Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 242 Jimmy Meminta Maaf

para ajudan yang tadinya masuk itu pun mendengar perkataan Lisa dan memilih untuk keluar. Jimmy juga tidak berkata apapun lagi. bagaimanapun jikalau memang terjadi pertengkaran, pastilah ada orang yang terluka nantinya.

sekarang Yosef sudah dihajar hingga seperti ini dan dia mulai memikirkan bagaimana cara untuk memberi laporan kepada keluarga He.

para junior keluarga Wang yang dipimpin oleh Cindy itu kembali merasakan kegagalan. waktu itu ketika di kediaman keluarga Wang, Cindy berusaha untuk mempermalukan Bastian dan juga Yeni, membuat mereka agar dihukum oleh para orang tua. namun siapa sangka Bastian malah membuat kakek Gunawan merasa ketakutan dan pergi.

hari ini, dia kembali ingin mempermalukan Bastian didepan para sobat pria nya ini. namun Bastian tidaklah berhasil dipermalukan dan malah tuan besar dari keluarga He yaitu Yosef pun cacat karena kejadian hari ini. bahkan Bayu si pria kokoh itu pun dihajar mereka hingga tidak bisa berdiri lagi sekarang.

disaat ini, para junior di keluarga Wang pun tidak ada lagi yang berani melawan Bastian.

dan satu satunya orang yang mengetahui identitas asli Bastian itu pun sedang menasehati Jimmy untuk meminta maaf kepada Bastian. dapat dikatakan kalau semua orang yang ada ditempat itu tidak ada yang menyukai Bastian, termasuk Jimmy.

dikota Cangan ini, tidak ada yang berani menganggu Jimmy. namun jika di kota Juragan, tuan besar seperti Jimmy ini sama sekali tidak ada apapanya jika dibandingkan dengan anak muda yang ada disana. apalagi jika dibandingkan dengan Bastian.

" apa! kamu menyuruhku meminta maaf padanya?"

Jimmy menatap Lisa dengan tidak percaya dan dia pun mengerutkan keningnya.

menyuruhnya untuk meminta maaf kepada orang yang telah merebut istrinya? bukankah ini sebuah lelucon!

melihat ekspresi Jimmy, Lisa pun mulai merasa jijik. namun dia tetap menahannya. dia lalu mendekat kearah telinga Jimmy sambil berkata :

" tuan Jimmy, sebaiknya kamu meminta maaf padanya. bayangkan saja, mereka menghajar Yosef tanpa keraguan sedikitpun. mereka sama sekali tidak menganggap penting kekuasaan yang ada disini. bahkan Bayu juga telah dihajar hingga tidak bisa bangkit berdiri. jikalau kamu tidak meminta maaf, apakah hari ini kita masih bisa keluar dari sini?"

" kesabaran adalan kunci dari kesuksesan. tuan Bastian sudah marah, jikalau dia dan temannya menyerangmu, apakah kamu rasa kamu bisa menahan mereka?"

jikalau bukan karena tidak ingin menyebarkan identitas Bastian secara sembarangan, Lisa sangat ingin langsung memberitahu Jimmy tentang siapa sebenarnya orang yang sedang ia hadapi itu.

Jimmy pun terbengong ketika mendengar itu. dia mulai berkeringat dingin, jikalau Bastian dan Thomas menyerangnya, mungkin korban selanjutnya setelah Yosef adalah dia.

meskipun dia tidak ingin melakukan itu, namun pada akhirnya Jimmy tetap harus melakukannya.

" tuan Bastian, kamu sangatlah hebat dan juga berwibawa. tidak heran kalau Yeni memilihmu sebagai pacarnya. hari ini, aku telah mempelajari banyak hal dari kamu."

Jimmy pun mendengar perkataan Lisa, dia lalu menuang segelas bir sambil mengarahkan gelas itu kearah Bastian :

" aku ingin bersulang dengan tuan Bastian, kejadian hari ini adalah sebuah salah paham. semoga kamu tidak menganggap penting masalah ini.

Bastian meliriknya dan tidak menghiraukannya. dia lalu mengambil sebuah gelas yang berisikan teh, lalu menyicipi sedikit teh itu.

melihat itu, Jimmy sangatlah marah, namun dia berhasil menahan semua amarahnya. setelah dia meminum bir itu, dia tidak meletakkan gelasnya, namun dia malah memainkan gelas itu pada tangannya sambil bertanya :

" tuan Bastian, meskipun aku sangat kagum padamu, namun apakah kamu tahu siapa Yosef yang telah kamu patahkan kedua kaki dan tangannya itu?"

" siapa?" jawab Bastian dengan ekspresi tidak mau tahu.

Jimmy lalu berkata dengan suara keras :

" ayahnya adalah Krisna He, ia merupakan salah satu dari 10 orang terkaya di kota Cangan ini. dia adalah salah satu pengusaha yang berdarah dingin dan memiliki kekayaan puluhan triliun. keluarganya hanyalah memiliki seorang anak laki laki. tuan Bastian, kamu mematahkan kedua kaki dan tangannya, apa yang akan kamu katakan kepada keluarganya nanti?"

setelah mengatakan itu, Jimmy pun menatap Bastian sambil tersenyum datar.

para tuan tuan besar dikota Cangan pun menatap Bastian sambil tersenyum. Bastian sudah merasa kecanduan untuk berpura pura, dia merasa sangatlah agung. namun setelah ini, apa yang harus ia katakan ketika menghadapi keluarga He nantinya?

" oh ya?"

setelah mengatakan itu, tatapannya pun berubah.

meskipun keluarga He begitu hebat, apakah bisa melampaui kehebatan keluarga Yue.

bahkan keluarga Yue di kota Juragan saja telah jatuh akibat aksi Bastian dan Fendy. apalagi keluarga kecil seperti keluarga He?

" begitu juga dengan Bayu. Bayu adalah putra tunggal dikeluarganya. apa yang akan kamu katakan kepada keluarganya nanti?" kata Jimmy sambil tersenyum.

Bastian menggelengkan kepala dan berkata :

" kenapa rupanya?"

" aku malas untuk beromong kosong denganmu, jikalau kamu ingin mengandalkan keluarga kamu, aku juga tidak apa apa kok. aku akan memberi waktu kepada kalian untuk mengundang para orang orang hebat kesini. aku akan menyelesaikan mereka semua pada acara ulang tahun besok."

setelah mengatakan itu, Bastian pun melirik kearah para junior keluarga Wang dan juga para tuan besar disana :

" termasuk kalian juga."

setelah itu, Bastian pun meletakkan gelasnya dan merangkul pinggang Yeni lalu berjalan keluar. melihat itu, Thomas pun mengikutinya dari belakang.

dia juga sudah malas untuk tinggal ditempat ini dan menatap wajah wajah mereka.

disaat ini, orang orang yang awalnya menghalangi jalannya pun mulai bubar dan memberi jalan padanya.

meskipun kondisi Yosef dan Bayu seperti itu, namun tidak ada satu dari mereka yang berani menahan Bastian ataupun melapor kepada polisi. semua orang menatap kepergian ketiga orang itu begitu saja.

" bocah ini sangatlah sombong, dari mana asal keberaniannya itu......"

" harus diakui kalau dia sangatlah sombong......"

kata orang orang dengan suara yang pelan.

" sungguh nekat, bocah ini sangatlah nekat." kata Leon sambil terbengong dan menundukkan kepalanya.

dia sangat kagum akan wibawa Bastian, namun Bastian terlalu berlebihan dalam hal mematahkan kedua kaki dan tangan Yosef. bahkan dia mengancam semua orang disana untuk memanggil semua deking mereka sebelum ia meninggalkan tempat ini.

dia terlalu muda, meskipun hari ini Bastian melakukan aksi besar disini, namun dia hanya mengalahkan dua anak muda saja. keluarga dari seluruh orang disini merupakan keluarga yang memiliki kekuasaan dan juga merupakan keluarga yang kaya. mereka begitu mengerikan dan ini adalah hal yang tidak akan pernah disangka oleh Bastian.

disaat ini, hanyalah Lisa yang berani mengejar mereka. dia tidak tahu apakah Bastian masih mengenalnya atau tidak. namun dia ingin mencobanya. jikalau dia bisa menyenangkan Bastian, maka bisnis dikeluarga Qin akan semakin berjaya kedepannya.

" tuan Bastian, tunggu sebentar!"

tiba tiba terdengar suara Lisa setelah mereka bertiga keluar dari tempat itu.

mereka pun menoleh dan Yeni pun mengerutkan keningnya. Yeni sudah merasa kalau tatapan Lisa kepada Bastian sangatlah berbeda sejak tadi. dia juga tidak menyangka kalau Lisa akan mengejar mereka hingga keluar.

" nona Lisa, kenapa? apakah kamu ingin menghalangiku?"

tanya Bastian dengan datar dan tanpa ekspresi.

" tuan Bastian, kamu salah paham. bagaimana mungkin aku berani menghalangimu." Lisa yang awalnya terlihat cuek itu pun seketika berubah menjadi seorang gadis kecil yang bertemu dengan idolanya sendiri. dia lalu berkata dengan suara yang pelan :

" tuan Bastian, aku..... aku tahu akan identitas aslimu."

mendengar ini, Bastian pun mengerutkan keningnya :" apa yang kamu katakan?"