Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 62 Konflik dalam Keluarga Liu

Seluruh anggota keluarga Liu sekarang tidak memiliki kekuatan, semua orang merasa sedih, seperti kehilangan orangtua.

Pada saat ini di rumah Harun liu, semua orang-orang tua, anak-anak dan cucu berkumpul bersama, termasuk Davina dan Farzan Liu.

Kali ini, pukulan yang mereka hadapi lebih besar daripada pukulan terakhir kali Patrick memutuskan kerjasama dengan mereka.

Bastian yang mereka pandang rendah, ternyata adalah bos sesungguhnya Perusahaan Fores Sidon. Hari ini, Bastian menjadi pusat perhatian, dan semua orang di keluarga Liu kehilangan muka di depan semua orang.

Ini bukan hal yang paling penting, yang paling penting adalah identitas Bastian yang sebenarnya, seperti tamparan berat di wajah orang-orang ini.

Pada saat ini semua orang panik dan cemas, takut Bastian akan turun secara pribadi dan membalas mereka. Terutama Carlos Liu, terakhir kali saat ulang tahun Harun, dia sengaja mencari gara-gara dan menampar Bastian di hadapan begitu banyak orang, dan tamparan itulah yang menyebabkan perceraian Bastian dan Adelia Liu.

"Bagaimana bisa menjadi seperti ini, lalu bagaimana Bastian bisa menjadi bos sebenarnya dari Perusahaan Fores Sidon? Mengapa kita semua tidak mengetahui identitas aslinya dalam dua tahun ini?"

Neysia Liu berbicara seperti meriam, memecah kegelapan seluruh rumah.

"Aku bilang Bastian terlalu pandai berpura-pura, dia adalah bos perusahaan besar, mengapa dia berpura-pura menjadi budak di keluarga Liu kita? Apa dia gila?"

Rico Liu juga tidak mengerti.

"Apa lagi, kalau bukan demi Adelia, dari kesediaannya untuk maju hari ini demi Adelia, dia pasti sangat mencintai Adelia." Erwin Liu juga menghela nafas, berkata, "Dan di tempat pernikahan, dia hari ini mengatakan bahwa ibu kita yang menyuruhnya diam-diam membantu keluarga Liu kita, ini menunjukkan bahwa ibu pasti tahu identitas sebenarnya Bastian."

Semua orang mendengar ini dan tersadarkan.

Farzan Liu berkata, "Aku ingat ketika Bastian datang ke sini untuk pertama kalinya, si ibu tua mengundang Bastian ke kamar dan mengobrol dengannya selama satu jam penuh, kelihatannya pada saat itu, ibu tua mungkin sudah tahu bahwa Bastian adalah bos sebenarnya Perusahaan Fores Sidon."

Ketika Erwin Liu mendengar itu, dia tidak bisa menahan diri untuk cemberut, berkata:

"ibu tua ini juga benar-benar, jika pada awalnya dia memberi tahu kita identitas asli Bastian, apa hal-hal ini akan terjadi?"

"Jika kita tahu bahwa Bastian adalah Bos Perusahaan Fores Sidon, maka kita pasti akan memperlakukannya dengan berbeda. Keluarga Liu kita juga bisa bersandar pada Bastian, rukun satu sama lain, Adelia dan dia juga tidak akan bercerai."

"ibu tua ini juga tidak tahu dia berpikir apa, dia ngotot menyembunyikan sesuatu dari kita dan membuat semuanya jadi merepotkan. Sekarang sudah begini, keluarga Liu aku malu dan beberapa perusahaan bangkrut. Keluarga Liu kita menyinggung Bastian hingga sangat menyedihkan, di masa depan, siapa yang berani berhubungan dengan keluarga Liu kita, bahkan Ricky Li pun dikalahkan oleh Bastian."

Neysia Liu juga mulai menyalahkan, "Kita benar-benar membuat seluruh keluarga Liu kita terkubur hidup-hidup!"

Semua orang mulai mengeluh, sebenarnya mengeluh kepada ibu yang sudah meninggal.

“Oke, tenang sedikit!” Pada saat ini, Harun Liu, yang dari tadi tidak berbicara, memukul meja dan berteriak pada semua orang.

Penampilan dia yang sekarang, seolah-olah dia menua sepuluh tahun, pukulan Bastian kepadanya kali ini benar-benar membuatnya kacau, juga membuat keluarga Liu hancur.

“Ribut apa, apa gunanya menyalahkan ibu!” Dia dengan marahnya memaki, “Bagaimana kalian memperlakukan Bastian dalam dua tahun terakhir ini? Jika kalian memperlakukannya dengan lebih baik, dia tidak akan begitu kejam kepada kita!”

Semua orang tercengang, Erwin Liu yang selalu menghormati ayah dengan tidak senangnya menjawab:

"Pa, kata-katamu ini tidak benar. Kamu dari awal tidak memperlakukan Adelia sekeluarga dengan baik, semua orang melihatnya, kamu bahkan tidak memandang Bastian. Gaji Adelia sebulan sepuluh juta, kamu begitu kejam pada Bastian dan istrinya, bagaimana mungkin mereka tidak merasa kesal?"

Erwin Liu juga tidak takut bahwa Davina dan Farzan Liu ada di sini, di depannya, dia juga berbicara tentang ketidakadilan keluarga Adelia Liu.

Duduk di sana, Davina dan Farzan Liu sedikit canggung.

“Kamu kurang ajar!” Harun Liu dengan marah memakinya, “Dasar orang tak tahu balas budi kamu masih bisa mengatakannya, aku begitu demia siapa? Itu demi kamu, demi Carlos.”

"Kamu sekarang menyalahkanku, siapa pun boleh menyalahkanku, tapi kamu tidak boleh, dasar binatang!"

Erwin Liu sudah dimarahi hingga terkejut, tapi dia sama sekali tidak mengalah. Lagi pula, keluarga Liu juga bangkrut. Harun liu juga tidak ada kekuasaan lagi.

"Pa, kamu adalah kepala keluarga, kamu yang membuat semua keputusan. Kamu membawa keluarga Liu kita menjadi seperti ini, apa kamu tidak malu dengan ibu? Ketika ibu masih hidup, keluarga Liu kita setidaknya tidak akan hidup seperti sekarang."

Erwin Liu sama sekali tidak memberikan ayahnya muka.. Harun liu sangat marah sehingga dia hampir batuk, Neysia Liu yang sudah tidak tahan lagi, dia membantunya untuk menanggapi:

"Kak, apa kamu masih memiliki hati nurani, bagaimanapun, ayahmu memperlakukan keluargamu dengan baik, kan?"

"Keluargamu tidak memperlakukan Adelia dengan baik, keluargamu Carlos harus merampok segalanya dari Adelia, dan masih ingin merebut kerja sama Adelia dengan Patrick. Jika bukan karena Carlos menampar Bastian di ulang tahun harun, apa bisa memaksa dia untuk bercerai?"

"Biar aku katakan, keluargamu yang paling tidak bermoral!"

Mulut Neysia Liu tidak memberikan ampun, istri Erwin Liu, Selfy tidak bisa duduk diam dan memarahi Neysia Liu:

"Apanya menyebut keluarga kami tidak bermoral, apa keluargamu bermoral? Bahkan selokanmu buntu, kamu harus memanggil Bastian untuk membantumu bersihkan selokan, kamu memperlakukan Bastian sebagai orang, sekarang kamu berbicara sarkastik. Memang Tidak tahu malu!"

Saat ini api amarah serumah membara, ketika benar-benar saatnya susah, semua orang menuduh dan mengutuk satu sama lain.

Farzan Liu duduk di sana, menatap kakak dan adiknya, menderita hingga tidak mampu berbicara.

Akhirnya dia tidak bisa menahannya, untuk pertama kalinya dia menjadi lebih kuat, berteriak:

"Cukup! Jangan bertengkar lagi. Apa kalian baru senang setelah kalian membuat ayah mati kesal!"

"Bastian sudah mengatakannya, orang-orang dari keluarga Liu kita tidak memiliki perasaan sama sekali, apa kalian harus melakukan apa yang dikatakannya?"

“Sekarang keluarga Liu kita dalam kesulitan, kita harus bersatu bersama. Kalian seperti ini, apa kalian ini keluarga Liu kita terpecah berantakan?"

Raungan Farzan Liu benar-benar membuat semua orang diam.

“Farzan Liu benar, mari kita bersatu sedikit,” kata Erwin Liu, dia menatap Farzan Liu dan Davina, berkata:

"Farzan, Davina, si Bastian adalah menantu kalian. Dan dia bersedia membawa Adelia pergi hari ini, aku pikir dia masih belum melepaskan Adelia, aku pikir mereka mungkin masih bisa rujuk kembali, kalau tidak kalian berdua harus membujuknya. Berharap dia bisa mengabaikan masa lalu dan memaafkan kita."

Rico Liu dengan cepat berkata:

"Benar, Bastian adalah bos sebenarnya dari Perusahaan Fores Sidon, jika dia masih menantu keluarga Liu kita, maka keluarga Liu kita masih bisa bangkit lagi. Bahkan jika itu adalah Patrick, akan memberi keluarga Liu muka!

Pada saat ini, yang mereka pikirkan adalah Perusahaan Fores Sidon milik Bastian, seberapa besar keuntungan yang bisa dibawa kepada mereka.

Davina dengan canggung berkata:

"Kalian terlalu meninggikan status ku, posisi ibu mertua ini dimata mereka jugalah bukan apa-apa.

"Dan... Aku sudah lama bertengkar dengannya, aku mana enak pergi mencarinya."

Farzan Liu juga menghela nafas:

"Bastian dan aku tidak punya apa-apa lagi untuk dibicarakan, dia menganggap keluarga Liu kami sebagai musuh."

Neysia Liu melanjutkan percakapan, berkata:

"Jadi apa yang harus kita lakukan, apa keluarga Liu kita bangkrut begitu saja? Si Adelia itu sekarang memperlakukan kita sama seperti musuh, jika tidak memiliki hubungan yang baik dengan mereka berdua, bahkan jika mereka menikah lagi, kita juga tidak akan mendapat keuntungan."

Pada saat ini, Harun Liu yang sudah menenangkan diri berbicara lagi, dia berkata:

"Jika ingin pergi berbicara dengan Bastian, kamu harus menemukan seseorang yang tidak memiliki kebencian besar dengannya sebelumnya."

"Aku pikir orang ini adalah Farzan."

"Farzan, pergilah untuk keluarga Liu kita, gantikan kami menemui Bastian dan berbicara dengannya."

Pada saat ini, semua orang memandang Farzan Liu, karena Farzan Liu tidak peduli dia di rumah keluarga Liu atau di rumahnya sendiri, posisinya tidak tinggi. Karena itu, dia tidak bisa mengatur masalah besar dan kecil, dan dia tidak bisa memiliki kebencian dengan Bastian, dia adalah orang yang paling cocok untuk pergi.

Farzan Liu juga tahu mengapa orang-orang ini memanggilnya untuk pergi, dia agak gelisah, karena dia ayah mertuanya, tapi dia juga tidak memiliki wajah untuk pergi mencari Bastian.

“Suamiku, kamu pergi saja, demi kita semua.” Davina memiliki sikap yang baik pada Farzan Liu, dan membujuk yang lain, “Jika Adelia dibawa pergi oleh Bastian, pada saatnya tiba kita berdua akan menjadi tua dan tidak ada yang akan mengurus kita."

Farzan Liu menghela nafas berat sambil menatap mata semua orang. Begitu banyak orang menyuruhnya pergi, bagaimana mungkin dia menolak, dan dia juga tidak berani menolak.

"Baiklah, aku akan pergi mencarinya, berharap dia bisa memaafkan kita."

Farzan Liu, pada akhirnya setuju.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu