Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 85 Kabar Meninggal Fendy Yue

Malam ini Patrick tetap berada di rumah sakit untuk menjaga Bastian.

Sudah pukul sepuluh malam, ia tengah hendak ingin beristirahat, mendadak ponselnya berdering. Saat ia melihat siapa yang tengah menelponnya, ia hampir saja melempar ponselnya saking terkejut.

Semenjak terjadi sesuatu di Bastian, hal yang paling ia takuti adalah mengangkat telepon. Karena ia takut mengangkat telepon dari Fendy Yue, tapi yang ia takuti akhirnya datang juga, kini Fendy Yue benar-benar menelponnya.

Mendadaknya tangan kanannya bergetar, berkeringat, dan hatinya benar-benar ketakutan.

Tapi ia harus mengangkatnya, Fendy Yue akan curiga jika ia tidak mengangkatnya. Ia memaksakan dirinya untuk tenang, akhirnya ia mengangkat telepon setelah memikir alasan.

"Selamat malam, paman!"

Patrick tersenyum kaku, dan terlebih dahulu menyapa Fendy Yue.

Tapi ternyata di sebrang sana bukan suara Fendy Yue, melainkan Andrena Lin.

"Tante.... Tante Andrena ? Aku mengira paman Fendy." Patrick membuang napas lega.

"Patrick, Bastian di mana? Telepon Bastian tidak aktif, ayahnya terjadi sesuatu!"

Di sebrang sana, terdengar tangisan Andrena Lin.

Patrick langsung bangkit dari kasur setelah mendengar kata-kata Andrena Lin, ia bertanya dengan nada gemetar:

"Terjadi sesuatu dengan paman Fendy? Apa yang telah terjadi?"

Andrena Lin menahan tangisannya, dan berkata dengan terisak:

"Fendy.... meninggal!!"

Patrick benar-benar mematung di tempat, kedua matanya melebar mendengar kata Andrena Lin.

Dirinya seperti tersambar petir, ia benar-benar tidak percaya apa yang telah dilontarkan oleh Andrena Lin.

Ayah Bastian.... Fendy Yue meninggal?

"Mengapa.... mengapa...." saking terkejutnya, Patrick tidak bisa berkata apa pun.

"Segera memberitahu Bastian, Patrick. Segera menyuruhnya untuk pulang, Keluarga Yue benar-benar kacau. Jika ia tidak segera pulang, perusahaan yang diberikan oleh ayah dan kakeknya akan direbuti oleh orang lain!"

Di sebrang sana, Andrena Lin benar-benar menangis deras. Setelah selesai berujar, ia pun langsung mematikan sambungan telepon.

‘Tangan kanan Patrick gemetar, dan ponselnya langsung terjatuh ke lantai.

"paman Fendy meninggal? Bagaimana bisa? paman sangat sehat walafiat, mengapa bisa meninggal...."

Patrick bangkit dari kasur, dan terus mondar-mandir di bangsal.

Salah satu empat keluarga besar, Keluarga Yue terjadi sesuatu, bersangkutan dengan banyak orang dan bisnis. Lagipula tiga keluarga besar sudah lama menginginkan Keluarga Yue, kini kepala Keluarga Yue tiba-tiba meninggal, Keluarga Yue sedang berada di masa-masa lemah. Sangat mudah dilawankan oleh tiga keluarga besar tersebut.

Dan Bastian juga terjadi sesuatu, apa yang harus dilakukan?

Apakah harus memberitahu kepada Andrena Lin bahwa Bastian berubah menjadi vegetative? Bahkan Patrick tidak berani memberitahu kepada Andrena Lin, karena ia baru kehilangan suaminya. Ia pasti bisa gila dan susah untuk menerima bahwa terjadi sesuatu di anaknya Bastian.

"paman Fendy meninggal, kakak! Kamu harus segera bangun!"

"Keluarga Yue sedang mengalami sesuatu yang bahaya!"

Patrick menuju kasur lalu menatap wajah Bastian yang pucat, dan berkata dengan cemas.

Meskipun ia sangat cemas, Bastian tidak akan bangun dari koma juga.

Patrick benar-benar merasa tertekan, esok hari ia akan balik ke kota Juragan dan ke rumah Yue. Bastian tidak bisa bangun dari koma, dan ia tidak bisa menyembunyikannya. Ia harus memberitahu masalah Bastian kepada Andrena Lin, lalu menemani Andrena Lin di rumah. Patrick takut Andrena Lin akan melakukan sesuatu, karena mendengar kabar suaminya meninggal dan anaknya menjadi vegetative.

Kalau begitu, Keluarga Yue sungguh menyedihkan.

Ia bersiap besok pagi naik pesawat kembali ke Kota Juragan, jadi malam ini ia harus beristirahat. Setelah baring diatas ranjang, Patrick masuk kembali ke dalam selimut, tubuhnya tidak tahan gemetar.

Ia bukanlah kedinginan, melainkan takut. Kematian Fendy yang tiba-tiba sungguh mengejutkan dirinya. Kemungkinan seluruh anggota Keluarga Yue untuk sementara tidak mengumumkan berita kematian Fendy. Kalau tidak, berita ini mungkin mengejutkan satu negeri.

Lagipula Keluarga Yue terlalu terkenal. Hampir seluruh wilayah Hadaswradoko terdapat bisnis Keluarga Yue. Sebagai orang Hadaswradoko, hampir semua pernah memakai barang produksi Keluarga Yue. Jadi kematian Kepala Keluarga Yue pasti bisa mengejutkan satu negeri.

Masalah terus terjadi dalam beberapa hari ini, bahkan Patrick merasa tertekan sebagai orang luar, ia benar-benar khawatir dengan Keluarga Yue.

Patrick terus bolak-balik di kasur cukup lama, dan akhirnya ia tertidur.

……

Hari kedua di pagi hari, terangnya matahari mulai menyinari dunia ini, Patrick terbangun dari kasur.

Saat Patrick terbangun, ia benar-benar mematung, dan hanya melihat Bastian tidak terbaring di kasur, Bastian hilang!

"Astaga! Bastian di mana?!"

Bahkan Patrick merasa dirinya tengah halusinasi, Bastian adalah vegetative. Tidak mungkin ia kabur, bukan?

"Apakah kemarin malam ia sudah bangun?"

"Tapi mengapa kakak tidak memberitahuku jika ia sudah bangun?!"

Patrick benar-benar terkejut, dan pergi resepsionis untuk bertanya kepada suster:

"Suster, apakah kamu melihat pasien di bangsal tersebut?"

Suster itu menatap Patrick dengan tatapan bingung:

"Bukankah pasien itu belum bangun dari koma?"

Patrick berkata dengan terburu-buru:

"Iya, ia ke mana? Ia tidak berada di bangsal!"

Setelah mendengar kata-kata Patrick, suster tersebut melototkan kedua netranya, ia dengan terburu-buru memberitahu kepada kepala suster. Setelah itu menyuruh beberapa suster untuk mencari keberadaan Bastian di rumah sakit, tapi tidak menemukan hasil apa pun.

Untung saja reaksi Patrick sangat cepat, ia langsung menuju ke ruang pemantauan untuk melihat rekaman cctv.

Saat ia melihat rekaman cctv, Patrick melihat Bastian di dalam rekaman cctv tersebut. Jam lima pagi, Bastian keluar dari bangsal, dan memakai baju pasien meninggalkan rumah sakit.

Patrick menarik napas, merasa terkejut dan bahagia. Ia terkejut karena Bastian sudah bangun dari koma dan diam-diam meninggalkan rumah sakit, ia bahagia karena Bastian bangun dari koma, akhirnya ia bangun!

"Berengsek ini. Ia tidak memberitahuku dan pergi sendiri, orang gila!"

Patrick keluar dari ruang pemantauan dengan ocehan yang terus ia lontarkan, lalu ia menelpon Bastian dengan semangat.

Ponsel Bastian rusak karena terendam air sungai, tapi Patrick sudah memperbaikinya.

Terdengar suara 'du du du' beberapa kali, akhirnya Bastian mengangkat teleponnya.

"Sudah bangun?"

Tidak menunggu Patrick berbicara, terlebih dahulu Bastian melontarkan kata-kata.

Mata Patrick meneteskan air mata saat mendengar suara Bastian lagi, ia berkata dengan nada gemetar:

"Kamu beneran bangun dari koma, kakak!"

"Mengapa kamu tidak memberitahuku? Aku mengira kamu dianggap sebagai jenazah dan dibawa pergi!"

Nada bicara Patrick terdengar marah.

Bastian berujar pelan:

"Meskipun aku tidak bangun dari koma, tapi diriku sadar. Aku bisa mendengar kalian berbicara, bisa mendengar suara di luar."

"Aku tahu kalian selalu menjagaku. Aku tidak tega membangunkan kamu karena melihat dirimu sangat lelah."

Akhirnya Patrick menghela napas dan berkata:

"Baguslah kamu sadar, baguslah!"

"Saat kamu terjadi sesuatu, bahkan aku tidak memberitahu paman Fendy dan Tante Andrena ."

"Ohiya kakak, ada sesuatu yang harus kuberitahu kepadamu. Kamu harus melakukan persiapan, paman Fendy..."

Saat Patrick ingin memberitahu kepada Bastian bahwa ayahnya sudah meninggal, ia langsung dipotongkan oleh Bastian:

"Kemarin malam saat ibuku teleponmu, dan kamu berbicara denganku, aku sudah mendengarnya."

"Ayahku meninggal...."

Mendengar suara Bastian yang begitu lemah, Patrick benar-benar merasa sedih, ia berkata:

"Turut berduka cita dan jaga kesehatan, kak."

"Kini kamu adalah satu-satunya yang menjaga Tante Andrena , kamu tidak boleh terjadi sesuatu lagi."

"Di mana kamu sekarang? Aku menemanimu balik ke rumah. Mau bagaimana pun, aku harus mengantar paman Fendy untuk terakhir kalinya."

Bastian berkata:

"Aku tidak apa-apa, aku masih bisa bertahan. Sekarang aku berada di bandara, sudah mau berangkat."

"Kamu memberitahu pekerjaan kantor kepada ketua direktur, lalu.... hubungi Adelia, memberitahu kepadanya bahwa aku sudah bangun dari koma. Lalu dengan perusahaan Farzan, kamu membantunya untuk menguruskan surat izin perusahaan."

"Segera datang setelah kamu selesai menguruskan pekerjaan."

Setelah memberitahu pekerjaan kepada Patrick, Bastian pun langsung mematikan sambungan telepon.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu