Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 205 Ambisi Bastian

“Tuan muda, bukankah ini....”

Willy Xiao merasa sangat canggung saat menerima undangan dari Bastian. Dia ingin menolaknya, tapi tidak berani mengatakannya.

Bastian yang melihat gelagat Willy Xiao kembali berkata tanpa ekspresi apapun di wajahnya:

“Kamu bisa menolaknya, aku tidak akan memaksamu. Tapi jika kamu menolaknya, maka kamu bukanlah orangku lagi, masalah dendam sebelumnya, aku pasti akan membalaskannya kepadamu.”

“Dan juga, aku berharap agar kamu bisa mempertimbangkan keuntungan masa depan, jika kamu bergabung menjadi anggota, maka aku bisa mengakuisi banyak pengusaha lainnya sepertimu. Ini akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, Kamar Dagang ini sudah seperti keluarga besar, asalkan kamu bersedia bergabung menjadi salah satu anggota, maka kamu tidak akan menemukan kesulitan apapun kedepannya, kita akan saling membantu, dan mendapatkan keuntungan bersama.”

“Apa tujuanmu hanya kamu tujukan kepada kota Tajo ini saja? Meskipun kamu sudah cukup terkenal di kota ini, tapi kota Tajo jika dibandingkan dengan kota Juragan, kota Jilista, kota Jinghai,pulau Senayan, maka kota Tajo bukanlah apa apa.”

Willy Xiao yang mendengar itu langsung menunjukkan tatapan mata yang rumit untuk diartikan, dia memompa keberaniannya untuk kembali bertanya:

“Tuan muda, aku ingin bertanya lancang, apa tuan.... Ingin mengkhianati keluarga Yue dan mendirikan keluarga baru?”

Setelah mendengar perkataannya itu Bastian langsung tertawa lebar, kemudian mengatakan:

“Pemikiranmu sudah melampaui batasan, aku adalah penerus keluarga Yue, ayahku Fendy Yue sekarang menjadi kepala keluarga Yue itu sendiri. Kekayaan dan aset yang dimiliki oleh keluarga Yue kelak akan menjadi milikku, aku tidak perlu mengkhianati keluarga Yue, aku tidak memiliki alasan untuk melakukan itu.”

Willy Xiao yang mendengar ini langsung bertanya balik:

“Kalau begitu... Kenapa harus mendirikan Kamar Dagang ini? Berdasarkan status tuan muda, tuan bisa menikmati kekayaan dan kejayaan yang tidak ada habisnya. Kekuatan yang dimiliki oleh keluarga Yue di negara ini, bahkan seluruh dunia pun tidak ada yang berani menyinggungnya. Keluarga kalian sudah menguasai dunia, sebagai keluarga terbesar dan paling berkuasa.”

“Tindakan seperti ini bukankah tidak akan ada artinya?”

Apa yang dikatakan oleh Willy Xiao memang tidak salah, keluarga Yue sudah bertengger di puncak kejayaan teratas, sebagai patokan bagi semua pengusaha. Sebuah keluarga Yue saja sudah mampu berdiri dengan bangga di hadapan semua orang, kenapa masih harus mendirikan keluarga Yue yang lainnya?

Bastian mulai tertawa lebar, kemudian mengatakan:

“Perputaran roda itu sangatlah mutlak, kamu tidak akan bisa memahami aspirasi mereka yang hidupnya penuh dengan cita cita dan juga ambisi, apa kamu pikir jika keluarga Yue akan bisa berjaya untuk selamanya?”

“Pepatah mengatakan jika orang miskin tidak lebih baik dibanding dengan generasi ketiga, orang kaya tidak lebih baik dari generasi ketiga, kakekku adalah dari generasi pertama, dan aku adalah generasi ketiga. Jika aku tidak memikirkan kemajuan dan mengempakkan sayap lebih lebar lagi, mungkin suatu saat nanti kelarga Yue juga akan dikalahkan oleh keluarga besar yang lainnya.”

“Jika ingin menguasai dunia, maka kita harus tetap melangkah maju dan tidak berhenti untuk berkembang. Karena itulah aku mendirikan Kamar Dagang Fores Sidon, aku mempersiapkan status dan kejayaan yang lebih tinggi untuk keluarga Yue. Jika suatu saat nanti keluarga Yue mengalami kesulitan, atau mendapatkan pukulan yang sangat besar, Kamar Dagang Fores Sidon adalah tim pendukung dari keluarga Yue itu sendiri yang akan menyokongnya dari belakang.”

“Meskipun aku adalah seorang tuan muda dari keluarga Yue, tapi aku tidak bisa selalu bergantung kepada keluargaku, aku hanya berharap jika ayahku dan juga keluarga Yue bisa membuat keluarga Yue berjaya. Aku selalu menyembunyikan identitasku semata mata adalah karena aku ingin mengandalkan diriku sendiri menciptakan kejayaan yang aku inginkan. Permulaan berawal dari Kamar Dagang Fores Sidon, berkembang, hingga membuatnya menjadi raksasa adalah tujuanku.”

“Sekarang aku sudah secara resmi mengundangmu, Direktur Willy Xiao, mengenai kamu ingin bergabung atau tidak, lebih baik pikirkan saja baik baik.”

Setelah mendengarkan penjelasan Bastian, Willy Xiao langsung mematung tidak bergeming.

Dia sudah bergelut di dunia bisnis selama bertahun tahun, dia memulai semuanya dari seorang pegawai kecil, dan hingga sekarang yang berhasil menjadi seorang pimpinan perusahaan Xiao Wat, dia merasa jika dirinya yang mencapai kesuksesan seperti ini sudah sangat hebat. Dia merasa jika pencapaiannya saat ini sudah menciptakan gambaran akan kekayaan dan kedudukan yang bahkan tidak bisa dibayangkan oleh orang orang.

Tapi saat dia menghadapi Bastian, tiba tiba saja merasa jika dia sudah berpemikiran dangkal. Saat dia memahami penjelasan Bastian mengenai Kamar Dagang itu sendiri, sebuah kerajaan bisnis besar muncul dalam benaknya.

Berdasarkan apa yang direncanakan oleh Bastian, Kamar Dagang Fores Sidon nantinya pasti akan mengakuisi begitu banyak pebisnis dan petinggi perusahaan, hingga membuat mereka bergabung, dan membangun sebuah kerajaan yang sangat besar. Jika benar benar bisa bergabung bersama mereka, maka setiap dari mereka bisa saling berbagi sumber daya satu sama lain, saling bekerja sama, sumber daya yang bisa digunakan sudah dipastikan itu adalah sumber daya terbaik diantara sumber daya yang ada.

Willy bukanlah orang yang bodoh dia bisa membayangkan keuntungan yang akan dia dapatkan jika dia memutuskan untuk bergabung.

“Tuan muda, tuan tidak perlu menjelaskan apa apa lagi, aku bersedia, bahakan kesediaanku sudah mencapai 100%!”

“Tanda pengenal ini aku akan menyimpannya, terimakasih karena sudah mengundangku!”

“Itu... Aku ingin bertanya, anggota dari Kamar Dagang ini sudah ada berapa banyak orang?”

Melihat Willy Xiao yang begitu antusias, Bastian mulai tertawa lebar, dan menunjukkan isyarat angka satu di tangannya:

“Hanya satu, itu adalah kamu, Direktur Willy Xiao.”

Willy Xiao yang menyadari kenyataan ini langsung terbelalak:

“Hanya aku seorang?”

Setelah bergulat dengan Kamar Dagang yang dia gadang gadangkan, ternyata Willy Xiao adalah anggota pertama, dan salah satu dari pendiri Kamar Dagang yang akan Bastian ciptakan itu sendiri!

“Direktur Willy Xiao tidak perlu kecewa.” Bastian berkata sambil tertawa: “Aku tidak akan berhenti mengundang mereka untuk bergabung. Di kota Tajo hanya ada aku seorang, sebuah perusahaan besar tidak bisa berdiri hanya dengan waktu semalam saja.”

“Jika kamu percaya akan kemampuan yang aku miliki, maka simpanlah kartu identitas itu, aku berjanji jika suatu hari nanti dia akan berharga triliuan, dan akan menjadi impian dan hal yang didambakan oleh setiap pengusaha.”

Willy Xiao yang mendengar akan hal itu langsung mengangguk yakin:

“Aku percaya! Aku percaya akan kemampuan tuan muda keluarga Yue!”

Tidak usah membicarakan rencana jangka panjang terlebih dahulu, bagaimanapun juga dia harus menerima kartu identitas ini, jika tidak maka nasibnya akan berakhir seperti Charlie Cui, dan dihabisi oleh keluarga Yue hingga kebur terbirit birit.

Meskipun sekarang anggota Kamar Dagang Fores Sidon hanya ada dirinya seorang, tapi kepercayaan diri yang dimiliki Bastian benar benar tidak memiliki celah sedikitpun.

Dia percaya jika Kamar Dagang Fores Sidon akan berkembang pesat, dia percaya kepada kemampaun yang dia miliki pasti akan membawa keberhasilan dalam kurun waktu beberapa tahun saja, menjadi salah satu organisasi bisnis terbesar dalam negeri yang menarik begitu banyak pegusaha .

“Direktur Willy Xiao, aku menikmati pemikiran terbukamu itu, untuk menunjukkan keseriusanku ini, uang 100 miliar yang aku dapatkan darimu, aku akan mengembalikannya kepadamu.”

Bastian mulai tertawa.

Setelah kata itu terucap dari mulut Bastian, sontak saja Willy Xiao langsung beranjak dari sofa yang dia duduki, menatap Bastian penuh keheranan, bahkan suaranya sampai terdengar gemetaran:

“Tuan muda, apa yang kamu katakan itu.... Sungguhan?”

Bastian menganggukkan kepalanya:

“Iya, tapi aku hanya bisa mengembalikan kepadamu sebanyak 80 miliar saja, karena yang 20 miliar lainnya sudah aku gunakan.”

Uang yang 20 miliar itu sudah dia berikan kepada Fernando Li sebagai hadiah.

Willy Xiao yang mendengar hal ini langsung menimpali:

“Biarlah, tuan muda bisa mengembalikan kepadaku sebanyak 80 miliar saja aku sudah sangat bersyukur!”

“Uang 20 miliar itu sebagai rasa hormatku kepadamu, dan dana yang aku berikan untuk pengembangan Kamar Dagang ini. Jadi kelak jangankan 100 miliar, adanya Kamar Dagang ini saja bukanlah hal tidak mungkin jika aku akan berhasil mendapatkan bahkan 10 kali lipat dibandingkan dengan apa yang sudah aku keluarkan.”

Willy Xiao sudah sangat antusias hingga rasanya dia ingin melompat lompat, dalam mimpinya saja dia tidak pernah membayangkan jika Bastian akan mengembalikan 80 miliar kepadanya.

Dia sampai berpikir jika dia akan tamat karena sudah menyinggung Bastian, tapi tidak disangka jika Bastian tidak hanya tidak membalaskan dendamnya dengan memanfaatkan keluarga Yue nya, tapi dia juga akan mengembalikan uang 80 miliar miliknya.

“Direktur Willy Xiao, jangan berpuas diri terlebih dahulu, jika bergabung dengan Kamar Dagang Fores Sidon, maka ada peraturan yang harus kamu patuhi.” Bastian kembali melanjutkan perkataannya, “Tidak boleh mengundurkan diri, dan tidak boleh berkhianat.”

Willy Xiao tercengang: “Tidak boleh mengundurkan diri dari keanggotaan?”

Bastian mengangguk mengiyakan, kemudian berkata dengan sangat serius:

“Iya benar, tidak bisa keluar dari keanggotaan, jika bergabung, maka bergabunglah sepanjang hidupmu.”

“Aku tau jika kalian memutuskan bergabung dengan Kamar Dagang Fores Sidon adalah karena aku adalah tuan muda dari keluarga Yue, pertimbangan dan kekayaan yang dimiliki keluraga Yue itu lah yang memutuskan kalian bersedia bergabung tanpa ragu. Jika suatu hari nanti terjadi sesuatu dengan keluarga Yue, Kamar Dagang Fores Sidon akan menjadi tim penyokong dan pembantu keluarga Yue, aku tidak mengijinkan siapapun keluar, atau bahkan sampai melakukan pengkhianatan.”

“Jika kedua hal ini terjadi, entah bersembunyi di lubang semut sekalipun, aku Basian pasti akan menghabisinya secara langsung! Dan mereka yang berkhianat, akan kubuat mereka memohon untuk kematian mereka!”

Saat menghadapi ancaman yang diakatakan oleh Bastian, Willy Xiao menelan ludahnya dengan susah payah, kemudian baru menganggukkan kepalanya:

“Tenang saja, kita akan berjuang bersama dan menikmati kejayaan bersama, hal seperti itu tidak akan pernah terjadi!”

Bastian yang mendengar perkataannya langsung mengulurkan tangannya, tersenyum tipis:

“Semoga kerja sama kita menyenangkan!”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu