Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 153 Semoga Kalian Bisa Menemukan Pelaku Sebenarnya

Suparman tidak bisa memastikan ucapan Bastian ada kebohongan atau tidak, juga tidak tahu benar atau salah.

Semua yang dikatakan Bastian, adalah rahasia antara dia dengan Chakra, sekarang Chakra sudah meninggal, siapa yang bisa tahu perkataan Bastian ini benar atau salah?

Tapi Suparman percaya, Bastian pasti telah menyiapkan sejumlah uang untuk orang tua Chakra, karena hal ini dapat diperiksa kebenarannya.

Kelihatannya perkataan Bastian, ada beberapa yang tidak masuk akal, tapi masih tidak bisa ditemukan celahnya.

Inti permasalahannya adalah, bukan hanya tentang kematian Chakra, tapi juga kematian Stefani dan David, serta Jadrian. Jika di dasarkan pada ucapan Bastian barusan, dari situasi rumit ini, ada kemungkinan mereka dibunuh karena alasan dendam.

"Tuan Bastian, mengenai kematian Stefani dan David, serta Jadrian, apa komentar kamu? " Suparman tiba-tiba bertanya.

Bastian berpikir, lalu berkata:

"Aku tahu semua tentang kematian mereka, dengar kabar Jadrian dibakar sampai mati di dalam bar."

"Aku rasa ini mungkin karena saudara dari Chakra ingin balas dendam, mereka merasa kematian Chakra karena dicelakai oleh Jadrian, dan supir taksi itu mungkin adalah anggota Jadrian. Jadi mereka membunuh Jadrian untuk balas dendam."

"Bagaimanapun juga kak Chakra terkenal rasa persaudaraannya, meskipun sekarang dia telah mati, tapi aku yang baru kenal tidak lama dengan nya saja merasa sedih, apalagi mereka."

"Mengenai Stefani dan David, aku tidak terlalu jelas, tapi aku ada dengar dari Budi pengacara pribadi kak Chakra. Dia bilang Stefani dan David sering datang mencarinya, ingin menyogoknya, agar dia membuat perjanjian transfer palsu, yang menyatakan bahwa kak Chakra akan menyerahkan semua harta nya kepada mereka."

Pengacara Budi adalah seorang yang setia, tentu saja tidak menyetujuinya. Aku tidak tahu kematian kak Chakra, apakah ada hubungannya dengan Stefani dan David, ini membutuhkan polisi untuk menyelidiki nya.

"Hanya ini yang aku ketahui, semua yang harus aku katakan telah aku sampaikan."

Setelah mendengar semua ini, Suparman baru menyadari semua permasalahan yang telah mereka diselidiki, ternyata tidak sebanyak yang disampaikan oleh Bastian.

Banyak inti permasalahan yang tidak mereka ketahui.

Dia mengerutkan dahi berkata:

"Terima kasih atas kerja sama tuan Bastian, tapi sebelum kebenaran kasus ini terungkap, semua orang masih dipenuhi rasa curiga. Ada satu kalimat yang mungkin bisa menyinggung kamu, tapi aku ingin mengatakannya, apakah dokumen perjanjian transfer itu, memang benar? "

Begitu kata-kata ini diucapkan, Levis langsung berdiri dari sofa, dengan emosi berkata:

"Pak Suparman, apa maksud kamu? tuan muda adalah putra dan cucu tertua dari Keluarga Yue di Kota Juragan, mereka sangat kaya, apakah dia masih perlu mengincar asset milik Chakra? jika kekayaan Keluarga Yue dan Chakra di bandingkan, itu belum seberapa !"

"Tolong kalian pikirkan, dan jangan sembarangan menuduh orang ! "

Melihat Levis begitu bersemangat, Suparman jadi canggung, lalu dia berkata:

"Maaf, ini merupakan tanggung jawab kerja, kami harus menyelidiki kebenaran kasus ini."

Levis ingin berkata lagi, tapi Bastian mengangkat tangan memotong pembicaraannya, dengan ringan berkata:

"Aku mengerti tugas kalian, tapi seperti yang dikatakan Manager Levis. Pak Suparman, menurut mu apakah aku ada bermaksud meninginkan asset dari kak Chakra? kalian boleh selidiki, aku memiliki Perusahaan Fores Sidon di Kota Cumarun, milik aku pribadi. Di Kota Tajo, aku punya Perusahaan Ninetop, dan mengenai asset Keluarga Yue lainnya ini lebih tidak perlu di bahas lagi."

"Menurut kamu, apakah demi asset dari kak Chakra, aku bisa melakukan pembunuhan? "

Suparman segera meminta maaf kepada Bastian:

"Maaf, aku salah bicara. Menurut logika, tuan Bastian memang tidak mungkin melakukan beberapa hal ini."

"Transkrip hari ini sampai disini, terima kasih tuan Bastian atas kerja sama nya, maaf sudah mengganggu."

Bastian berdiri, dan berkata:

"Bekerja sama dengan pekerjaan kalian adalah kewajibanku, aku tidak mengantar anda berdua lagi."

"Semoga kalian bisa menemukan pelaku pembunuh kak Chakra, sehingga arwahnya bisa tenang di alam sana. "

Suparman membawa polisi muda, dengan wibawa seorang polisi dia berjalan keluar meninggalkan tempat tersebut.

Setelah mereka pergi, Levis yang telah berkeringat dingin, buru-buru bertanya:

"Tuan muda, kamu......"

Belum selesai berkata, Bastian segera mengangkat tangan memotong pembicaraannya, dan menunjuk ke arah pintu.

Levis melihat ke arah pintu, seketika mengerti sesuatu, dia langsung menutup mulutnya.

"Manager Levis, akhir-akhir ini bagaimana pekerjaan di kantor lelang?" Bastian bertanya untuk mengalihkan pembicaraan.

Saat ini diluar pintu kantor, Suparman sedang menguping.

Dia telah menguping sekitar 2 menit, tapi hanya mendengar Bastian dan Levis sedang membahas masalah pekerjaan, dan setelah melihat tidak ada hal yang mencurigakan, akhirnya dia pergi.

Setelah keluar dari kantor lelang, polisi muda ini bertanya dengan tidak sabar:

"Tuan Suparman, apakah kamu merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan tuan muda Keluarga Yue ini? menurut ku kematian Chakra tidak ada hubungan dengannya."

Suparman menghela nafas dan berkata:

"Aku juga tidak tahu, Bastian sangat tenang, dan juga setiap jawabannya sangat teratur, pemikirannya sangat jernih, kelihatannya dia tidak sedang berbohong."

Mendengar ini, polisi muda berkata:

"Tuan muda Keluarga Yue ini telah memberi kita banyak petunjuk, mungkin bisa kita guna kan untuk penyelidikan."

Suparman menggelengkan kepala, berkata:

"Jika yang dikatakan nya tidak benar, ini malah akan menyesatkan kita, semakin diselidiki semakin tidak ada hasil. Tapi jika yang dikatakannya benar, maka kematian Jadrian dan Stefani sangat tidak wajar, dan siapa yang memiliki kemampuan yang luar biasa, bisa membunuh begitu banyak orang."

"Aku takut kasus ini menjadi kasus yang tidak terpecahkan, apakah itu mengenai supir yang mengemudi sampai masuk ke sungai, atau pembunuh Jadrian, sampai sekarang kita masih belum tahu seluk-beluk permasalahannya."

Polisi muda itu selesai menyalin transkrip, dan berkata:

"Jika kasus ini tidak bisa di usut tuntas maka tidak usah diselidiki lagi, apalagi Chakra merupakan sampah masyarakat, lagipula ini cuma perselisihan antara sesama orang jahat."

Suparman menghela nafas berkata:

"kamu pulang duluan, kasus ini harus diselidiki, jika tidak terungkap siapa pembunuh mereka, aku rasa ini akan menjadi kasus yang tidak terpecahkan."

Saat ini di dalam kantor, Levis membuka pintu dan melihat ke arah luar, setelah melihat mereka telah pergi dia baru bernafas lega.

"Tuan muda, kematian Chakra, memang benar tidak ada hubungan dengan mu kan?" Levis segera berjalan mendekat dan bertanya.

Bastian tertawa, berkata: "ada hubungan kah?" polisi saja tidak bisa memastikan ini ada hubungannya dengan ku, mengapa Manager Levis bisa mengatakan hal seperti ini?"

Levis tahu dia telah salah bicara, segera mengubah pembicaraannya:

"Aku khawatir, jika terjadi sesuatu padamu di Kota Tajo, apakah tuan besar akan mengampuni ku?"

Bastian menyilangkan kakinya, bersandar di sofa, dan berkata dengan ringan:

"Chakra sangat pantas mati, masalah ini sudah berlalu, biarkan saja berlalu."

"Aku adalah putra dari Fendy Yue, jika tidak bisa menyelesaikan urusan dengan beberapa preman lokal ini, maka terjadi sesuatu pada ku itu adalah wajar."

"Manager Levis tidak usah khawatir, besok aku akan menjual semua asset milik Chakra, kemudian memperluas Perusahaan Ninetop, dan mempromosikannya ke dalam 50 perusahaan terkemuka di Kota Tajo, Manager Levis jangan lupa besok mengucapkan selamat kepadaku."

Selesai berkata, Bastian meneguk teh, dan tertawa ringan.

Levis sedikit terbengong melihat Bastian, dia yang menganggap dirinya telah berkecimpung di dunia bisnis selama puluhan tahun, merasa sedikit tidak bisa memahami maksud Bastian.

Tapi dia bisa melihat kalau tabiat Bastian sama dengan Fendy Yue.

itu sangat kejam, juga sangat tenang dan tidak tergesa-gesa.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu