Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 373 Orangnya Aldo Wu

Setelah mendengar jika Jasper Wu memiliki kabar baik, Bastian juga terlihat senang.

“Aldo Wu akhir akhir ini membuka salon rambut di Distrik Gharda, bahkan dia berada disana untuk mengamati secara pribadi.”

Jasper Wu berkata penuh semangat:

“Bawahanku mengatakan jika semua pegawai ditempat itu adalah gadis gadis cantik, dan mereka masih remaja. Tidak usah menebak lagi, dia pasti bersikap sok hebat kemudian mengarap remaja remaja itu, ini juga apa yang tidak Juvenal Wu perbolehkan untuk kita lakukan.”

Bastian berpikir, menganggukkan kepalanya mengatakan:

“Baiklah, kita segera pergi ke Distrik Gharda, pergi melihat salon yang kamu katakan.”

Kemudi mobil beralih membuat mobil berjalan dengan memutar arah, langsung menuju ke Gharda.

Distrik Gharda di Kota Depok merupakan sebuah kompleks yang terbilang maju, banyak tempat destinasi wisata terkenal, setiap tahun pasti ramai dikunjungi wisatawan asing, di tempat seperti itu, entah usaha apa yang dilakukan pasti akan menghasilkan banyak uang.

Tapi Aldo Wu malah membuka usaha yang mengarah ke prostitusi, tidak bisa dielakkan jika ini adalah salah satu bisnis yang menjanjikan,bahkan tidak memerlukan kemampuan apapun untuk memulainya.

Usaha yang dia tekuni ini lebih mengarah pada mengikuti naluri dalam dirinya. Dia tipikal orang menyukai akan hal berbau prostitusi, saat melihat permpuan cantik saja dia sudah langsung bereaksi.

Orang seperti ini sangatlah mesum, mentalnya bermasalah. Hidup di dalam keluarga seperti itu jika mentalnya bermasalah juga merupakan hal yang wajar, katakan saja Leonard Wu, dia memiliki begitu banyak keanehan yang membuat orang lain tidak mengerti dan tidak habis pikir.

Bisnis seperti itu benar benar menjanjikan, apa lagi akhir tahun sudah tiba, Aldo tidak berhenti untuk mendapatkan pundi pundi uangnya, mungkin dia juga sudah menggarap beberapa remaja cantik ditempatnya bekerja.

Mobil melaju santai di jalanan, saat sampai di Distrik Gharda, hari sudah hampir malam.

Jam jam seperti ini bagi orang biasa adalah waktunya untuk kembali kerumah.

Tapi bagi sebagian orang merupakan hari yang penuh dengan kebahagiaan yang sebenarnya baru saja dimulai.

Kehidupan malam ditempat ini bisa dibilang baru mulai berkembang dalam satu tahun, tapi dalam waktu satu tahun ini, tempat ini sudah menjadi ikon dari Distrik Gharda itu sendiri.

Tentu saja ini semua karena kerja keras Aldo Wu, sepanjang jalan deretan salon ini, dialah yang perintis sekaligus pemiliknya.

Sekarang Bastian berdiri di salah satu ujung jalan di sepanjang jalan ini, mengedarkan pandangannya, bahkan Bastian saja terpaksa mengakui jika hobi mesum yang dimiliki oleh Aldo Wu benar benar tidak main main.

Bagaimanapun juga bisa memajukan jalanan ini bukanlah hal yang mudah.

“Salon yang baru dibuka oleh Aldo Wu ada di ujung jalan, kita langsung saja kesana.”

Jasper Wu melihat pesan di teleponnya, kemudian menyimpannya kembali, berjalan di barisan paling depan memimpin jalan.

“Halo tuan, apa ingin bermain?”

“Tuan, perempuan ditempat ini adalah yang terbaik, mereka pasti akan memuaskanmu, masuklah.”

Sepanjang jalan mereka dikerubungi oleh banyak perempuan yang meminta mereka mampir, jika bukan karena tatapan mematikan yang terpancar dari kedua mata Kimmy, mungkin mereka semua sudah ditarik masuk secara paksa oleh mereka para perempuan.

“Sampai, ini tempatnya.”

Jasper Wu menghentikan langkahnya tepat di depan pintu masuk salon, dia mendorong pintu dan langsung masuk kedalam, terlihat seorang perempuan cantik berjalan mendekati mereka.

“Kalian berapa orang, apa yang kalian butuhkan? Pelayanan disini ada....”

“Tidak perlu!”

Perempuan itu bahkan belum menyelesaikan perkataannya tapi sudah dihentikan oleh Jasper Wu:

“Kita datang untuk mencari seseorang.”

“Mencari seseorang?”

Perempuan itu terlihat terkejut, tapi dengan cepat dia bisa mengkondisikan kembali raut keterkejutan di wajahnya:

“Hei, semua yang datang kemari memang untuk mencari seseorang, perempuan seperti apa yang kalian inginkan?”

“Perempuan disini semua adalah yang terbaik, mereka semua masih remaja.”

Jasper Wu mengerutkan keningnya, menimpali dengan tidak sabaran:

“Mencari seseorang! Bukan mencari perempuan, apa kamu tuli?”

Saat ini perempuan itu merasa jika ada yang tidak beres, sikapnya yang seperti ini jelas sekali jika mereka datang untuk berbuat ribut.

“Tuan jangan emosi terlebih dahulu, tenanglah. Apa kamu tidak tau jika tempat ini dilindungi oleh Geng Cahaya? Aldo Wu bahkan sering datang kemari.”

“Aku datang karena mencarinya!” Jasper Wu semakin dibuat kesal, “sudah, tutup tempat ini, kita tidak ingin membicarakan hal lainnya.”

“Kelihatannya kedatangan tuan kemari karena ingin berbuat ribut.” Perkataan perempuan itu tiba tiba terdengar dingin, dia menyeringai, menatap Jasper Wu dengan tatapan merendahkan.

“Orang seperti kalian bahkan berani datang ketempat yang dilindungi oleh Geng Cahaya? Benar benar bosan hidup?”

Setelah mengatakan itu dia menepuk tangannya dan mulai berteriak.

“Keluarlah.”

“Braakkk!”

Dari belakang tiba tiba mucul beberapa laki laki yang tubuhnya dipenuhi oleh tato, aura yang mereka pancarkan penuh dengan aura mengintimidasi, jelas sekali jika keberadaan mereka adalah untuk membereskan masalah dan membereskan perusuh.

Melihat gambaran seperti ini, jika itu orang biasa maka mereka akan ketakutan.

“Ambil uang mereka, habisi dan tendang keluar.”

Setelah mengatakan itu perempuan itu langsung bersiul, dia membalikkan badannya untuk duduk di atas sofa.

Semua pegawai perempuan berumpul untuk menonton televisi, bahkan mereka tidak melihat apa yang akan terjadi nantinya, bukannya tidak ada yang datang untuk mengacau sebelumnya, tapi mereka semua diusir keluar oleh Aldo Wu.

Kali ini juga bukan pengecualian.

Tapi detik selanjutnya tatapan semua orang berkumpul fokus pada satu hal.

Kali ini Thomas Qi tidak menunjukkan pergerakan, jadi Kimmy juga melakukan hal yang sama. Damon dan beberapa temannya sudah mengikat sabuk di tangan mereka siap bertarung, bahkan tidak lama kemudian semua laki laki yang tubuhnya penuh tato sudah terkapar tidak berdaya.

Damon menginjak salah satu kepala dari mereka, dalam satu tendangan saja sudah membuatnya tidak sadarkan diri.

“Sekarang sudah bisa berbincang?”

Damon mendekat ke salah satu perempuan yang menyambut mereka sebelumnya, pertanyaannya sangat telak.

“Bi.... Bisa....”

Bahkan perempuan itu menelan ludahnya secara paksa karena ketakutan, dia tau jelas jika bersikap menantang hanya akan mencelakainya saja, dia langsung membuka salah satu pintu di dalam ruangan itu.

“Minggir!”

Jasper Wu berkata kepada perempuan itu, dan dia dengan patuhnya berdiri di pojokan ruangan.

Pada saat ini semua perempuan yang bekerja ditempat ini sudah berbaris dengan rapi menunggu omelan.

“Dengarkan baik baik, aku datang untuk membebaskan kalian. Aku tau kalian datang kemari karena dipaksa, asalakan kalian bersedia mengatakan kebenaran dengan membuktikan jika Aldo Wu lah yang memaksa kalian datang kemari, aku akan memberikan kebebasan kepada kalian, bahkan aku akan memberikan uang yang sangat banyak agar kalian meninggalkan tempat ini.”

Jasper Wu mengatakannya dengan menatap semua orang dengan wajah serius.

“........”

Tapi tidak ada siapapun yang menunjukkan reaksi kebersediaan mereka, malah menatap Jasper Wu dalam dalam, tanpa mengatakan apapun.

“Kenapa? Tidak mungkin jika kalian datang kemari karena keinginan kalian sendiri kan?”

Jasper Wu menegrutkan keningnya, dia memalingkan kepalanya menatap Warner Zhao, uang yang sudah dia siapkan sebelumnya langsung dia keluarkan.

“Plaakk!”

Begitu koper dibuka, tatapan semua orang langsung berbinar.

Jasper Wu merasa sangat puas saat melihat reaksi dari semua orang, mereka seharusnya akan membuka mulut mereka kan jika sudah melihat uang sebanyak ini?

Tapi masih saja tidak ada seorangpun yang menunjukkan reaksi seperti yang diinginkan oleh Jasper Wu.

Jasper Wu menjelaskan:

“Dengarkan, asalkan kalian bersedia menyalahkan Aldo Wu, kalian kelak tidak perlu lagi bekerja dibidang seperti ini, kalian bisa membawa semua uang ini, dengan uang sebanyak ini hidup kalian akan makmur.”

“.......”

Selanjutnya suasana masih saja begitu sunyi, hal ini membuat Jasper Wu dan Warner Zhao merasa sangat canggung.

“Cih!”

Pada saat ini tiba tiba salah satu perempuan di pojokan menyeringai.

Jasper Wu menolehkan kepalanya, menarik perempuan itu degan wajah kesal, bertanya:

“Apa yang kamu decihkan! Lakukan lagi kalau berani!”

Anehnya adalah, perempuan yang tadi sempat ketakutan malah pada saat ini dia tiba tiba memiliki keberanian yang entah datang darimana:

“Kamu berani menyentuh bisnis Aldo Wu, maka lihat saja bagaimana dia akan menguliti kalian.”

Kali ini Jasper Wu mengerti, sebenarnya mereka semua bukan tidak ingin bebas, mereka juga bukannya tidak menyukai uang, hanya saja ketakutan mereka kepada Aldo Wu sudah mendarah daging, jadi meskipun mereka tergiur, mereka juga tidak akan berani mengkhianati Aldo Wu.

“Brengsek! Katakan, apa yang dia lakukan kepada kalian?”

Jasper Wu menekan wajah perempuan itu keras,membuat perempuan itu sedikit ketakutan, bahkan dia menendang perut rata perempuan itu, bertanya kesal.

Perempuan itu masih saja tidak mengatakan apapun bahkan saat darah keluar dari mulutnya, dia tidak bersedia membuka mulutnya bahkan malah memelototi Jasper Wu dalam dalam.

“Tidak usah banyak omong.”

Bastian menggelengkan kepalanya, mendorong Jasper Wu kemudian menggoreskan sebuah pisau di pinggangnya.

Perempuan itu berteriak kesakitan, bahkan membuat perempuan yang lain ngeri sampai merinding.

“Kamu... Kamu berani memperlakukanku seperti ini! Jika Aldo Wu datang, kalian tidak akan bisa kabur!”

Bastian mentapnya dingin, menarik pisau dari pinggangnya tanpa mengatakan sepatah katapun, setelah itu menusukkannya lagi ke salah satu kaki perempuan itu.

“Lanjutkan saja keras kepalamu itu, selanjutnya aku akan menusukkannya ke kepalamu.” Ekspresi di wajah Bastian masih tidak bergeming, rasanya dia sedang melukai orang mati saja.

Perempuan itu meringis kesakitan, saat pisau itu akan mengarah pada kepalanya, akhirnya dia menyerah.

“Aku katakan, aku akan mengatakannya.”

Dia mengatakan dibawah rasa sakit yang menyeruak disekujur tubuhnya:

“Bukannya kita tidak ingin pergi, kami tidak berani melakukannya.”

“Sebelumnya ada seorang gadis yang juga ingin kabur, tapi Aldo Wu menangkapnya kembali dan menggoreskan 100 goresan pisau di tubuhnya, menyiramnya dengan air garam, dia menyiksanya sampai setengah bulan kemudian gadis itu mati.”

“Aldo Wu memberikan video itu kepada kita semua, jadi meskipun kalian memberikan uang kepada mereka, mereka tidak akan berani menghianati Aldo Wu.”

Setelah mendengar perkataannya, bahkan bulu kuduk Kimmy langsung berdiri.

Luka 100 goresan pisau, disiram air garam? Bahkan jika tubuh mereka kuatpun tidak akan bisa menerimanya siksaan seperti itu.

“Shit! Psikopat!” Thomas Qi mulai memaki.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu