Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 301 Aku Tidak Terima

Bastian menerima panggilan telepon dari Anna saat dia berada di dalam ruangannya.

Pesawat pribadi milik Fendy Yue sudah mendarat di bandara kota Tajo, dia juga sudah berada dalam perjalanan menuju rumahnya.

Rumah itu pada awalnya memang milik Fendy Yue, jadi dia memiliki kunci rumah itu juga.

Untung saja hari ini Bastian sudah membawa Yeni keluar dari rumah, dia mengeluarkan telepon miliknya, menghubungi asisten perempuan Patrick.

Telepon baru saja berdering, langsung terdengar suara seorang perempuan dari dalamnya, “direktur Bastian, apa ada perintah?”

Bastian mengatakan, “tolong temani istriku hari ini, entah dia pergi kemanapun, temani dia, jangan biarkan dia kembali kerumah. Dan juga, aku sudah membantumu meminta ijin kepada perusahaan.”

“Direktur terlalu sungkan.” Dia berkata dengan sopan, “bisa menemani nyonya keluar adalah kehormatan tersendiri untuk saya, tenang saja, meskipun nyonya ingin kembali kerumah, saya akan menahannya sebisa mungkin.”

“Baiklah, terimakasih.” Bastian mengatakan, “berikan teleponnya kepada istriku, aku ingin mengatakan sesuatu kepadanya.”

Tidak lama kemudian dari balik telepon terdengar suara Yeni, “Bastian, sekarang kamu dimana, apa ada sesuatu yang terjadi?”

Yeni tidaklah bodoh, Bastian tiba tiba meminta seorang asisten perempuan untuk menemaninya keluar, dan memintanya tidak kembali kerumah. Hal ini rasanya begitu mendadak, bagaimana mungkin Yeni tidak mengajukan pertanyaan seperti itu.

“Tidak ada apa apa, jangan berpikir sembarangan.” Bastian mengatakan sambil tersenyum, “aku hari ini akan menemani tamu yang sangat penting, dia mungkin nanti akan datang kerumah. Kerja sama kali ini rasanya tidak nyaman jika ada orang lain dirumah. Jadi bermainlah di luar dengan tenang, tunggu telepon dariku saat malam nanti.”

“Eii...” Yeni yang mendengar itu langsung bertanya, “tamu apa sampai sebegitu pentingnya, dia bukan perempuan cantik berdada besar berkaki jenjang kan?”

Bastian seketika langsung tersenyum getir, yang akan dia temui nantinya adalah Feny Yue dengan kemarahan dan kekesalannya, bahkan beberapa tetua juga akan turut hadir. Jika memang perempuan cantik maka akan sangat menyenangkan.

“Jika itu adalah perempuan cantik maka aku akan membawanya ke hotel, kenapa harus membawanya kerumah dan meninggalkan jejak untukmu.” Demi untuk tidak membuat Yeni khawatir, meskipun hatinya saat ini sangat tidak karuan, tapi dia masih menyempatkan diri untuk melontarkan candaan.

“Cih! Kamu berani melakukannya!” Yeni berkata kesal.

“Sudah, aku tidak ingin bercanda denganmu lagi, sekarang aku sedikit sibuk, bermainlah dengan asisten disana.”

Setelah mengatakan itu Bastian langsung menutup panggilan teleponnya.

Dia menatap Thomas Qi dan juga Patrick yang sudah menunggunya sembari duduk di sofa, kemudian mengatakan:

“Ayo, papaku dan yang lainnya sudah sampai.”

“Aku harus menerima kemarahan papaku kali ini.”

……

Mereka bertiga duduk dalam satu mobil yang melaju menuju rumah Bastian.

Mereka sudah sepakat jika susah senang akan ditanggung bersama, hari ini mungkin akan menjadi bencana bagi Bastian. Tapi sebagai teman baik, Thomas Qi dan juga Patrick tentu saja akan menemani Bastian untuk menghadapinya.

Dan Raphael juga datang, Thomas Qi adalah cucu kandungnya, bagaimanapun Thomas Qi juga harus pergi untuk menemui kakeknya.

Mobil yang mereka kendarai telah sampai di depan pintu, setelah turun dari mobil, kedua kaki Bastian sedikit gemetaran.

“Jangan gemetaran, keluarkan kekuatanmu, jika kamu gemetaran, maka aku juga akan ikut gemetaran.” Thomas Qi berkata kepada Bastian, dia bahkan tidak menyadari jika suaranya saja sudah terdengar gemetaran, “meskipun aku tidak tau kenapa aku gemetaran, tapi aku merasa jika kamu akan dimarahi habis habisan kali ini, jika seperti itu aku pasti juga akan dimarahi kakekku. Sialan, berteman denganmu benar benar membuatku celaka saja....”

Patrick yang melihat kedua orang di depannya yang gemataran juga jantungnya mulai berdebar kencang.

Nanti setelah masuk kedalam, yang akan mereka hadapi adalah tetua keluarga Yue, dan juga keluarga Yue yang lainnya, bagaimana bisa tidak gemetaran.

Meskipun dia adalah orang luar, bukan bagian dari keluarga Yue, tapi saat terpikir siapa orang yang ditemui oleh Bastian nantinya membuatnya bergidik ngeri.

Saat Bastian mengeluarkan kunci rumah, tangannya sudah gemetaran, saat masuk kedalam ruang tamu, dia hanya bisa menelan ludahnya dengan paksa:

“Pa, guru, kakek teguh, paman kedua, paman kelima.... kalian, kalian semua sudah datang.....”

Di dalam ruang tamu, Fendy Yue dan yang lainnya sudah mendudukkan diri di atas sofa, rasanya seperti akan melakukan sidang pesakitan saja, dan Bastian lah yang akan menjadi terdakwanya.

Semua orang terlihat mengerutkan keningnya, menataap Bastian dengan tatapan yang tidak mudah diartikan. Sanny Yue bersembunyi di balik tubuh Aaron Yue, kedua mata beningnya menatap Bastian, tapi dalam keadaan seperti ini dia tidak berani menyapa Bastian.

“Sanny, pergilah ke atas, kita akan membicarakan masalah bisnis.”

Fendy Yue tidak menjawab perkataan Bastian, dia malah menatap Sanny Yue dan berkata dengannya.

Bagaimanapun juga Sanny Yue adalah anak kecil, dia tidak pantas berada di tempat seperti ini, apalagi dalam suasana yang semencekam ini.

“Sanny, dengarkan perkataan paman, cepatlah naik ke atas.” Aaron Yue kembali menimpali.

“Oh....”Sanny Yue mengangguk mengiyakan, secepat kilat dia berlari ke lantai atas, sembarang mencari tempat untuk bersembunyi.

Suasana di ruang tamu sangat mencekam, dalam sekejap tidak ada siapapun yang berbicara.

Bastian saja tidak berani berkata kata, apalagi Thomas Qi dan juga Patrick.

“Bastian, lama sekali tidak berjumpa, bagaimana keadaanmu akhir akhir ini?”

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Teguh Yue memecah keheningan, bertanya bahkan menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.

“Terimakasih perhatiannya, aku baik baik saja.” Bastian menjawab sopan.

“Apa yang sedang kamu lakukan akhir akhir ini?” Teguh Yue kembali bertanya.

Setelah sempat ragu beberapa saat, Bastian kemudian menjawab, “hanya bekerja saja.”

“Bekerja?” mendengar itu Teguh Yue tertawa, “kamu sebagai tuan muda dari keluarga Yue, kamu tidak bekerja di perusahaan keluarga, tapi malah menambah kesulitan untuk keluarga saja dengan datang ke kota Tajo untuk bekerja dan memulai bisnismu sendiri?”

“Aku lihat kamu sudah sangat bersenang senang, kamu tidak terlalu kelelahan kan?”

Perkataan ini tidak terdengar seperti sedang menyapa seseorang yang lama tidak ditemui, terdengar jelas seperti sedang menginterogasi bahkan sedang mengatakan ejekan.

Bastian sudah mempersiapkan hatinya untuk mendapat omelan, saat ini perasaan hatinya sedang sangat tidak baik. Bagaimanapun juga semua yang ada di tempat ini adalah para tetua, jadi dia tidak berani berbuat macam macam. Dia hanya menimpali:

“kakek teguh memang suka bercanda, Bastian adalah tuan muda keluarga Yue, dia sangat tau bagaimana harus bersikap, tidak mungkin dia berani melakukan hal itu.”

“Jika kamu memang seperti itu, maka dengarkan perkataan orang tua.” Kali ini Fendy Yue baru berkata menatap Bastian dengan tatapan serius, “aku sudah menghubungi pimpinan biro urusan sipil kota Tajo, hari ini juga urus perceraianmu dengan Yeni. Setelah itu kembali ke keluarga Yue, pertanggung jawabkan kesalahanmu dengan seluruh keluarga.”

Setelah kata itu terucap, Bastian langsung membelalakkan kedua matanya, bahkan keningnya terlihat berkerut. Dia mencoba meredam amarah dalam dirinya kemudian berkata:

“Tidak akan!”

“Aku bisa menerima kesalahan dan meminta maaf, tapi aku tidak akan bercerai dengan Yeni.”

Perkataan Bastian seketika menyulut kemarahan Fendy yue. Terlihat dia bahkan sampai beranjak dari sofa yang dia duduki, menuding Bastian dengan kekesalannya:

“Kamu tidak tau diri!”

“Kamu tidak memperdulikan peraturan keluarga, bahkan perkataan tetua saja tidak kamu dengarkan. Sekarang kamu diberi kesempatan untuk menebusnya, tapi kamu masih berani bersikap seenaknya. Apa kamu sudah terbiasa terbebas di luar sana jadi tidak mengerti peraturan seperti ini!”

Seketika suhu di seluruh ruangan langsung minus, bahkan Thomas Qi dan juga Patrik yang berdiri di samping bastian saja sampai gemetaran.

“Apa peraturannya!” Bastian mengangkat pandangannya, menatap langsung ke kedua mata Fendy Yue yang penuh kemarahan. Sebenarnya dia ingin meredam amarah Fendy Yue, entah apa yang mereka para tetua katakan dia akan diam dan menahannya saja.

Tapi Fendy Yue memintanya untuk bercerai dengan Yeni, ini adalah sesuatu yang mustahil! Ini adalah batasan kesabaran Bastian, dia tidak akan diam saja jika sudah menyangkut akan hal ini. Meskipun dia mati, dia tidak akan meninggalkan Yeni sendirian!

“Jika peraturannya adalah memaksaku dan istirku bercerai, maka peraturan itu tidaklah adil, aku tidak terima.” Bastian mengepalkan kedua tangannya, dia tidak menyerah begitu saja, amarahnya membeludak tidak tertahankan.

“Anak sialan! Ini bukan saatnya kamu bersikap semaumu! Aku adalah orang tuamu, kamu harus mendengarkanku!” Fendy Yue marah hingga telinganya memerah, dia maju kedepan beberapa langkah memberikan tamparan keras di wajah Bastian.

Tamparan keras kali ini benar benar terdengar nyaring di telinga, bahkan sampai membuat Bastian mundur beberapa langkah kebelakang, hingga ujung bibirnya berdarah.

Teguh Yue dan yang lainnyapun dibuat terdiam karena melihat kejadian ini.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu