Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 234 Tetap Harus Menunduk

jikalau bukan karena pembelaan Bastian, mungkin Meli dan Kelvin akan dibiarkan untuk berlutut hingga besok. seharusnya kedua orang itu harus berterimakasih kepada Bastian, namun sebaliknya Meli malah menyalahkan Bastian.

dia tidak hanya menyalahkan Bastian dan bahkan mengatakan kalau bukan karena ketangguhan Bastian tadi, mungkin dia sudah memukul Bastian sekarang.

Thomas sedikit terbengong melihat itu, Yeni pun berkata :

" ibu, apa yang kamu lakukan. kalau bukan karena Bastian, kamu dan ayah tidak tahu harus berlutut sama kapan disini. kenapa kamu malah memarahi Bastian sekarang!"

" diam kamu, apa yang kamu tahu!" kata Meli sambil menarik Yeni kesampingnya. dia lalu kembali berkata dengan marah :" apakah kamu merasa kamu sangat hebat tadi? aku tidak butuh bantuanmu sama sekali."

" apa gunanya mempunyai seorang ajudan yang hebat? dan apa gunanya memiliki sebuah mulut yang lantam? apakah kamu mengira kamu bisa mengontrol keluarga Wang? kamu sama sekali tidak tahu siapa sebenarnya keluarga Wang ini. keluarga Wang adalah sebuah keluarga yang sudah berdiri lama didunia bisnis. kakek Wang tidak perlu beraksi sendiri. hanya perlu melakukan 1 panggilan, tidak tahu berapa banyak orang yang akan berjuang demi dia."

" sekarang kamu membuatnya marah dan itu sama dengan membuat kami sekeluarga sengsara. Yeni, bagaimana keluarga kita bisa bertahan kedepannya. kita semua bergantung pada perusahaan, apakah sekarang kakek masih akan memberikan kekuasaan perusahaan kepadaku? kamu harus memikirkan itu!"

" Bastian adalah pembawah sial, pembawa sial loh!"

perkataan Meli semakin tidak enak untuk didengar.

Bastian terbengong dan merasa sedikit sakit hari. dia tidak mengerti kenapa Meli bersikap seperti itu padanya. apa kesalahan yang telah dia perbuat.

apakah hanya karena kekuasaan kedua perusahaan itu? jikalau Meli memperlakukan menantunya ini dengan baik, kedua perusahaan itu tidak ada apa apanya bagi Bastian. Bastian mungkin saja akan memberi kekuasaan perusahaan Fores Siden kepada Meli tanpa ragu.

namun sekarang, kelakuan Meli membuatnya sedikit sakit hati.

" Meli, apa yang kamu katakan!" Kelvin mulai tidak bisa menerima perkataannya. dia lalu menasehatinya :" kalau kedua perusahaan itu akan ditarik balik, maka biarkan saja. lagipula keluarga kita juga mempunyai tabungan. kenapa kita harus begitu mementingkan pandangan keluarga Wang ini. keluarga Wang tidak pernah menganggap kita sebagai bagian dari mereka juga."

" jikalau bukan karena bantuan Bastian, mungkin saja kita masih berlutut disini!"

mendengar ini, Meli semakin marah dan dia berkata :

" Kelvin, kamu sangatlah brengsek! apakah sekarang kamu juga memilih untuk mendukung Bastian?"

" sudahlah, jikalau kamu adalah seorang pria sejati yang berkemampuan, apakah kita perlu berlutut tadi? apakah aku akan mendapatkan kedudukan seperti ini dikeluarga Wang kalau bukan karena kamu? berbicaralah!"

Kelvin sangatlah tidak puas mendengar perkataan Meli, tetapi pada akhirnya dia tetap memilih untuk menundukkan kepalanya. yang dikatakan Meli tidaklah salah, jikalau dirinya memiliki sedikit kemampuan lebih, dia tidak akan menjadikan keluarnganya memiliki kedudukan seperti ini dikeluarga Wang.

" kalian ingin membuatku marah hingga mati?!"

kata Meli sambil menghentakkan kaki dan dia pun meninggalkan tempat itu.

" ini......" melihat keadaan itu, Kelvin pun terlihat ragu sebentar. dia lalu mengejarnya :" Meli, Meli, tunggu aku!"

saat ini, di lobi itu hanya tersisa 3 orang saja.

Yeni pun memeluk Bastian sambil meminta maaf :

" maaf, suamiku. aku tidak menyangka kepulangan kita kali ini bisa menyebabkan begitu banyak hal terjadi."

" ibuku terlalu egois, aku minta maaf akan hal ini!"

Bastian menepuk bagian punggungnya sambil berkata :

" tidak perlu minta maaf, aku sudah menduga semua ini akan terjadi sejak awal."

" tenang saja, selagi ada aku, aku tidak akan membiarkan kalian semua disakiti. selagi ada aku, aku akan membuat mereka tunduk kepadaku .

meskipun perkataan itu begitu datar, namun terkandung aura yang begitu kuat.

tergolong apa keluarga Wang ini? bahkan salah satu keluarga terbesar di kota Juragan yaitu keluarga Ye saja bisa dikalahkan oleh Bastian dan Fendy secara bersamaan. apakah ini merupakan hal yang sulit jika ingin melawan keluarga Wang?

......

kejadian tadi membuat Meli dan Kelvin tidak bisa tetap tinggal disini lagi. awalnya keluarga Wang masih menyisakan sebuah kamar tamu untuk mereka karena bagaimanapun mereka adalah keturunan kedua dari keluarga Wang tersebut.

namun sekarang, mereka terpaksa keluar dari rumah itu dan memilih untuk tinggal dihotel.

mereka pun segera pindah dari rumah itu setelah selesai menghadiri pesta ulang tahun Gunawan. kalau tidak, Gunawan tidak mungkin membiarkan mereka begitu saja.

pada malam itu, kamar yang Bastian tinggali itu didatangi oleh seorang tamu.

tamu ini tidaklah sederhana, dia adalah salah satu pemimpin di kota Ciangi dan Fendy juga berkata kepada Bastian kalau tamu itu dulunya merupakan murid dari Dariuss Yue.

" sepupu Yue, kamu tinggal disini? bagaimana bisa! kamu adalah tuan besar keluarga Yue, dan juga cucu kandung dari guruku!"

" kamu harus pindah dan tinggal dihotel yang lebih besar!"

kata tamu itu dengan sedikit panik ketika melihat Bastian tinggal dihotel sekecil ini.

melihat itu, Bastian pun menyambutnya untuk duduk sambil berkata :

" tidak perlu, tidak perlu, bukankah hotel yang lebih besar juga untuk ditempati juga?"

" aku berterimakasih atas niatmu, wali kota Zh...."

Bastian belum selesai berkata, kata "zhang" belum ia ucapkan dan perkataannya langsung dipotong oleh pria didepannya itu :

" jangan jangan sepupu Yue. kedatanganku kali ini selain untuk menemuimu, aku juga datang untuk menghadiri pesta ulang tahun kakek Gunawan. namun ada peraturan dibagian dalam yang mengatakan kalau jabatan seperti diriku tidak boleh menghadiri acara itu."

" jadi, kamu jangan memanggilku wali kota, apalagi kamu adalah cucu dari guruku sendiri. kita bukanlah orang asing lagi. kalau kamu tidak masalah, kamu juga boleh memanggilku paman Sanjaya. aku lebih senang akan panggilan itu."

kata Sanjaya sambil menatap Bastian. percakapan mereka terdengar begitu akrab seperti keluarga pada umumnya.

jabatan Sanjaya tidaklah rendah, dikota Ciangi ini, semua orang sangat menghormatinya. bahkan Gunawan sendiri tidak berani melakukan hal hal aneh didepan Sanjaya.

namun Sanjaya terus memasang senyuman pada wajahnya ketika bertemu dengan Bastian.

" baiklah paman Sanjaya." kata Bastian sambil mengangguk :" sebelum kesini, ayahku sudah berkata kepadaku kalau kamu adalah murid dari kakekku dan juga merupakan seorang pemimpin besar dikota Ciangi ini. kamulah yang membuat kota Ciangi ini semakin maju dan berkembang. seluruh warga Ciangi sangatlah bangga padamu."

pujian dari Bastian membuat Sanjaya merasa sangat senang.

wajahnya yang tua itu dihiasi oleh senyuman yang sangat bahagia. dia lalu berkaya :

" kepala keluarga Yue terlalu memandang penting diriku, aku bisa seperti ini karena guru mengajariku dengan cara yang sangat baik. aku juga tidak akan memiliki semua ini tanpa bimbingan guru."

setelah basa basi beberapa saat, Sanjaya dan Bastian mulai membahas topik utama.

" sepupu, ayahmu seharusnya pernah berkata kepadamu kalau sebenarnya kedatanganku kali ini karena sebuah permintaan......." kata Sanjaya dengan sedikit canggung.

Bastian pun langsung berkata :

" paman Sanjaya, janganlah segan segan. kita bukanlah orang asing lagi sekarang. kamu boleh langsung mengatakan apa yang kamu mau."

" katakan saja jika kamu membutuhkan bantuan."

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu