Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 174 Pembunuh Handal

Di ruang tamu, keluarga Xiao masih belum pulih dari ketakutan.

Dua ledakan tadi, jika Willy Xiao berjalan cepat beberapa detik maka dia sekarang mungkin akan langsung meledakkannya.

“Tuan Willy, di luar mati dua orang, satu adalah orang kita dan satunya lagi ... ... satu preman kecil, aku mengenalnya, dia bernama Hercules”

Ketua pengawal masuk ke dalam untuk memberitahukan situasi di luar.

Ketika mendengar nama Hercules, Nicholas Xiao dan Raffy Cui yang sudah ketakutan langsung menggigil.

“Bangsat! Benar-benar bajingan!”

“Bukankah ini mau meledakkanku, sebenarnya siapa yang begitu berani. Aku pasti akan menyelidikinya dan membuat orang itu membayar semua ini!”

Willy Xiao memukul mejanya dengan kencang sambil berdiri dan berkata dengan marah.

Pria yang masuk untuk menyampaikan informasi kepada Willy Xiao, pada saat ini berdiri di samping sambil gemetaran dan keluar keringat dingin. Jika sebelumnya dia yang berjaga di luar dan yang masuk ke dalam adalah pengawal satunya lagi, maka yang mati meledak itu adalah dirinya.

“Nicholas, apa yang terjadi sebenarnya? Kamu sudah membawa orang apa ke sini, orang yang mengantar orang ke sini mengatakan bahwa kamu yang menyuruhnya membawa Hercules ke sini, kamu dan Hercules ada dendam apa?”

Willy Xiao memandang Nicholas Xiao dengan marah dan bertanya kepadanya.

Nicholas Xiao sudah ketakutan sampai tidak bisa berbicara lagi, dia hanya terduduk di sana dengan seluruh badan yang gemetaran, hatinya sangat takut.

“Kamu mau mengatakannya atau tidak, aku hampir saja mati dicelakaimu, kamu masih tidak mau katakan?” Willy Xiao menghampiri dan menampar Nicholas Xiao dengan marah.

Raffy Cui merasa bahwa masalahnya sudah tidak bisa disembunyikan lagi dan dia hanya bisa mengatakan kebenarannya. Dia buru-buru berkata kepada Willy Xiao:

“Paman, maaf, masalah ini bukan salah Nicholas, semua ini salahku!”

Willy Xiao menatap Raffy Cui dengan kaget dan mendengar Raffy Cui berkata:

“Sebelumnya aku meminta Nicholas untuk mencari tahu di mana Bastion Ye tinggal, kami sudah mengetahui tempat tinggalnya, kemudian kami mengirim Hercules ke sana untuk membawanya. Kami membawa Bastion Ye ke sebuah tempat, orang itu pernah membuat kakiku patah dan aku ingin balas dendam.”

“Aku tidak menyangka ternyata orang itu sangat berbahaya, tidak tahu dia melapor dan membawa sniper. Aku dan Raffy selamat dari kematian, sehingga tidak mati ditembak oleh sniper itu tapi anah buah Hercules hampir semuanya sudah terbunuh.”

“Kami juga tidak tahu apa yang terjadi dengan Hercules tapi dia pasti sudah ditemukan oleh sniper itu.”

Setelah selesai mengatakannya, Raffy Cui menunduk dan terlihat menyedihkan, karena masalah yang terjadi malam ini, semuanya disebabkan karena balas dendam terhadap Bastian.

Setelah Willy Xiao dan para pengawal itu mendengarnya, mereka langsung melotot.

“Sniper?”

Masalah sebesar ini, Willy Xiao baru tahu sekarang.

“Kamu ini, sudah tahu ini bahaya, kenapa tidak memberitahuku sejak awal!” Willy Xiao menghela napas dan berkata.

Raffi Cui bangun dan membungkuk kepada Willy Xiao dan berkata:

“Maaf, paman Willy, aku yang telah membuat kalian terlibat.”

“Aku sekarang akan segera pergi dari kediaman keluarga Xiao, maka Bastion Ye tidak akan mencari masalah dengan keluarga Xiao lagi.”

Raut muka Willy Xiao berubah dan dia segera memegang Raffi Cui dan berkata:

“Kenapa kamu pergi, ayahmu dan aku adalah saudara, kita adalah keluarga, apanya yang melibatkan atau tidak.”

“Apakah aku Wiily Xiao adalah seorang penakut? Aku marah karena kalian berdua pergi melakukan masalah yang berbahaya secara egois, jika kalian ditembak mati oleh sniper hari ini, ini sangat berbahaya tahu tidak?”

Raffy Cui tampak malu, dia juga tahu bahwa dirinya sudah sangat ceroboh dan mengangguk dengan cepat:

“Aku sudah tahu salah!”

Willy Xiao mengangkat tangannya, menghela napas dan berkata:

“Yang paling penting sekarang adalah menyelesaikan masalahnya, karena kalian telah menyebabkan masalah maka kalian hanya bisa menghabisinya sehingga bisa benar-benar terhindar dari bahaya. Terutama sniper itu, dia adalah orang yang paling berbahaya.”

Dia berkata sambil bertanya kepada kepala pengawal:

“Apakah kalian sudah memeriksanya, apakah sniper itu sudah pergi?”

Kepala pengawal itu berkata:

“Orang yang mengirim Hercules ke sini sebelumnya mungkin adalah sniper itu. Dia telah menyembunyikan granat di badan Hercules maka seharusnya dia tidak akan bersembunyi di dekat sini. Hercules sudah terluka parah ketika diantar ke sini, aku rasa tujuan sniper malam ini ... ... hanya untuk memberi peringatan saja.”

Setelah Willy Xiao mendengarnya, dia segera mengerutkan keningnya dan berkata dengan dingin:

“Peringatan? Apakah dia sedang memperingatkan aku, Willy Xiao?”

“Hal apa yang belum aku temui!”

Dia melihat Raffy Cui dan Nicholas Xiao dan berkata:

“Kalian hati-hati beberapa waktu ini, paling baik jangan keluar. Aku akan mengirim orang untuk melindungi kalain selama 24 jam, sampai aku sudah menghancurkan perusahaan Ninetop, juga sniper itu dan Bastion Ye.”

Raffy Cui dan Nicholas Xiao mengangguk, mereka sudah tidak bisa ikut dalam situasi seperti ini, karena mereka tidak memilki keberanian dan kemampuan untuk berpartisipasi.

“Perusahaan Ninetop cepat atau lambat harus dimusnahkan, kebetulan kita memamfaatkan kesempatan ini menghancurkan mereka sekaligus.” Willy Xiao berkata:”Tapi aku harus mencari seorang yang profesional untuk melindungiku.”

Dia berkata lalu berkata kepada kepala pengawal:

“Andi, kamu seharusnya mengenal banyak pembunuh handal, tolong bantu aku menyebarkan beritanya. Aku akan mengeluarkan dua miliar untuk mengaji seorang profesional untuk menjaga keselamatanku. Paling baik jika pernah menjadi tentara bayaran, bisa menggunakan senjata, aku ingin dia membantuku untuk menghabisi Bastion Ye dan sniper itu.”

Kepala pengawal mengangguk dan berkata:

“Tuan Willy tenang saja, serahkan masalah ini kepadaku.”

……

Dua hari kemudian, di perusahaan keluarga Xiao, di kantor Willy Xiao.

“Tuan Willy, kelima orang ini adalah profesional handal, mereka semua adalah tentara bayaran yang sudah pensiun yang pulang dari luar negeri, mereka semua pernah naik ke medan perang.”

Andi membawa lima orang yang wajahnya tanpa ekspresi dan penuh aura pembunuhan.

Keliam orang ini memiliki usia yang berbeda, yang paling muda adalah seorang pemuda yang berumur dua puluhan dan yang paling tua adalah pria paruh baya berusia empat puluhan.

Willy Xiao berdiri untuk memperhatikan kelima orang ini, dia langsung membuang pemuda yang berusia dua puluhan itu. Menurutnya, pembunuh harus yang memiliki pengalaman yang banyak maka akan lebih profesional.

Berapa banyak pengalaman yang akan dimiliki oleh orang muda.

“Kalian berlima adalah orang profesional, namaku Willy Xiao dan ingin memilih salah yang paling kuat di antara kalian berlima untuk menjadi pengawalku selama satu bulan. Gajinya sebesar dua miliar, jika yang tidak terpilih akan mendapatkan uang 100 juta untuk ongkos jalan kalian. Aku harap nanti kalian tidak akan mencari masalah denganku.”

Willy Xiao berkata dengan sopan kepada kelima orang ini.

Kelima orang yang hadir semuanya adalah orang-orang bayaran. Meskipun Willy Xiao dalah bos besar, mereka juga tidak berani berpura-pura besar di depan orang-orang ini.

“Bos Willy tenang saja, kami adalah orang-orang yang profesinal dalam bekerja, jika kami tidak terpilih itu karena kemampuan kami tidak bagus, kami tidak akan membuat masalah denganmu.”

“Dan, jika bisa menjadi pemenang di antara kami berlima maka orang itu sudah pasti sangat hebat. Meskipun bahkan jika ada yang ingin mencari masalah maka orang itu pasti akan membantu bos willy untuk membereskannya.”

Di antara kelima orang itu, orang yang usianya paling tua berkata dengan tenang.

Willy Xiao mengangguk dan tertawa terbahak-bahak sambil berkata:

“Kalian semua adalah orang yang tahu aturan, aku percaya dengan kalian berlima.”

Dia berkata sambil berkata kepada Andi:

“Andi, menurutmu bagimana cara memilihnya sehingga bisa memilih orang itu?”

Andi berkata:

“Kelima orang ini sudah dipilih dengan cermat, sebelumnya mereka sudah bertarung ketangkasan dan senjata, kecepatan dan daya tanggap.”

“Akhirnya, aku rasa harus memakai cara yang lebih sederhana untuk memilihnya, biarkan mereka bertarung ilmu bela diri di sini. Tidak merusak barang apa pun, tidak memakai pisau dan pistol, yang bisa bertahan sampai terakhir adalah orang yang akan bekerja untuk Tuan Willy.”

Kelima orang ini mengangguk dan berarti menyetujuinya.

“Baiklah, kalau begitu mulai saja, kalian harus perhatian untuk tidak merusak barang apa pun, jika tidak maka akan dianggap kalah.”

Setelah Andi berkata, dia buru-buru berdiri di samping Willy Xiao, dia takut ketika mereka bertarung akan melukai Willy Xiao.

Segera, kelima pembunuh handal ini mulai bertarung.

Mereka segera beraksi, mereka pantas disebut dipilih dengan cermat, mereka sangat kuat, pengawal profesional seperti andi, tidak bisa tidak merasa kagum melihatnya.

Pembunuh dan pengawal sepertinya tetap saja memiliki perbedaan, pembunuh adalah pembunuh, setiap jurus mereka sangat mematikan.

Anda dan Willy Xiao saling memandang, mereka tiba-tiba saling memandang karena melihat orang yang paling muda berjalan dan duduk di sofa, mengambil buah yang ada di meja teh dan memakannya.

Willy Xiao tiba-tiba mengerutkan keningnya dan perlahan-lahan menggelengkan kepalanya. Dia berpikir bahwa pembunuh ini masih sangat muda, mungkin dia takut melihat keterampilan dari para seniornya dan hanya datang untuk main-main saja.

Segera, sudah bisa melihat siapa yang kalah dan siapa yang menang, tiga orang di antara mereka telah tumbang dan yang masih bertahan sampai akhir adalah orang yang paling tua itu.

“Haha! Bagus! Sangat menarik!”

Willy Xiao dan Andi bertepuk tangan untuk menyemangatinya.

Benar saja, dia adalah pembunuh yang berpengalaman, dia sendiri bisa mengalahkan tiga orang.

“Bos Willy jangan buru-buru, masih ada satu orang lagi.”

Pria paruh baya itu berkata dengan tenang, dia menunjuk ke arah pemuda yang sedang duduk di atas sofa dan bertanya kepadanya:

“Anak muda, apa maksudmu, aku lihat kamu meremehkan pertarungan kita.”

“Karena sudah datang ke sini, kenapa kamu masih berpura-pura di sana.”

Willy Xiao tercengang dan berkata:

“Orang ini seharusnya datang untuk belajar darimu, tidak apa-apa, kamu sudah menang, maka aku akan mempekerjakanmu sekarang.”

Dia baru selesai berkata, pemuda itu berdiri sambil meletakkan setengah pisangnya, dia berkata kepada pria paruh baya itu:

“Aku suka melawan yang kuat, setelah kamu selesai bertarung, aku baru akan maju, jika begitu, menang dan kalah mudah dilihat kan.”

Sambil berkata, dia tiba-tiba bergerak cepat ke arah pria paruh baya itu.

Wajah pria paruh baya itu berubah, dia merasakan kepercayaan diri yang tidak ada tandingannya di dalam diri pemuda itu, seolah kemenangan sudah dipastikan akan menjadi milik pemuda itu.

Willy Xiao dan Andi melihat pemandangan ini dengan takjub, mereka segera menghela napas.

Mereka berdua berpikir bahwa pemuda itu hanya datang untuk main-main saja, tidak disangka pemuda itu hebat sekali. Gerakannya sangat cepat, bahkan seorang seperti Andi yang berlatih ilmu bela diri juga tidak melihat setiap gerakannya dengan jelas.

Seluruh pertarungan tidak sampai dua puluh detik, leher pria paruh baya itu dicekik oleh pemuda itu, asalkan pria paruh baya itu menggunakan tenaganya maka lehernya akan segera patah.

Pria paruh baya itu membeku dan keringat dinginnya mengalir.

“Aku mulai latihan kuda-kuda sejak berusia empat tahun, berlatih bela diri sejak umur lima tahun, aku mungkin bukan tentara bayaran handal tapi aku sangat terampil dalam membunuh.”

“Senior, apakah sudah menyerah?”

Pemuda itu tertawa, mengangkat kepalanya dan bertanya dengan bangga.

Pembunuh paruh baya itu menghela napas dan berkata:”Iya sudah menyerah.”

Willy Xiao menelan air liurnya, dia dan Andi buru-buru bertepuk tangan dan berkata dengan emosional”

“Bagus! Sungguh menarik sekali!”

“Adik kecil, siapa namamu, aku akan mentransfer dua miliar ke rekeningmu sekarang!”

Pemuda itu tertawa lagi dan tersenyum sambil memperkenalkan dirinya:

“Namaku adalah Thomas Qi!”

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu