Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 268 Berpandangan Sempit

“Bastian, kamu sedang bercanda dengan kami kan!”

Jandoko Wang emosional hampir kehilangan kendali.

Bastian ingin memberikan sebuah posisi wakil direktur kepada Yeni, yang menurut mereka sudah sangat berlebihan.

Karena keluarga Yeni tidak memiliki tempat di mata keluarga Wang dan Yeni adalah generasi junior yang tidak menonjol, dia juga tidak bermarga Wang, mana mungkin dia bisa menjadi wakil direktur keluarga Wang?

Tentu saja, jika Bastian membantu keluarga Wang dan Yeni adalah istrinya. Rencana Bastian ini masih bisa dimengerti dan mereka masih bisa membiarkannya.

Tapi Bastian sekarang mau membagi aset keluarga Wang dan memberikan Yeni 20% saham. Ini berarti tidak peduli berapa banyak uang yang dihasilkan oleh keluarga Wang maka mereka harus memberikan 20% uang dari aset mereka kepada Yeni dengan sia-sia.

Mengapa?

Pada saat ini, tidak hanya Jandoko Wang, juga ada putra kedua Jordi Wang. Serta beberapa saudara lainnya, sepupu juga kakek paman, mereka semua juga jadi emosional.

Dalam pandangan mereka, permintaan Bastian sudah benar-benar keterlaluan.

“Bastian, lupakan saja ... ... “

Yeni merasa tidak pantas, karena dia tidak pernah mengharapkan harta keluarga Wang sama sekali.

Mata yang lemah menatap Bastian dan sepertinya sedang ingin mencegah Bastian terus berbicara dengan Jandoko Wang dan lainnya.

Bastian terlihat tenang menghadapi Jandoko Wang dan lainnya yang sedang emosional, dia tersenyum kepada Yeni untuk menyuruhnya tidak perlu khawatir.

“Apakah aku membantu keluarga Wang dengan percuma? Kenapa aku tidak membantu keluarga lainnya?”

Nada bicara Bastian sudah berubah dari lembut menjadi keras. Dia menyingkirkan senyum di wajahnya dan berkata dengan ringan:

“Kita semua adalah orang bisnis, kalian pasti tahu tentang memberi dan menerima. Yeni adalah istriku dan juga orang keluarga Wang, aku ingin memberikan sesuatu kepada Yeni dan ini tidak keterlaluan kan.”

“Tentu saja, aku hanya mengajukan satu permintaan saja dan kalian tidak harus menyetujuinya. Apa itu negosiasi? Tentu saja, kedua belah pihak harus setuju.”

“Tapi aku harap kalian bisa berpandangan lebih jauh sedikit untuk memikirkan situasi keseluruhan dan perhatikan manfaat jangka panjang. Dan bukan mempermasalahkan sedikit kerugian, bukankah seperti itu?”

Meskipun nada bicara Bastian menjadi lebih keras, tapi dia tetap mengatakannya dengan sopan dan beralasan.

Kemarahan Jandoko Wang dan lainnya menjadi redup tapi muka mereka masih terlihat suram.

“Bastian, aku mengerti maksudmu, sebenarnya permintaanmu tidak berlebihan.” Gunawan Wang tiba-tiba berkata:”Tapi ... ... apakah kamu mengerti apa arti 20%?”

“Aku sudah lama melakukan bisnis dan menyisakan sedikit uang untuk hari tuaku, aku bisa tidak merebut warisan keluarga dengan para generasi junior. Tapi keluarga Wang aku bergitu banyak orang, jika Yeni sendiri mendapatkan 20% saham, maka bagaimana dengan orang yang lain?”

Bagaimanapun juga Gunawan Wang adalah orang yang lebih pengalaman, dia tidak seemosional Jandoko Wang dan lainnya.

Dia melihat Bastian dengan tenang dan berkata:

“Orang lain mungkin akan bergosip.”

“Jika ada keuntungan besar yang bisa didapatkan, siapa yang masih punya waktu luang untuk bergosip?” Setelah Bastian mendengarnya, dia mengangkat kepalanya dan tertawa.

Sejujurnya, jika bukan demi Yeni, untuk memberikan sedikit keuntungan kepada Meli dan suaminya, Bastian tidak ingin berbicara dengan mereka di sini. Pandangan mereka terlalu sempit, mereka hanya peduli dengan bisnis keluarga Wang yang kecil ini dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.

Dan Bastian ingin membangun sebuah “keluarga Yue”. Meskipun sedikit berlebihan, tapi permintaannya adalah untuk membangun neraga bisnis berskala nasional yang besar.

Dia sekarang merasa perkataannya hanya sia-sia saja.

“Jika sekarang ada uang sebesar 200 juta, Yeni akan mendapatkan 20%, Sisa 80% masih dapat dibagikan oleh keluarga Wang.”

Bastian melihat Jandoko Wang dan lainnya dan berkata:

“Bagaimana jika ada dua miliar? Yeni mendapatkan 20% dan sisa 80% lainnya tetap masih bisa dibagikan kepada keluarga Wang lainnya. Sebenarnya cara pembagiannya tidak berubah, tetapi sisa 80% itu sudah banyak kali lipat dari 200 juta itu.”

“Dan untuk keluarga Wang yang tersisa, semua orang dapat mendapatkan uang beberapa kali lebih banyak dari sebelumnya. Mungkin ada orang yang bahkan bisa mendapatkan 200 juta. Setiap orang mendapatkan beberapa kali lebih banyak uang dari sebelumnya, siapa yang masih akan bergosip? Apakah karena meremahkan uang yang banyak?”

Setelah selesai, Bastian menggelengkan kepalanya dan sedikit tertawa.

Dia tidak mengerti, mengapa orang masih tidak serasa tidak seimbang dengan alasan yang begitu sederhana ini. Apakah pikiran mereka semua sangat sempit sehingga mereka tidak bisa melihat orang lagi lebih baik dari dirinya sendiri?

Begitu dia selesai berbicara, Meli dan suaminya tertegun. Mereka memikirkannya, sepertinya apa yang dikatakan oleh Bastian itu benar. Menantu mereka ini sudah mendapatkan uang beberapa kali lebih banyak dari sebelumnya, dia juga mendapatkan keuntungan untuk istrinya sendiri, apakah ada yang salah?

Sangat masuk akal!

Selain itu, keluarga mereka sekarang sudah berbeda di keluarga Wang, mengapa tidak bisa mendapatkan lebih banyak sedikit, mengapa harus seperti dulu setingkat lebih rendah dari orang lain?

Ketika memikirkan ini, Meli maupun Kelvin menegakkan punggung mereka.

“Ini ... ... “

Setelah mendengarkan kata-kata Bastian, Gunawan Wang tersenyum canggung dan menunduk seperti memikirkan sesuatu.

“Ayah, aku rasa masalah ini harus didiskusikan dengan cermat. Tidak bisa membiarkan Bastian mengatakan berapa maka memberinya berapa banyak, 20% maka Yeni adalah pemegang saham terbanyak di keluarga Wang!”

Jandoko Wang masih merasa tidak puas, dia takut Gunawan Wang akan menyetujuinya ketika dia melihat Gunawan Wang sedang mempertimbangkannya.

Selanjutnya terjadi keheninngan di dalam lobi, Bastian tidak berbicara dan Gunawan Wang juga tidak berbicara.

Jika Gunawan Wang tidak menyetujuinya, maka pembicaraan hari ini sudah hampir berakhir, Bastian juga malas berbicara dengan mereka lagi.

Dia hanya ingin mendapatkan sedikit keuntungan untuk keluarga Yeni saja, meskipun keluarga Wang tidak setuju, maka Bastian tetap sanggup menafkahi Yeni sekeluarga bahkan mereka bisa hidup makmur selama hidupnya.

“Benar kata Bastian!”

Setelah sekitar dua menit, Gunawan Wang tiba-tiba berkata.

Jandoko Wang dan lainnya menatapnya dengan tidak percaya.

Semua orang merasa tidak puas.

Tapi sebelum mereka selesai, Gunawan Wang menyela mereka dan menghela napas:

“Kalian jangan merasa tidak puas, lebih baik mempertimbangkan kata-kata Bastian tadi.”

“Benar katanya, keluarga Wang kita sedang berada dalam bahaya. Mungkin kalian masih bisa menikmatinya selama dua tahun, tapi bagaimana setelah dua tahun kemudian? Jika Bastian bisa membantu keluarga Wang kita untuk bangkit berjaya kembali bahkan lebih baik dari sebelumnya.”

“Meskipun keluarga Wang kita akan memberikan 20% saham kepada Yeni, maka sisa 80% masih cukup dibagikan kepada kalian bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Aku harap pikiran kalian jangan terlalu sempit, orang besar tidak akan memperhitungkan masalah kecil, kita harus berpandangan lebih jauh.”

“Masalah ini diputuskan seperti ini saja!”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu