Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 368 Soraya dan Anak Perempuannya

hari sudah malam, Bastian pun ikut pergi bersama Ratna ke sebuah area perumahan tingkat atas di pinggir kota.

agar ibunya Ratna tidak terkejut akan begitu banyak orang, Bastian pun tidak membawa Kimmy dan beberapa orang lainnya. dia hanya membawa Thomas untuk mengikutinya pergi kesana.

" kenapa kamu masih terbengong? cepat buka pintu." kata Bastian sambil menoleh kearah Ratna.

" aku tidak membawa kunci dan juga aku lupa membawa kembali koperku. kamu juga bisa melihatnya langsung." kata Ratna dengan tidak senang.

Bastian tidak berkata apapun dan langsung memeriksa tubuh Ratna.

" apa yang kamu lakukan?" kata Ratna dengan marah.

" memastikan apakah kamu sedang berbohong atau tidak."

setelah memastikan Ratna tidak membawa kunci, Bastian pun menganggukkan kepala.

" kalau begitu, tekanlah bel rumahmu dan jangan mencoba untuk melakukan hal hal aneh. aku datang menemui ibumu hanya untuk masalah bisnis."

" oh.."

Ratna lalu membelakangi Bastian dan menekan bel itu. dia hanya menekan sekali saja.

" siapa itu?"

terdengar suara seorang wanita.

" ibu, ini aku." kata Ratna.

" oh, Ratna sudah pulang ya."

" krek..."

ketika pintu terbuka, Ratna langsung menarik tangan Bastian dan menarik Bastian ke arah depan dirinya.

tiba tiba sebuah pisau yang tajam mengarah kebagian wajah Bastian dan yang memegang pisau itu adalah seorang wanita muda.

gerakannya sangatlah cepat dan Bastian hampir tidak sempat untuk merespon serangan itu.

ketika pisau itu hampir mengenai wajah Bastian, Thomas langsung mengulurkan tangannya dan mengangkap tangan wanita muda itu sambil mengerutkkan keningnya.

dia lalu mengangkat kepalanya dan melihat kalau wanita yang menyerang Bastian itu adalah seorang wanita cantik yang umurnya hanya sekitaran 30 tahun.

penampilannya sangatlah cantik, ia juga merawat dirinya dengan sangat bagus, tubuhnya juga montok, tetapi juga terdapat sedikit pesona dewasa dari tubuhnya yang seksi itu.ini adalah seorang wanita muda dengan pesona asmara, tetapi pada saat ini, tatapannya sangatlah dingin dan membunuh, dan sama sekali tidak mempesona sedikit pun.

" kalian....."

serangan yang ia berikan itu tidaklah berhasil dan wanita cantik itu langsung mengerti kalau kedua pria itu lebih lihai dibandingkan dengan dugaannya. saat ini, ia pun tidak berani bergerak lagi.

disaat yang bersamaan, Ratna yang berada dibelakang tubuh Bastian pun mulai beraksi. dia menendang Bastian dengan kaki kanannya yang mengenakan sepatu hak tinggi itu sekuat tenaganya.

" sht!"

merasakan hal itu, Bastian pun menarik nafas yang dalam dan berkata pelan :"sadis!"

setelah mengatakan itu, Bastian langsung menarik Ratna dan mengangkatnya pada bahunya. Thomas juga mencekik leher wanita cantik itu dengan erat. setelah menutup pintu, mereka lalu menyeret kedua wanita itu kearah sofa.

" aku datang dari tempat yang jauh dan beginilah cara kalian melayani tamu?"

kata Bastian sambil duduk diatas sofa impor itu. dia terlihat begitu santai namun dia tetap merasa sedikit khawatir didalam hatinya.

ibu dan anak ini sangatlah sadis, menikam dan juga menyegat. dia hampir saja kehilangan keturunan masa depannya.

" hehe, ternyata kamu adalah teman Ratna ya. Ratna, pergi dan buatlah teh."

ekspresi wanita cantik itu seketika menjadi begitu harmonis dan juga ekspresi wajahnya yang cuek tadi hilang begitu saja. aura padanya juga tidak bisa dijelaskan dengan kata kata.

" oh, iya."

kata Ratna sambil tersenyum tipis, ia lalu pergi membuat teh.

wanita cantik itu lalu membereskan rambutnya dan menatap Bastian sambil berkata :

" halo tuan, ini sudah larut malam, apakah kamu merasa lapar? apakah aku perlu memasak sedikit makanan untuk kalian?"

Bastian terbengong dan merasa kedua wanita ini benar benar sepasang ibu dan anak yang paling hebat!

mereka baru saja ingin membunuh orang lain dan sekarang mereka malah menganggap tidak ada yang terjadi barusan. Bastian bahkan belum pernah menemui ibu dan anak yang seperti ini.

" terimakasih, sepertinya aku tidak membutuhkan makanan sekarang. bahkan aku hampir saja kehilangan nyawaku ketika masuk tadi. kemungkinan besar aku tidak akan bisa keluar dari sini setelah aku memakan makanan yang kamu masak nanti."

kata Bastian setelah merespon perkataan wanita itu.

" hehe, kamu benar benar suka bercanda."

wanita cantik itu juga tersenyum tipis.

tidak lama kemudian, Ratna keluar sambil membawa segelas teh dan memberikannya kepada Bastian dengan cara yang lembut.

" tuan Bastian, silahkan diminum tehnya."

Bastian menerima teh itu, namun ia hanya meletakkannya diatas meja.

dia tidak bisa memastikan apakah Ratna mencampur sesuatu didalam teh itu atau tidak.

" Ratna, cepat perkenalkan siapa tuan ini kepada ibu." kata wanita cantik itu.

" oh, ibu, dia adalah tuan Bastian dan kami baru saja berkenalan hari ini."

" tuan Bastian, ini adalah ibuku, Soraya."

setelah Ratna mengatakan itu, Soraya pun menoleh sambil tersenyum :

" tuan Bastian, senang berkenalan denganmu."

Bastian tersenyum dan berkata :

" biasanya aku pasti merasa senang jika bisa berkenalan dengan wanita cantik. namun hari ini, aku malah merasa tidak begitu senang."

" oh ya? kenapa?" tanya Soraya dan dia terlihat seperti tidak mengerti apapun.

" ketika kami hendak masuk tadi, kami berdua hampir mati ditangan kalian. menurutmu, apakah kami akan merasa senang?"

" oh ya? siapa yang menginginkan nyawa kalian? katakan saja kepadaku, aku akan langsung melapor kepada polisi!" kata Soraya dengan serius dan dia terlihat seperti tidak tahu sedikit pun tentang hal yang baru saja terjadi.

Bastian lalu menoleh kearah Ratna dan Ratna juga terlihat kebingungan.

Bastian hanya tersenyum pahit dan berkata didalam hati kalau kedua wanita ini sangatlah hebat. sangat disayangkan jika piala oscar tidak diberikan kepada mereka berdua.

" sudahlah, aku tidak ingin omong kosong terlalu banyak. aku tidak bermaksud jahat kepada kalian." kata Bastian kepada ibu dan anak itu. ia kembali berkata :" hanya saja nona Ratna telah membahas sedikit masalah organisasi Werwolf kepadaku."

" kebetulan aku juga memiliki sebuah bisnis yang ingin aku bicarakan dengan nyonya Soraya."

mendengar ini, Soraya tersenyum tipis dan berkata :

" ternyata ingin membahas masalah bisnis, seharusnya kamu mengatakannya lebih awal. jikalau kamu sanggup membayarnya, kami bisa memberikan segala infromasi yang kamu inginkan."

Bastian menatapnya dan berkata :

" aku ingin kalian menelusuri identitas salah satu orang termasuk keluarganya juga. uang bukanlah masalah bagiku."

Soraya dan Ratna saling bertatapan dan merasa kalau kedatangan Bastian hanya untuk menelusuri satu orang?

" siapa nama orang itu?" tanya Soraya.

Bastian lalu berkata dengan jelas :

" dia bernama Aaron Yue, namun marga aslinya adalah Wang, Aaron Wang!"

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu