Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 200 Tuan Muda !

Saat Raffy Cui mulai tersadar, dia hanya merasa jika kedua penglihatannya sudah buram.

Dia tidak tau dimana dia sekarang berada, dalam ingatannya dia berada di ruang tunggu VIP bandara, kemudian dibuat pingsan oleh seorang laki laki, mengenai kejadian setelah itu, dia sama sekali tidak mengetahuinya lagi.

“Ini dimana....”

Dia bernajak dengan susah payah dari atas lantai, tiba tiba dia melihat empat laki laki di depannya. Salah satu diantara mereka duduk diatas kursi rosa, menatapnya dengan tatapan dingin, orang itu adalah Bastian.

“Kalian....”

Eskpresi di wajahnya langsung berubah, dia terkejut ketakutan hingga membuatnya mundur kebelakang beberapa langkah, menatap mereka berempat dengan wajah pucat.

Kali ini dia baru menyadari jika disini bukanlah bandara, ini adalah tempat yang sudah terbengkalai, entah kenapa kelihatannya.... Sangat akrab.

“Apa yang ingin kalian lakukan, kenapa kalian membawaku ketempat seperti ini.”

Raffy Cui menelan ludahnya dengan susah payah, mencoba bertanya dengan sangat hati hati.

Bastian masih menatapnya dengan tatapan dingin, berkata:

“Raffy Cui, apa kamu masih ingat akan tempat ini?”

Raffy Cui terdiam, dan seketika dia langsung teringat, tempat ini adalah tempat dimana dia, Nicholas Xiao dan Hercules membawa Bastion Ye kemari. Waktu itiu, Bastio Yen hampir mati ditempat ini jika bukan karena Thomas Qi yang datang menyelamatkannya.

“Kamu sudah ingat?” Bastian langsung menyeringai saat melihat Raffy Cui yang gemetaran.

“Bas... Bastion Ye, maaf, waktu itu.... Waktu itu adalah kesalahanku, waktu itu aku sama sekali tidak berniat membunuhmu, aku hanya ingin memberimu pelajaran saja.”

Kedua kakinya mati rasa tidak bertenaga lagi, perkataannya sudah tidak terdengar arogan seperti beberapa hari yang lalu.

Dia juga bukan orang yang bodoh, jika sudah dalam keadaan terdesak seperti saat ini, dia juga memilih jalan yang dirasa lebih menguntungkannya.

Bastian menatapnya tanpa ekspresi apapun di wajahnya, tanpa mengatakan sepatah katapun. Dia yang seperti itu masih bisa membuat Raffy Cui ketakutan, Raffy Cui merasa seperti ada empat malaikat pencabut nyawa berada di depannya!

“Nyawa harus dibayar dengan nyawa.” Patrick Sidon berkata dingin.

“Hutang uang harus dibayar uang!” Thomas Qi menimpali.

Raffy Cui yang melihat keadaan ini wajahnya langsung pucat pias, menjawab ketakutan:

“Uang.... Uang apa yang harus dikembalikan, aku tidak berhutang kepada kalian!”

Bastian menatapnya, mengatkan setiap kata dengan penuh penekanan.

“Orang yang kamu tabrak hari ini itu adalah, istriku.”

Perkataannya itu membuat Raffy Cui merinding, menjawab dengan terbata bata:

“Istrimu?”

Setelah itu terdengar suara “Bruukkk” lumayan keras, tanpa menunggu Bastian mengatakan sepatah katapun, dia langsung ambruk di atas lantai, berkata dengan tangisan di wajahnya:

“Maaf, aku tidak sengaja menabraknya, kemarin malam aku minum terlalu banyak!”

“Bastion Ye, lepaskanlah aku, aku bisa memberi sebanyak yang kamu mau. Ayahku memiliki banyak uang, kamu ingin berapa banyak katakan saja, aku bisa memberikannya kepadamu, kamu.... Kamu jangan sampai melukaiku!”

Setelah dia selesai mengatakan semua perkataannya itu, Thomas Qi langsung membawa sebuah bilah dan memukulkannya ke tubuh Raffy Cui.

“Aahh!”

Raffy Cui berteriak kesakitan, dia benar benar sudah teronggok di atas lantai, berteriak ketakutan.

Keberaniannya kali ini benar benar terkikis habis, dia menangis dan juga berteriak, dia yang seperti ini terlihat sangat menyedihkan

“Jangan memukulku! Jangan memukulku! Jika kalian menginginkan uang, maka aku akan memberikannya!”

Saat dia terdiam malah rasanya jauh lebih baik, tapi ketika dia mulai berkata kata, perkataannya langsung menyulut emosi Thomas Qi hingga melayangkan lagi bilah di tangannya ke tubuh Raffy Cui. Pukulannya kali ini memang mengenai kulitnya, sekaligus bahkan mampu mematahkan tulangnya dalam sekali pukulan.

“Uang, uang, uang, uang sialan!”

“Apa kamu merasa hebat jika memiliki banyak uang, brengsek, kita tidak membutuhkan uang!”

Pukulan yang dilayangkan Thomas Qi cukup membuat tubuh Raffy Cui meringkuk gemetaran menahan rasa sakit di tubuhnya.

“Istriku tidak mati.” Bastian mendorong kursi rodanya mendekat, kemudian berkata dingin, “tapi anak yang ada dalam kandungannya adalah anakku, dia selamanya tidak akan bisa memiliki anak, apa kamu tau?”

Raffy Cui menatap Bastian dengan tatapan penuh ketakutan, wajahnya sudah penuh dengan darah, memohon tanpa henti:

“Lepaskan aku, aku masih belum ingin mati....”

Bastian menatapnya, berkata dengan mengerutkan kening:

“Semua salahku, jika aku membunuhmu lebih awal, maka masalah ini tidak akan pernah terjadi.”

“Raffy Cui, mari kita lunasi semua dendam kita sekaligus.”

Setelah mengatakan itu Bastian mengeluarkan sebuah pistol, mengarahkannya ke kedua kaki Raffy Cui yang sedari tadi sudah gemetaran tidak berdaya.

“Dor! Dor!”

Suara tembakan terdengar lebih melengking jika berada di dalam tempat ini, setelah terlepas kedua tembakan , terdengar erangan kesakitan dari mulut Raffy Cui, membuat orang yang mendengarnya menjadi tidak tega.

“Aku mohon, selamatkan aku!”

“Jangan membunuhku, jangan membunuhku!”

Pada saat ini Raffy Cui sudah dibuat ketakutan hingga menggila, aroma tidak sedap tiba tiba tercium, bahkan dia sampai tidak bisa menahan kedua hajatnya yang keluar secara bersamaan.

“Bukankah kamu selalu ingin bertemu tuan muda dari keluarga Yue di Kota Juragan, aku akan memenuhi keinginanmu sebelum kematiamu.”

Setelah melesatkan dua tembakan, wajah Bastian masih tidak bergening, dia berkata dingin:

“Angkat kepalamu dan lihat aku! Panggil aku Bastian, aku bukan Bastion Ye!”

“Akulah tuan muda dari keluarga Yue, cepat tatap aku!”

Raffy Cui yang mendengar itu keberaniannya langsung hancur, tapi perkataan Bastian benar benar membuatnya menganga tidak percaya:

“Kamu adalah.... tuan muda....”

Bastian menyeringai, ekspresi dingin dengan senyum tersirat di wajahnya, entah kenapa dalam penglihatan Raffy Cui dia terlihat seperti sosok iblis.

“Benar sekali, aku adalah tuan muda, anak dari Fendy Yue.”

“Seharusnya aku membunuhmu sejak awal, semua ini karena kesalahanku yang terlalu berbaik hati kepadamu!”

Bastian berkata dengan geram.

Setelah mendengar pengakuan itu, Raffy Cui berteriak menyedihkan, dari suaranya bisa terdengar betapa menyesal dan putus asa nya dia saat ini.

Pantas saja dia tidak bisa menerima informasi apapun mengenai Bastion Ye, bahkan Willy Xiao tidak bisa menemukan apapun tentang dirinya. Ternyata Bastion Ye ini hanya lah sebuah nama samaran saja.

Orang yang selalu bermusuhkan dengannya ternyata adalah tuan muda dari keluarga Yue yang selama ini selalu ingin dia kenal, ternyata dia hampir saja sampai membunuh tuan muda dari keluarga Yue.

Raffy Cui sudah tidak memohon lagi, dia tau jelas jika Bastian tidak akan melepaskannya. Ini adalah kesalahan terbesar selama hidupnya, dia sudah menyinggung tuan muda dari keluarga Yue, bahkan sampai menabrak istrinya hingga membuatnya kehilangan anak dalam kandungannya.

Jangankan untuk memohon agar Bastian mengampuninya, memohon untuk jangan melibatkan keluarganya dalam hal ini saja belum pasti berhasil dia lakukan.

Tapi saat Raffy Cui mencoba memohon untuk mengampuni keluarganya, sebuah tembakan kembali diarahkan kepada Raffy Cui.

Kali ini suara terakhir yang Raffy Cui dengar adalah suara peluru yang tersarang di kepalanya, darah segar mengalir keluar, tubuhnya terkapar di atas lantai.

Setelah berhasil membunuh Raffy Cui, dia mengembalikan pistol itu kepada Thomas Qi.

Saat ini tidak ada siapapun diantara mereka yang mengatakan sesuatu, diam menunggu perintah dari Bastian dengan tenang. Tapi Bastian tidak mengeluarkan perintah apapun, dia hanya terlihat mengeluarkan telepon, menghubungi Fendy Yue.

Di dalam telepon terdengar suara Fendy Yue: “Bastian, kenapa?”

Bastian menatap mayat Raffy Cui, dan berkata datar: “pa, aku sudah membunuh Raffy Cui.”

Setelah mengatakan itu, Bastian bahkan sampai bisa mendengar suara napas Fendy Yue, yang dibarengi dengan teriakannya.

“Apa katamu!”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu