Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 264 Pelayanan Paling Mewah

"Kakek Gunawan, selamat ulang tahun."

"Semalam setelah terjadi kejadian yang buruk dan merusak acara ulang tahun anda, juga tidak menyediakan hadiah ulang tahun untuk anda, hari ini Bastian akan membayarnya."

Di dalam halaman, semua orang melihat Bastian membawa sebuah kotak hadiah transparan yang tidak terlalu besar dan kecil. Di dalam kotak itu ternyata ada persik penanda panjang umur yang terbuat dari emas murni sebesar kepalan tangan.

"Eh, ini..."

Gunawan Wang langsung terkejut saat melihat, persik panjang umur ini terlalu besar, apalagi terbuat dari emas murni. Dia melihat dengan pengalamannya, harga dari persik panjang umur ini tidak biasa!

Teringat sebelumnya perlakuan Keluarga Wang terhadap Bastian, Bastian masih tidak perhitungan dan memberikan hadiah begitu mewah kepadanya, Gunawan Wang sendiri juga merasa sedikit bersalah kepada Bastian Wang.

"Bastian, kamu dengan Yeni mau pulang sudah menandakan sudah beri Keluarga Wang muka."

"Kamu masih bawa hadiah semahal ini, aku... bagaimana aku berani menerimanya?"

Gunawan Wang seorang yang sangat berpengalaman, kini dia kesulitan seperti anak kecil, ekspresinya juga sangat canggung.

"Kakek, ini adalah sedikit hadiah dari Bastian, kamu terima saja." Yeni tertawa ringan di samping.

Sebenarnya awalnya dia tidak setuju Bastian membelinya, karena terlalu mahal. Harga persik panjang umur ini hampir bisa membeli sebuah vila mewah di Kota Ciangi.

"Kakek, yang dikatakan Yeni benar, ini adalah sedikit hadiah dari junior, jadi terima saja." Bastian menganggukkan kepala sambil berkata: "Semua hal yang tidak enak sebelumnya biarkan berlalu saja. Karena semua orang tidak memperhitungkannya, untuk apa memikirkan hal yang tidak baik."

Semua anggota keluarga Wang di sini langsung terkejut, adegan semalam Bastian berkelahi habis-habisan dengan Teddy Ren, dan memaksa Keluarga Lin untuk berlutut masih diingat mereka.

Mereka kira hari ini Bastian akan dengan sombong kembali dan dengan ekspresi tidak puas, tidak disangka Bastian malah bertindak dengan sangat pengertian dan tidak perhitungan dengan masalah sebelumnya.

Dalam sekejap beberapa saudara kakek, termasuk Jandoko Wang juga merasa sedikit bersalah.

"Baik, baik, ini adalah keberuntungan Keluarga Wang, keberuntungan Keluarga Wang!" kakek semangat hingga meneteskan air mata, dia dengan panik berkata: "Jandoko, cepat simpankan hadiah dari menantu Keluarga Wang, bantu aku pajangkan hadiah ini di lobi, pajang bersama dengan papan nenek moyang."

"Pfft..." Thomas Qi yang berdiri di belakang Bastian hampir tertawa, dia pernah lihat pajangan papan, pajang Buddha, pajang Dewa Guan Yu, tapi dia tidak pernah lihat pajang persik panjang umur.

"Baik!" Jandoko Wang langsung datang dan mewakili kakek Gunawan menerima kotak hadiah.

Saat kotak hadiah sampai di tangannya, Jandoko hampir terlepas, karena sudah terlalu berat. Dia langsung menghela napas yang dalam karena terkejut, persik panjang umur ini mungkin ada belasan kilogram.

Dihitung dengan harga emas pasaran 1 gram adalah 700 ribu, maka harga persik panjang umur ini setidaknya ada 7 milyar! Biaya ini sudah bisa beli dua pertiga dari mansion Keluarga Wang mereka!

Jandoko Wang dengan bergetar berjalan kemari berbicara kepada Frans Wang dan Leon Wang berdua:

"Cepat, pajang persik panjang umur ini ke lobi. Jangan terjatuh, harganya ini 7 milyaran!"

Orang di sekeliling mendengar pembicaraan Jandoko Wang, ekspresi mereka langsung berubah drastis, mata mereka melotot dengan sangat bulat.

Sebuah hadiah ulang tahun seharga 7 milyaran, apa pekerjaan menantu Keluarga Wang ini? Tambang emas ya!?

"Bastian, semalam kamu dan Yeni pergi tanpa makan malam. Tapi tidak apa, masakan hari ini sama seperti semalam dan tidak ada kurang satupun, semua ini disediakan untuk kalian berdua.

Setelah Gunawan Wang menerima persik panjang umur, dia menjadi sangat bahagia, menarik Bastian dan Yeni ke ruang makan. Seluruh petinggi dan junior di Keluarga Wang juga berbondong-bondong mengikuti dari belakang.

Adegan ini tidak pernah ada di dalam Keluarga Wang, walaupun melayani Julius Lin juga tidak pernah semewah ini.

......

Makan siang ini dinikmati dengan sangat bahagia, Jandoko Wang sebagai paman besar langsung menuangkan bir untuk mereka, bahkan barisan orang yang duduk di samping Gunawan juga sudah berubah, dulu adalah Jandoko Wang dan Jordi Wang anak kedua, sekarang berubah menjadi Bastian dan Yeni, kemudian Meli dan Kelvin.

Semua junior itu bahkan tidak ada hak untuk makan di meja makan, mereka hanya bisa duduk di dua meja lainnya sambil melihat ke arah sana.

Sekelompok petinggi duduk di tempat, mereka bersulang, sambil tidak berhenti memuji dan meleceh. Pasangan suami istri Meli di sana kursi seperti orangtua dari raja, mereka ikut menjadi tenar, sangat mengejutkan.

Mereka pasangan suami istri sebelum Bastian masuk ke sini, mereka seumur hidup tidak berani memikirkan diri mereka bisa mendapat pelayanan begitu tinggi di Keluarga Wang.

Setelah makan, Gunawan Wang dan beberapa petinggi Keluarga Wang langsung menemani Bastian ke dalam lobi.

Kini di luar lobi, para junior yang dipimpin oleh Cindy hanya bisa melihat dari luar. Gunawan memerintah tidak boleh ada orang yang masuk ke dalam lobi untuk mengganggu pembicaraan mereka dengan Bastian. Walaupun Julius Lin yang datang juga harus menunggu di luar.

Ekspresi Cindy dengan kacau melihat ke arah lobi, melihat Bastian yang duduk di tempat duduk utama dengan Gunawan, membuat tubuhnya bergetar.

"Kak Cindy, ada apa denganmu?" Frans Wang merasa ada yang aneh dengan Cindy yang mengerutkan alis, sekejap langsung terkejut: "Kak Cindy, jangan-jangan kamu masih ada pemikiran terhadap Bastian? Tidak boleh ya, kamu jangan mencari mati!"

Sebelumnya Frans Wang sama dengan Cindy, mereka sangat merendahkan Bastian, selalu mempersulit Bastian. Tetapi sekarang dia baru menyadari jika mereka bukanlah satu tingkat dengan Bastian. Bastian bisa langsung dalam sekejap memberikan 30 milyar kepada Sanjaya, tetapi tuan muda dan nona besar seperti mereka masih mau meminta uang jajan kepada orangtuanya.

Walaupun dia dengan Leon Wang dan Dorryn bisa menguasai kantor milik keluarga, uang yang didapatnya setiap bulan juga tidak cukup 1 persenpun dari harga persik panjang umur itu.

Walaupun Frans Wang sangat sombong, tetapi dia juga tahu diri.

"Aku tahu..." Cindy mendengarnya lalu menghela napas sambil berkata dengan suara rendah: "Aku hanya tidak mengerti, kenapa gadis Yeni ini begitu beruntung bisa mendapatkan menantu kaya."

"Walaupun mereka sekeluarga sekarang tidak bergantung kepada Keluarga Wang kami, hanya bergantung dengan Bastian juga sudah sangat berkecukupan, sungguh membuat orang kagum."

Mendengar kata-kata dari Cindy, Frans Wang dan Leon Wang juga ikut menjadi sedih, tatapan mereka sangat iri. Dulu tempat duduk utama di lobi selain diduduki oleh Gunawan, juga hanya Julius Lin dari Keluarga Lin yang punya hak untuk duduk setara dengan kakek mereka. Tetapi sekarang, Bastian yang seangkatan dengan mereka malah duduk bersama dengan Gunawan.

Dorryn yang berdiri di samping melihat ke dalam dengan kagum dan sedikit iri. Tetapi dia hanya iri dengan Yeni, dia merasa dirinya dari segala aspek lebih baik dari Yeni, penampilannya juga sedikit lebih baik dari Yeni, dan juga dia paling menarik perhatian Keluarga Wang, dia adalah kesayangan tuhan.

Dalam hatinya sangat tidak puas, kenapa Bastian yang masih muda begitu sempurna tidak bertemu dengannya, melainkan bertemu dengan Yeni.

"Mungkin inilah takdir, aih..."

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu