Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 270 Keluarga Yue tidak akan meremehkan keluarga Wang kan

“hadirin, aku bukan sengaja menyembunyikan identitasku tapi ini benar-benar ada pertimbangan.”

Bastian melihat mereka, menghela napas dan berkata:

“Aku dan Yeni tidak meminta persetujuan para penatua dan mendapatkan surat nikah terlebih dulu. Jika masalah ini diketahui oleh para penatua keluarga Yue, mereka pasti akan marah. Aku tidak ingin mereka mengatakan sesuatu tentang Yeni, jadi untuk sementara waktu aku akan menyembunyikan dan menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan kepada mereka.”

“Jika terlalu banyak orang yang tahu tentang masalah surat nikah sekarang dan sampai ketahuan oleh ayahku, aku takut akan ada beberapa rumor buruk yang akan mempengaruhi Yeni dan semua orang.”

Karena alasan inilah maka Bastian tidak mengatakan identitasnya.

Dan sebelumnya dia belum mengatakan bahwa Yeni tidak bisa memiliki anak, ini adalah alasan utama kenapa dia harus menyembunyikannya. Sekarang bahkan Yeni sendiri tidak tahu bahwa dia tidak bisa memiliki anak, jika hal ini terungkap, maka akibatnya ... ...

Dan masalah mendapatkan surat nikah diusulkan oleh Yeni, Bastian tidak berniat melakukannya buru-buru. Tapi untuk menenangkan Yeni maka dia tidak banyak bicara.

Tapi hal yang harus disembunyikan tetap harus disembunyikan.

Tekanan yang dia hadapi sekarang hanya diketahui oleh dirinya seorang.

Pada saat ini, semua orang keluarga Wang menatap Bastian dengan pandangan berbeda. Penghinaan yang ada di mata mereka sudah hilang.

Bagaimana keluarga Wang bisa menandingi keluarga Yue, keluarga Wang paling banyak tinggi setingkat dari keluarga Liu yang merupakan keluarga kecil. Sedangkan keluarga Yue adalah keluarga besar yang berada di puncak.

“Tidak heran, tidak heran, tidak heran kamu bisa begitu sombong, kamu masih muda tapi sudah sangat berwibawa. Hanya keluarga Yue yang bisa memiliki kemampuan ini.”

“Aku orang tua ini sudah buta, benar-benar buta!”

Gunawan Wang menepuk pahanya, dia menggelengkan kepalanya dan mengangguk lagi.

Sedangkan Jandoko Wang dan lainnya, mereka juga ketakutan dan merasa menyesal. Mereka baru menyindir Bastian di lobi tadi, mereka merasa Bastian sangat tidak tahu diri karena ingin memberikan saham keluarga Wang sebanyak 20% kepada Yeni.

Sekarang tanpaknya bukan keterlaluan tapi kehormatan! Jika keluarga Wang dilindungi oleh keluarga Yue, uang dan ketenaran mereka bukan hanya naik beberapa kali lipat, mungkin puluhan kali lipat bahkan lebih dari itu!

“Bastian, kamu ... ... apakah kamu benar-benar tuan muda keluarga Yue?” Kelvin memandang Bastian dengan heran, dia sedikit tidak percaya bahwa menantunya adalah orang yang begitu besar kedudukannya.

Bastian mengangguk dan hendak menjawab, Yeni mengedipkan mata dan berkata:

“Itu benar, ayah, aku bisa bersaksi.”

“Aku dan Bastian bertemu di kota Cumarun, setelah itu kami pergi ke kota Tajo. Tapi ketika berada di kota Cumarun, aku sudah tahu identitas Bastian dan aku bahkan pernah bertemu dengan pemimpin keluarga Yue.”

“Tapi itu sudah lama sekali ketika ayah Bastian datang menemuinya.”

Ketika mereka semua mendengarnya, mereka terkejut lagi.

“Yeni, apakah kamu sudah pernah bertemu dengan pemimpin keluarga Yue?” Mata tua Gunawan Wang tiba-tiba bersinar dan terlihat bimbang dan bertanya penuh semangat:”Apakah dia terlihat seperti yang ada di dalam berita, orangnya besar dan penuh wibawa?”

Bahkan orang seperti Gunawan Wang saja mengagumi pemimpin keluarga Yue, jangan dibilang Jandoko Wang dan lainnya.

Melihat tatapan tajam semua orang, Yeni tersenyum dingin dan berkata:

“Sebenarnya waktu itu aku dan Bastian masih belum pacaran, jadi aku tidak berbicara dengan paman Fendy tetapi hanya menyapanya saja.”

“Paman Fendy tenang dan berwibawa. Tapi dia terlihat sangat santai dan baik, dia bahkan yang menyapaku duluan. Termasuk ibu Bastian, yang terlihat sangat elegan dan terlihat sangat mudah berkomunikasi dengannya.”

Bastian tidak bisa menahan tawa, jika Fendy Yue dan Andena Lin tahu bahwa dia dan Yeni diam-diam pergi mendaftarkan surat nikah maka sepertinya itu akan menjadi badai topan.

“Benarkah, mereka adalah keluarga kelas atas, temperamen dan perilaku mereka terdengar jauh lebih baik dari keluarga kita.” Gunawan Wang memuji dan berkata:”Baguslah jika seperti itu, aku benar-benar takut keluarga Yue meremehkan keluarga Wang kita.”

Setelah kaget dan kata-kata pujian selesai diucapkan, Gunawan Wang tidak bisa bertanya:

“Bastian, keluarga Yue kalian ... ... apakah akan meremehkan keluarga Wang kami?”

Pada saat ini, Jandoko Wang dan lainnya merasa rendah diri.

Bastian merasa sedikit sulit, jika mengatakan kebenarannya maka keluarga Wang pasti akan kecewa. Karena keluarga Yue benar-benar akan meremehkan keluarga Wang, apakah itu kekuatan finansial atau pun orang keluarga Wang dan Yeni yang tidak bisa memiliki anak lagi.

Tapi bagaimana dia bisa mengatakan ini, dia hanya bisa pura-pura tersenyum dan berkata:

“Semua orang terlalu banyak berpikir, barusan Yeni sudah mengatakan bahwa orang tuaku sangat mudah bergaul, mereka tidak akan memandang rendah orang.”

“Meskipun ayahku adalah pemimpin keluarga Yue sekarang, tapi sejak kecil aku sudah banyak bekerja di luar dan punya pemikiran sendiri. Terkadang ayahku bahkan harus mendengarkan pendapatku, jadi masalah pernikahan tentu saja harus mendengar pendapat generasi senior tapi tidak bisa asal mendengarkan. Aku percaya dengan pilihanku, orang tuaku juga harus percaya pada pilihan putra mereka.”

Dengan mengatakan itu, Bastian memeluk Yeni dalam pelukannya, meskipun lagi akan runtuh tapi ada dia yang akan melindunginya.

Wajah Yeni terlihat malu dan bahagia, hatinya merasa senang. Jika ada orang baik di dalam hidup ini, masih mengharapkan apa lagi!

“Selain itu, aku tahu dengan Yeni, dia adalah orang yang baik, baik terhadap teman dan menghormati orang tua, dia berbakti kepada orang tua. Gadis seperti ini, apakah tidak pantas untukku?”

Bastian mengatakannya sambil tersenyum.

“Benar, benar! Ketika Yeni masih kecil, aku sudah merasa dia berbeda dari dari anak keluarga Wang lainnya!”

Jandoko Wang berkata sambil menjilat Yeni. Yeni adalah istri tuan muda keluarga Yue, dia harus menjilatnya.

Tapi dia lupa bahwa Yeni baru kembali ke keluarga Wang ketika dia kuliah.

“Yeni adalah gadis yang pengertian dan juga rendah hati, Cindy kami sama sekali tidak bisa menandinginya.”

“Orang-orang muda ini harus banyak belajar dari Yeni.”

Jandoko Wang memujinya dengan serius, kemudian berkata kepada Gunawan Wang:

“Ayah, aku rasa terlalu sedikit jika kita memberikan 20% saham kepadanya. Bastian sangat membantu keluarga wang kita, tapi kita hanya memberikan 20% saham kepadanya, bukankah ini terlalu pelit. Mana cukup 20? Seharusnya 30, jika tidak bisa, ambil saja 10% dari sahamku. Kita semua adalah keluarga, kenapa begitu sungkan.”

Karena Jandoko Wang yang berubah sebesar 180 derajat, membuat Gunawan Wang tercengang. Adik keduanya Jordi Wang juga menyindirnya, tadi yang lebih banyak membantah Bastian sepertinya adalah dirinya.

“Ya, itu sudah seharusnya, 20% mana cukup!” Gunawan Wang tertawa terbahak-bahak:”Aku aku memutuskan dan memberikan saham keluarga Wang sebanyak 30% kepada Yeni. Karena Meli dan Kelvin sudah hidup susah selama ini, keluarga Wang kita akan menebusnya.”

Ketika Meli dan suaminya mendengarnya, mata mereka segera menjadi bersinar.

“Ayah, ini ... ... ini tidak enak!” Meli tertawa sambil menutup mulutnya.

“Apanya yang tidak enak, jika kalian begitu sungkan denganku maka aku akan marah.” Gunawan Wang tiba-tiba berkata, seolah-olah jika Yeni sekeluarga tidak mendengarkannnya maka dia akan marah.

“Mengapa sesama keluarga harus begitu sungkan!” Dia tertawa terbahak-bahak, dia berjalan ke arah Bastian, memegangnya dan berkata:Bastian, aku lihat dalam dua hari ini, kamu dan Yeni seharusnya tinggal di sini, malam ini kita akan mengadakan pesta, maka kamu jangan pergi.”

“Kamu masih belum pernah mengunjungi kediaman Wang secara resmi kan, ayo, aku akan membawamu berkeliling.”

Setelah itu, Gunawan Wang tidak mempedulikan pandangan mata semua orang, dia menarik Bastian keluar dari ruang kerja.