Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 101 Meminta Ampun

Melihat Fendy Yue memasukkan peluru lagi di pistolnya, raut wajah semua keluarga Yue langsung berubah.

Fendy Yue, Bukankah itu akan membunuh Ade Yue dan Rian Yue?

Ketika kedua ayah dan anak itu melihatnya, wajah mereka langsung berubah menjadi liar dan bergegas memohon belas kasihan.

"Kakak, kamu.. kamu.. kamu jangan melakukan seperti itu. Kita ini kan keluarga, bukannya barusan kamu berkata tidak membunuh orang lagi?"

"Paman, aku dan ayahku memang bersalah, ketika orang-orang memiliki kesalahan, apakah paman tega membunuh ayah dan anak seperti kami?"

Mendengar ucapan itu, Fendy Yue berkata tanpa ekspresi sedikitpun,

"Aku pernah bicara untuk tidak lagi membunuh orang, dan maksudku adalah tidak membunuh orang dari luar keluarga. Tetapi jika urusan internal keluarga Yue, aku sebagai kepala keluarga harus bertindak sesuai peraturan keluarga untuk menyelesaikan masalah. Jika tidak, bagaimana agar bawahanku mematuhiku?"

"Setidaknya kalian berdua, membawa orang bersenjata untuk masuk ke keluarga Yue dan mengarahkan senjata itu pada keluarganya sendiri. Bahkan jika ayah masih ada, dia pasti akan membunuh kalian!"

Kedua ayah dan anak itu ketakutan melihat Fendy Yue, takut hingga wajahnya memucat.

Teguh Yue dan Ferly Yue, saat ini mereka berdua juga nampak aneh, tidak bisa dihindari bahwa ada rasa khawatir di wajahnya. Bagaimanapun juga Ade Yue dan Rian Yue adalah keturunan keluarga Yue. Mereka adalah anak dan cucu Dariuss Yue. Suatu perbuatan yang salah jika dia membunuh mereka seperti ini.

"Fendy, tidak harus membunuh untuk menyelesaikan masalah. Dia adalah adik kandungmu. Tolong maafkan dia. Kita ini keluarga Yue, tidak boleh membunuh keluarga sendiri!"

Teguh Yue bergegas bangkit dan mencoba membujuknya.

"Kakak, berikan kesempatan sekali lagi pada kakak ketiga, kita adalah saudara kandung! Ucapan paman juga benar, tidak perlu membunuh."

Saat ini bahkan Ferly Yue juga angkat bicara untuk membantu Ade Yue.

Ade Yue membuat mereka semua bersedih, namun bagaimanapun juga mereka adalah satu keluarga, dengan marga yang sama, dan mengalir darah yang sama.

Tidak peduli bagaimana keadaannya, membunuh keluarga sendiri adalah sebuah tragedi.

"Kepala keluarga, kakak ketiga dan Rian memang telah membuat kesalahan besar. Anda bisa menghukumnya, tapi jangan pernah membunuhnya."

"Kita adalah satu keluarga, berilah mereka kesempatan sekali lagi."

Saat ini, anggota keluarga lainnya juga satu persatu memohon ampun atas Ade Yue dan Rian Yue.

Melihat keadaan itu, kedua ayah dan anak itupun malu dan tergerak, kemudian bergegas bersujud pada semua orang dan mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih! Terima kasih!"

"Ini adalah kebodohan kami, ayah dan anak. Kami minta maaf pada kalian semua. Kami tidak akan mengulangi kesalahan seperti ini lagi."

Ade Yue dan Rian Yue menangis tersedu-sedu, sepertinya mereka telah menyadari kesalahan mereka.

Melihat suasana ini Rahmat bertanya-tanya. Sangat jarang melihat keluarga Yue bersatu, tetapi apakah Fendy Yue akan benar-benar melepaskan Ade Yue dan Rian Yue?

"Siapa bilang tidak bisa membunuh?", Ucap Fendy Yue dengan keras. Dia langsung mengangkat pistol dan mengarahkan ke arah mereka berdua.

Kedua ayah dan anak itu seketika membeku di tempat, sedikitpun tidak berani bergerak.

Orang-orang mengira jika mereka bersama-sama meminta ampun, Fendy Yue akan menyetujuinya. Tetapi ternyata malah menambah kekesalan Fendy Yue. Kekuatan kepala keluarga terungkap saat ini, semua orang merasakan auranya. Seketika mereka diam, satu kalimat pun tidak berani mereka ucapkan.

"Apakah peraturan keluarga adalah hiasan? Ade Yue telah mulai menjual keluarga dan leluhurnya. Jika aku tidak membunuhnya, bukankah nantinya siapapun berani melakukan tindakan seperti ini?"

"Tidak membunuh Rian Yue, bukankah nantinya siapapun bisa membawa orang masuk ke dalam rumah keluarga Yue?"

Kemarahan Fendy Yue memuncak, wajahnya menakutkan, urat di dahinya pun bermunculan.

Saat ini, Lily, istri Ade Yue muncul dari kerumunan orang, berlutut meminta ampun untuk suami dan anak laki-lakinya.

"Kakak, anda adalah orang yang sangat baik, maka tolong lepaskan kakak ketiga keluarga kami dan Rian."

"Jika mereka tidak ada, lalu aku bagaimana?"

Raut wajah Fendy Yue sama sekali tidak berubah, dengan nada dingin dia menjawab,

"Negara punya hukum, keluarga punya aturan, melakukan kesalahan apapun harus siap menerima akibatnya."

"Kamu jangan khawatir, keluarga Yue yang akan mengurusmu. Meskipun nantinya kamu ingin menikah lagi atau melakukan apapun, kamu tetaplah anggota keluarga Yue."

Semua orang menghela nafas ketika melihat kejadian itu. Sepertinya kali ini Ade Yue dan Rian Yue tidak bisa diselamatkan lagi. Fendy Yue dengan cara menghukum satu orang untuk memperingati orang lain, Dia mewarisi karakter dan kemampuan Dariuss Yue, dia adalah orang yang cocok sebagai seorang raja, bisa berbelas kasih dan bisa sangat kejam. Ketika dia mulai marah, pasti bisa menakuti semua orang. Kemarahannya membuat semua orang tidak berani bertindak apapun.

Saat ini, Ferly Yue tiba-tiba gelisah dan memberi isyarat pada Bastian.

Bastian ragu sebentar lalu datang menghampirinya.

"Bastian, sekarang hanya kamu yang bisa membujuk papamu. Kamu adalah anaknya, dia pasti bisa mendengarmu. Tolong jangan pernah membuat paman ketiga mu mati, dia dan papamu adalah saudara kandung!" Ucap Ferly Yue sambil buru-buru menarik Bastian.

"Nak, jika kamu bersedia menolong nyawa paman ketiga, keluarga mereka nantinya pasti akan sangat berterima kasih padamu." Saat ini Teguh Yue juga dengan sangat lirih membujuk Bastian.

Mendengar ucapan itu, Bastian mengangguk, berkata,"Akan ku coba."

Dia berjalan menghampiri Fendy Yue, dengan canggung dia berkata,

"Pa, bagaimana jika papa memberi kesempatan sekali lagi untuk paman ketiga dan Rian."

"Percayalah setelah menghadapi pelajaran ini, mereka tidak akan berani mengacaukan keluarga lagi."

Saat itu juga semua orang menaruh harapan pada Bastian, berharap dia bisa membujuk ayah kandungnya.

Ade Yue dan Rian Yue saat itu juga sangat terkejut melihat Bastian, mereka tidak menyangka bagaimana mereka selama ini memperlakukan Bastian, dan Bastian masih bisa memaafkan mereka dan membantu mereka meminta ampunan.

"Memberi mereka kesempatan?". Setelah mendengar ucapan anaknya itu, Fendy Yue dengan dingin menatap Bastian dan menjawabnya, berkata,"Apakah mereka memberimu kesempatan? Kemarin malam Ade Yue mau mengusirmu dari keluarga!"

"Ini bukan saatnya untukmu bersikap baik. Apakah kamu mau membalas kebaikan untuk hal yang buruk? Aku Fendy Yue kapan mengajarimu hal-hal munafik ini?"

"Apakah kamu berusaha menjadi pahlawan di siang bolong!"

Seisi Ruang Duka berubah menjadi sunyi, Ferly Yue dan mereka semua tidak menyangka, Fendy Yue bahkan menolak permintaan Bastian dan memarahinya di depan umum.

Tiba-tiba, pemandangan yang siapapun tidak pernah menduganya pun muncul. Bastian berlutut di depan Fendy Yue demi Ade Yue dan Rian Yue.

"Pa, Jika mereka orang luar aku pasti tidak berbelas kasih."

"Tetapi bagaimanapun, kita semua adalah satu keluarga, Jika papa sekarang memberi mereka kesempatan sekali lagi, di masa depan mereka pasti akan mencoba melakukan yang terbaik untuk melayani keluarga Yue."

Pada saat ini, punggung Bastian nampak hebat dimata semua orang. Semua orang mulai mengagumi pikiran luas dan karakter mulia Bastian. Kemarin malam Ade Yue terus menyerang Bastian bahkan mau mengusirnya dari keluarga Yue. Tidak disangka Bastian bisa berlutut di depan Fendy Yue demi meminta ampun untuk Ade Yue dan Rian Yue.

Hanya terdengar suara 'plak!', Fendy Yue dengan keras menampar wajah Bastian.

Bastian menunduk dan sama sekali tidak berani bergerak."

Melihat itu, Anna Ahn langsung membuka lebar matanya. Fendy Yue meskipun sangat disiplin, tetapi dia sama sekali tidak pernah memukul Bastian. Dia yang sangat mencintai Bastian, tentu saja akan menghampiri Fendy Yue untuk membujuknya. Tetapi Andrena Lin menariknya, dan tidak mengeluarkan sepatah katapun padanya, hanya menggelengkan kepala.

Teguh Yue dan mereka semua saat ini juga ketakutan, tidak menyangka bahwa ketika marah Fendy Yue juga tidak segan-segan untuk memukul anaknya sendiri.

"Bajingan!"

Setelah menampar Bastian, dia meletakkan kembali pistolnya, mendengus dingin kemudian segera meninggalkan Ruang Duka.

Ketika Fendy Yue sudah pergi jauh, semua orang merasa sangat lega, Teguh Yue dengan bersemangat berkata,

"Baiklah baiklah, dia melepaskan paman ketiga dan Rian Yue."

"Paman ketiga, Rian! Kalian berdua mengapa tidak segera mengucapkan terima kasih pada Bastian?"

Saat ini semua orang juga menghampiri Bastian dengan kagum, serta menjunjung dan memuji. Mereka bersama-sama membantu Bastian untuk bangkit dari posisinya.

"Bastian, kamu benar-benar baik sekal!"

"Tuan Muda layak menjadi Tuan Muda, pikiranmu itu sangat luas sekali, kamu membuat kami sekeluarga sangat kagum melihatmu!"

Saat ini Ade Yue dan Rian Yue juga berlari dan memeluk Bastian. Dia menyebutnya ini adalah sebuah kebahagiaan dan sebuah rasa syukur, hingga hampir berlutut pada Bastian.

"Bastian, paman ketiga meminta maaf atas kesalahan yang dulu, aku mengaku salah! Terima kasih kamu telah menyelamatkan nyawaku dan Rian, keluarga kami selamanya mengingat kebaikanmu di hati kami!", Ucap Ade Yue sambil meneteskan air mata, dia minta maaf sekaligus berterima kasih.

"Kak Bastian, sebelumnya aku tidak menurut, maafkan aku!" Rian Yue juga dengan sangat tulus meminta maaf pada Bastian.

Bastian tersenyum ringan dan berkata,

"Jangan terlalu sungkan, kita semua adalah keluarga, memang seharusnya saling membantu."

Untuk sementara, Bastian yang dulu tidak terlalu diperhatikan di keluarga Yue, setelah ditampar oleh Fendy Yue, dia menjadi Tuan muda yang sangat dikagumi oleh semua orang. Sekarang bahkan Ade Yue dan Rian Yue juga menganggap Bastian adalah orang yang dermawan.

Ditengah suara kekaguman semua orang itu, mulut Bastian menyeringai, mengungkapkan senyuman yang penuh teka-teki.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu