Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 92 Ade Yue Berontak

Tidak menyangka, lagi-lagi terdengar ucapan “tidak setuju.”

Ferly Yue melihat situasi ini, memandang Ade Yue dengan dingin:

“Ade Yue, apa maksudmu?”

“Pemungutan suara ini berdasarkan atas persetujuan bersama, apa yang hendak kamu lakukan dengan mengatakan kamu tidak setuju?”

Teguh Yue juga memandang Ade Yue dengan tatapan tidak senang, dan memarahinya:

“Ade Yue, kenapa kamu selalu membuat keributan, dirimu sebagai putra kedua, kamu masih harus lebih disiplin, pemungutan suara memutuskan segalanya, untuk apa kamu mengatakan tidak setuju!

Wajah ketakutan Ade Yue, namun dalam hatinya merasa tidak senang, sebelum tetua meninggal. Beberapa saudara laki-laki mereka tidak dapat menghindari perdebatan untuk posisi kepala keluarga, siapa yang tidak kepingin menjadi kepala keluarga, dikagumi banyak orang?

Kali ini, dia tidak dapat melewatkan apapun yang dikatakannya.

“Pokoknya aku tidak setuju!” dia tiba-tiba memukul kursinya dengan kasar dan bangkit berdiri.

Pada saat ini tidak peduli keluarga utama ataupun keluarga cabang, mereka semua mulai tidak mengerti maksud Ade Yue, apakah dia ingin rebut paksa posisi kepala keluarga? Dapat di akui, Ade Yue benar-benar tidak masuk akal, tidak taat aturan.

“Kurang ajar kamu!”

Teguh Yue juga menyentakkan tongkat nya dengan keras, jengkel hingga jenggotnya pun ikut berdiri, ia memarahi nya :

“Ade Yue, lebih baik kamu ikuti aturan, jika tidak, kamu jangan berpartisipasi dalam pertemuan ini hari ini!”

Ade Yue memandang Teguh Yue, dengan penampilan seperti seorang preman, ia tersenyum sinis dan berkata:

“Tetua, ku katakan bahwa kalian bertiga sudah tua tapi selalu menggertak disini! Aku tahu kalian adalah tetua, tingkat generasi tertinggi di sini, siapa yang tahu jika kalian secara pribadi mengumpulkan suara kepada kak Ferly.”

“Untuk apa, kalian pikir bisa menindas ku?”

Ketika kata-katanya dilontarkan, raut wajah Teguh Yue dan tetua lainnya tiba-tiba berubah drastis, kesal hingga bangkit berdiri.

Ferly Yue akhirnya tidak dapat menahan diri lagi dan membentak Ade Yue:

“Ade Yue, kamu jahat”

“Berani-beraninya kamu berbicara seperti itu terhadap paman, apakah kamu masih menghargai aturan keluarga kita! Kak Fendy baru saja meninggal dunia, apakah kamu ingin berontak!”

Pada saat ini Bastian dan Rahmat, mereka berdua tidak bicara lagi, memandang mereka dengan tatapan dingin dan tidak peduli.

Ade Yue mendadak berubah menjadi tidak takut terhadap Ferly Yue, ia menyengir dan berkata:

“Kak Ferly, sudahlah, aturan keluarga apa, berontak apa.”

“Aku yang berontak atau kamu yang berontak, ha, aku sekarang jadi curiga apa benar kamu yang meracuni Kak Fendy! Apa benar kamu dapat menjadi kepala keluarga setelah dia meninggal dunia! Semua ini sudah direncanakan dengan baik olehmu!”

Pertemuan hari ini, dapat digambarkan sebagai keramaian hingga mencapai klimaks, ini seperti merebut takhta.

Ferly Yue tiba-tiba dibuat kesal oleh Ade Yue sampai hampir ingin memukulnya, ia menunjuk ke wajahnya dan memarahinya:

“Kamu... ... sangat kurang ajar yah, Ade Yue!”

“Masalah yang tanpa dasar dan tanpa bukti, beraninya kamu mempermalukan aku, Ferly Yue! Jika kamu kepingin jadi kepala keluarga gunakan cara yang adil dan cemerlang, kamu begitu memfitnahku, kamu tidak tahu malu!”

Ferly Yue dan Ade Yue saling beradu mulut, William Yue sekarang malah seperti jadi transparan, dia bergegas menyamping dan menonton pertunjukan dengan senang hati.

“Dengan cara adil dan cemerlang yah? Pemungutan suara yah?” Ade Yue tampak bergantung pada sesuatu, dia tampak sangat sombong dari awal hingga akhir, dia berjalan keluar dari kerumunan dan tiba-tiba berteriak dengan tidak jelas:

“Putraku, sekarang kamu sudah boleh keluar!”

Ketika kata-katanya dilontarkan, raut wajah semua anggota keluarga Yue berubah drastis.

Putra Ade Yue sebelumnya bernama Rian Yue, sewaktu dirinya menjadi tentara pasukan, selain itu, pangkatnya tidak rendah. Bukankah Rian Yue seharusnya menjalani militer, mengapa sudah pulang?

Bastian dan Rahmat saling memandang, raut wajah mereka juga berubah.

Melihat Rian Yue dalam setelan jas, membawa lebih dari tiga puluh orang yang terlatih, tidak tahu dari mana dia keluar.

Orang-orang ini sekilas tampak seperti bawahan Rian Yue, selain itu, pinggang orang-orang itu tampak menonjol, orang yang berwawasan sekilas tahu mereka membawa pistol.

Raut wajah semua orang mendadak berubah drastis, Teguh Yue dan Ferly Yue juga sedikit bingung.

“Kelihatannya mereka semula sudah bersembunyi di sekitar.” Rahmat mengerutkan keningnya dan berkata dengan suara pelan pada Bastian.

Bastian juga mengerutkan keningnya, nada bicaranya menjadi berat:

“Paman Ade ini, kelihatannya tanpa aturan, tidak menyangka nyali nya sekarang begitu besar.”

“Tidak diduga dia menunjuk Rian Yue untuk menghadapi keluarganya sendiri!”

Seorang Teguh Yue yang berpengalaman juga dikejutkan olehnya, ia meninggikan suara:

“Ade Yue, apa yang ingin kamu lakukan!”

“Kita semua adalah satu keluarga, apakah kamu ingin kita saling membunuh!”

Ade Yue menyengir dan berkata:

“Tolong jangan fitnah aku, kalian ingin melakukan pemungutan suara, maka aku akan mengikuti aturan kalian.”

“Aku dapat tujuh puluh lima suara sebelumnya kan, Rian Yue, sekarang adalah waktunya kamu mendukung ayah!”

Berkata demikian, dia memandang Rian Yue yang berdiri tegak.

Rian Yue yang mendengarkan perkataanya, ia memerintahkan bawahannya:

“Tunjuk tangan kalian semua!”

“Swoosh!”

Tidak heran orang yang terlatih, bahkan tunjuk tangan saja begitu kompak, dan mengagumkan.

Rian Yue juga tunjuk tangan, dan berkata kepada Ade Yue:

“Tolong ayah periksa!”

Ade Yue mengangguk dengan puas, ia menghitungnya sekali dan tertawa, ia berkata:

“Sekarang aku mendapatkan tiga puluh tujuh suara lagi, ditambah tujuh puluh lima suara sebelumnya, maka sekarang aku memiliki seratus dua belas suara”

“Suara siapa yang melebihi aku! seharusnya aku menempati posisi sebagai kepala keluarga ini!”

Tindakan Ade Yue dan Rian Yue yang tidak tahu malu, mendadak membangkitkan amarah semua orang, walaupun demikian, tidak ada orang yang berani berjalan keluar untuk mengkritiknya, siapapun yang berani unjuk diri, Rian Yue tidak segan-segan membidik orang tersebut menggunakan pistolnya.

“Kamu bercanda denganku yah!”

Rahmat mendadak tidak dapat menahan diri lagi dan berkata dengan marah:

“Selain putramu Rian Yue, apakah bawahannya dapat dihitung suara?”

“Jika mereka dapat dihitung, maka bukankah para pengawalku ini dan muridku juga dapat dihitung sebagai suara Bastian?”

Pada saat ini, hanya Rahmat yang berani berdebat dengan Ade Yue.

Ade Yue yang mendengarkan perkataanya, ia menyengir lagi:

“Baiklah, cepat kamu hitung, kamu lihat saja apakah pengawalmu dan muridmu dapat mencapai lebih dari seratus orang.”

“Jika tidak dapat mencapai seratus orang, aku sarankan lebih baik kamu jangan hitung.”

Rahmat seorang ahli seni bela diri, emosinya lebih pemarah dibanding orang lain, dia mengepalkan tangannya, tidak tahan ingin menunjukkan serangkaian teknik tinju kepada Ade Yue.

Rian Yue yang sepertinya dapat merasakan hawa membunuh datang dari Rahmat, seketika ia menarik pistolnya keluar dan membidik kepala Rahmat.

Menyaksikan Rian Yue benar-benar menarik pistolnya, Ferly Yue dan yang lainnya tampak terkejut, raut wajah mereka berubah jadi tidak senang. Orang-orang dari keluarga cabang langsung dikejutkan hingga kaki mereka jadi lemas.

“Kakek Rahmat, jangan bertindak gegabah, peluru ini tidak memiliki mata.” Rian Yue berkata dengan dingin.

Bastian memandang Rian Yue dengan marah, dengan nada yang dingin ia berkata:

“Rian Yue, sekarang kamu semakin luar biasa, beraninya kamu mengeluarkan pistolmu membidik guruku.”

“Berani-beraninya membawa orang dan membawa pistol membuat masalah di keluarga Yue, kalian benar-benar terampil, sungguh berani melakukan hal seperti ini!”

Rian Yue memandang Bastian dan menyindirnya:

“Kak Bastian, coba katakan punya hak apa kamu mengatakan kami? Kamu seseorang yang keluyuran di luar sepanjang tahun, tidak terpelajar dan tidak berguna, dapatkah kamu mengerti ambisi dari pemimpin seperti kami? Kamu dapat melanjutkan untuk keluyuran di luar lagi setelah berpartisipasi pemakaman paman, keluarga Yue akan memberi uang kepada keluarga kalian dengan antusias setiap bulan, kupikir lebih baik kamu jangan mengacau di sini lagi.

Bastian mendengarkan perkataannya, ia berkata dengan dingin:

“Pemimpin, kalian juga cocok?”

Melihat bahwa situasi telah distabilkan oleh dirinya sendiri, Ade Yue tidak menunda waktu lagi, ia berkata:

“Sekarang pemungutan suaraku adalah yang tertinggi, maka aku terpilih sebagai kepala keluarga yang baru, apakah masih ada orang yang memiliki pendapat?”

“Ada pendapat bisa dikatakan, jika tidak ada pendapat, maka aku, Ade Yue, akan melakukan bagianku!”

Dalam nada bicara Ade Yue, penuh dengan ancaman.

Sekarang siapapun yang berani mengutarakan pendapatnya sendiri, bukankah orang itu cari mati?

Jangan katakan mereka lagi, Ferly Yue sekarang pun tidak berani asal bicara, bahkan ketiga tetua pun menghembuskan nafas, dan kembali ke tempat duduk mereka.

Persis dengan kalimat itu, siapa pun yang memiliki senjata yang terberat, maka dialah rajanya.

Melihat tidak ada orang yang berani memberontak dirinya, Perasaan Ade Yue mencapai titik klimaks, dia tertawa lebar dan berkata:

“Baiklah, kelihatannya tidak ada orang yang menentangku untuk menjadi kepala keluarga, maka aku akan bekerja keras dan mewarisi bisnis besar kak Fendy.”

“Mulai hari ini, aku Ade Yue, adalah kepala keluarga yang baru di keluarga Yue!”

Pada saat ini pendukung dan Rian Yue beserta bawahannya bersorak-sorai untuk Ade Yue, sedangkan sisanya melemparkan tatapan marah dan jijik padanya.

Ade Yue tidak peduli sedikitpun mengenai tatapan mereka semua. Selama pistol berada di tangan dia, dan hak berada ditangannya, dia tidak takut jika orang-orang ini tidak mendengarkan perkataannya.

Pada saat ini, Ade Yue tiba-tiba memandang Bastian, ia menyengir dan berkata:

“Jadi sekarang aku akan menggunakan hak ku sebagai kepala keluarga.”

“Bastian! keturunan yang tidak berbakti, keluarga yue yang mengabaikan pekerjaan, orang yang paling tidak berguna! bahkan ketika ayahnya meninggal dunia, dia tidak pulang tepat waktu! Keluarga yue tidak ada orang gagal sepertimu!”

“Aku sekarang sebagai kepala keluarga, mengusir kewarganegaraanmu, mengeluarkanmu dari keluarga yue! Jangan pernah memasuki keluarga yue selamanya!”

Begitu kata-katanya dilontarkan, Andrena Lin, Aaron Yue, Anna Ahn, Rahmat semua membeku di tempat.

Dan Bastian juga terguncang, ia memandang Ade Yue dengan tatapan tidak menyangka.

“Ade Yue, kamu orang jahat!”

Dia sudah tidak dapat menahan amarahnya lagi, dan tidak peduli dengan pistol Rian Yue beserta yang lainnya, ia langsung menerjang ke arah Ade Yue.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu