Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 316 Kecelakaan Atau Konspirasi Lain

“Curiga?”

Mendengar Bastian berkata begitu, Fendy menggelengkan kepala, ekspresinya sedikit kusam:

“Sejujurnya aku tidak mencurigai siapa pun, terutama mereka yang datang bersamaku di Kota Tajo.”

“Tapi sepertinya tidak ada yang perlu dicurigai, jujur saja, malam ini, aku mencoba mengamati mereka beberapa kali.Masing-masing dari mereka tidak menunjukkan keanehan apa pun, kalau pelaku dibalik ini benar salah satu diantara mereka, kalau begitu mereka menyembunyikannya dengan sangat baik, sampai aku juga tidak bisa melihatnya.”

Raphael menghela nafas, berkata:

“Bisa melatih begitu banyak tentara untuk rela mati, latar belakang orang ini pasti tidak sederhana. Bukan hanya memiliki niat yang sulit dipahami, tapi juga pandai menyamar.”

Bastian menunjukkan wajah serius dan khawatir, lalu berkata:

“Orang ini benar-benar sangat berbahaya berada di keluarga Yue, tidak tahu kapan dia akan melakukan sesuatu.”

“Kalau orang ini benar adalah pelaku pembunuh paman Handika dan Edo, tujuannya sangat besar kemungkinan bukan untuk merebut posisi kepala keluarga. Melainkan karena paman Handika sudah mati, dan kamu masih hidup, dia berbuat begitu, untuk membuatmu sebagai kambing hitam, dan sekarang, dia datang untuk membunuhmu.”

“Tindakan seperti ini, jelas bukan untuk merebut posisi kepala keluarga, seperti yang kamu katakan, kemungkinan besar dia sedang membalas sesuatu, dan harus sampai mati, bahkan kesempatan untuk menjelaskan juga tidak diberikan.”

Fendy yang mendengar ini, bangkit, menaruh tangannya dibelakang berjalan di dalam kamar selama 2-3 menit, seolah sedang berpikir.

“Mari kita bicarakan Teguh.”

Setelah sekian lama, dia baru berhenti berjalan, membalikkan badan dan berkata:

“Teguh mengira aku yang membunuh Edo, dan selama bertahun-tahun dia diam-diam menentangku, dan melawanmu. Dia punya alasan untuk membunuhku, dan dia lebih menyukai Edo daripada Paulos. Karena menyukai Edo, tidak mengherankan dia datang mencariku untuk balas dendam.”

Bastian yang mendengar ini, merenung selama beberapa detik, lalu mengerutkan kening dan berkata:

“Tapi kalau Teguh, itu terlalu rumit. Pembunuhan 18 tahun yang lalu tidak mungkin dia, karena dia tidak mungkin membunuh Edo putranya sendiri. Kalau dia tanpa sengaja membunuh Edo, dia tidak mungkin membencimu selama bertahun-tahun, dan tidak mungkin hari ini baru membunuhmu.”

“Dan kejadian hari ini, bisa dilihat dengan jelas langkah pelaku pembunuhan sangat kejam, sampai sekarang kita tidak mengetahui siapa pelaku dibalik ini. Hal yang sama juga terjadi pada pembantaian 18 tahun yang lalu, paman Handika dan Edo mati, saat itu pembunuh yang sebenarnya tidak pernah muncul, sampai sekarang juga tidak tahu siapa pelakunya. Pembunuh 18 tahun yang lalu memiliki banyak kesamaan dengan pelaku dibalik kejadian ini, jadi dapat disimpulkan pembunuh 18 tahun yang lalu adalah sama dengan pelaku hari ini.”

“Kecil kemungkinan Teguh pelaku pembunuhan dibalik ini.”

Fendy juga menganggukkan kepala setelah mendengar ini:

“Aku juga berpikir bergitu. Mari kita bicarakan Paulos, dia putra sulung dari paman pertamamu.”

“Paulos sama seperti ayahnya, mencurigai aku yang membunuh adiknya Edo. Tapi beberapa tahun terakhir dia tidak mencari masalah denganku, karena dia tidak berani, atau ambisius, dia hanya ingin bekerja dengan baik di keluarga Yue, mengambil keuntungan yang bisa diambil.”

“Bahkan ayahnya saja tidak begitu memandang dirinya, dan Teguh juga tidak ada niat untuk mendidiknya, dia lebih menaruh perhatian pada putra keduanya. Jadi aku pikir, Paulos juga tidak mungkin pelakunya.”

Fendy berhenti, dan berkata:

“Mari kita bicarakan paman keduamu, Ferly.”

“Ferly ini, aku percaya tidak perlu aku katakan lebih banyak kalian juga tahu, soal kelihaian, seluruh keluarga Yue mungkin tidak ada yang lebih lihai darinya.”

Ferly selalu menunjukkan keseriusan dirinya di dalam keluarga Yue. Mungkin istri dan anaknya sendiri tidak pernah melihatnya tersenyum.

Dia selalu berwajah tegang, senang atau marah tidak pernah menunjukkan ekspresi. Kalau di jaman dahulu orang seperti ini pasti sangat serius, orang seperti Ferly ini sangat sulit ditebak apa yang sedang dia pikirkan, kamu bahkan tidak tahu dibalik ekspresi serius itu apakah dia tertawa, marah, atau terluka.

Jadi orang yang pernah berhubungan dengan Ferly, akan merasa dia sangat lihai.

“Ferly ini, sangat hebat, kalau tidak panggilan Tuan kedua keluarga Yue tidak akan seterkenal itu.”Fendy berkata: “Kakekmu dulu pernah memberi Ferly penilaian seperti ini, kalau dia berada di zaman kuno, pasti menjadi bangsawan yang dihormati, kalau berada dalam serial TV, dia pasti bisa menjadi orang yang hidup sampai akhir.”

Bastian sedikit mengerutkan kening mendengar nama Ferly. Terlihat jelas, dia tidak memiliki kesan baik pada paman kedua.

“Lagipula paman kedua adalah saudara sedarah, kalau dia membunuh Handika dan Eko, dan sekarang ingin membunuhmu, ini terlalu kejam. Dendam apa yang dia miliki pada keluarga Yue, sampai harus membunuhmu.”ucap Bastian mengerutkan kening.

Fendy terdiam beberapa saat, memandang Bastian, nada bicaranya tiba-tiba berubah menjadi serius:

“Ada satu hal yang belum aku sampaikan padamu, bibi keduamu……sudah meninggal.”

Mendengar kata-kata ini, Bastian membelalakkan matanya, dia emosional hingga ingin duduk di tempat tidur. Tapi tertahan oleh lukanya, hingga akhirnya tidak duduk.

Dia bertanya dengan penuh semangat:

“Bibi kedua meninggal? Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah dia selalu sehat-sehat saja?”

Bibi kedua Bastian adalah Glenia, istri Ferly.

“Eish! Itu kecelakaan……”Fendy menghela nafas, berkata: “Dia ditabrak mati oleh paman keduamu.”

Begitu kata ini keluar, jangankan Bastian, bahkan Thomas saja terkejut.

Glenia ditabrak mati oleh Ferly? Ini bukan pembunuhan……

“Saat itu paman keduamu menemani bibi kedua berbelanja, ketika mereka keluar dari mall, paman keduamu keluar dari tempat parkir, rem mobilnya tiba-tiba tidak berfungsi. Saat itu bibi keduamu menundukkan kepala bermain hp, lalu tertabrak mati ditempat.”

“Ini masalah keluarga Yue, agar tidak tersebar keluar, kita mengadakan pemakaman secara sederhana. Saat itu kamu masih di Kota Ciangi mengurusi bisnis, aku tidak memberitahumu, karena khawatir kamu akan terganggu.”

Fendy mengerutkan kening, dan merasa sedih:

“Bibi keduamu orang yang sangat baik dan berbudi luhur, terjadi kecelakaan seperti ini, kita semua merasa sedih.”

Untuk sesaat Bastian tampak tidak bisa menerima kabar yang terlalu mengejutkan ini, semuanya hidup serumah selama bertahun-tahun, dia masih memiliki perasaan pada bibi Glenia.

“Kenapa bisa seperti ini……”

“Apakah benar kecelakaan, kenapa rem tiba-tiba tidak bisa berfungsi, apakah sudah diperiksa? Bibi keduaku……sekalipun menundukkan kepala bermain hp, apakah paman kedua tidak bisa menjulurkan kepala dari jendela mengingatkannya?”

Bastian seolah mencurigai Ferly sengaja menabrak mati Glenia.

Tapi mereka berdua suami istri, kenapa Ferly berbuat begitu?

“Benar hanya kecelakaan.”Raphael tiba-tiba menyela: “Aku memeriksanya sendiri kecelakaan ini, kegagalan rem disebabkan pemakaian bantalan rem yang terus-menerus, kebetulan hari itu terjadi kerusakan.”

“Tapi……”berbicara tentang ini, Raphael tertegun, lalu berkata: “Dari luar ini terlihat sebuah kecelakaan, kerusakan bantalan rem juga bisa dibuat secara buatan. Apalagi, mobil yang biasa dikendarai Tuan kedua bukan itu, tidak tahu kenapa, hari itu dia tiba-tiba ingin mengganti mobil dan mengendari mobil itu keluar. biasanya Tuan kedua sangat sibuk, jangankan menemani nyonya kedua berbelanja, bahkan pulang ke rumah untuk makan saja jarang.”

“Dia mengatakan Ny. Kedua bersikeras ingin dia menemaninya pergi berbelanja. Sekarang Ny.kedua sudah meninggal, bagaimana dia mengatakannya juga bisa, siapa yang tahu kenapa mereka tiba-tiba ingin pergi berbelanja?”

Nafas konspirasi sekali lagi memenuhi seluruh kamar.

Fendy mengerutkan kening, berkata:

“Bagaimana pun aku tidak bersedia mempercayai Ferly yang membunuh Glenia, semuanya sudah menetapkan ini hanya sebuah kecelakaan. Tapi dengan apa yang terjadi hari ini, aku merasa kematian Glenia, mungkin juga pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuh sebenarnya sebagai pembalasan terhadap keluarga Yue.”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu