Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 300 Tidak Akan Dijatuhkan Dengan Begitu Mudah

"tidak, sebenarnya kondisiku tidaklah berbahaya."

"Namun berbicara tentang bahaya yang sesungguhnya, sebenarnya setiap waktu aku berada dalam bahaya , karena ada terlalu banyak orang yang ingin menurunkanku dari posisi kepala keluarga."

Terhadap kekhawatiran dan kepedulian Anna, Fendy menepuk pundaknya, meminta dia untuk berlapang dada dan menjelaskan:

"Meskipun aku hanya memegang 40% saham, namun jika orang-orang ini berani melakukan kejahatan untuk memaksa aku mengundurkan diri. Maka mereka harus mengkhawatirkan akan kehilangan 40% saham ini dari keuarga Yue, dan aku juga bukan tidak memiliki satu pun orang kepercayaan. Ada orang yang tidak puas denganku, pada saat yang bersamaan juga ada orang yang mengikutiku."

"Anggota keluarga Yue yang mengikutiku ditambah dengan sahamku, kira-kira mencapai 60% saham."

"Asalkan mereka berencana untuk memaksaku, walaupun aku sudah mengundurkan diri, aku boleh membawa pergi 60% saham, tiba saatnya nanti maka saham keluarga Yue akan tercecer. Walaupun mereka merekomendasikan pimpinan baru yang mereka akui, juga apa gunanya? Apakah keluarga Yue masih merupakan Keluarga Yue yang sangat kuat itu?"

"Jadi walaupun mereka ingin bertentangan denganku, juga hanya bisa melakukannya secara diam-diam. Seperti sekarang, mereka menggunakan nama baik keluarga Yue untuk memaksa Bastian meninggalkan keluarga Yue, menjadikan keluarga Yue tidak memiliki keluarga. Mungkin kelak mereka bisa menggunakan peraturan keluarga untuk memaksaku mengundurkan diri, meninggalkan orang kepercayaanku untuk tetap tinggal dalam keluarga Yue. Walaupun aku membawa pergi 40% saham, berdasarkan kekuatan keluarga Yue, mereka juga bisa memulihkan keluarga Yue secara perlahan."

"Dan.... jika aku sudah meninggal, 40% saham ini. Mereka akan menggunakan berbagai alasan, seperti kamu bukanlah putri kandungku, dan aku sudah tidak memiliki putra, kemudian merebut 40% saham itu. Lagi pula, wanita seperti ibumu tidak akan bisa mengalahkan mereka."

Setelah mendengarnya, Anna tidak merasa lega, malah bertambah khawatir.

"Ayah, jika tidak ada Bastian, maka anda akan memikul beban yang sangat besar. Aku hanyalah wanita dari generasi bawah, walaupun aku ingin membantu anda dan yang bisa aku bantu juga sangat terbatas....."

Tanpa bisa dicegah, ketika mengatakannya Anna meneteskan air mata.

Mendengar hal ini, Fendy menganggukkan kepala dengan puas. mengulurkan tangannya yang penuh dengan kapalan, membantu Anna menghapus air matanya, dengan penuh kasih berkata:

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan ayah, aku tidak akan dijatuhkan dengan mudahnya. Kamu adalah putriku, meskipun kamu bukan putri kandungku, namun aku dan ibumu selalu menganggapmu sebagai putri kandung kami."

"Hari ini aku memberi tahu kamu hal ini, berharap kamu bisa lebih berwaspada, aku tidak berharap kejadian tragis Handika dan Edo terluang padamu dan Bastian. Bastian sudah tumbuh besar, dia memiliki pemikiran sendiri, memiliki pilihannya sendiri."

"Jika kali ini... dia benar-benar tidak mendengarkanku dan diusir dari keluarga Yue, mungkin bukanlah hal yang buruk baginya. Dia ini memiliki hati yang terlalu lembut, setidaknya sampai sekarang, dia tidak memenuhi syarat untuk mewarisi warisanku. Orang yang mencelakai Handika dan Edo secara diam-diam, sekarang masih bersembunyi disisi kita dia adalah serigala berbulu domba."

"Bastian tinggal dalam rumah keluarga Yue, mungkin dia bahkan tidak mengetahui bahwa dia sudah dikuliti. Meskipun dia sangat cerdas, baik bakat maupun strateginya tidak kalah dariku, namun dia masih perlu pengalaman. bunga dalam rumah kaca tidak tahan dengan angin dan ombak, tanpa merangkak dalam lumpur, tanpa berjalan menempuh duri, maka selamanya dia tidak akan mencapai prestasi yang dicapai kakekmu."

Ketika mengatakannya, Fendy mengeluarkan sebuah kartu bank dari sakunya, kemudian mengopernya kepada Anna:

"Dalam kartu ini terdapat 1 triliun, ini adalah uang pribadiku. Jika kali ini... dia benar-benar diusir dari keluarga Yue, kamu serahkan kartu ini kepadanya, ini adalah..... satu-satunya hal yang bisa aku bantu sekarang."

Jika kali ini Fendy tidak membantu, ini karena tidak berdaya dan merupakan pelatihan besar terhadap Bastian. Maka anggap saja uang 1 triliun ini adalah perhatian dan kepedulian seorang ayah yang tidak rela melepas putranya.

Cinta ayah bagaikan gunung, sangat berat dan penuh dengan cinta.

"Aku sudah tahu, aku akan menyerahkan ini kepadanya." Anna mengambilnya dengan tangan gemetar, sebenarnya dia sudah menduga hasil seperti ini sebelum perjalanan ke kota Tajo.

Bisa dikatakan ketika dia berisap untuk masuk dan bertanya kepada Fendy, dia sudaah menduganya. Bastian, dia tidak akan meninggalkan Yeni demi mempertahankan posisi tuan muda miliknya.

"Sudahlah, kamu keluarlah, aku masih belum sarapan, steak sapi ini sudah mau dingin."

Fendy tersenyum, melambaikan tangan kepada Anna, kemudian mengambil kembali pisau dan garpu.

.....

Saat ini dalam kabin, Teguh, Ferly dan Paulos sedang duduk bersama, dan meninggalkan Aaron disudut ruangan.

"Paman Paulos, kita pergi bermain permainan yuk, ada banyak mesin mainan dalam pesawat paman Fendy."

Sanny berjalan mendekat dan menarik Paulos untuk berdiri dengan manja.

"Sanny, tidak lama lagi pesawat akan lepas landas, sekalipun bermain juga tidak akan bermain untuk waktu yang lama. Tunggu hingga tiba di kota Tajo, paman akan menemani kamu bermain di kota, bagaimana?" Kata Paulos dengan tersenyum sambil mengelus kepala kecil Sanny.

"Ayolah, sekarang aku sangat bosan!" Sanny menggembungkan pipinya, bersikeras.

"Gadis, pergi bermain sendiri, jangan mengganggu orang dewasa beristirahat." Pada saat ini, Teguh menatap kemari tanpa ekspresi apapun diwajahnya, tatapannya sangat tegas, seketika itu juga Sanny tidak berani bersuara.

"oh...."

Dia menundukkan kepala, kemudian membalikkan tubuh dan berjalan pergi, datang ke hadapan Aaron yang berada di sudut ruangan.

"Ayah, mereka tidak bermain denganku." Sanny mengadu dengan sedih.

Aaron memeluknya, dengan penuh kasih berkata:

"Mereka tidak menemai Sanny bermain, maka Sanny pergi bermain sendiri saja."

"Ayo nurut, terutama ketika tiba di kota Tajo nanti, pasti harus mendengarkan perkataan ayah. Jangan merepotkan para orang dewasa, apakah Sanny sudah tahu?"

Sanny menggumamkan "Oh", hanya bisa berlari ke ruang bermain dengan tidak senang.

Aaron duduk disudut sendirian, melihat awan yang ada diluar jendela, ekspresi wajahnya berubah sedikit muram.

Setelah Anna keluar dari ruang makan, dia juga kembali ke ruang istirahat.

Anna berbaring diatas kasur, menggoyangkan kakinya. Semua perkataan Fendy kepadanya tadi terngiang dalam otaknya. Bagaimanapun juga, dia tidak pernah mengira bahwa dulu pernah terjadi kejadian seperti itu dalam keluarga yue.

Dia benar-benar tidak bisa membayangkan siapa sebenarnya orang yang telah mencelakai Handika dan Edo. Mungkinkah dia adalah orang yang ada dalam pesawat ini? Atau orang iitu sedang berada dalam rumah keluarga Yue, sedang bersembunyi.

Memikirkan hal ini, Anna tidak bisa menahan rasa takutnya. Orang ini menyembunyikannya dengan sangat baik, sangat baik hingga tidak ada orang yang mengetahui siapa dirinya.

Tiba-tiba Anna teringat akan sesuatu, dia segera mengeluarkan ponselnya, kemudian membuka mode perekam suara ponsel.

Kemarin dalam ruang besar rumah keluarga Yue, semua orang sedang membahas nasib akhir Bastian, Anna mulai merekamnya sejak awal. Sebenarnya dia ingin mengirimkan hasil rekaman itu kepada Bastian, agar Bastian bisa mempersiapkan mentalnya.

Setelah berakhir, sepertinya dia lupa bahwa ponselnya masih dalam keadaan merekam suara...

Ketika membukanya sekarang, ternyata.... mode perekam suara dalam ponselnya masih belum pernah dimatikan. Yang artinya, sejak dia mulai merekam kemarin belum pernah dimatikan hingga sekarang.

"Aku juga telah merekam percakapanku dengan ayah tadi....."

Ketika menyadarinya, seketika itu juga ekspresi wajah Anna berubah.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu