Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 226 Merancang Keluarga Wang

Setelah berbicara sebentar dengan Kelvin di ruang tamu, Bastian bisa melihat Kelvin masih sangat baik untuk diajak berbicara.

Hanya saja Meli, mungkin sudah menganggapnya sebagai musuh, Meli sangat tidak merestui Yeni bersama dengan Bastian. Tapi karena takut Yeni melakukan hal bodoh, dia hanya bisa merestuinya, lalu apa yang dikatakan kepada Bastian, menjadi Kelvin yang mengatakannya.

Hari ini sudah ribut sampai seperti ini, Bastian juga tidak mungkin tinggal makan di sini, dia hanya bisa membawa Yeni pergi.

Sebelum pergi, Meli yang tidak berbicara tiba-tiba memanggil mereka berdua, berkata tanpa ekspresi:

“Besok jangan lupa pergi ke keluarga Wang menghadiri pesta ulang tahun kakek, aku akan memberitahu kakek.”

“Selain itu, jangan pernah mengungkit kepada siapa pun di keluarga Wang bahwa Bastian pernah bercerai, menjadi menantu yang tinggal di rumah keluarga perempuan, aku dan ayahmu tidak sanggup menanggung kemaluan ini.”

Bastian yang berdiri di samping tidak berbicara, Yeni mengangguk, berkata dengan lembut:

“Iya, aku mengerti.”

Selesai mengatakannya, dia dan Bastian pergi meninggalkan rumah.

Setelah turun, Bastian menghela nafas berat, sepertinya dia akan menderita lagi. Untungnya,sekarang hanya ada Meli seorang yang memperlakukannya dengan buruk, dulu seluruh keluarga Liu memperlakukannya dengan buruk.

Mendengar desahan Bastian, Yeni menyalahkan diri sendiri dan berkata:

“Maaf, Bastian, aku sudah menyusahkanmu.”

“Kamu berkorban begitu banyak untukku, aku bahkan tidak memiliki kemampuan untuk membantumu menjelaskan, aku benar-benar tidak berguna.”

Bastian mendengar kata-kata itu, memeluk bahu Yeni dan berkata:

“Jangan berkata begitu, kamu sudah membantuku menjelaskan begitu banyak. Dua orang bersama harus menghadapi beberapa kesulitan, ini bukan apa-apa. Aku sudah pernah mengalami semuanya di keluarga Liu sebelumnya, kalau dibandingkan, salah paham Bibi Meli padaku bukanlah apa-apa.”

“Hanya saja lain kali kamu jangan begitu emosional, bagaimana bisa kamu mengancam menggunakan nyawa sendiri.”

Yeni tertawa, tiba-tiba menggembungkan pipinya dan menjulurkan lidah mengejek:

“Kalau aku tidak berbuat begitu, bagaimana mungkin ibuku menyetujui, kamu pikir aku akan benar bunuh diri, dasar bodoh!”

Melihat Yeni tiba-tiba aktif, Bastian tertegun, tiba-tiba bangun dan berkata:

“Sialan, tadi kamu lagi akting?”

“Tentu saja!”ucap Yeni menggelengkan kepalanya dengan nakal, berkata: “Kamu pikir aku benar-benar bodoh, kalau aku mati bagaimana bisa bersama denganmu?”

“Aku hidup dengan ibuku selama bertahun-tahun, aku tahu jelas emosinya. Kalau tidak berbuat begini, dia tidak mungkin merestui kita bersama.”

“Hihi, aktingku terlihat nyata kan, sampai membuatmu menangis ketakutan, aku melihatmu meneteskan air mata!”

Bastian yang mendengarnya, tiba-tiba marah, memukul pantat Yeni dan memarahi:

“Masih senang, kamu hampir membuatku mati ketakutan, tahu tidak!”

“Dasar brengsek, tadi di atas tidak bersedia menjelaskan padaku, lihat bagaimana aku memberimu pelajaran!”

Bastian mengatakannya mengejar sambil memukul pantat Yeni, memukul Yeni sampai bersuara.

Yeni berlari dengan cepat, lalu berbalik membuat wajah mengejek dan berkata:

“Aku tidak begitu bodoh, mengakhiri hidup sendiri. Kalau aku mati, membiarkanmu hidup bersama dengan wanita lain?”

“Mimpi saja, phei!”

Bastian marah dan mengejarnya, tapi apa daya kakinya memiliki luka, dia tidak bisa mengejar, hanya bisa berteriak dari belakang:

“Yeni, berhenti kamu!”

……

Dalam sekejap sudah keesokan hari.

Hari ulang tahun Tuan besar keluarga Wang sudah bukan dua hari lagi, menurut adat di sana, kerabat harus dua hari sebelumnya pergi ke sana.

Bastian ke Perusahaan Fores Sidon meminjam sebuah mobil konvertibel, dikendarai sendiri oleh Thomas ke Kota Ciangi.

Jarak Kota Ciangi dan Kota Cumarun tidak jauh, hanya membutuhkan satu jam perjalanan melalui jalan tol.

Di mobil, Bastian dan Yeni merasa bosan dan mulai bermain. Tapi mereka bukan bertengkar, melainkan sedang bermesraan.

Thomas yang duduk di kursi pengemudi tidak tahan melihatnya, dan memarahi:

“Ya tuhan, kalian bisa tidak berhenti sebentar, bisa tidak mempertimbangkan keberadaanku yang jomblo, setiap hari bermesraan di depanku.”

Bastian memarahi:

“Kenapa, kamu cemburu padaku. Kalau kamu memiliki kemampuan pergi sana cari istri, lahirkan cucu untuk ayahmu.”

“Kali ini pergi ke keluarga Wang, dan keluarga Wang adalah keluarga besar, mungkin ada yang cantik, kamu bisa pergi memilihnya.”

Yeni yang berada di samping tertawa dan berkata:

“Keluarga Wang kami memiliki banyak saudara, ada banyak kakak dan adik sepupu yang sangat cantik.”

Thomas melambaikan tangan, berkata:

“Aku tidak mau, aku ingin mencari putri orang kaya di Kota Juragan, kalau tidak bagaimana bisa sebanding dengan diriku yang tampan.”

“Aku yang tampan di luar negeri sangat disukai semua orang, banyak yang mengantri menjadi istriku. Sayangnya aku sekarang tidak bisa keluar negeri, 108 pacarku tidak bisa dibawa pulang, kalau tidak bagaimana mungkin setiap hari melihat kalian bermesraan.”

Bastian yang mendengarnya, tertawa keras dan berkata:

“108? kenapa kamu tidak sekalian membawa mereka untuk memberontak?”

“Kamu mencari istri di keluarga Wang, mana tahu kita berdua bisa menjadi saudara.”

Thomas dan Bastian sejak kecil senang berdebat, kalau masalah bersilat lidah, dia sama sekali tidak bisa mengalahkan Bastian, Bastian paling suka menjadikannya bahan candaan.

“Aku tidak berbicara denganmu lagi, siapa yang mau menjadi saudara denganmu, dasar tidak tahu malu!”ucap Thomas marah.

Bastian tertawa keras:

“Kamu jangan tidak senang, kakekmu adalah guruku, ayahmu memiliki hubungan sebaya denganku. Dari hubungan, aku adalah pamanmu.”

“Keponakanku, cepat panggil paman.”

Mendengar Bastian dan Thomas bersilat lidah, Yeni merasa geli dan terus tertawa.

Thomas yang mendengarnya, marah:

“Sialan, aku paling hanya bisa mengalah darimu sekali, kalau kamu masih mengoceh hati-hati aku menyetir mobil masuk ke sungai mati bersama denganmu.”

Bastian berdebat dengannya untuk sementara waktu, selang tidak lama, Thomas marah padanya dan tidak mengatakan apa-apa, lalu Bastian kembali bermesraan bersama Yeni di dalam mobil.

Keduanya bermain seperti ini, mobil Maybach di samping dengan sticker militer, tiba-tiba mengeluarkan suara tawa pria dan wanita muda:

“Aduh, kalian hebat sekali, di jalan tol juga berani berhubungan!”

Karena Bastian mengendarai mobil konvertibel, semua orang di luar dapat melihatnya dengan jelas.

Mendengar kata-kata umpatan dari orang-orang itu, Yeni tiba-tiba mengerutkan kening dan marah.

“Sialan, apa-apaan, hati-hati aku tabrak kalian mati!”Thomas yang mendengarnya juga mengerutkan kening.

Bastian yang melihat Maybach itu bersticker militer, berkata dengan santai:

“Sudahlah, kita pergi menghadiri ulang tahun Tuan besar keluarga Wang, lebih baik jangan mencari masalah.”

Dia malas mempedulikan anak-anak orang kaya yang tidak memiliki apa-apa, bisa menyetir mobil Maybach terbaru dan ditempel sticker militer, pasti berasal dari latar belakang yang cukup hebat. Dia sangat memahami sifat orang-orang ini, semakin kamu melawan mereka, mereka akan semakin senang, dan tidak takut membuat masalah menjadi besar.

Melihat Bastian menginjak pedal gas pergi begitu saja,para pria dan wanita muda di Maybach tertawa sekali lagi.

Tapi setelah tertawa, salah satu wanita dengan riasan indah, tubuh tinggi, dan barang merek terkenal di seluruh tubuhnya, tiba-tiba mengerutkan kening:

“Kenapa aku merasa wanita yang berada di dalam mobil itu sangat familiar, seperti Yeni putri Bibi Meli.”

Begitu kata-kata ini keluar, orang-orang di mobil saling memandang, dan tiba-tiba bertanya:

“Apa Yeni? Yeni yang mana?”