengan suaranya yang gemetar.

"Aku tidak pernah memukul wanita. Pergilah!" Nicholas bersikap keren dan bersumpah bahwa ia akan membantu Raffy membalas dendam, lalu langsung mendorong Susanti yang lemah hingga terjatuh di lantai.

"Susanti!"

Bastian terbaring di ranjang, sama sekali tidak bisa bergerak dan khawatir.

"Berengsek! Kamu berani menyentuh..."

Ia kesal, tapi kata-katanya belum selesai terucapkan, lalu kepalan Nicholas sudah mengarah kepadanya dan langsung terjatuh pada wajahnya.

Bastian mendengus pelan, tapi saat ini tidak dapat membalasnya. Ia ditabrak mobil, kaki tidak bisa bergerak dan sekujur tubuhnya terdapat beberapa luka, sehingga ia hanya bisa terpukul.

Ia memeluk kepalanya dengan kedua tangan, agar kepalanya tidak diserang Nicholas, sehingga ia terlihat menyedihkan.

Ini mungkin menjadi kali pertama ia dihajar orang dalam selama hidup, bahkan ia tidak ada kemampuan untuk hajar kembali.

"Jangan hajar Kakakku!"

Susanti bangun dari lantai, lalu entah kekuatan darimana, ia langsung mendorong Nicholas, sehingga Nicholas mundur dua langkah ke belakang.

"Sial!"

Nicholas mengerutkan dahinya. Ia tidak lagi peduli bahwa Susanti adalah wanita dan langsung mengangkat tangan untuk menamparnya, sehingga Susanti terjatuh di lantai.

Mata Bastian memerah dan menggertak giginya melihat kearahnya.

"Wanita saja pun kamu berani menghajarnya. Aku sudah mengingat dirimu. Suatu hari aku akan membalas dendamnya kepadamu!"

Nicholas tertawa dingin dan berkata.

"Membalas dendam? Menarik. Aku dari Keluarga Xiao, aku ingin sekali melihat dirimu untuk membalas dendam kepadaku."

Setelah itu, ia mendekati lagi. Ia tidak pukul lagi kali ini. Ia langsung mengangkat sprei ranjang dan menjatuhkan Bastian dari ranjang.

Bastian langsung terjatuh kasar di lantai. Luka pada kakinya sekali lagi terbentur, sehingga keringat dinginnya bercucuran dan hampir jatuh pingsan lagi.

"Hahaha! Hebat, Nicholas! Bajingan ini telah mematahkan kakiku, aku hari ini akan membiarkannya merasakan penderitaan yang sama sepertiku!"

Raffy sangat semangat melihat keadaan itu dan merasa puas.

Ia juga tidak tahan ingin memberi pelajaran kepada Bastian. Ia berjalan kearah Bastian dengan tongkat, lalu memukul Bastian dengan tongkatnya.

"Berengsek! Bukankah kamu sangat sombong saat itu?"

"Lihatlah dirimu sekarang, bahkan lebih buruk dariku. Bukankah kamu hebat dalam berkelahi? Ayo berdiri lagi, pengecut!"

Raffy memukul Bastian sambil mengomelinya, wajahnya penuh dengan seringai.

Bahkan ia menunggu kedatangan hari ini dalam mimpinya.

Saat dokter tua melihat ini, ia juga takut dan kesal. Tapi ia sudah terlalu tua, sama sekali tidak berani untuk menegurnya.

Tapi untung saja petugas keamanan rumah sakit datang dan sibuk menarik Nicholas Raffy pergi.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Disini adalah rumah sakit, bukan tempat untuk kalian berkelahi!" Petugas keamanan itu menegur kearah mereka.

Nicholas marah besar dan berkata.

"Rumah sakit kan? Aku suruh Ayahku untuk membeli rumah sakit kalian, percaya atau tidak?"

"Ayahku adalah Willy Xiao, merupakan pemilik Perusahaan Xiao Wat. Kalian masih berani menghalangiku?"

Ucapan ini seketika membuat para petugas keamanan mematung. Keluarga Xiao merupakan keluarga besar dan memiliki kekuasaan di Kota Tajo.

"Ini... Pak Nicholas, kita ini adalah rumah sakit sub area militer. Sebaiknya Anda jangan membuat onar disini. Kita ada tentara disini, apakah Anda mengetahuinya?" ujar ketua petugas keamanan agak kesusahan.

Setelah mendengar ini, raut wajah Nicholas dan Raffy pun ikut berubah.

Raffy berkata.

"Sudahlah, Nicholas. Kalau bajingan ini masih ada di Kota Tajo, maka kita ada kesempatan untuk membalas dendam kepadanya."

"Cukup begini saja untuk hari ini."

Lalu ia menoleh kearah Bastian yang terbaring lemas dan menyedihkan di lantai. Ia berkata.

"Bastion, aku bilang aku tidak akan melepaskanmu. Apa yang kamu lakukan kepadaku, aku akan membalasnya semua kepadamu. Tidak membuatmu berlutut kepadaku, aku akan mengganti margaku. Mari kita bertemu lagi nanti."

Setelah itu, Nicholas dan Raffy pergi keluar dari kamar rawat inap.

Susanti sibuk berlari dan bersama petugas keamanan untuk membawa Bastian kembali ke ranjang.

"Kak, kamu baik-baik saja kan?"

Tubuh Susanti bergetar dan wajahnya penuh dengan air mata, bahkan ada jejak lima jari yang jelas.

"Aku tidak apa-apa..." Bastian menahan rasa sakit. Melihat jejak tangan di wajah Susanti, seketika ia merasa kasihan dan menyentuh wajahnya berkata. "Kamu baik-baik saja kan?"

Susanti menggelengkan kepalanya, tapi terlihat jelas ia ketakutan.

Saat ini, dokter tua berjalan dan berkata.

"Nanti aku akan memeriksa kakimu, lalu kamu pulang rawatlah lukamu."

"Kamu di rumah sakit, siapa tahu kalau dua orang itu akan datang lagi untuk membuat onar. Pertama, tidak baik untuk kamu merawat luka. Kedua, juga membawa masalah bagi rumah sakit."

Bastian mengangguk. "Aku nanti akan keluar dari rumah sakit dan merawat di rumah. Terima kasih, dok."

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu