Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 59 Kesombongan Bastian

“Untuk kamu, Ricky!”

Setelah selesai mempermalukan keluarga Liu, Bastian akhirnya membidikkan senjatanya ke Ricky.

Ricky berlutut gemetaran tiada henti di bawah, memohon ampun:

“Tuan Bastian, aku tidak berani melakukan apapun pada Adelia lagi!”

“Tolong lepaskan kami sekeluarga!”

Dia sangat takut, sangat sangat ketakutan, takut Bastian langsung menghabisi keluarga mereka.

“Lepaskan kalian sekeluarga? Kamu pikir aku seorang pembunuh?”Bastian tersenyum dingin, berkata: “Tapi bagaimana pun juga kamu menampar Adelia dua kali.”

Bastian berkata kepada Ken:

“Ken, patahkan tangan kanannya.”

Begitu kata-kata diucapkan, seluruh tamu udangan mundur beberapa langkah. Mereka sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, ada orang yang menutup matanya sampai membalikkan kepala, tidak berani melihat.

Seperti yang mereka bayangkan, Ken mengangguk, dan langsung menghampiri Ricky.

“Jangan!Jangan! Kamu tidak boleh mematahkan tangan kananku!”

Ricky berteriak ketakutan.

Tapi permohonan belas kasihannya sangat sia-sia, Ken berjalan menghampiri, dan langsung mematahkan tangan kanannya, seperti mematahkan sebuah tangkai.

Jeritan kesakitan tiba-tiba terdengar, dan sangat menyedihkan. Orang di luar hotel mungkin tidak menyangka, ada adegan kejam seperti itu terjadi di pernikahan ini.

Para tamu itu gemetar ketakutan, bulu kuduk mereka berdiri, bahkan Adelia sendiri tidak bisa melihatnya.

“Jangan lakukan itu pada putraku! Aku mohon pada kalian jangan lakukan ini, ampuni dia!”

Fenny dan Miko meneteskan air mata, menghampiri Ricky ingin menyelamatkannya, tapi mereka baru saja berdiri sudah ditendang sekuriti untuk kembali.

Ken hanya membutuhkan sepuluh detik untuk mematahkan tangan Ricky, setelah mematahkan tangan kanan Ricky dia baru berhenti. Dan Ricky yang tidak tahan dengan siksaan ini, pingsan di tempat.

“Patrick, aku ingin ketiga perusahaan Ricky dalam tujuh hari bangkrut.”

Saat ini, Bastian berkata lagi.

Patrick yang mendengarnya tersenyum dan berkata:

“Kak, kamu terlalu memandang tinggi Ricky. Perusahaan kita memiliki banyak orang berbakat, paling lama hanya membutuhkan tiga hari untuk membuatnya bangkrut.”

Bastian mengangguk, memandang para tamu dan berkata:

“Hari ini aku tidak bermaksud mengganggu semuanya, tapi ada orang yang berbuat keterlaluan, dan memaksaku seperti ini.”

“Aku meminta maaf kepada semuanya, sebentar lagi aku akan pergi.”

Selesai mengatakannya, Bastian menggandeng tangan Adelia, di bawah perlindungan Patrick, mereka pergi meninggalkan ruang perjamuan dengan sombong.

Semua tamu inisiatif minggir memberinya sebuah jalan, tidak ada yang berani menghentikannya.

……

Setelah keluar dari hotel, Adelia masih memakai gaun pengantin, Bastian mengucapkan terima kasih kepada mereka, lalu meminta mereka untuk kembali ke kantor terlebih dahulu.

Sambil menyetir, Bastian mengantar Adelia pulang ke rumah sendiri.

Melihat Villa yang sedemikian besar, Adelia benar-benar terpana dan menatap Bastian dengan tidak menyangka:

“Ini……rumah……mu?”

Dia terkejut hingga tidak berbicara dengan baik.

Bastian tersenyum pahit dan berkata:

“Tidak bisa dibilang rumah, mana ada rumah tinggal seorang diri.”

“Awalnya aku membeli dan merenovasinya, bersiap-siap memberimu sebuah kejutan. Tapi rencana tidak pernah menyusul perubahan, belum sempat memberimu kejutan, kita sudah bercerai.”

Adelia yang mendengarnya, tidak hanya merasa sedikit bersalah, tapi juga menyesalinya. Hatinya kacau, hingga tidak bisa berpikir.

“Sudahlah, jangan bicarakan ini, kita masuk saja.”

“Sekarang kamu sudah benar-benar meninggalkan keluarga Liu dan orang tuamu, untuk sementara tidak bisa menemukan tempat tinggal. Rumah ini sangat besar, kamu bisa memilih kamarmu.”

Bastian membawa Adelia masuk ke dalam.

Adelia seperti nenek tua yang melihat sekeliling, melihat fasilitas dan dekorasi mewah di Villa, hatinya syok. Dia sama sekali tidak berani membayangkan, Villa ini milik Bastian, sepertinya sekarang ini dia masih belum bisa menerima identitas Bastian.

Sebenarnya, dia masih belum tahu identitas Bastian yang sebenarnya.

Melihat Adelia sedikit menahan diri dan gugup, Bastian menariknya duduk di sofa ruang tamu, tersenyum padanya dan berkata :

“Kamu tidak perlu menahan diri, kita pernah menjadi suami istri, tidak asing.”

Meskipun mengatakannya sambil tersenyum, tapi kata-kata ini di dalam hati Bastian penuh dengan kepahitan.

Begitu juga dengan hati Adelia, mereka berdua harus menghadapi kenyataan ini, setelah mereka berdua bercerai.

“Meskipun kamu sudah tahu identitasku, kamu boleh memperlakukanku seperti sebelumnya.”Bastian berkata: “Aku juga tidak mungkin berpura-pura di depanmu, aku tadi di hotel begitu sombong, hanya ingin membantumu melampiaskan amarah saja.”

Adelia mengangguk, memandang Bastian dengan penuh syukur:

“Aku tahu, hari ini terima kasih.”

“Kalau bukan karenamu, aku mungkin sudah benar-benar dipaksa menikah dengan Ricky. Aku tidak menyangka kamu akan datang menyelamatkanku, apakah……kamu mendapat telepon dari Cecilia?”

Bastian mengangguk:

“Iya benar, aku menerima teleponnya dan langsung kemari, sebelumnya aku sudah tahu kabar kamu akan menikah.”

“Tapi aku tidak tahu kamu dipaksa, di tambah di Restoran Top Cloud waktu itu, kamu sendiri yang mengatakan akan bertunangan dengan Ricky, dan kala itu kamu juga tidak menunjukkan ekspresi tidak bersedia menikah dengannya.”

Adelia yang mendengarnya, matanya memerah dan berkata:

“Sebenarnya waktu itu aku ingin menolak bertunangan dengan Ricky, orang tua Ricky dan ibuku memaksaku.”

“Lalu aku berlari keluar restoran, kebetulan bertemu denganmu, kala itu aku hanya ingin membuatmu marah, baru menyetujui bertunangan dengannya. Aku sangat menyesal, ingin membatalkan tunangan sudah tidak sempat.”

Begitu mengatakan kata-kata ini, Bastian mengerutkan kening, tidak bisa tidak menyalahkan:

“Kenapa kamu begitu bodoh!”

“Sekalipun ingin membuatku marah, kamu juga tidak seharusnya mengambil kebahagiaan sendiri sebagai candaan!”

Adelia terisak pelan dan berkata:

“Aku tahu aku sangat bodoh, aku tidak berguna, kalau tidak tidak mungkin bisa dikendalikan mereka, bahkan melawan juga tidak bisa.”

Melihat Adelia menangis lagi, hati Bastian tiba-tiba melembut dan merendahkan nadanya dan berkata:

“Sudahlah, kita tidak ungkit kejadian sebelumnya.”

“Sekarang kamu sudah berhasil meninggalkan keluarga Liu, tidak peduli nantinya kamu kembali atau tidak, orang keluarga Liu tidak berani menindasmu.”

“Masa depanmu masih panjang, bisa memulai hidup baru, tidak peduli dimana pun, kamu harus tangguh. Jangan biarkan orang lain menindasmu, terutama ibumu!”

“Perusahaanmu itu, aku akan menyuruh orang pergi menuntut keluarga Liu, tidak akan membiarkan mereka datang untuk mengeksploitasimu lagi.”

Saat ini Adelia tampak sangat menyedihkan dan tertekan.

Dia mengangguk, tubuhnya gemetar, menangis terisak-isak tidak mengatakan apa-apa.

Di tengah ruang tamu yang besar, tiba-tiba suasana berubah menjadi sedikit canggung. Selang sesaat, Adelia mulai bertanya:

“Apakah tidak ada yang ingin kamu katakan padaku, identitasmu yang sebenarnya apa? Kenapa Patrick bisa memanggilmu kakak?”

Bastian berpikir, sudah sampai seperti ini, tidak perlu menutupi Adelia tentang identitas sebenarnya.

“Kamu tahu keluarga Yue di Kota Juragan?”tanya Bastian memandangnya.

Adelia mengangguk tanpa sadar, lalu tertegun sejenak, memandang Bastian dengan tidak menyangka,

“Jangan-jangan kamu……”

Tidak menunggu dia selesai berbicara, Bastian mengangguk:

“Iya, aku orang keluarga Yue di Kota Juragan.”

“Fendy Yue, adalah ayahku!”

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu