Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 98 Amarah Fendy Yue

Bastian lah yang memang mendorong ide Fendy Yue untuk memalsukan kematian.

Sudah sejak awal, saat Fendy Yue bersama Andrea Lin pergi ke Kota Cumarun untuk mengunjungi Bastian, dan saat Fendy Yue berbincang dengan Bastian, mereka membicarakan mengenai dilema permasalahan internal Keluarga Yue. Tiga keluarga besar ini sudah menahannya sejak lama, banyak orang yang sudah mulai bertindak dan menjelekkan Keluarga Yue tanpa disadari.

Sementara Keluarga Yue, bahkan sudah lebih banyak yang memiliki pemikiran-pemikiran lainnya. Entah dengan cara terang-terangan ataupun memanfaatkan kekuatan kedudukan, dan yang membuat Fendy Yue merasa hampa adalah bahwa ternyata rencana ketiga keluarga besar itu menginginkan sesuatu yang lebih.

Fendy Yue mulai mencurigai banyak orang, namun dia tidak memiliki bukti kuat untuk membuktikan siapa pengkhianat yang sebenarnya.

Akhirnya, sehari sebelum Fendy Yue meninggalkan Kota Cumarun, Bastian memberi usulan yang dirasa dapat menyelesaikan kegundahan hatinya. Cara yang dimaksud itu adalah sebuah kematian palsu, selain kita dapat menilai siapa yang tulus, kita juga bisa memancing dan menemukan si pengkhianat.

“Astaga! Pa … bagaimana bisa kamu menuduhku!”

Bastian membelalakkan matanya setelah mengetahui bahwa dirinya dipermalukan oleh Fendy Yue.

Anna Ahn yang mendengar semua percakapan itu dengan nada marah sedikit menendang ke arah Bastian, membentaknya :

“Celakalah kamu! Apakah kamu tahu bahwa aku sangat sedih, aku kira papa benar-benar sudah meninggal, kamu dan mama telah menyembunyikannya dariku!”

Bastian yang terkejut dengan ledakan amarah itu segera menarik tangan Anna Ahn dan memintanya untuk memelankan suara :

“Kak Anna, aku tahu aku salah, nanti akan aku jelaskan semua.”

“Kita biarkan saja Papa menyelesaikan urusan ini.”

Saat itu, Teguh Yue melihat Fendy Yue dan segera melontarkan ucapan :

“Fendy, ternyata kamu belum meninggal, sungguh keterlaluan permainan ini.”

“Kita semua sudah berumur, dan kamu masih menggunakan cara seperti ini untuk mengejutkan kami.”

Teguh Yue berjalan beberapa langkah ke depan, berbicara dengan nada serius meletakkan kedua tangannya menyilang ke belakang :

“Beberapa paman itu tidak seharusnya menyembunyikannya dari kalian.”

“Namun, tak ada cara lagi, aku sudah dua tahun menjadi tuan rumah Keluarga Yue, selalu menjalankan prinsipku dengan benar. Dan aku tak pernah sedikitpun melakukan kesalahan kepada Keluarga Yue, tapi selama dua tahun aku berusaha menjalani ini, bahkan ada yang perang dingin dalam Keluarga Yue, ada pula yang berkolusi dengan orang luar, memanfaatkan kekayaan Keluarga Yue!”

“Dalam waktu singkat dua tahun ini, kerugian dari beberapa perusahaan besar kita di Kota Juragan, termasuk beberapa perusahaan cabang di berbagai Negara jika diakumulasikan sudah melebihi 1,6 Triliun, apa kalian mengetahui pengeluaran dana 1,6 Triliun ini?”

Begitu pernyataan ini terlontar, raut muka Teguh Yue dan semua keluarga Yue berubah, mereka terkejut.

Dua tahun rugi 1,6 Triliun, bagaimana perhitungannya? Beberapa kelompok keluarga lainnya, dalam satu tahun pun belum tentu mendapat keuntungan hingga 200 Miliar.

“Karena ada pihak yang menyelundup dan berpura-pura disini, oleh karenanya aku terpaksa harus melakukan hal tersebut dan membuktikan siapa pengkhianat itu! Sedikit memancing ketiga keluarga besar mereka, agar mereka tahu bagaimana sikap Fendy Yue dan tidak akan membiarkan mereka selalu mengintai kekayaan kami – Keluarga Yue.”

Fendy Yue mengutarakan maksudnya dengan serius, dialah yang seharusnya layak untuk menjadi Tuan rumah Keluarga Yue.

“Huh!”

Teguh Yue menghela nafas tak dapat berkata-kata.

Sekarang sudah tertangkap siapa pengkhianat yang sebenarnya, dia adalah Ade Yue. Ade Yue yang telah membuat kerugian sebanyak 1,6 Triliun dalam waktu dua tahun ini. Kalau saja Orang Tua itu masih hidup, Ade Yue pasti akan sangat khawatir jika dirinya akan dibunuh diberi ‘pelajaran’ habis-habisan.

“Dan jika aku tidak melakukan hal demikian, aku sungguh tidak tahu lagi bagaimana caraku untuk berhadapan dengan Keluarga Yue lagi!”

Raut muka Fendy Yue perlahan berubah, pandangannya menyapu seluruh orang yang ada dan menyampaikan :

“Pertemuan yang kalian gelar kemarin malam, aku mendengarnya sangat jelas dari dalam peti mayat itu. Aku sungguh-sungguh menganggap kalian keluarga, tapi lihat diri kalian sendiri! Setelah aku mati, bagaimana kalian akan memperlakukan istri dan anakku? Bagaimana kalian akan melakukan putraku, Bastian?”

“Selain keluarga kakak kelima, tidak ada lagi yang membantu mereka, tidak ada lagi yang melindunginya! Bahkan hampir saja putraku tercoret dari keluarganya sendiri, tapi tidak ada satupun dari kalian yang membantu memohon, kalian sungguh keterlaluan, membuat hatiku – Fendy Yue sangat hancur.”

Suara Fendy Yue semakin meninggi, seluruh anggota Keluarga Yue gemetar mendengarnya.

Sebenarnya sudah ada yang ingin membantahnya, tapi karena ternyata Fendy Yue kemarin malam mendengar semua perbincangan kita saat dia di peti mati, apalagi yang bisa mereka bantah?

“Mohon maaf, kepala keluarga.”

Saat itu, suara permohonan maaf terucap oleh semua orang.

Pandangan Fendy Yue melihat semua dari mereka, dan berpusat pada diri Ferly Yue :

“Saudaraku, kalian yang memilih siapa yang menjadi kepala keluarga, aku tidak keberatan, karena begitu aku mati nanti, bagaimanapun juga akan memilih ulang kepala keluarga yang baru untuk melindungi seluruh keluarga.”

“Tapi, kamu adalah kakak kedua, kamu adalah paman tertua kedua, kebermanfaatan seperti apa yang akan kamu tunjukkan nanti!”

Ferly Yue kini mendapatkan nasehat, tak ada satu kalimat pun yang berani dibantahnya.

“Bastian nyaris tercoret dari nama keluarga, bahkan kamu sebagai paman tertua kedua darinya, tidak melakukan apapun, apa kamu tidak malu dengan sebutan Paman Tertua Kedua darinya?”

Mendengar Fendy Yue sangat menyalahkannya, Ferly Yue segera meminta maaf :

“Maafkan aku, kakak tertua! Aku tahu aku salah!”

Fendy Yue membuang mukanya dengan kasar, dan kembali menatap William Yue, berkata :

“Dan kamu, adik keempat! Sungguh tidak berguna, hanya bisa mengadu domba dan kemudian berlindung di balik yang kuat!”

Perumpamaan itu sudah sangat menggambarkan karakter William Yue.

William Yue dengan raut muka yang canggung dan ketakutan, dengan suara lirih menjawab :

“Maafkan aku, kakak pertama! Aku salah!”

Kemudian, pandangan Fendy Yue menuju Aaron Yue dan berkata :

“Adik kelima ......”

“Terima Kasih! Terimakasih kamu sudah selalu menjaga keluargaku, kamu adalah Keluarga Yue yang patut dibanggakan. Hidup dan matimu akan tetap selalu menjadi bagian dari Keluarga Yue, tidak ada satu orang pun yang berhak mengatakan bahwa kamu bukan lah anggota dari Keluarga Yue!”

Aaron Yue dengan sangat terharu menatap balik Fendi Yue, menganggukkan kepala :

“Sudah menjadi kewajibanku, kakak.”

Tak lama kemudian, Fendy Yue kembali memandang Teguh Yue. Ketiga keluarga ini, ternyata menusuk Fendy Yue dari belakang.

Fendy Yue menggelengkan kepala kecewa :

“Kalian bertiga adalah tiga keluarga terhormat dari Keluarga Yue, bahkan bagian dari seniorku. Meskipun aku, Fendy Yue adalah kepala keluarga, tapi memang aku tidak menyalahkan kalian.”

“Tapi kalian bertiga, melihat putraku akan dicoret dari keluarga Yue, apakah kalian berusaha untuk mencegahnya demi menghargai keberadaanku – Fendi Yue.”

Teguh Yue menghela nafas :

“Fendy, bukan kita tidak ingin membantu Bastian. Melainkan Bastian lah yang tidak pernah ikut terlibat di Keluarga Yue, identitasnya sebagai Tuan Muda tidak pernah sekalipun mengurus Keluarga selama dua tahun belakangan ini. Saat pemakaman Kakek pun dia tak datang walaupun hanya sebentar, kamu sebagai ayahnya pun demikian ...... dia selalu datang terlambat.”

“Jika kita melindunginya bukankah dengan begitu tidak menghormati kehormatan Keluarga?”

Fendy Yue mendengar penjelasannya, tertawa dengan sindiran untuk mereka.

Upacara pemakaman kakek pada saat itu, meskipun surat wasiat nya menyatakan bahwa dirinya yang melanjutkan posisi tuan rumah, tidak sedikit dari mereka yang selalu ingin merebut kekuasaannya, saat itu seluruh keluarga sepupu mengikutinya, dan bahkan beberapa orang diantaranya meninggal.

Hal yang paling mencolok terjadi adalah saat kekayaan keluarga mulai goyah, satu per satu memperebutkan uang itu, dan tidak sedikit yang melakukannya.

Sementara saat itu, Bastian justru tidak istirahat sedikitpun, dia sibuk seorang diri untuk mencari tahu penyebab kematian Kakek dan menemukan siapa yang memberinya racun, segera membalaskan dendamnya pada orang itu.

Tidak ada satu orangpun dari Keluarga Yue yang mengetahui hal itu.

Dan demi menjaga rahasia itu, Bastian meminta Fendy Yue untuk tidak memberitahukannya pada siapapun.

“Menjatuhkan kehormatan?” Fendy Yue membuang muka : “bukankah kalian juga melakukan hal yang sama dengan cara menyuap suara dan juga mengkhianati keluarga sendiri? Kelakuan apa saja yang tidak bisa disebut dengan menjatuhkan kehormatan?”

“Hah?”

Fendy Yue sangat marah, yang lainnya tercengang, diam membungkam tak dapat berkata-kata sedikitpun.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu