Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 107 Tuan Muda Keluarga Yue

"Apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?"

Begitu perkataan Bastian yang arogan seperti itu keluar, tidak diragukan lagi itu membuat Raffy Cui dan teman-temannya marah.

"Sialan! Kak Raffy, kamu jangan hentikan kami, biarkan kami bunuh bajingan ini!"

"Siapa kamu, berkata dengan begitu arogan, kamu sepertinya belum pernah mendapatkan pukulan dari orang banyak!"

"Menurutku, kita tidak perlu melakukan apa-apa, panggil penjaga keamanan klub untuk masuk dan membawanya ke kantor, lalu tikam bajingan ini!"

Teman-teman Raffy Cui semuanya sangat marah, seolah-olah Bastian dan mereka memiliki kebencian yang mendalam.

"Bastion, aku memberimu uang karena aku tidak ingin membesar-besarkan masalah, kamu jangan tidak tahu diri!" Raffy Cui melirik ke arah Anna dan melihat Anna sekarang sedang bersenang-senang dengan yang lainnya, dan dia menoleh untuk melihat Bastian lagi, dia menggertakkan giginya dan berkata dengan mengancamnya:

"Pengetahuanmu sempit aku tidak menyalahkanmu, kamu tidak coba bertanya siapa aku, Raffy Cui. Meskipun keluarga Cui bukan empat keluarga besar, tetapi untuk membunuh sampah rendahan sepertimu, aku tidak perlu melakukannya sendiri, membuatmu lenyap dari dunia ini adalah hal yang sepele. "

"Kamu lebih baik menyerah saja, kehilangan nyawa di usiamu yang masih muda seperti ini, itu tidak layak!"

Menghadapi omelan dan ancaman dari orang-orang itu, wajah Bastian penuh dengan senyuman sinis, dia mengisi sedikit anggur merah lagi untuk dirinya sendiri dengan santai. Kemudian dia menyesapnya di depan orang-orang itu, dan itu menyebabkan orang-orang di sebelahnya sangat ingin menampar wajahnya.

Menurut mereka, Bastian sedang berpura-pura angkuh.

Tetapi agar tidak mengganggu Anna, Raffy Cui hanya bisa menahan dirinya untuk jangan bertindak, dia juga tidak membiarkan orang lain menyentuh Bastian.

"Aku rendahan?" Bastian tersenyum dan menatapnya: "Apakah kalian memiliki kedudukan yang tinggi? Sekelompok orang yang tidak punya aturan, dan tidak melakukan hal apapun sepanjang hari, kalian hanya tahu bersenang-senang, para pekerja migran pun lebih berharga daripada kalian. Apakah kalian merasa level kalian tinggi? "

Lidah beracun Bastian membuat mereka marah lagi. Rudi Kang meraih kerah baju Bastian dan berkata dengan kesal:

"Apakah kamu mau cari mati? Bahkan jika Raffy melepaskanmu hari ini, aku juga tidak akan melepaskanmu!"

"Jika kamu meninggalkan pintu ini hari ini, kamu akan mati!"

Raffy Cui takut dilihat oleh Anna. Dia bergegas meminta Rudi Kang untuk melepaskan Bastian. Dia menatap Bastian, berusaha untuk tenang, dan berkata:

"Aku tahu, kamu tetap ingin berada disini dan bersikeras tidak ingin pergi karena ada Anna di sini bukan?"

"Aku benar-benar sedikit curiga, bagaimana Anna bisa menyukai bajingan sepertimu, dia membayarimu untuk datang ke sini bukan? Dia tidak menyukaiku, jadi dia sembarangan mencari orang untuk berpura-pura menjadi pacarnya, kalau tidak orang sepertimu tidak akan pernah mungkin bisa memiliki hubungan dengannya. "

Ketika Bastian mendengar perkataannya dia tertawa hehe dan berkata:

"Tuan muda Raffy, kamu cukup sadar diri, kamu tahu bahwa dia tidak menyukaimu."

"Bahkan jika aku memang disewa olehnya memangnya kenapa? Aku bisa memeluknya dan memegang tangannya. Dan kamu, kamu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mendekatinya, dia tidak akan pernah memberimu kesempatan. Dia lebih baik menyewa seorang pria untuk menjadi pacarnya, dia juga tidak menginginkanmu, menurutmu apakah kamu murahan atau tidak! "

Mulut Bastian ini bahkan lebih buruk daripada ibu-ibu yang cerewet. Dia tidak mengatakan perkataan kotor sedikitpun, namun perkataannya membuat sekejur tubuh Raffy Cui gemetaran. Wajahnya terlihat sangat kesal, dia sangat ingin menikam Bastian.

"Bagus, kamu memiliki keberanian!" Raffy Cui tersenyum kesal, dia mengangguk beberapa kali: "Di mataku, kamu sudah mati, aku tidak akan membiarkanmu hidup sampai besok."

Ekspresi wajah Bastian tidak berubah, dia berkata dengan ringan:

"Lalu jika aku bisa hidup sampai besok, maka kalian semua akan menjadi pengikutku, oke?"

Ketika Raffy Cui dan yang lainnya mendengar perkataannya itu, mereka seolah-olah memiliki keterbelakangan mental. Mereka semua, jika bahkan orang seperti Bastian pun tidak bisa di atasi, Tuan muda keluarga Cui, Tuan muda keluarga Kang, semuanya jangan hidup di Kota Juragan lagi.

Setelah pertengkaran dan omelan sejenak, Raffy Cui, Rudi Kang dan yang lainnya sudah sepenuhnya membenci Bastian dan memutuskan untuk tidak membiarkan Bastian hidup lagi.

Di mata mereka, orang-orang level bawah memang mainan mereka. Jika dia tidak mencari masalah dengan mereka itu masih oke, dia bahkan berani memprovokasi mereka, ia memang layak mati!

Setelah bersenang-senang selama seharian, sudah saatnya makan malam. Raffy Cui otomatis memesan restoran mewah, dan mentraktir semua orang untuk makan enak.

"Ini adalah restoran besar milik keluarga Yue, aku baru saja memesan sebuah ruangan di sini." Setelah tiba di restoran bintang lima, Raffy Cui menunjuk ke atas dan berkata kepada mereka: "Aku dengar orang-orang keluarga Yue menyukai makanan otentik North Food, jadi sengaja membuka restoran besar ini, North food di sini adalah yang paling otentik di Kota Juragan. "

"Apakah itu benar, Anna?"

Anna tertegun sejenak, dan berkata:

"Ya, restoran ini dibuka ketika kakekku masih hidup. Adikku Bastian menyukai makanan otentik North food, jadi kakekku khusus membuka restoran ini, setiap kali Bastian pulang dari luar negeri, kakekku akan membawanya ke sini makan. "

Setelah mengatakannya, Anna melirik Bastian tanpa sadar.

Ketika Raffy Cui dan yang lainnya mendengar perkataannya, mereka merasa iri, kakeknya ini sangat menyayangi cucunya. Untuk memuaskan selera cucunya itu, ia masih sengaja berinvestasi besar-besaran untuk membangun restoran bintang lima yang begitu besar.

"Anna, kapan kamu memperkenalkan Tuan muda kepada kami? Kami belum pernah bertemu dengan Tuan muda, bukankah dia sekarang berada di Kota Juragan juga?"

"Nona Anna, ayo perkenalkan Tuan muda kepada kami."

Raffy Cui dan yang lainnya bergegas bertanya.

Ketika orang-orang ini memanggil nama Tuan muda dari sebuah keluarga, biasanya mereka akan menambahkan nama keluarganya di belakang. Namun, ketika mereka memanggil Tuan muda keluarga Yue, mereka langsung memanggilnya Tuan muda.

Mengapa? Itu karena di seluruh Kota Juragan bahkan di Hadaswradoko, hanya satu Tuan muda yang dipanggil oleh orang-oang tanpa harus menambahkan nama keluarga di belakangnya. Itu adalah Tuan muda dari keluarga Yue.

Bahkan Raffy Cui pun langsung memanggilnya Tuan muda, tetapi mereka tidak tahu nama lengkap Tuan muda keluarga Yue itu siapa. Mungkin karena Bastian jarang berada di Kota Juragan, tidak hanya mereka, banyak orang tidak tahu siapa nama putra Fendy Yue.

Ketika Anna mendengar perkataan mereka, dia tidak bisa menahan diri ingin tertawa, dia berkata sambil tersenyum:

"Ini ... aku pikir itu tidak perlu. Sebenarnya, Bastian sangat biasa. Bahkan jika dia berdiri di depan kalian, kalian belum tentu bisa mengenalinya."

Melihat Anna nakal, Bastian yang di samping diam-diam tersenyum.

Namun apa yang dikatakan Anna memang benar, dia sekarang berada di sana, dan orang-orang itu tidak datang dan memanggilnya Tuan muda dengan hormat.

"Bagaimana kamu bisa berkata begitu!" Raffy Cui begegas berkata: "Tuan muda adalah putra dan cucu tertua dari keluarga Yue, dia adalah orang yang luar biasa, jika dia biasa, maka bukankah kami lebih biasa, menurut kalian benar tidak?"

Rudi Kang dan yang lainnya langsung mengangguk seperti pengikutnya:

"Iya benar, bagaimana mungkin Tuan muda adalah orang yang biasa-biasa saja."

"Jika Tuan muda orang biasa-biasa saja, maka bukankah kami tidak berharga sedikitpun, haha!"

Melihat orang-orang ini memuji dirinya, Bastian akhirnya tidak bisa menahan tawanya.

Suara tawanya langsung menarik perhatian Raffy Cui dan yang lainnya, mereka semua memelototinya:

"Bung, apa yang kamu tertawakan? Apa maksudmu ini, apakah kamu boleh memertawakan Tuan muda?"