Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 442 Ternyata Latar Belakangnya Begitu Luar Biasa

“Bastian, menantu keluarga Wang di Kota Ciangi, dengan status keluarga yang sangat tinggi. Albert, orang nomor satu di provinsi Cangan, memiliki hubungan keponakan dengan pamannya. "

Ivan memandang orang-orang ini dan berkata sambil tersenyum.

Saat mendengar ini, semua pemimpin di ruangan itu saling menatap satu sama lain, jelas mereka tidak mengerti apa yang dikatakan Ivan.

Apa yang dilakukan keluarga Wang di kota Ciangi?

Dan apa yang dilakukan Albert?

Kota Ciangi berada di provinsi Cangan. Tidak heran para tetua ini tidak tahu. Lagipula, level mereka masih jauh lebih rendah daripada kelas atas, Mereka hanya mengenal selebritas lokal dan keluarga besar. Adapun mereka yang ada di Provinsi Cangan, mereka benar-benar tidak tahu.

“Keluarga Wang Kota Ciangi? Keluarga besar tua abad itu? Dengar-dengar di provinsi Cangan sama terkenalnya dengan keluarga Lin.

Omar mengerutkan kening, dan berkata dengan sedikit cemas.

Jelas dia tahu tentang Keluarga Wang di Kota Ciangi.

"Betul, keluarga Wang di kota Cangan, leluhurnya menenun pakaian untuk kaisar dari Dinasti Qing, dan juga seorang bangsawan di era itu. Keluarga Wang terus berlanjut hingga hari ini, mereka terkenal di provinsi Cangan."

Ivan mengangguk dan berkata.

“Bastian ini……ternyata dia menantu dari Keluarga Wang? Tuan Omar, apakah berita ini akurat?”

Omar menjadi sedikit panik, jika memang benar seperti itu, dia benar-benar tidak akan berani sembarangan menyentuh Bastian.

Meskipun dia adalah orang yang bereputasi di Cangbei, Tetapi dia adalah Keluarga Wang, keluarga besar di provinsi Cangan juga. Jika dia menyentuh anggota keluarga dari Keluarga Wang, apakah Keluarga Wang akan melepaskannya begitu saja?

“Tuan Ivan, siapa lagi Albert yang kamu katakan, apakah orang ini memiliki asal usul yang hebat?”

Pada saat ini Marlen tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

Ivan yang melihatnya juga tidak bisa menahan tawa,kemudian dia berkata:

“Aku tidak percaya, tak seorang pun dari kalian yang tidak tahu siapa Albert.”

Mungkin hanya untuk unjuk diri di depan Ivan, Adrian segera berkata:

“Marlen, apakah kamu tahu siapa pemimpin tertinggi di Cangbei?”

Dia berkata sambil menunjuk ke langit.

Orang-orang seketika tertegun saat mendengarnya.

“Tahu dong, siapa yang tidak tahu dengan pemimpin tertinggi di Cangbei.”

”Jangan-jangan……”

Marlen langsung merespon dan menelan ludah:

“Albert itu berada di posisi yang sama dengan beliau di Cangbei ..."

Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.

Ternyata hubungan antara Bastian dan Albert adalah keponakan dengan paman, ini benar-benar di luar imajinasi mereka.

"Aku mendengarnya dari Ander, pemimpin organisasi werwolf sekaligus sahabatku. Informasi yang dia berikan tidak akan salah."

Ivan berkata dengan wajah yang masih tersenyum.

Pada saat itu, mereka benar-benar terdiam.

”Kalau begitu...”

Untuk waktu yang lama, Omar berkata dengan lirih dan dengan suara bergetar:

"Kita tidak punya cara untuk berurusan dengan Bastian, bahkan jika kita berani melawan keluarga Wang, tetapi... Albert, siapa yang berani menyinggung orang seperti itu? sama saja kita seperti melawan negara... "

Saat ini jangankan Adrian dan rombongannya, bahkan Omar pun merasa sedikit malu.

Dia bukan takut pada Bastian, melainkan latar belakang Bastian.

Bagaimanapun dia tidak menduga bahwa latar belakang Bastian begitu luar biasa, kecuali orang-orang besar di kota juragan, jika tidak, maka tidak ada seorang pun yang berani menyentuh Bastian, bukan?

“Tunggu dulu, Tuan Ivan, kalau latar belakang Bastian begitu kuat, seharusnya dia tidak kekurangan uang, kan, dia termasuk orang terkaya generasi kedua. Lalu mengapa dia datang ke Cangbei dengan begitu putus asa dan membuang-buang tenaga yang tidak seharusnya.”

Sifat pemarah Marlen selalu meledak-ledak, ceroboh, dan berbicara seenaknya.

Tetapi dia berbicara masuk akal.

“Ada lagi, Apa sejarah keluarga mereka? Asal usulnya tidak akan lebih kuat, bukan?”

Ivan tersenyum ringan saat mendengarnya, kemudian dia melirik Marlen:

“Marlen, kamu pintar juga, kata orang-orang kamu adalah pria yang ceroboh, kupikir tidak.”

Marlen menggaruk kepalanya dan tersipu malu saat mendapat pujian dari Ivan, dalam hatinya merasa sangat senang.

“Inilah yang ingin kukatakan selanjutnya, dia bukanlah orang yang tidak bisa kalian lawan.”

Ivan Mengangguk dan terus berkata:

"Berkenan dengan sejarah keluarganya, aku hanya tahu bahwa ayahnya sangat akrab dengan Albert. Kata Ander, keluarga Bastian ini jatuh pada tahun-tahun awal, kedua orang tuanya meninggal. Dapat dilihat dari pernikahannya dengan seorang gadis kecil yang paling tidak mencolok dari keluarga Wang, sehingga sekarang ini Bastian bukan lagi orang terkaya generasi kedua."

“Dia sekarang hanya seorang pemuda kaya saja, bisa melawannya atau tidak, akan menyinggung Albert atau tidak. Aku juga menerima sebuah informasi bahwa dia telah menyebabkan kesalahan besar di Kota Tajo dua bulan yang lalu dan menyinggung Tiga keluarga besar di kota Tajo. "

Begitu berita itu disebarkan, semua orang termasuk Omar tercengang.

"Dia menyinggung tiga keluarga besar di Kota Tajo!?"

Omar sangat panik hampir kehilangan kendali.

"Apakah pria ini sakit jiwa, atau dia pikir dia punya sembilan nyawa? Beraninya dia menyinggung siapa saja?"

Dia hampir berdiri dari kursi bebatuan.

"Kota Tajo adalah kota tingkat pertama yang baru, perkembangan ekonominya lebih baik daripada Kota Depok. Dia bahkan berani menyinggung tiga keluarga besar raksasa di kota Tajo?

Adrian juga sedikit tidak terkendali.

Tiba-tiba, baik Omar maupun Marlen serta yang lainnya, entah kenapa mereka merasa bahwa mereka memiliki nilai lebih rendah dari Bastian.

Jika itu adalah mereka, mereka tidak akan berani menyinggung orang-orang dari tiga keluarga besar di Kota Tajo.

Jangankan tiga, satu pun tidak berani singgung.

"He he, ku akui, Bastian ini, memiliki bayangan ku di masa lalu, tidak takut pada siapapun. Yang paling penting adalah bahwa pemuda ini memiliki keberanian!"

Ivan berkata sambil tersenyum, wajahnya penuh pujian terhadap Bastian.

Melihat ini, Omar tiba-tiba merasa canggung dan bertanya:

"Tuan Ivan, apakah kamu ... mau merekrut anak itu?"

Ivan menggelengkan kepala:

"Aku sudah pensiun selama bertahun-tahun, untuk apa aku merekrutnya, aku takut Dilan akan cemburu."

Dengan itu, dia tertawa.

Semua orang tau bahwa Dilan adalah dewa pembunuh, dan saudaranya adalah pengawal. Dulu, Dilan tidak bermarga Qin, dia mengubah marganya di kemudian hari mengikuti marga Ivan. Ini menunjukkan bahwa dewa pembunuh benar-benar setia terhadap Ivan.

"Alasan mengapa aku memberitahu ini pada kalian adalah jika kalian takut menyinggung Albert, maka cara terbaik adalah menjebaknya."

"Bastian berada jauh dari Cangbei, siapa yang akan tahu kalau kalianlah yang membunuhnya, bisa jadi orang-orang dari tiga keluarga besar membalaskan dendam untuk membunuhnya?"

Ivan menggelengkan kepalanya, menatap semua orang sambil tersenyum.

Semua orang tertegun sejenak kemudian merespon kembali dan menatap Ivan dengan terkejut.

"Tuan Ivan, terlalu tinggi, mengapa tidak terpikirkan oleh kita!"

Omar kembali heboh:

“Bastian pasti sudah menyinggung orang-orang dari tiga keluarga besar terlalu parah, sehingga dia kabur dan berlindung di Cangbei, tentu saja orang-orang dari ketiga keluarga besar tidak akan melepasnya dengan mudah, jadi kemungkinan besar mereka sampai sekarang belum bertindak karena mereka tidak tahu kalau Bastian datang ke Cangbei.”

“Kita akan membunuhnya dan menyalahkan tiga keluarga besar. Jika keluarga Wang dan Albert ingin balas dendam, mereka pasti tidak akan menemukan kita."

"Hahaha, Tuan Ivan, kapan kita akan memulai?"