Habis Cerai Nikah Lagi - Bab 97 Alur yang Tak Terduga

Peti mati yang berada di tengah ruang duka ditutup pada waktu yang salah. Waktu penutupan sebenarnya adalah malam sebelum penguburan.

Sehingga peti mati Fendy Yue belum tertutup rapat, pada saat itu, suara itu keluar dari dalam peti matinya. Di hari seperti ini, orang mati yang berbicara, bisa mengejutkan ruang duka dan membuat semua orang hampir berlutut di tanah.

“Fendy.... Fendy, dia berbicara! itu..... itu mayat!” ada orang yang menjerit ketakutan.

Pada saat ini, Shandy dan orang-orang yang ada wajahnya menjadi pucat terkejut , bahkan sampai terhentak ke belakang. Ade Yue juga terkejut sampai membeku di tempat, tidak berani bergerak, dia takut Fendy Yue keluar dan menyeretnya ke dalam peti mati.

Aaron Yue dan Anna Ahn terkejut sekali, barusan suara Fendy, seluruh orang mendengar dengan jelas. Anna Ahn selalu tidak percaya hal mistis, dia adalah aliran materialisme, tetapi sekarang, dia mulai ketakutan.

Lagi pula saat ini siapa yang tidak takut melihat orang mati berbicara?

Tetapi hanya ada tiga orang yang tidak takut, raut wajahnya tidak berubah, dan bahkan menunjukkan senyum yang penuh makna. Tiga orang ini adalah Bastian, Rahmat dan Andrena Lin.

“Siapa….. siapa yang sudah mendengar, Fendy Yue tidak mungkin masih hidup….”

Teguh Yue menyenggol kruknya, lalu hampir menjatuhkannya karena ketakutan.

Tetapi saat ini, siapa yang berani berlari melihat, siapapun tidak memiliki keberanian, semua orang dalam benaknya memilih mundur.

“Ferly Yue, lihatlah!”

Teguh Yue menggunakan kruknya untuk menyodok Ferly Yue.

“Apa! Aku… yang pergi melihatnya?”

Ferly Yue menampakkan wajahnya yang ketakutan, tidak seperti biasanya yang penuh ketenangan.

“Kamu tidak mau lihat, haruskah aku yang lihat? Itu adalah kakakmu, apa yang kamu takutkan?”

Teguh Yue membalas dengan nada menantang.

Ferly Yue mendengar perkataannya juga tidak bisa menolak. Bagaimanapun dia adalah kakek kedua keluarga Yue, harus bersedia dan mempunyai keberanian, tidak mungkin di saat seperti ini mempermalukan diri sendiri.

Dia mendekati peti mati sambil menggigil ketakutan, mendekat sedikit melihat celah peti memastikan kakaknya apakah sudah menjadi mayat.

Pada saat ini, bukan hanya dia, tapi yang lain juga menahan napas dan sangat gugup.

Tiba-tiba terdengar suara ‘beng’! tanah goyah dan peti mati tersebut bergerak hebat. Ferly Yue berlari keluar karena takut.

Orang lain satu per satu melarikan diri, setelah teriakan keras ‘mayat hidup’, lalu bersama-sama keluar dari ruang duka.

Melihat Ferly Yue dan beberapa orang yang menunjukkan rasa malu itu, Bastian dan Rahmat tidak bisa menahan tawa. Ade Yue dan Shandy merasa takut dan menggigil di sudut, mereka dengan rasa ketakutan memandangi peti mati itu.

“Mama, pa... pa...pa... papa ma, dia...”

Anna Ahn menyusut dalam pelukan Andrena Lin, wajahnya yang cantik dipenuhi rasa ketakutan.

“Jangan takut, Nak, papamu belum meninggal...”

Wajah Andrena Lin menunjukkan senyum yang samar, lalu berbisik kepada Anna Ahn.

Anna Ahn mendengar kata-kata tersebut, lekas memandangi peti mati itu, lalu menatap Andrena Lin. Kedua matanya yang indah, penuh dengan takjub.

Fendy Yue belum mati? Bagaimana mungkin?

Pada saat itu. Bastian dan Rahmat yang pergi, mengangkat papan peti mati yang berat itu.

“Pa, keluarlah, di dalam akan busuk.”

Bastian tersenyum tipis dan berkata kepada Fendy Yue yang sedang berbaring di dalam peti mati.

Tidak lama setelah itu, Fendy Yue berdiri di peti mati dan dengan sinis memandangi semua orang. Dia sepertinya masih belum ingin keluar, tangan kanannya memegang sebuah pistol. Pistol itu dengan ringan mengetuk peti mati, mengeluarkan suara ‘dorr…dor…dor…’.

Pada saat itu, semua orang tertegun dan menatap Fendy Yue, Fendy Yue yang bangkit dari kematian.

“Kepala Keluarga…”

“Fendy Yue”

“Kakak…”

“Aku mengandalkan…”

Pada waktu itu ekspresi wajah semua orang terlihat tidak karuan, mereka semua terkejut.

“Fendy Yue, kamu… belum mati!”

Teguh Yue bereaksi terlebih dahulu, dan berteriak dengan penuh semangat.

Fendy Yue akhirnya keluar dari peti mati, dan di tangannya masih memegang pistol, Aku melirik semua orang, lalu tersenyum tipis:

“Semuanya, maafkan aku, aku telah membohongi kalian.”

“Aku tidak mati, dan tidak ada yang meracuni aku. Tetapi yang membuatku merasa sedikit lebih baik adalah bahwa lelucon ini membuatku melihat banyak hal. Berjuang untuk ketenaran, mengabaikan kasih sayang, lalu biarkanlah aku memecat pengkhianat keluarga Yue!”

Sambil mengatakan hal itu, Fendy Yue menyingkirkan senyumnya, mengangkat tangannya dan mengarahkan pistol ke arah Ade Yue, dengan samar berkata:

“Ade Yue, apa yang kamu bilang, kamu ini sampah keluarga Yue!”

Ade Yue wajahnya menunjukkan ketakutan dan panik, setelah ditodong pistol Fendy Yue, saat itu juga dia tiba-tiba berlutut di tanah, dan tergesa-gesa memohon belas kasihan:

“Kak, kakak aku salah!”

“Jangan tembak, jangan tembak, aku masih saudaramu!”

Fendy Yue mendengar kata tersebut langsung tersenyum dingin, bahkan langsung memutar isi pistol, dan juga saat itu juga membidik Ade Yue yang saat itu berdiri disamping Rian Yue:

“Rian, kamu sangat berani, berani menodongkan senjata ke keluarga Yue, dan mengarahkannya ke keluargamu. Apa yang kamu pikirkan, siapa yang tidak setuju orang tuamu menduduki posisi pemilik keluarga, kamu mau membunuh siapa?”

Rian Yue gemetar, keringat bercucuran di wajahnya, dia tidak tahu harus melakukan tindakan apa.

Melihat bahwa ayahnya Ade Yue telah menjadi kepala keluarga, status keluarga mereka dalam keluarga Yue akan sangat dihormati. Tanpa diduga, Fendy Yue ini masih hidup.

“Paman, aku...”

Suara Rian Yue gemetar sampai tak bisa bicara, ‘Buk’ juga turut berlutut di hadapan Fendy Yue.

Melihat ini, Fendy Yue hanya menggelengkan kepala dan mencibir, sekaligus mengarahkan pistol ke tiga orang yaitu Shandy, Ray Wang dan Aksa Ye.

“Kepala keluarga Wang, Ray dan Ye, nafsunya tidak kecil, harus membagi keluarga Yue ke begitu banyak perusahaan”

“Kalian sudah bertanya ke aku ‘Fendy Yue’ kah?”

Fendy Yue memegang pistol di tangannya, dengan begitu dia menjadi pengendali semua orang. Siapa yang berani membuat dia merasa tidak senang, dia akan menembaknya.

Shandy dan tiga kepala keluarga lainnya gemetar, tetapi bagaimanapun juga mereka adalah kepala keluarga besar, dan mereka tidak pernah berlutut.

“Fen... Fendy Yue, salah paham, ini semua salah paham! Selain itu, kami tidak tahu jika kamu pura-pura mati, bagaimana bisa kami bertanya padamu...”

Shandy berkata dengan canggung.

Fendy Yue menjawab sambil mencibir:

“Kesalahpahaman? Ingin memanfaatkan keluarga Yue saat dalam kesulitan, kamu masih bisa mengatakan kalau itu salah paham?

“Aku sekarang akan menembak mati kamu, lalu aku mengatakan bahwa kamu bunuh diri, apakah mayat bisa menggangguku?”

Begitu kata-kata itu keluar, Shandy tiba-tiba lemas dan gemetar:

“Kepala keluarga Yue, kamu... kamu jangan membuat kekacauan, Keluarga kami Keluarga Wang akan berada di belakang keluargamu, Keluarga Yue. Jika kamu membunuhku, keluargaku Keluarga Wang pasti akan mengikutimu tanpa henti.

Fendy Yue mendengar kata-kata itu langsung mencibir, dan menurunkan tangannya ke bawah.

Pada saat itu, Anna Ahn tidak dapat membendung emosinya, dia berlari ke arah Fendy Yue, dan menangis di lengan Fendy Yue:

“Papa, kamu belum mati, mengapa papa membohongi kami semua?”

“Kamu mengagetkanku, aku kira kamu benar-benar telah tiada, apa yang harus ku lakukan dengan mama di masa depan?”

Melihat ini Fendy Yue terburu-buru menepuk punggung Anna Ahn dan meminta maaf:

“Nak, papa tahu kamu salah.”

“Maaf Anna, bila kamu ingin menyalahkan, kamu....”

Dengan mengatakan itu, Fendy Yue menunjuk langsung ke Bastian:

“Kamu salahkan dia, ide ini adalah ide darinya!”

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu