Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 443 Dilan Beraksi

satu jam kemudian, mereka pun telah menyelesaikan perbincangan mereka.

Ivan pun mengantar Omar dan beberapa orang lainnya kedepan pintu. namun disaat ini, seseorang pun muncul disana.

orang ini berpenampilan ganteng dan juga berwibawa. dia terlihat seperti anak muda yang berumur 20-an meskipun umurnya telah mencapai angak 40. tubuhnya sangatlah tegap dan tinggi. wajahnya tidak memiliki ekspresi apapun dan tatapannya juga terlihat sangat sadis.

ketika orang ini menghampiri mereka, Omar dan beberapa orang lainnya pun memanggil dia dengan penuh hormat, tuan Dilan.

" Dilan, untuk beberapa hari ini, ikutilah Omar dan beberapa orang ini."

kata Ivan sambil tersenyum dan menatap sekelompok orang itu.

" namun tuan Ivan, bagaimana dengan keamananmu...."

kata Dilan dengan sedikit ragu. jikalau Ivan menyuruhnya untuk ikut beraksi, pastinya ia tidak akan menolah. namun jikalau pergi dari tempat ini, siapa yang akan melindungi tuan Ivan?

" haiya, aku sudah pensiun bertahun-tahun, siapa yang masih menginginkan nyawa tua ini. lagipula tidak ada yang akan terjadi dalam beberapa hari ini."

Ivan pun melambaikan tangannya dan tersenyum riang :

" kamu juga telah tinggal bersamaku disini dalam waktu yang panjang. ini sudah merupakan waktumu untuk pergi berjalan-jalan keluar sana."

" pria muda bernama Bastian itu memiliki sifat yang sama sepertiku ketika muda. namun orang itu tidak bisa dikontrol dan amarahnya lebih besar dibanding aku. jikalau tidak bisa meninggalkannya, maka aku membutuhkanmu untuk pergi kesana. meskipun aku sudah pensiun, namun aku juga tidak mungkin tidak mengurus para rekan yang ada dikota Cangbei ini."

" pergilah, percayalah kepada Omar, mereka akan memperakukanmu dengan baik."

setelah Ivan mengucapkan itu, Omar dan sekelompok orang itu pun mulai merasa ketakutan.

sebagai pemimpin, Omar pun berkata:

" tuan Ivan suka bercanda, bagaimana mungkin kami memperakukan tuan Dilan dengan buruk."

" jikalau tuan Dilan ingin pergi bersama kami dan membantu para bawahannya untuk meminta keadilan, kami sebagai bawahan sangatlah berterimakasih padanya. bagaimana mungkin kami berani memperilakukannya dengan buruk."

Dilan pun menganggukkan kepala :

" kalau begitu, aku terpaksa ikut pergi bersama kalian."

" tuan Ivan, janganlah keluar sembarangan selama beberapa hari ini. istirahatlah dirumah. kemarin, aku telah membeli beberapa bungkus daun teh untukmu, aku meletakannya diruang tamu."

" haha, aku masih bisa mengurus diriku sendiri. kamu tidak perlu khawatir denganku." kata Ivan ketika mendengar itu. ia lalu menepuk bahu Dilan dan berkata :

" Bastian itu tidaklah sederhana, dengar dengar dia dilindungi oleh beberapa master. kalian harus tetap waspada."

" anak muda tidak takut dengan tinjuan, Dilan."

kedua orang ini dikatakan sahabat, namun mereka memiliki hubungan yang dekat layaknya seperti ayah dan anak.

" tenang saja, meskipun aku tidak seperti dulu lagi, namun tidak ada satupun orang yang bisa lolos dariku."

" aku akan kembali membawa kepala Bastian nanitnya."

setelah mengatakan itu, Dilan langsung masuk kedalam mobil tanpa menoleh sedikit pun.

......

didalam mobil, Omar yang merupakan orang hebat dikota Depok ini pun merasa sedikit canggung ketika berada didekat Dilan.

ketika melihat Omar yang ingin berbicara, Dilan pun berkata :

" katakan saja apa yang ingin kamu katakan. aku tidak suka dengan orang yang tidak ramah."

mendengar ini, Omar pun tersenyum dan berkata :

" tuan Dilan, aku ingin bertanya, bagaimana cara kita menghadapi Bastian nanti?"

Dilan pun berkata :

" apakah kamu tidak mendengar perkataan tuan Ivan tadi? jikalau kita ingin bekerja dibidang ini, maka kita harus mengerti aturan yang ada."

" sudah berapa tahun tidak diadakan pertandingan tinju bawah tanah?"

" semenjak kamu dan tuan Ivan pensiun. sudah sekitar 10 tahun tidak diadakan." jawab Adrian ketika mendengar pertanyaan Dilan.

kompetisi tinju bawah tanah merupakan sebuah acara yang diadakan secara turun temurun dikota Cangbei ini. kompetisi ini diadakan tiga tahun sekali dan akan dihadiri oleh para bos besar dikota ini dan mereka akan mendapatkan keuntungan tertentu dari kemampuan dan kekuatan mereka sendiri.

kompetisi ini juga diusulkan oleh Ian.

" sudah 10 tahun, tidak disangka 10 tahun telah terlewati."

kata Dilan sambil menatap keluar, ia kembali berkata :

" kalau begitu, mari kita adakan kembali kompetisi tinju bawah tanah ini dan mari kita undang Bastian untuk menghadirinya."

" jikalau dia ingin berdiri dengan tegap dikota Cangbei ini, maka dia harus menghargai budaya kita. jikalau dia memiliki keberanian untuk menghadiri kompetisi ini, maka kita boleh membunuhnya dikompetisi itu."

mendengar ini, Omar pun berkata :

" baik, tidak masalah!"

" tuan Dilan, aku akan menyuruh orang untuk mengantarkan surat besok."

mendengar ini, Dilan pun berkata :

" surat apa? seharusnya kamu memberinya undangan pertempuran. aku akan membuat undangan pertempuran khusus untuknya."

......

disisi lain, meskipun sudah larut malam, namun semua orang masih berkumpul diruang tamu pada rumah Bastian.

ada Thomas, Kimmy, Neo dan juga Jasper.

saat ini, tidak ada yang berbicara karena Bastian masih sedang menelepon orang lain.

" kakek, terimakasih banyak."

kata Basrian kepada orang itu melalui telepon.

" terimakasih untuk apa? apakah kamu menganggap kakek Ander mu ini adalah orang asing?"

terdengar suara Ander Jiang dari dalam ponsel tersebut.

" kakek, sebenarnya aku telah merepotkanmu." kata Bastian dengan malu:" aku tahu kalau organisasi Werwolf selama ini sangatlah menaati aturan. kabar ataupun informasi yang kalian jual merupakan kabar yang sangat akurat. namun kali ini aku malah menyusahkanmu karena memintamu untuk membohongi Ivan."

" hahaha...."

terdengar suara tawa Ander ketika Bastian mengatakan itu :

" maksudmu bocah itu, bocah itu bahkan tidak memberiku uang. jikalau dia tidak memberiku uang, maka itu bukanlah merupakan sebuah transaksi jual beli informasi. apakah dia akan percaya informasi yang aku berikan?"

" dia tidak memberiku uang dan malah ingin mendapatkan informasi akurat. aku tidak mungkin melakukan bisnis yang merugikan. namun aku telah memberitahunya semua perkataan yang ingin kamu sampaikan kepadanya."

mendengar ini, Bastian pun tertawa riang.

setelah selesai telponan dengan Ander, Bastian pun duduk dan berkata kepada mereka semua :

" seperti yang kita duga, Damon mengirimkan sebuah pesan kepadaku dan berkata kalau Omar telah membawa sekelompok orang ke kediaman Ivan. sekelompok orang itu merupakan para bos bos besar dikota Cangbei ini."

" bahkan Ivan sendiri yang mengantar mereka keluar dan menyuruh seseorang untuk ikut bersama Omar."

selain Thomas, ekspresi Jasper dan beberapa orang lainnya pun berubah.

" apakah Dilan? pembunuh yang lihai itu?"

kata Warner dengan terkejut.

" pembunuh lihai?" tanya Thomas :" siapa yang memiliki otak dangkal dan memberinya sebutan seperti itu? kenapa tidak menyebutnya dewa api saja. hahaha....."

Warner menelan liurnya dan berkata :

" tuan Thomas, pembunuh yang lihai ini bukanlah orang biasa. dia sudah mengikuti Ivan sejak lama dan mereka terlihat seperti sahabat. Ivan bisa bertahan selama 30tahunan di kota Cangbei ini karena ada lindungan dari pembunuh lihai ini."

" dengar dengar, korban yang pernah ia bunuh sudah mencapai ribuan orang."

" tidak sederhana....."

mendengar ini, Kimmy pun berkata :

" aku pernah mendengar cerita tentangnya dan dia memanglah merupakan orang hebat."

" namun aku tidak setuju dengan perkataan tidak sederhanamu itu tadi."

setelah mengatakan itu, Dagon pun tertawa dan berkata :

" kami juga tidak percaya!"

Thomas juga ikut tertawa :

" ribuan orang, dia memang merupakan orang yang hebat. aku bahkan ingin berjumpa dengannya jika mendengar perkataan kalian."

ekspresi wajah Jasper semakin berubah dan dia menatap Bastian :

" tuan Bastian, kali ini Omar sepertinya akan menyerang kita habis-habisan. mereka bahkan telah mengundang Dilan untuk keluar membantu mereka."

" dan juga beberapa orang lain dikota Cangbei ini, aku merasa Adrian dan beberapa orang lainnya juga termasuk didalamnya. kita baru saja menyelesaikan pertempuran dengan Jaesin Huo. kita harus menghadapi mereka lagi sekarang. ini sedikit....."

dia tidak menyelesaikan perkataannya.

mendengar ini, Bastian pun berkata :

" kamu takut? aku saja tidak takut, apa yang kalian takuti?"

" menurutmu kenapa aku menginginkan organisasi Werwolf untuk menjual informasi palsu kepada Ivan? tenang saja, jikalau ini tidak menjanjikan, aku sudah melarikan diri sekarang."

" tunggu saja, mungkin mereka akan mengantarkan surat pertempuran besok pagi."

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu